tag:blogger.com,1999:blog-35184747493059595962024-03-13T19:43:23.734+07:00KriwilifeBeing Grateful Makes You GorgeousOny Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.comBlogger134125tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-81363398432928300772023-06-05T17:04:00.002+07:002023-06-05T17:05:52.854+07:00OBAT YANG WAJIB ADA DI RUMAH (P3K UNTUK BALITA)<p><span> </span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA0CDOlLmRyAqPaQ-h0kUcWyKrasDCzfTQzx7o4Zkc3URXYGC8oEjW3iOaSXYio-7UFVmke9RxSfjPKWt6A5gftX8dxbQn8Q2Q06MepT9dfwvHumM_pyBdUg07VyxYGupcYcgsG3-tq8cVP0fNLwMjHUsEs-4ukXuPNLRPQR3kX_EeAoitnzsZuoY8/s600/Desain%20tanpa%20judul%20(15).png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA0CDOlLmRyAqPaQ-h0kUcWyKrasDCzfTQzx7o4Zkc3URXYGC8oEjW3iOaSXYio-7UFVmke9RxSfjPKWt6A5gftX8dxbQn8Q2Q06MepT9dfwvHumM_pyBdUg07VyxYGupcYcgsG3-tq8cVP0fNLwMjHUsEs-4ukXuPNLRPQR3kX_EeAoitnzsZuoY8/s320/Desain%20tanpa%20judul%20(15).png" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Obat P3K dalam rumah tangga</td></tr></tbody></table><p><span> </span>Seperti yang sudah kita ketahui bersama, imunitas anak-anak cenderung masih berkembang sehingga anak kadang mudah sekali sakit. Selain itu, biasanya anak juga sedang senang-senangnya bereksplorasi sehingga mudah jatuh, terbentur, atau menelan benda-benda yang tidak semestinya dikonsumsi. Oleh karena itu, alangkah baiknya kalau kita menyediakan obat-obatan dasar di rumah supaya kita bisa memberikan pertolongan pertama jika anak jatuh, terbentur, atau sakit. Yuk mari aku beri rekomendasi, obat apa saja sih yang sebaiknya kita sediakan di rumah kalau punya balita?</p><p><b>1. Penurun panas</b></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmVOMMAXSLM4a2Yigo2naGWkwToSlVpjnTDlE11eot8LeEXx_leiatRdiqjSTtfihc2zZnQdq3_m0CZ0VtOtHTrhP0DO5NbutGODK2KfVsIwR0hpQVaByOiXbH8G8hkkxp1Hzfit1PxJmpRjlaSqzmPJ9SkVNEPThNj2NV_GOgt5RPOgA-x5buQ_xu/s600/Desain%20tanpa%20judul%20(18).png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmVOMMAXSLM4a2Yigo2naGWkwToSlVpjnTDlE11eot8LeEXx_leiatRdiqjSTtfihc2zZnQdq3_m0CZ0VtOtHTrhP0DO5NbutGODK2KfVsIwR0hpQVaByOiXbH8G8hkkxp1Hzfit1PxJmpRjlaSqzmPJ9SkVNEPThNj2NV_GOgt5RPOgA-x5buQ_xu/w255-h169/Desain%20tanpa%20judul%20(18).png" width="255" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anak demam</td></tr></tbody></table><p></p><p><span> <span> </span></span>Demam adalah masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh bayi dan balita. Penyebab demam pada bayi dan balita juga bermacam-macam, misalnya reaksi imunisasi, terlalu banyak stimulasi, kelelahan, atau bisa juga karena infeksi virus dan bakteri. Untuk memudahkan pemberian obat, gunakan obat penurun panas khusus anak-anak yang berupa sirup dan gunakan sendok, spuid tanpa jarum atau pipet untuk memberikannya. Simpan obat dengan benar sesuai petunjuk pada kemasan dan jangan menyimpan obat yang sudah dibuka dalam waktu yang terlalu lama. Sebaiknya selalu mempunyai obat baru yang belum dibuka sebagai persediaan. </p><p><span> <span> </span></span>Gunakan kompres hangat saat anak demam dan kenakan pakaian yang menyerap keringat. Jika demam tak kunjung turun setelah 3 hari sebaiknya periksa ke dokter.</p><p><b>Rekomendasi obat penurun panas untuk anak : <a href="https://shope.ee/LIQbAFZE8"><span style="color: red;">https://shope.ee/LIQbAFZE8</span></a></b></p><p><b><br /></b></p><p><b>2. Plester, perban, kassa steril, iodine dan antiseptik.</b></p><p><span> <span> </span> </span>Anak sangat senang mengeksplore lingkungan sekitar karena itu tentunya anak akan sering jatuh atau terluka. Segera bersihkan area luka dengan menggunakan air bersih atau NaCl dan berikan iodine dengan menggunakan kassa steril lalu tutup luka dengan plester atau perban. Jika luka terlalu dalam dan perdarahan yang keluar cukup banyak sebaiknya bawa anak ke klinik kesehatan.</p><p><br /></p><p><b>3. Obat ruam popok</b></p><p><span> <span> </span></span>Jika anak menggunakan diapers ada kemungkinan anak akan mengalami ruam popok. Ruam popok biasnya disebabkan karena kondisi popok yang lembab, popok yang terlalu kecil, popok kotor yang tidak segera diganti, keringat berlebih pada anak dan kulit anak yang sensitif. Hindari menggunakan bedak di area kelamin dan pantat karena justru akan memperparah ruam dan meningkatkan resiko pertumbuhan jamur pada area pantat dan kelamin. Pastikan anak menggunakan diapers yang ukurannya sesuai, segera ganti saat diapers penuh atau kotor dan bersihkan area kelamin serta pastikan area tersebut kering sebelum menggunakan diapers.</p><p><b>Rekomendasi krim ruam popok serbaguna (bisa untuk puting lecet, kulit kering, bruntus) : <a href="https://shope.ee/7Ulb85YHBK"><span style="color: red;">https://shope.ee/7Ulb85YHBK</span></a></b></p><p><b><br /></b></p><p><b>4. Oralit</b></p><p><span> <span> </span> Oralit merupakan pengganti cairan tubuh yang aman dikonsumsi dari segala usia (termasuk bayi). Imunitas anak yang masih berkembang serta p</span>encernaan anak yang masih sensitif membuat anak mudah mengalami masalah pencernaan seperti diare atau muntah. Oleh karena itu sediakan oralit di rumah untuk memudahkan pergantian cairan saat anak mengalami diare, demam dan muntah yang membuat anak kekurangan cairan /dehidrasi. Biasanya anak yang mengalami derhidrasi akan menunjukan tanda-tanda rewel, gelisah, bibir nampak kering, mata cekung dan frekuensi buang air kecil berkurang. Dosis oralit untuk anak yang dianjurkan adalah 15-20 ml/kg berat badan/jam untuk dehidrasi ringan-berat. </p><p><br /></p><p><b>5. Probiotik</b></p><p><span> </span><span> </span>Pencernaan yang terganggu dapat menyebabkan penyerapan nutrisi ke tubuh anak menjadi tidak maksimal. Kondisi ini tentu saja dapat menggangu tumbuh kembang anak. Jika anak sudah makan MPASI bernutrisi lengkap namun beratnya tak kunjung naik, anak mengalami diare, atau anak mengalami sembelit maka ibu bisa memberikan probiotik untuk anak. Probiotik akan membantu memperbaiki sistem pencernaan sehingga sistem pencernaan dapat kembali berfungsi dengan baik. Gunakan probiotik yang memang diformulasikan untuk anak-anak karena biasanya dosis dan cara pemberiannya lebih mudah (bisa dicampur ASI atau makanan).</p><p><b>Rekomendasi probiotik aman untuk bayi : <a href="https://shope.ee/1LAxmf6uGf"><span style="color: red;">https://shope.ee/1LAxmf6uGf</span></a></b></p><p><b><br /></b></p><p><b>6. Salp mata atau tetes mata</b></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLWYiPIWoDUAahYjYV5VxCd9zvGIICvqIksbl7Xg-TyFBfDZ3Ayx9V0SueKh6R4naMKEQdT0F6OZ_cDx5w7xuWG388VP7Lb5JYniZkk7Fnm2_t-4Q2dqa8KBJnHjEpiYRnyknx7FdeqOpYh0RAi2baqPrxmZ90M7VhXQ6vjcnwtd07wle9yw_afTRI/s600/Desain%20tanpa%20judul%20(16).png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLWYiPIWoDUAahYjYV5VxCd9zvGIICvqIksbl7Xg-TyFBfDZ3Ayx9V0SueKh6R4naMKEQdT0F6OZ_cDx5w7xuWG388VP7Lb5JYniZkk7Fnm2_t-4Q2dqa8KBJnHjEpiYRnyknx7FdeqOpYh0RAi2baqPrxmZ90M7VhXQ6vjcnwtd07wle9yw_afTRI/w223-h148/Desain%20tanpa%20judul%20(16).png" width="223" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tetes mata anak</td></tr></tbody></table><b><br /></b></p><p><span> <span> </span></span>Kadang anak sering mengucek mata atau bermain di tempat yang bisa menyebabkan matanya iritasi atau kemasukan debu. Selain itu pada bayi terkadang kemampuan mata untuk mmebersihkan kotoran belum optimal sehingga kadang kotoran mata menumpuk atau matanya terus menerus mengeluarkan air mata. Oleh karena itu obat tetes mata sebaiknya tetap disediakan di rumah untuk pertolongan pertama. Jika mata anak tetap memerah, bengkak, gatal dan anak nampak rewel meski sudah diberi salp mata atau tetes mata tentu sebaiknya periksa ke dokter anak.</p><p><br /></p><p><b>7. Tetes hidung</b></p><p><span> <span> </span></span>Tidak seperti orang dewasa, anak-anak biasanya belum bisa untuk mengeluarkan ingus saat mengalami pilek atau reaksi alergi. Sediakan alat irigasi hidung atau tetes hidung untuk membantu mengeluarkan lendir saat hidung anak tersumbat baik itu saat anak pilek maupun alergi. Pastikan untuk membaca aturan pakai dan menyimpan obat dengan benar agar tidak rusak ya!</p><p><br /></p><p><b>8. Obat luka bakar</b></p><p><span> <span> </span></span>Sebagai orangtua tentunya kita selalu berusaha menjauhkan anak dari benda-benda yang berpotensi menimbulkan luka bakar dan berbahaya. Namun karena tanggal apes tidak ada di kalender maka tidak ada salahnya untuk menyediakan obat untuk luka bakar di rumah.</p><p><br /></p><p><b>9. Gunting dan sarung tangan steril</b></p><p><span> <span> </span></span>Gunakan sarung tangan steril saat melakukan perawatan luka yang berdarah, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko paparan kuman dan bakteri pada luka anak. Selain itu pastikan gunting yang digunakan untuk membuka obat, menggunting perban merupakan gunting yang bersih. </p><p><br /></p><p><b>10. Termometer</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMz8bMkdBk0ea7h-54OmT9WTWn61IgxYZUEcHnU45jmQHNVpoBYrU9Gi4xruj7BOf3VzpYeztxAHmyxFZML0C3R6cZ_ppEUSoRadCP-s6Q9InglJkdoFqTT3AeWBkv5t98KlCwj9G295w5JPC5t_Wu0CF6EIF1vzawUYaa3lcE4jK3RWrECoFjp-Bz/s600/Desain%20tanpa%20judul%20(17).png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMz8bMkdBk0ea7h-54OmT9WTWn61IgxYZUEcHnU45jmQHNVpoBYrU9Gi4xruj7BOf3VzpYeztxAHmyxFZML0C3R6cZ_ppEUSoRadCP-s6Q9InglJkdoFqTT3AeWBkv5t98KlCwj9G295w5JPC5t_Wu0CF6EIF1vzawUYaa3lcE4jK3RWrECoFjp-Bz/w266-h177/Desain%20tanpa%20judul%20(17).png" width="266" /></a></div><p><span> </span>Termometer adalah salah satu benda wajib yang harus dimiliki saat memiliki anak kecil, sebab anak kecil biasanya mudah mengalami demam. Jangan pernah mengukur panas-dingin anak dengan menggunakan tangan karena hasilnya kurang akurat. Gunakan termometer dengan kualitas baik agar hasilnya akurat. Jangan lupa mengecek baterai secara berkala dan melakukan kalibrasi.</p><p><b>Rekomendasi termometer : <a href="https://shope.ee/6KZdk5ZDfd"><span style="color: red;">https://shope.ee/6KZdk5ZDfd</span></a></b></p><p><b><br /></b></p><p><span> </span>Jangan lupa selalu cek berkala obat-obatan tersebut, perhatikan tanggal expirednya, simpan obat sesuai petunjuk dalam kemasan dan segera beli lagi kalau ada yang terpakai ya!! Semoga sehat selalu :)</p><p><br /></p>Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-88354536601179943592022-06-28T08:35:00.010+07:002022-06-28T15:43:11.237+07:00KEHILANGAN<p><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx2Lg_KIeQQI1SKjp2PRiSNNQ1I01Ai16Z33m3K2lph0pC0-kFePIpwWFqDNqy1wuOGBmbPaI_Wdm--5IIDBBVGoXHEowAU6BfKWRd-GcGiyBzYUeOm0Suc4Rrltn6MvtLng7LsiFJb3gZnH6Wv1DfXs6BgOpUme5bXj8cmiSZVY46EodSItVk0OX/s1080/KEHILANGAN.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="584" data-original-width="1080" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpx2Lg_KIeQQI1SKjp2PRiSNNQ1I01Ai16Z33m3K2lph0pC0-kFePIpwWFqDNqy1wuOGBmbPaI_Wdm--5IIDBBVGoXHEowAU6BfKWRd-GcGiyBzYUeOm0Suc4Rrltn6MvtLng7LsiFJb3gZnH6Wv1DfXs6BgOpUme5bXj8cmiSZVY46EodSItVk0OX/s320/KEHILANGAN.jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #4d5156; font-size: 14px; text-align: left;">Now here I am, trying to </span><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #5f6368; font-size: 14px; text-align: left;">live without you</span><span face="arial, sans-serif" style="background-color: white; color: #4d5156; font-size: 14px; text-align: left;">. </span></b></td></tr></tbody></table><p>Pagi ini aku terbangun dengan hati yang terasa berbeda dari biasa, mungkin karena suhu udara di Jogja yang begitu dingin, mungkin karena kemarin terlalu banyak cerita menyedihkan yang aku baca, mungkin juga karena euforia pertemuan yang sudah mulai menguap. Jadi pagi ini saat menatap langit yang perlahan mulai berubah warna, aku kembali mengingat kehilangan itu. Setelah lama berpikir, akhirnya ku putuskan untuk menulis tentang kehilangan. Meski sesungguhnya saat ini aku lebih senang menyimpan dengan hati-hati semua perasaan yang aku miliki karena aku sedang tidak ingin berbagi.</p><p><br /></p><p>Kehilangan memang tidak menyenangkan, akupun tidak pernah menyukainya. Kehilangan membuat kita terjaga di malam-malam sunyi, membuat gelisah di pagi hari, serta membuat kita merasa sepi ditengah hiruk pikuk siang hari. Kehilangan membuatku merasa terasing, membuatku sulit untuk tersenyum dan membuatku bertanya-tanya : apakah kebahagiaan itu akan datang lagi? </p><p><br /></p><p>Sayangnya kehilangan tidak pernah bisa kita hindari. </p><p><br /></p><p>Sejujurnya yang paling aku takutkan dari kehilangan adalah: bagaimana jika suatu hari nanti aku terbangun dan melupakan semua kenangan itu. Lupa akan wajah, lupa akan suara, lupa akan cerita, dan sekeras apapun aku berusaha mengingat semuanya aku tetap tidak bisa. Sementara kehilangan tidak mengijinkan kita untuk bertemu, mencari pun tidak lagi bisa, hingga akhirnya kita hanya bisa merindukan sosok tanpa wajah, tanpa suara dan tanpa cerita. Kita hanya tahu kita rindu, tapi lupa mengapa kita merindu. Kita hanya tahu ada sebagian hati kita yang kosong, namun tak tahu apa yang hilang. Sungguh menyedihkan.</p><p><br /></p><p>Melupakan kehilangan pun suatu kemustahilan, karena biasanya semakin kita berusaha melupakan justru semakin kita mengingat kehilangan. Pada akhirnya memang tidak ada pilihan lain selain menghadapi kehilangan tersebut. Kita mungkin sesekali akan tersenyum dalam topeng kebahagiaan, lalu pada akhir hari melepas kembali topeng tersebut saat kita hanya ditemani sepi. Kita tetap berusaha menguatkan diri dan tetap menjalani hari-hari layaknya manusia lain karena toh pada kenyataannya sebanyak apapun kehilangan yang kita hadapi, bumi tetap berotasi seperti biasa. </p><p><br /></p><p>Pada akhirnya, kita hanya bisa berharap waktu bisa mengaburkan rasa pedih akibat kehilangan itu meski tentu saja pada kenyataannya waktu tak akan selalu bisa menyembuhkan. Mungkin yang terjadi sebenarnya adalah waktu membuat kita terbiasa hidup berdampingan dengan kehilangan, waktu perlahan-lahan membuat kita bisa berteman dengan kehilangan, menjadikannya rekan dalam perjalanan panjang kehidupan ini. </p><p><br /></p><p>Apapun kehilangan yang kamu hadapi saat ini, semoga setiap kita yang sedang merasa kehilangan bisa lekas berdamai dengan kehilangan itu. </p><p><br /></p><p><br /></p>Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-6250363137044206722022-02-16T09:53:00.002+07:002022-02-16T09:53:19.152+07:00REVIEW LEMONIH, BISA UNTUK DIET BUSUI LHO!<p><br /></p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjUsfCAsHPgrsTKE8hnu1lWlx0EMvSvX-AqSkhWidCZR8DxY1JKjOtOFVrpxPp3EfEcbJg_HS39BQRn2hXB6nXgzclpPaECzhwGmk52cb8el5O110DFhAD5rlFGy15ySv31kRUgkd8HrEE1JX83KbeMOOifSvftS8knChTSa2F-Htj2oUw3-pziMBGL=s1080" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjUsfCAsHPgrsTKE8hnu1lWlx0EMvSvX-AqSkhWidCZR8DxY1JKjOtOFVrpxPp3EfEcbJg_HS39BQRn2hXB6nXgzclpPaECzhwGmk52cb8el5O110DFhAD5rlFGy15ySv31kRUgkd8HrEE1JX83KbeMOOifSvftS8knChTSa2F-Htj2oUw3-pziMBGL=w320-h320" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lemonih terbuat dari lemon, jahe merah dan kayu manis</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Sudah sejak
lama aku terbiasa minum lemon hangat saat pagi hari, baik itu dengan campuran
madu atau hanya lemon hangat saja. Selain membantu menjaga berat badan agar
tetap stabil, minum lemon juga bagiku sangat membantu meningkatkan imunitas
terutama di era pandemi seperti sekarang ini. Rasa asam segar di pagi hari
buatku juga cukup efektif bikin <i style="mso-bidi-font-style: normal;">melek</i>
lho, siapa bilang biar segar harus minum kopi?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Berhubung aku
ini termasuk manusia mager yang suka males kalau harus peres-peres lemon di
pagi hari - apalagi kadang ketemu lemon yang suka susah diperes meski sudah
pakai alat - Jadilah aku mulai nyari-nyari ekstrak lemon yang bisa praktis
dikonsumsi. Tahun lalu, aku nemu nih ekstra lemon yang menurutku kandungannya
cukup lengkap yaitu Lemonih. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHZeNgL8I149iD9hD0ltV3BC0eTA0PVghoit8PpvhWv1yKGdqLgVxdlL2ddFTlH68dpo52zhstdZiHyx8kuNXWrX9J-HKaHHJ37kWlJ7VN1q40smmNQqrm_Rhj8aE9Rgw0_eKPUoLD_iPYEl67Dx872esR9pI3_g_p8jXWHUQ5cgC1ZoJ2MGdeL6ie=s1446" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1446" data-original-width="1080" height="303" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHZeNgL8I149iD9hD0ltV3BC0eTA0PVghoit8PpvhWv1yKGdqLgVxdlL2ddFTlH68dpo52zhstdZiHyx8kuNXWrX9J-HKaHHJ37kWlJ7VN1q40smmNQqrm_Rhj8aE9Rgw0_eKPUoLD_iPYEl67Dx872esR9pI3_g_p8jXWHUQ5cgC1ZoJ2MGdeL6ie=w226-h303" width="226" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bulir ekstrak dari lemonih</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Lemonih
merupakan ekstrak lemon yang mengandung ekstrak jahe merah dan kayu manis yang
tentunya 100% alami. Kalau kalian amati, di dasar kemasan biasanya akan
terdapat bulir-bulir lemon dan jahe yang menunjukan Lemonih memang dibuat dari
bahan alami bukan cuma ditambahin rasa buatan saja sehingga saat dikonsumsi pun
rasa jahe dan lemonnya cukup terasa. Aku pribadi lebih senang mencampur Lemonih
dengan air minum suhu ruang agar rasanya tidak terlalu strong. Lemonih ini
mempunyai beberapa manfaat yaitu :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"></p><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Menambah
daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh<o:p></o:p></span></li><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Membersihkan
usus dari toxin / racun dan menjaga kesehatan saluran pencernaan<o:p></o:p></span></li><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Membantu
menyembuhkan GERD dan maag <o:p></o:p></span></li><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Membantu
melancarkan BAB<o:p></o:p></span></li><li><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Membantu
menurunkan berat badan dan mengecilkan perut<o:p></o:p></span></li></ul><!--[if !supportLists]--><p></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Cara
konsumsinya mudah banget kok, kamu cukup minum 1 sdm lemonih 3x sehari yaitu
saat bangun tidur, 20-40 menit sebelum makan siang dan sebelum tidur malam.
Kalian bisa mengkonsumsinya secara langsung atau mencampur Lemonih dengan
segelas air minum suhu ruang (tidak hangat).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjQ1zQNUkz0gb1BAeqOitAK7miDkYVAcrCpIEA4OX-7s8bLUyEzyTnxRJ4WIGg40D-H10GsjEDq_sF3iohjhKKzeg8iy_aDlhsEj44NSYIZ9kVA8nV0-a_fRufRDA69nvb43iBz7LYa5fGQKG-D32xaFf-oa77OFWW7N5XYuK_miIPkjRs7x3JVgWhK=s1344" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1344" data-original-width="1080" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjQ1zQNUkz0gb1BAeqOitAK7miDkYVAcrCpIEA4OX-7s8bLUyEzyTnxRJ4WIGg40D-H10GsjEDq_sF3iohjhKKzeg8iy_aDlhsEj44NSYIZ9kVA8nV0-a_fRufRDA69nvb43iBz7LYa5fGQKG-D32xaFf-oa77OFWW7N5XYuK_miIPkjRs7x3JVgWhK=w247-h307" width="247" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tambahkan lemonih ke dalam air minum</td></tr></tbody></table><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Kabar baiknya,
Lemonih dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui tanpa takut mempengaruhi ASI karena
bahan yang digunakan alami. Selain itu kandungan jahe dipercaya dapat membantu
pemulihan ibu pasca melahirkan dan sebagai galactagogue yang dapat membantu
meningkatkan produksi ASI (sumber :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501786/). Kandungan kayu manis dalam
Lemonih juga kayu manis mengandung senyawa alami yang merangsang aliran ASI
pada kelenjar susu. Namun tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
jika ibu ingin berdiet saat menyusui yaitu :</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-indent: 0px;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; text-indent: -18pt;">1. Perhatikan
asupan kalori</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Saat
menyusui sebenarnya ibu hanya membutuhkan tambahan kalori sebanyak 500 kal saja
perhari atau setara dengan 1 porsi makan lengkap. Hal ini menunjukan ibu
sebenarnya tidak perlu makan berlebihan atau 2x lipat dari porsi biasa. Saat
menyusui juga biasanya ibu akan cenderung lebih mudah lapar, oleh karena itu
pilihlah makanan dan cemilan yang berkalori rendah namun mengenyangkan seperti
sayur dan buah. Perhatikan juga cara mengolah suatu makanan seperti misalnya
pilih makanan yang direbus atau dikukus karena memiliki kalori lebih rendah
dibandingkan makanan yang digoreng.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; text-indent: -18pt;">2. Perhatikan
reaksi bayi</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Saat
berdiet perhatikan reaksi bayi, beberapa bayi sensitif terhadap makanan yang
kita konsumsi. Misalnya ada bayi yang sensitif terhadap protein, sehingga saat
ibu banyak mengkonsumsi protein maka bayi bisa saja menjadi rewel atau
mengalami sembelit.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; text-indent: -18pt;">3. Perbanyak
minum air putih</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Minumlah
air putih sebanyak 2-3 liter perhari, hal ini akan membantu meningkatkan
metabolisme tubuh dan membantu meningkatkan produksi ASI. Ingat ya, ibu yang
dehidrasi tentunya tidak bisa menghasilkan ASI yang melimpah.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-indent: 0px;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; text-indent: -18pt;">4. Aktif
bergerak</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Ibu
bisa melakukan olahraga atau aktif melakukan aktivitas sehari-hari. Ingat,
pastikan luka pada perut sudah sembuh (jika ibu melahirkan secara SC) dan
diastasis recti sudah menutup sebelum ibu melakukan olahraga. Mulailah olahraga
dengan durasi, frekuensi dan intensitas yang ringan terlebih dahulu baru
tambahkan intensitasnya sedikit demi sedikit setelah tubuh terbiasa.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle"><span style="font-family: Arial, sans-serif; text-indent: -18pt;">5. Sabar
dan konsisten</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Tubuh
kita membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membesar dan menjadi seperti
sekarang, maka tentu saja tidak akan bisa kembali seperti saat kita gadis hanya
dalam waktu singkat. Selalu sabar dan konsisten, jangan hanya fokus pada hasil
namun jadikan prosessnya sebagai kebiasaan hidup yang sehat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Nah buat
ibu-ibu yang ingin tahu lebih lengkap mengenai tips diet setelah menyusui
kalian bisa nonton video di Youtube Kriwilife atau klik<a href="https://youtu.be/7VcPyyA1VQI" target="_blank"> di sini ya</a>! Buat yang
ingin beli Lemonih, bisa segera meluncur ke ecommerce atau bisa klik <a href="https://shp.ee/tq5y6wx" target="_blank">link ini</a>
ya!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;">Semoga sehat
selalu!!!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial",sans-serif;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-32438428897938519812020-10-23T06:13:00.002+07:002020-10-23T06:13:17.509+07:00Curhatan Ibu-Ibu (aku) Tentang Sekolah Online <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6in2ODZ3W_FihhrpRrb806840iD8TT2YeQvMRxyOIYlJq9BYrN11-3TZIukcIzWuEOqdtS9UbZFxyUYgMPKbUjS-SVovd8223mSd7H695lN3FDEpBC3cMGbTeMMA5qfCnvPlr4Sg3Mc/s2048/pexels-rfstudio-3825569.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1463" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6in2ODZ3W_FihhrpRrb806840iD8TT2YeQvMRxyOIYlJq9BYrN11-3TZIukcIzWuEOqdtS9UbZFxyUYgMPKbUjS-SVovd8223mSd7H695lN3FDEpBC3cMGbTeMMA5qfCnvPlr4Sg3Mc/s320/pexels-rfstudio-3825569.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sabar Bund!<br /></td></tr></tbody></table><p><br />Beberapa saat lalu di dunia maya beredar video seorang ibu yang mengajari anaknya menghafal pancasila tapi anaknya tak juga hafal akhirnya si ibu pun emosi. Video ini menjadi viral karena jujur hal ini sangat relate dengan kehidupan kita sehari-hari. Di era pandemi ini, hampir segala hal mau tak mau harus dilakukan secara online demi kebaikan kita bersama. Perubahan yang begitu cepat ini tentunya juga menuntut adaptasi yang sama cepatnya. Hal yang kadang kala sungguh melelahkan.</p><p>Sekolah online ternyata memang tak semudah yang kita bayangkan, <i>home schooling not for everyone and its okay.</i> Selama ini, kita terbantu oleh sekolah. Walau sekolah memang bukanlah "bengkel" untuk memperbaiki anak dan orangtua tetaplah pendidik yang utama namun tetap saja harus diakui ketika anak sudah belajar di sekolah, kita memiliki waktu "ekstra" untuk melakukan pekerjaan rumah atau sekedar memberi waktu untuk diri sendiri. Lalu sekarang <i>support system</i> itu hilang. Mengajar pun ternyata tidak bisa simsalabim anaknya anteng, kadang kala anaknya malas sekolah online, tidak mau divideokan, tidak mau diajarin ibunya, keburu diajak main temannya, keburu ingin nonton TV dan lain-lain. Ditambah saat dirumah kadang jadwal menjadi kurang teratur, makan, mandi, jam tidur, tak bisa seperti dulu lagi. Padahal kadang tugas dari sekolah tidak sedikit: ada hafalan ini, hafalan itu, huhuhu rasanya ingin krukupan sarung aja di pojokan sambil dipeluk Hyun Bin. (Sebuah kemustahilan yang hakiki kan ya?)</p><p>Belum lagi jika sebelumnya ibu bekerja di luar rumah, ada waktu untuk bekerja dengan fokus tanpa distraksi hal lain lalu sekarang tiba-tiba ibu harus bekerja di rumah dengan segala distraksinya. Baru mau balas email, anaknya minta susu. Baru mau meeting, ada whatsapp dari bu guru soal tugas anak. Belum lagi misalnya tidak ada asisten rumah tangga, sungguh luar biasa bunda. Aku akui kondisi ini memang tidak mudah. Namun tentu saja, aku tetap memilih keadaan ini dibandingkan resiko anak terpapar corona jika sudah memaksakan masuk sekolah. Meski terkadang burn out, merasa overwhelming, lelah, ingin lari kepantai belok ke gunung tapi yaaa mau gimana lagi kan? toh ibu masih manusia, bisa lelah, dan emosi juga. </p><p>Aku sendiri dalam kondisi ini mengedepankan komunikasi dengan suami. Jujur kalau memang tak sanggup, jujur kalau memang lelah, jujur jika ingin menangis. Banyak hal yang kuturunkan standartnya : ngepel tak lagi setiap hari, nyetrika juga sesekali saja, kalau malas masak ya beli frozen food, minta tolong suami buat bantu pekerjaan rumah, kalau anak nggak mau ngerjain tugas atau nggak mood sekolah online ya sudah.. besok coba lagi. Entah mengapa, aku merasa sehat, waras dan bahagia adalah prioritas saat ini. Nilai bagus? rumah rapi? makanan enak? ah sudahlah, yang penting waras, sehat dan bahagia dulu. Sudah beberapa bulan pandemi ini kita lewati, bisa bertahan sampai sejauh ini pun sudah sangat luar biasa. Tak perlu ditambah dengan drama dan ambisi lagi jika sekiranya hanya akan melelahkan jiwa dan raga.</p><p>Tidak apa-apa bu, masa-masa ini akan berakhir. Mari bertahan sedikit lagi demi anak-anak kita. Semangat sekolah online dan menajadi guru, semoga sinyalnya selalu bagus dan moodnya selalu oke ya bu-ibu! Semangat!</p>Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-1259543172741939672020-09-14T08:09:00.001+07:002020-09-14T08:09:58.160+07:005 Hal Yang Wajib Kamu Perhatikan Pasca Melahirkan!<p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFQTbCqZqNmKB3RNy2jaKC_VAcHG1mpzbVV9GSGGIBA_ruqvpoqTNGdeKmnL7wmvBsx34meMeO00e9aufeWWyCT0pHAhSLUYR6wdvsHtRhW1ASGi7YYRpfDCfX6Xe1lR6Lui-lNqnZOUY/s1920/touch-2579147_1920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Masa nifas" border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1920" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFQTbCqZqNmKB3RNy2jaKC_VAcHG1mpzbVV9GSGGIBA_ruqvpoqTNGdeKmnL7wmvBsx34meMeO00e9aufeWWyCT0pHAhSLUYR6wdvsHtRhW1ASGi7YYRpfDCfX6Xe1lR6Lui-lNqnZOUY/w320-h213/touch-2579147_1920.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Ketika persalinan sudah berhasil dilalui kini saatnya ibu memasuki babak baru sebagai ibu. Selain peralihan peran yang baru, ibu juga memasuki masa nifas. Sayangnya, terkadang karena sibuk mengurus si kecil yang baru lahir, ibu jadi lupa memperhatikan beberapa hal penting saat masa nifas. Apa saja hal tersebut?<p></p><p><b>1. Perawatan Luka</b></p><p>Di Indonesia sendiri masih banyak sekali mitos sehubungan dengan perawatan luka ini. Ada mitos yang mengatakan, ibu tidak boleh makan makanan amis, ibu harus cebok dengan sirih, ibu harus duduk dan tidur dengan kaki rapat, dll. Sesungguhnya prinsip perawatan luka perineum maupun luka operasi post SC cukup simple yaitu jaga luka tetap bersih. Untuk luka SC biasanya luka sudah dibebat perban sehingga kebersihannya lebih terjaga, berbeda dengan luka perineum. Biasanya ibu cenderung takut cebok, takut ganti pembalut, takut BAB dan BAK. Sehingga akhirnya kebersihan area perineum pun kurang terjaga, hasil akhirnya : luka menjadi infeksi. Maka sebaiknya jika ibu memiliki luka perineum lakukan hal berikut :</p><p></p><ul style="text-align: left;"><li>Cebok bersih, bersihkan area vagina terlebih dahulu baru area anus.</li><li>Ganti pembalut setiap 4 jam sekali atau jika terasa penuh.</li><li>Pastikan tidak ada sisa BAB atau BAK di area perineum.</li></ul><p></p><p><b>2. Asupan Nutrisi</b></p><p>Ibu nifas sesungguhnya tidak memiliki pantangan makan apapun, kecuali makanan yang menyebabkan ibu atau bayi mengalami reaksi alergi. Kurang tepat jika ibu hanya mengkonsumsi nasi dan sayur tertentu saja dalam masa nifas. Ibu hendaknya mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, yodium, zat besi) dan vitamin. Makanan yang lengkap akan membantu proses pemulihan, menjaga daya tahan tubuh ibu dan membuat ASI yang dihasilkan lebih berkualitas.</p><p><b>3. ASI dan Perawatan Payudara</b></p><p>Sebaiknya perawatan payudara dan segala hal tentang ASI mulai diperhatikan sejak hamil sehingga setelah melahirkan ibu sudah lebih siap. Susui bayi dengan pelekatan yang benar, minimal setiap 2-3 jam sekali hingga payudara kosong. Bersihkan puting dengan air hangat, kompres dengan air hangat dan perah jika teraba bagian yang keras. Segera periksa jika ibu mengalami demam, payudara keras dan terasa nyeri. </p><p><b>4. Istirahat Cukup</b></p><p>Katanya tidur saat pagi bisa menyebabkan darah putih naik ke kepala, itu MITOS!!! Jika saat malam ibu kurang istirahat sebaiknya sata pagi atau siang ibu istirahat sebentar saat bayi juga tidur. Kelelahan dapat menyebabkan <i>burn out</i>, mood tidak stabil, dsya tahan tubuh menurun, ASI berkurang dan meningkatkan resiko <i>baby blues</i>. Minta bantuan suami jika memang dirasa perlu, ibu tidak sendirian kok!</p><p><b>5. Olahraga</b></p><p>Nah.. banyak banget nih yang ingin segera langsing setelah melahirkan. Sabar ibu-ibu, tubuh kita butuh 9 bulan buat membesar tentu tidak bisa dalam semalam jadi langsing. Emangnya Bandung bandowoso bikin candi? Jadi sabar dulu, nikmati proses penyembuhannya. Setelah itu cek <i>diastasis recti </i>apakah sudah 2 jari atau kurang jaraknya, jika sudah tandanya ibu sudah boleh berolahraga! jika belum ya harap sabar dulu. Mulai dengan olahraga ringan kemudian tingkatkan waktu dan intensitasnya sesuai dengan kemampuan tubuh.</p><p><br /></p><p>Masa-masa awal menjadi ibu mungkin membutuhkan waktu dan energi yang besar untuk beradptasi, percayalah kita akan bisa melaluinya. Tetap sayangi dan perhatikan kesehatan hati dan diri, karena pada akhirnya kita hanya manusia biasa dan bukan Saras 008 buk!</p><p><br /></p>Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-480103360047572682020-08-22T12:38:00.010+07:002020-08-22T13:23:09.912+07:00BU TEJO ADALAH KITA<p><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEQntzB2US5M-R0XkP-bjgXaZbk3dQ5dEXsPDKZPG-w1xqYQqG-hCtHLqUD-QHpWYK9UffnVmLacrgN8SQFziZUk7K7aAGCCUmionRtkjNMYoIkA3W_7XzOhYEKz83FyJT6q30_pOvyEI/s700/tilik_169.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEQntzB2US5M-R0XkP-bjgXaZbk3dQ5dEXsPDKZPG-w1xqYQqG-hCtHLqUD-QHpWYK9UffnVmLacrgN8SQFziZUk7K7aAGCCUmionRtkjNMYoIkA3W_7XzOhYEKz83FyJT6q30_pOvyEI/s640/tilik_169.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: left;">Dadi wong ki mbok yo sing solutip (Jadi orang yang solutif)</span></td></tr></tbody></table><p><br /></p><p>Sudah nonton film Tilik (2018) yang trending belakangan ini? kalau belum silahkan tonton dulu film yang disutradai oleh Wahyu Agung Prasetyo <span>di<a href="https://youtu.be/GAyvgz8_zV8" style="color: red; font-weight: bold; text-decoration: underline;"> sini</a><u style="color: red; font-weight: bold;"> </u></span>supaya kita nyambung ghibahnya.</p><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Dalam film Tilik tersebut ada tokoh bernama bu Tejo yang belakangan viral, sosok ini banyak dibicarakan karena sifatnya yang relate dengan kehidupan kita sehari-hari. Memang kenyataannya dalam kehidupan kita, ada aja orang yang sifatnya mirip bu Tejo dalam film Tilik. Hobi menghakimi orang lain, hobi ngomongin dan menilai orang padahal info yang dia peroleh sebenernya kurang valid. Saat menonton sosok bu Tejo ini, pastilah terbersit 1-2 orang dalam pikiran kita, wah iya juga ya...</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Namun apakah diri kita juga ikut merasa kalau kadang kita menjadi seperti bu Tejo? faktanya iya.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Di jaman sekarang, informasi bisa begitu cepat kita peroleh. Misalnya dari sosial media, status WA atau dari ghibah tetangga. Ada yang memilih <i>usreg</i> ngomongin di belakang, ada juga yang dengan berani nanya langsung ke yang bersangkutan. Kadang yang nanya langsung ini nanti akan ngomongin jawaban orang bersangkutan tersebut (kalau perlu di<i> screencapture</i>) kepada orang lain. Lalu orang lain ngomongin lagi ke temennya, lalu dhuaaar! se Indonesia akhirnya tau.<i> Spill.. spill..spill the tea</i> kalo kata anak twitter. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Ngomong-ngomong soal tipe bu Tejo, pernah sekali waktu aku ditanya asisten rumah tangga di komplek, " Wah Bu, suaminya kerja di X ya. Kata Bu Melati duitnya banyak lho!" (Bu Melati ini ibu-ibu komplek yang rumahnya jauh dari rumahku dan bukan juragannya ART yang nanya aku). Ya amploooop kenapa orang perlu ngurusin gaji tetangganya ya kan, menurutku agak kurang etis. Apalagi rumahnya jauh dan ngomonginnya sama asisten rumah tangga orang lain. Ada juga orang yang bukan sahabat dekat , nggak ada angin nggak ada hujan bilang begini, " Wah.. udah jadi yutuber duitnya banyak ya?" hmmm.. aku kudu jawab apa selain "Hehehehe.." karena pengen jawab " Bukan urusanmu." nanti dibilang sombong. Lha wong diem aja nggak ngapa-ngapain aja kadang , "Hai kok nggak balas DMku? sombong banget sekarang." Gimana mau balas DM tiap waktu, DMnya nggak cuma kamu aja dan akunya ada kerjaan lain di dunia nyata. (eh aku malah curhat), bu Tejo banget kan? ngatain sombong seenaknya. Contoh lain ya, beberapa hari yang lalu ada sahabatku yang curhat, dibilang kekurusan sama temennya. "Ih kamu kekurusan, kurus banget jadi jelek." begitu kata temannya. Padahal ini sahabatku cuma olahraga aja, bukan diet ketat banget. Itu yang ngomong gitu nggak tau detailnya aja ya kok ya tega ngatain jelek begitu. Sungguh bu Tejo sekali.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Jadi sesungguhnya bu Tejo ada dimana-mana, bukan semata ibu-ibu ghibah di bak truk. Bu Tejo nyatanya kadang ada di dalam diri kita. Nggak percaya? pernah nggak kamu ngomentarin orang atau artis, hanya dari sekilas apa yang kamu lihat? cuma ketemu sekali dua kali, atau lihat storynya tiap hari kamu sudah merasa kenal 100%.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"> " Ealaaah.. kok ibu itu nggak ASI to? kasian anaknya yo." </p><p style="text-align: justify;">" Tau nggak si X itu lahirannya SC, aku udah nebak. Keliatan sih kalau dia manja."</p><p style="text-align: justify;">" Ony tuh ngebet banget terkenal ya? pakai minta subscribe dan share segala."</p><p style="text-align: justify;">" Mesti Bu X itu utang bank deh, mosok mobile udah baru lagi."</p><p style="text-align: justify;">"Ngapain sih si artis itu share foto begitu sama pacarnya? emang sih dia itu keliatan kalau cewek nggak bener."</p><p style="text-align: justify;">"Enak ya jadi nakes di era pandemi, duit tunjangannya banyak, ratusan juta."</p><p style="text-align: justify;">"Tau temen kita si A nggak? itu lho yang dulu pinter sendiri. Sekarang nggak kerja lho, pasti karena nggak boleh sama suaminya. Sayang ya ilmunya."</p><p style="text-align: justify;">" Selebgram yang itu kok piknik terus ya, mesti nyambi nih. Cantik sih, pantas jadi simpenan."</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Sadar atau tidak kadang kita seperti itu, entah mengomentari teman, sahabat, artis, tetangga, saudara, dll. Kadang dari sekelumit info yang ada, kita lantas mengembangkannya dengan imajinasi tertinggi sehingga seolah semua itu benar, seolah itu fakta. Ghibah memang seru dan asik, apalagi ngomongin orang yang kurang kita sukai, wuiiiih gurih. Belum lagi di sosial media kita bisa bebas menggerakan jempol kita sambil bersembunyi di balik akun palsu. Coba sesekali tengok komentar di instagram kekeyi, hampir semua "bu Tejo" komen disitu. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Ego kita ini memang kadang memaksa kita untuk menjadi yang paling update, paling baik dan paling benar, pokoknya lainnya numpang. Walau sama juga seperti bu Tejo yang marah ketika suaminya <i>dirasani</i>, ketika ada orang lain yang ngomongin kita atau keluarga kita rasanya kita langsung tidak terima dan ingin klarifikasi kalau itu salah! Rasanya juga gatel ingin berkomentar jika ada yang pendapatanya berbeda dengan kita, metodenya berbeda dengan kita, pokoknya semua orang harus sama dengan kita. Rasanya kadang iri kalau ada yang lebih sukses, lebih cantik daripada kita : "Ah pasti oplasan tuh.." padahal walau seandainya oplas pun bukan urusan kita kan, wong duit-duit dia sendiri. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Aku sendiri menyadari kadang kala masih sering menjadi bu Tejo, masih mudah men<i>judge,</i> masih memiliki hasrat untuk mencampuri urusan orang lain, masih sering ngomongin orang. Menonton film Tilik tidak hanya membuatku tertawa karena pada kenyataannya memang gosip dan ngomongin orang sangat lekat dalam kehidupan kita sehari-hari, namun film ini seperti menjadi sebuah cermin : </p><p><b style="background-color: #fff2cc;"></b></p><blockquote style="text-align: justify;"><b style="background-color: #fff2cc;">"Apakah kita masih sering menjadi Bu Tejo? Sampai kapan kita akan terus menjadi Bu Tejo? Perlukah kita mulai belajar untuk lebih menjaga hati dan perkataan kita supaya tidak menyakiti hati orang lain? Seberapa sering kita mengecek info yang ada sebelum akhirnya membagi info tersebut dengan orang lain?"</b></blockquote><p></p><p style="text-align: justify;">Bagiku, film Tilik bukan sekedar film hore-hore ibu-ibu yang hendak menengok bu Lurah. Film Tilik ini memiliki banyak pesan moral, bahkan bagiku bisa menjadi salah satu cara untuk melihat refleksi diri kita. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kamu sendiri sudah belajar apa dari film ini? apa cuma ngetawain bu Tejo tanpa belajar melihat "bu tejo" dalam diri kita? <i>Dadi wong ki mbok yo sing solutip....</i></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-1341486372811265602020-07-06T13:50:00.003+07:002020-07-06T13:50:45.065+07:00 Tips Mengurangi Nyeri Kontraksi Secara Alami<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinuuQpWxGqTB416dgssmOcot0dBEmiU6FXG4FgOum-YIGZ1_quWAhx6C11zMhd25YHM3AvhOk8PGQIKRsJlQIfELLuwF-Od3erOWl1RfnD8cPvMhK4KFgSQLal6-3u1hnFRcOgMKuT82c/s1600/woman-wearing-green-sweater-3214210.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinuuQpWxGqTB416dgssmOcot0dBEmiU6FXG4FgOum-YIGZ1_quWAhx6C11zMhd25YHM3AvhOk8PGQIKRsJlQIfELLuwF-Od3erOWl1RfnD8cPvMhK4KFgSQLal6-3u1hnFRcOgMKuT82c/s320/woman-wearing-green-sweater-3214210.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nyeri Persalinan</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
Nyeri kontraksi adalah salah satu hal yang sering membuat ibu merasa takut menghadapi persalinan. Hal ini wajar karena banyaknya kisah tentang persalinan yang beredar di masyarakat biasanya adalah tentang persalinan yang nyeri dan menyakitkan. Sebenarnya nyeri sendiri adalah hal yang sangat subjektif, karena ambang nyeri setiap orang berbeda-beda. Itulah mengapa nyeri bagi orang lain belum tentu nyeri bagi diri kita.<br />
<br />
Nyeri kontraksi dapat diatasi dengan manajemen nyeri seperti pemberian epidural, hypnobirthing maupun latihan nafas. Konsultasi dan bicarakan dengan dokter jika memang ibu mengingkan epidural pada persalinannya, jika ibu tidak ingin menggunakan epidural namun ingin mengurangi nyeri kontraksi, berikut beberapa hal yang bisa ibu lakukan :<br />
<b><br /></b>
<b>1. Belajar Mengatur Nafas</b><br />
Nafas adalah kunci dalam persalinan, dengan olah nafas yang baik ibu bisa memiliki kekuatan untuk menghadapi persalinannya dan mengubah fokus dari nyeri kontraksi ke hal lain. Namun nafas tentunya tidak bisa kita pelajari dalam waktu semalam, nafas harus mulai kita atur dan sadari sejak awal masa kehamilan dan diatur supaya dapat semakin panjang setiap helaan dan hembusannya. Untuk memudahkan, ibu bisa men<i>diffuse essential oil</i> yang memiliki efek <i>calming</i> seperti<i> lavender </i>maupun yang meningkatkan kontraksi seperti<i> jasmine</i> dan <i>clary sage.</i> Melakukan olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan kita dalam mengolah nafas, lakukan jalan pagi, <i>prenatal yoga</i>, berenang maupun senam hamil.<br />
<br />
<b>2. Fokus Pada Satu Titik</b><br />
Saat mengalami nyeri persalinan, biasanya ibu akan merasa kesakitan dan susah untuk fokus. Inilah yang membuat suatu persalinan bisa terasa mengerikan, menyakitkan dan melelahkan. Penting bagi ibu untuk belajar memusatkan perhatian pada suatu titik, imajinasi, orang, gambar, video, sehingga akhirnya ibu bisa "lupa" atau teralihkan dari nyeri persalinan yang ia hadapi. Ibu bisa meminta pendamping persalinan untuk membantu mengingatkan saat ibu mulai lepas kendali dengan menggenggam tangan ibu atau meminta ibu menatap mata pendamping persalinan.<br />
<br />
<b>3. Mendengarkan Musik Relaksasi atau Afirmasi</b><br />
Musik adalah salah satu hal yang dapat dengan mudah mempengaruhi emosi dan perasaan kita. Ibu bisa mendengarkan musik yang menentramkan, lagu klasik, maupun lagu apa saja yang bisa membangkitkan perasaan nyaman, damai dan bahagia di hati ibu. Selain itu ibu bisa juga mendengarkan afirmasi/ kata-kata positif yang dapat memberikan kekuatan atau rasa percaya diri pada ibu. Contoh kata afirmasi yang bisa sellau ibu ulang selama persalinan : "Bayiku sehat, aku sehat, persalinanku lancar." atau bisa juga " Aku kuat, tubuhku tahu caranya melahirkan, aku sehat, bayiku sehat." dan afirmasi lain sesuai kepercayaan ibu.<br />
<b><br /></b>
<b>4. Melakukan Pijatan Ringan</b><br />
Ibu bisa meminta suami/pendamping persalinan untuk melakukan pijatan di area punggung, kaki, maupun di area lain yang tidak nyaman. Pijatan yang dilakukan dengan lembut, dan penuh kasih tentunya bisa meringankan rasa nyeri kontraksi yang dirasakan oleh ibu.<br />
<br />
<b>5. Mandi Air Hangat</b><br />
Air hangat dapat merelakskan otot dan membuat ibu merasa lebih nyaman. Mandi air hangat juga bisa meningkatkan release hormon oksitosin yang sangat penting untuk kemajuan persalinan. Jika ibu tak memungkinkan untuk mandi air hangat, ibu bisa melakukan kompress hangat di area punggung atau bagian lain yang dirasa tak nyaman selama proses persalinan.<br />
<br />
Semoga bermanfaat tulisan pendek kali ini, selamat mempersiapkan persalinannya, semoga sehat ibu dan bayinya!Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-83926995804484614912020-06-29T07:00:00.000+07:002020-06-29T07:00:07.907+07:00Olahraga Untuk Kesehatan Jiwa dan Raga<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4POMW_LanKgLcJhx7K-uSBrX-gGxj4t9Zr18mj7dP8nvBJ45BibEp_QMwb9sFCDEVmC5XwvTLJSei-TRp8HsfvuIGKasepQhxG74ei4Uuu7HTWZgczWxoazH3-qT9LzQBgNqdwsVQNU8/s1600/Olahraga+di+rumah+aja.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4POMW_LanKgLcJhx7K-uSBrX-gGxj4t9Zr18mj7dP8nvBJ45BibEp_QMwb9sFCDEVmC5XwvTLJSei-TRp8HsfvuIGKasepQhxG74ei4Uuu7HTWZgczWxoazH3-qT9LzQBgNqdwsVQNU8/s320/Olahraga+di+rumah+aja.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Olahraga di rumah aja, ayok!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Tak terasa sudah 3 bulan aku di rumah aja karena ada pandemi corona, namun ada hal positif yang jadi kebiasaan baruku di era pandemi ini : Olahraga!!Awalnya aku berolahraga supaya tetap aktif karena jelas ketika di rumah aja, aku nyaris seperti <i>kumbahan reget</i>. <i>Klumbrak-klumbruk </i>tak tentu arah, aktivitas cuma dari dapur-kamar mandi- ruang tamu- ruang kerja-ruang TV- gitu ajaaa terus. Sebelum pandemi biasa aku olahraga di rumah cuma 2-3x seminggu aja, sisanya jalan kaki banyak-banyak. Sekarang 6 hari olahraga 1 hari streeching, sebagai manusia kentang malas bergerak aku tentu merasa ini adalah pencapaian besaaaaaar buangeeeeet.<br />
<br />
Aku biasa olahraga <i>online </i>aja, ngikutin Blogilates, Madfit atau Chloe thing atau apa aja deh yang kayaknya asik di Youtube, lamanya olahraga nggak tentu, sekitar 15-25 menit setiap harinya. Namun meski cuma begitu doang ternyata efeknya cukup bagus di tubuhku : berasa lebih fit, nggak ngantukan, <i>happy</i>, lebih <i>strong</i>, dan lebih <i>lean</i>. Dari segi penurunan berat badan.. nggak ngaruh sih, beratku kadang naik kadang turun kadang <i>stuck</i>, disekitaran angka itu aja cuma lingkar tubuh mengecil. Lumayanlah kalau ngaca perut udah mulai ada garisnya, tapi bukan garis linea nigra tanda kehamilan ya. Hahahaha.<br />
<br />
Pelan-pelan kebiasaan makanku juga bergeser, sekarang lebih jarang makan gorengan,<i> junk food</i> dan makanan instan. Sekarang aku berusaha masak yang lebih sehat walau kadang mager juga sih, mulai belajar makan dengan <i>mindfulness</i> alias tidak sambil melakukan hal lain. Ajaibnya kebiasaan baru ini entah kenapa berpengaruh terhadap <i>mood</i> dan kebahagiaanku, rasanya hidup lebih enteng, lebih bisa melihat hal positif dan <u>less guility</u>. Mungkin karena ketika kita memperlakukan tubuh dengan baik, tubuh dan diri jadi merasa dicintai sehingga akhirnya <i>feedback </i>juga positif kali ya.<br />
<br />
<i>I dont know why i write this post btw</i>, mungkin karena aku merasa takjub dengan diriku dan geng kentang yang bisa konsisten berolahraga sejauh ini. Mungkin juga karena aku melihat pandemi ini bikin banyak orang jadi sadar kesehatan, meski tetep kadang gemes kalau ada yang olahraga di luar rumah tapi nggak jaga jarak (please jangan gitu yah!), mungkin juga tulisan ini sebagai pengingat kalau kelak aku kumat malesnya, atau takabur karena udah berasa <i>fit</i> jadi nggak olahraga lagi. Semoga aku bisa tetep konsisten bergaya hidup sehat, <i>alon-alon waton kelakon</i>. Semoga aku bisa tetap menerapkan prinsip : pelan-pelan berubah yang penting <i>sustainable</i> daripada langsung ketat tapi ujungnya bubar jalan. Udah mau kepala 3, harus rajin biar energinya kayak remaja belasan tahun!! yeaaayyy!!Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-23170332606268992552020-06-22T07:00:00.000+07:002020-06-22T07:00:07.453+07:00Hair Routine : Cara Mengatasi Rambut Rontok ala Kriwilife!<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4CuwcBjcbvqNkR7fGIPG_4mMjwGrtIh52SL4nH5z-4SFHSV9mePuGHfda19UTn4nR0joCtuoIgkh7gpABPlcXZY9avHHVM8d0D6sSccyRHixhpxXnxqn_8VPj7qfRbn9pdz5pGaGO6zc/s1600/atasi+rambut+rontok+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1102" data-original-width="735" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4CuwcBjcbvqNkR7fGIPG_4mMjwGrtIh52SL4nH5z-4SFHSV9mePuGHfda19UTn4nR0joCtuoIgkh7gpABPlcXZY9avHHVM8d0D6sSccyRHixhpxXnxqn_8VPj7qfRbn9pdz5pGaGO6zc/s320/atasi+rambut+rontok+%25281%2529.jpg" width="213" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perubahan kerontokan rambut dari Maret-Juni</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Sebagai orang yang memiliki rambut keriting aku akui perawatan rambut keriting itu susah-susah gampang, susah karena rambutnya gampang banget kering dan gampang karena jarang banget sisiran. Setelah kepindahan di rumah baru, aku termasuk jadi jarang merawat rambut: asal aja keramas, kasih conditioner dan vitamin. Hasilnya RAMBUTKU RONTOK PARAH!! Saking parahnya aku sampai menangis takut botak, huhhuhu. Setelah memantapkan hati akhirnya kuputuskan buat kembali merawat rambutku dengan penuh kasih sayang dan mengganti semua<i> hair routine</i>ku, nekat sih karena kalau seandainya ada yang nggak cocok aku jadi sulit mengetahui siapa tersangkanya, namun akhirnya aku tetap melakukannya karena aku sangat takut botak!! Untungnya setelah 3 bulan pemakaian semua <i>hair routine</i> ini aku cocok dan syukurlah rontokku sangat berkurang. Berikut aku <i>share hair routine </i>yang aku pakai sesuai urutan pemakaian yah! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disclaimer : Semua produk ini, waktu mulai pemakaiannya nyaris berbarengan dan baru aku pakai dalam rangka memerangi rambut rontok. Jadi jujur aku nggak tahu MANA YANG PALING NGARUH.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRjDHL2Pni-sUJxUuYO_FHgahigsqLoZRPUPXo3NDClPbUPXVxA443rTNFzPCFpdheoHubj_jtnTTi7CFN3ZSMlT-sP8RnZoH30XodPZIAXK1xtDowD39d41Fb1b4PHaeKFrfhn-yjUQI/s1600/Cara+mengatasi+rambut+rontok.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRjDHL2Pni-sUJxUuYO_FHgahigsqLoZRPUPXo3NDClPbUPXVxA443rTNFzPCFpdheoHubj_jtnTTi7CFN3ZSMlT-sP8RnZoH30XodPZIAXK1xtDowD39d41Fb1b4PHaeKFrfhn-yjUQI/s320/Cara+mengatasi+rambut+rontok.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Produk yang aku pakai selama 3 bulan, dari Maret-Juni</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Sisir Wet Brush</b><br />
Sebelumnya aku memakai sisir detangled dari the body shop, bahannya kayu sehingga tidak membuat rambut<i> frizzy</i> namun rupanya tetep menyakitkan ketika rambut dalam kondisi kusut. Akhirnya tergoda buat nyobain sisir <i>Wet Brush </i>yang Detangle, sisir ini punya teknologi <i><b>inteliflex bristle </b></i>yang sangaaaat ajaib karena bikin bisa menguraikan rambut kusut tanpa sakit, tanpa berasa narik rambut dari kulit kepala, tanpa bikin rambut <i>frizzy</i>, pokoknya nyaman banget!!! Pakai ini rambutku jadi nggak mudah ketarik dan patah, sisirnya bisa dipakai saat rambut kering maupun basah, tapi aku selalu sisiran sebelum keramas saat rambutku kering.<br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Ree Derma Hot Oil</b><br />
Ree Derma Hot oil ini dipakai sebelum keramas di bagian kulit kepala lalu dipijat ringan, kemudian didiamkan satu sampai delapan jam supaya bekerja maksimal baru setelah itu keramas. Biasa aku pakai malam sebelum tidur dan paginya keramas, kalau pakai ini aku pakai penutup kepala (beli di Miniso) biar Oilnya nggak ke bantal. Ree Derma ini mengandung Vitamin A untuk memperbaiki sel yang rusak, Vitamin C sebagai antioksidan supaya rambut nggak mudah rusak, Vitamin B6 yang menstimulasi pertumbuhan rambut dan fatty acid yang memebrikan nutrisi pada rambut dan kulit kepala sehingga mengurangi kerontokan, Ree Derma Hot Oil ini baunya minyak kelapa bangeeeet, tapi nanti hilang kok setelah keramas.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Yves Rocher Low Shampoo Delicate Cleansing Cream</b><br />
<div style="text-align: left;">
Jujur aku penasaran pakai ini karena shampoonya ngikutin <i>Noo Poo method</i> yang biasa dipakai orang berambut keriting diluar sana alias keramas tanpa shampoo. Shampoo ini beneran busanya tuh dikiiiiiiiit buanget nyaris nggak berbusa, biasa cara aku ngetrik biar berbusa adalah : kasih air sedikit di daerah yang diberi shampoo lalu pijat pelan- baru dibilas. Keunggulan shampoo ini adalah tidak mengandung pewarna, silicone, parabene, dan sulfate. Walau tidak berbusa tapi menurutku shampoonya cukup bersih ya, walau saat pemakaian awal aku berasa agak aneh gitu hahahahaha. Shampoo ini sukses bikin aku nggak ketombean dan rambut super lembut setelahnya, sayangnya rasa hati ini tetep kadang kurang puas kalau nggak lihat busa shampoo. </div>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Follow me Green Tea Conditioner</b><br />
Beli ini karena lihat reviewnya Kiki Siantar, langsuuung teracuniii diri ini. <i>Follow Me Green Tea Conditioner</i> ini terinspirasi dari teknologi jepang yang mengkombinasikan <i>Green Tea</i> sebagai antioksidant untuk melindungi rambut dari radikal bebas dan<i> Grape Seed Extract </i>untuk menguatkan rambut dari akar serta mengurangi rambut bercapang dan rapuh. Kesanku setelah memakai conditioner ini : wangiiiiii buangetttt baunya aku sukaa sekali dan rambut jadi lembut tapi nggak lepel. Ya ampun kenapa baru sekarang aku menemukan condi ini! Saat memakai condi ini biasanya rambut sambil aku sisir dengan jari, jadi setelah keramas rambut tidak dalam keadaan kusut. FYI aku nggak sisiran lagi setelah kerama,a ku hanya sisiran sebelum keramas dengan sisir dan saat keramas dengan jari.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Loreal Elseve Extra Ordinary Oil</b><br />
Loreal Elseve ini variannya banyak, yang pernah aku coba yang seri bunga Rose dan yang varian Rich dengan botol warna orange kecoklatan. Menurutku Hair oil ini cukup melembabkan, sehingga pada akhirnya rambut tidak kering dan rapuh. Aku menggunakan Hair oil ini pada bagian batang sampai ujung rambut saat rambut sudah 60-70% kering alias masih dalam kondisi agak lembab gitu, gunanya untuk mengunci kelembaban rambut.Biasa aku pakai dengan teknik crunch atau meremas rambut dari ujung ke akar, untuk menambah kesan "kriwil", setelah memakai hair oil ini aku nggak sisiran yah tapi langsung ke step berikutnya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Pantene Pro V Conditioner Tanpa Bilas</b><br />
<div style="text-align: start;">
Untuk menambah efek melembabkan, setelah memakai Loreal Elseve Extra Ordinary Oil, aku memakai conditioner pantena tanpa dibilas. Conditioner ini berfungsi untuk menghaluskan rambut, membatnya mudah diatur dan mencegah rambut rusak karena agresor luar seperti misalnya polusi udara. Untuk teknik pemakaiannya masih sama yaitu dengan di remas lembut dari ujung ke pangkal rambut. Biasa aku pakai lebih banyak di area ujung rmabut karena bagian ini biasanya lebih kering dibanding batang. Setelah itu tunggu rambut kering sempurna. </div>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7. Erhair Hair Loss Tonic</b><br />
Setelah rambut kering sempurna aku pakai Hair tonic dari ERHA, sebenernya seri ini ada shampoonya juga tapi aku nggak pakai. Erhair Hair Loss Tonic ini mengandung Kopexil dan Ekstrax Panax Gingseng yang membantu kekuatan rambut, serta vitamin, mineral dan asam amino untuk memberikan nutrisi ke kulit kepala. Cara pakainya, disemprotkan dikulit kepala yang bersih lalu dipijat-pijat pelan. Baunya lumayan enak sih menurutku, dan nggak bikin rambut jadi lepek.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>8. Swisse Ultiboost Hair Skin Nails</b><br />
Siplemen dari swisse ini mengandung Biotin, Silicon, Zinc, Iron, Vitamin C dan Silybum Marianum yang diklaim bisa meningkatkan kesehatan kulit dan kuku, sebagai antioksidant serta membuat rambut tetap sehat berkilau. Biasa aku minum suplemen ini 1x sehari sebelum tidur. Aku merasa setelah meminum suplemen ini kuku yang biasanya rapuh jadi mudah panjang dan nggak mudah patah, rambut juga makin cepet panjang berasanya lalu helaian rambutku juga berasa banget makin besar dan tebal. Sayangnya <b> Swisse Ultiboost Hair Skin Nails ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, </b>jadi kalau rambutmu rontok saat menyusui kamu nggak bisa pakai suplemen ini ya. Rencanaku sih aku mau stop suplemen ini dulu setelah 3 bulan memakai untuk lihat apakah ada perubahan atau nggak jika stop, takut juga euy kalau harus minum suplemen kecantikan selamanya. hehehehe.<br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 3 bulan rutin menggunakan produk-produk tersebut untuk perawatan rambut, memang rontokku sangat jauh berkurang, rambut juga terasa lebih sehat dan cepet panjang plus numbuh beberapa anak rambut baru. Oh ya, dulu saat awal rambutku mulai rontok, rambutku sempet terasa sangat "berat"terutama saat dalam kondisi basah. Akhirnya aku putuskan memotong sekitar 15-20cm rambutku untuk mengurangi beban akar rambut, mungkin kamu bisa mencoba memotong rambutmu juga kalau dirasa terlalu "berat" dan konsen menguatkan akar rambut dahulu sebelum memanjangkannya lagi. Percayalah rambut yang sehat cenderung mudah panjang.<br />
<br />
Nah, Selamat mencoba!</div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-85284921984944266902020-06-14T07:00:00.001+07:002022-05-21T17:39:54.391+07:00Pendidikan Seks Usia Dini<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_u2y89jusyLsk7baoymCzGz2JfIy5ZOR38xBMlApkNDulsQbNzZGu4aSXe3ypM2kUSXvgx6nP28MmLyj8Y96ptVGqe1ubUpTEBcel18urcR2gCGN_2p1j0vD1IFGRZCBj1WfCagKS-Ds/s1600/Pendidikan+Seks+Usia+Dini.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1092" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_u2y89jusyLsk7baoymCzGz2JfIy5ZOR38xBMlApkNDulsQbNzZGu4aSXe3ypM2kUSXvgx6nP28MmLyj8Y96ptVGqe1ubUpTEBcel18urcR2gCGN_2p1j0vD1IFGRZCBj1WfCagKS-Ds/s320/Pendidikan+Seks+Usia+Dini.jpg" width="218" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Terong-terongan.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seks adalah salah satu bahasan yang masih tabu dan saru di Indonesia. Omongan soal seks ini masih terbatas dalam jokes-jokes orang dewasa atau dalam bisik malu-malu remaja. Padahal jika melihat tingginya angka hamil diluar nikah, aborsi dan seks bebas di Indonesia, menurutku pendidikan seks ini cukup penting. Bayangkan jika anak-anak ini tahu seks dari sumber-sumber yang tidak jelas seperti situs porno, film bokep atau dari main ke lokalisasi, kan ya... bahaya toh? Sayangnya kurikulum soal pendidikan seks sepertinya masih jauh dari harapan ya, paling mentok ada di pelajaran biologi saja. Ah boro-boro mau masuk kurikulum, film seks edukasi semacam dua garis biru aja sempet ada adegan cekal mencekal. Padahal menurutku, jika anak tahu tentang bahaya seks bebas maka tentunya dia akan pikir sejuta kali untuk melakukannya. Maka menurutku sangat penting untuk menerapkan pendidikan seks ini sejak dini dari rumah, sebab mau tak mau keluarga memegang peranan penting juga dalam hal tumbuh kembang anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sendiri berusaha mengajarkan soal seks ini sejak awal kepada Keira, ingat seks tidak melulu soal bagaimana cara bersetubuh ya. Pendidikan seks bisa dimulai dari bagamana cara penyebutan organ genital yang benar dan fungsinya, bagaimana cara menjaga kebersihannya dan bagaimana cara melindunginya.Jujur aku gengges banget dengan penyebutan anu,burung, terong, tempe, m*m*k, dll. Pendidikan seks ini bisa kita lakukan bertahap tergantung usia anak ya, tentunya pendidikan seks anak remaja akan beda dengan usia balita, yang penting jangan malu buat mencoba demi kebaikan masa depan anak kita. Nah berikut beberapa cara yang aku terapkan di rumah dalam upaya mengajarkan kepada Keira soal pendidikan seks :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Kasih Tau Nama Aslinya</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lidah memang sering merasa kelu ya kalau menyebut nama asli organ kelamin kita. Rasanya susaaaah banget mau nyebutin "penis", "vagina" padahal aslinya ini cukup penting lho. Dengan kita terbuka dan percaya diri menyebutnya, ini akan mendorong anak untuk melakukan hal yang sama. Ini akan memudahkan kita jika amit-amit nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan. Bayangkan kalau anak kita bilang, "Tadi ada orang megang-megang burung orang lain lho." dengan "Tadi ada orang megang-megang "penis" orang lain lho" Nah mana yang lebih meningkatkan kewaspadaan kita dan akan cepat kita tanggapin?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan hardik anak atau marahi anak jika dia menyebut nama asli organ kelamin karena nantinya dia jadi takut bercerita hal yang berhubungan dengan seks pada kita, jangan juga tertawa karena anak akan menganggap itu lelucon. Biasa saja, anggap seperti dia menyebut kata tangan, mata dan kaki. Jika anak berteriak-teriak dengan menyebut nama alat kelamin, kita bisa menjelaskan pelan-pelan bahwa itu kurang sopan namun tak perlu sampai memarahinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Kenalkan Perbedaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenalkan perbedaan antara pria dan wanita, kita bisa mengajak anak kita yang berjenis kelamin sama untuk mandi bareng. Misalnya anak laki-laki dengan ayahnya, anak perempuan dengan ibunya. Dari situ anak bisa belajar bahwa organ genital anak-anak dan dewasa berbeda. Kita juga bisa menjelaskan kenapa ayah payudranya kecil sedang ibu payudaranya besar. Cukup jelaskan dengan bahasa sedehana seperti "Karena ibu perlu memberikan ASI, karena lemak ibu di area payudara lebih banyak, dll."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Jangan Sentah-sentuh</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ajarkan anak untuk tidak sembarangan menyentuh organ genital miliknya atau milik orang lain. Caranya? ya jangan ngasih contoh gitu... heheheh. Nggak tahu kenapa di beberapa daerah ada kebiasaan orang dewasa yang gemas terhadap anak-anak bisa meremas/memegang organ kelamin sang anak balita tersebut. Jelaskan pada anak bahwa memegang kelamin orang lain itu tidak sopan dan tidak boleh dilakukan. Jelaskan siapa saja yang boleh memegang kelamin anak, misalnya ibu saat memandikan. Selain itu minta anak melaporkan/bercerita jika ada teman atau orang lain yang memegang kelaminnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Jawab Jujur</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini agak susah dan memang menuntut kreatifitas, namun jika anak bertanya sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal seksual jangan langsung berkata "Saru! nggak boleh ngomong gitu!" Nah sebaiknya cobalah menjawab jujur dengan bahasa sederhana. Misalnya jika anak bertanya, "Bagiamana adik ada di perut ibu?" jawab saja, "Karena ayah dan ibu saling sayang, bersenggama lalu jadi deh adik bayi." Kalau dia nanya lagi, "Apa itu bersenggama?" jawab aja "proses bikin adik." Yaaaah begitulah, pokoknya jujur namun tetep simple. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah itu tadi hal yang aku lakukan buat ngajarin Keira soal seks ya, mungkin memang masih sangat sederhana karena nggak mungkin juga kan jelasin soal menstruasi atau senggama ke anak usia 4 tahun. Nanti ketika dia sudah masuk masa pra remaja atau remaja tentu pendidikan seks yang kita berikan bisa berbeda dan lebih kompleks lagi. Selamat mencoba!!</div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-24841915823516352182020-06-05T09:18:00.001+07:002020-06-05T20:04:04.776+07:00Cara Mencegah Robekan Perineum Saat Melahirkan<div style="text-align: justify;">
Hai!! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh sangat berdebu ya blog ini karena hampir 2 bulan aku nggak update, huhuhu maafkanlah aku yang sibuk #dirumahaja ini. Bulan Juni ini aku memutuskan buat nulis lagi, nggak peduli tulisannya nyambung atau nggak, dibaca atau nggak tapi mauku sih tulisannya bisa memberikan manfaat positif yaaa... uhuuy!Hari ini aku putuskan buat membahas soal cara mencegah robekan perineum saat melahirkan, berhubung banyaaak buanget ibu yang takut perineum atau jalan lahirnya mengalami robekan saat persalinan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_X5wmI1h-YkisCeNKk0ZGLPISMtkY2hv6FQXc89E8AzjhkmyAeoAtRX6dlnrRytRNYEPVq02QIdHvGy6yKr5U6a9i3FttCRg-EJIavLxCRr_miH8XwLWEJ-jcJCtorNA4h4fmuoNdVBM/s1600/cara+mencegah+robekan+perineum+.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="700" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_X5wmI1h-YkisCeNKk0ZGLPISMtkY2hv6FQXc89E8AzjhkmyAeoAtRX6dlnrRytRNYEPVq02QIdHvGy6yKr5U6a9i3FttCRg-EJIavLxCRr_miH8XwLWEJ-jcJCtorNA4h4fmuoNdVBM/s320/cara+mencegah+robekan+perineum+.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perineum</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah sebelum kita ngomongin soal bagaimana cara mencegah robekan jalan lahir saat persalinan, kita kenalan dulu ya sama perineum. Perineum adalah daerah yang terletak diantara anus dan vagina. Jadi kalau tanganmu kamu taruh di lubang vagina lalu kamu telusuri sampai lubang anus, nah di situlah perineum berada. Perineum ini sering mengalami robekan saat persalinan walaupun tidak semua ibu yang melahirkan pasti mengalami robekan. Nah penyebab robekan perineum cukup beragam, beberapa penyebab robekan perineum adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Perineum kaku alias bawaan dari sananya emmang kurang elastis.</li>
<li>Posisi mengejan yang kurang benar dan optimal.</li>
<li>Persalinan yang terlalu lama atau terlalu cepat.</li>
<li>Bayi yang terlalu besar atau posisi bayi yang kurang optimal. </li>
<li>Proses persalinan seperti vacum, brach, forcep.</li>
</ul>
<div>
Robekan perineum sendiri biasanya dibagi menjadi 4 grade atau 4 tingkatan. Tidak semua robekan ini dijahit ya, biasanya jika hanya lecet atau robekan tingkat 1 maka perineum tidak perlu dijahit. Derajat atau tingkatan perineum dibagi menjadi :</div>
<div>
<ul>
<li>Derajat : Robekan meliputi mukosa vagina, fourchette dan kulit perineum dibawahnya.</li>
<li>Derajat 2 : Robekan meliputi mukosa vagina, fracuette posterior, kulit perineum dan otot perineum.</li>
<li>Derajat 3 : Robekan meliputi mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spinter ani (anus) bagian luar.</li>
<li>Derajat 4 :Robekan meliputi mukosa vagina, fauchette posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spinter ani (anus) bagian luar dan dinding anus bagian dalam.</li>
</ul>
<div>
Tapi tenang saja! Robekan perineum ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut, meski tentu saja cara mencegah robekan perineum ini tidak menjamin 100% pasti membuat perineum utuh namun setidaknya kita bisa mengurangi resikonya. Nah apa saja tindakan untuk mencegah robekan perineum tersebut.</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>1. Belajar Nafas dan Posisi Mengejan.</b></div>
</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<div>
Dalam persalinan nafas adalah kunci, nafas membantu kita lebih fokus dan mampu mengendalikan diri. Olah nafas yang baik juga dapat mengurangi nyeri kontraksi dan membuat persalinan terasa lebih nyaman. Posisi mengejan juga menentukan apakah perineum akan beresiko robek atau tidak, beberapa posisi melahirkan seperti jongkok dapat mengurangi resiko robekan persalinan. Untuk lebih jelasnya soal nafas dan mengejan kalian bisa beljaar t<a href="https://youtu.be/C8YwD4aTyfs" target="_blank">utorial nafas saat melahirkan</a>, <a href="https://youtu.be/Cptt2M9BhJ4" target="_blank">cara mengejan yang benar</a> dan <a href="https://youtu.be/s9_ilFR65xo" target="_blank">kapan saat yang tepat untuk mengejan </a>di channel youtube kriwilife.</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
2. <b>Kompres Hangat Area Perineum.</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
Kompres hangat di area perineum dapat memperlebar pembulh darah dan merelaksasi otot sehingga otot menjadi lebih lentur dan berkurang resiko robekannya. Kompres dengan washlap/kain hangat yang bersih di area perineum saat kala aktif (pembukaan 4-10) sampai kala 2 (saat pembukaan lengkap).</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
3. <b>Pijat Perineum.</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
Pijat perineum dipercaya dapat mengurangi resiko robekan pada perineum, namun tentunya pijatan perineum ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Pijatan perineum dapat memacu infeksi dan kontraksi dini jika tidak dilakukan dengan cara dan teknik yang tepat. Lakukan pijatan perineum di usia kehamilan 32 minggu ke atas ya. Gunakan sarung tangan steril dan gel/oil pelumas, hentikan pijatan apabila terasa tidak nyaman maupun kontraksi. Kamu bisa juga menghubungi tenaga kesehatan terlatih untuk melakukan pijat perineum.</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>4. Makan Makanan Sehat.</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
You're what you eat atau dirimu adalah apa yang kamu makan itu benar adanya. Tahukah kamu kalau sel tubuh kita memperbaharui diri setiap 28 hari sekali? jadi apa yang kita makan akan berpengaruh terhadap sel-sel dalam tubuh kita. Dengan makan makanan sehat, sel tubuh kita pun menjadi baik dan prima begitu juga dengan otot perineum. Dengan sel yang baik, harapannya otot perineum menjadi tidak rapuh dan mudah robek.</div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>5. Afirmasi Positif.</b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
Sugesti dan afirmasi positif ini cukup penting lho, dengan afirmasi positif ibu menjadi lebih tenang dan percaya diri. Afirmasi ini juga bentuk doa kepada Tuhan, yang tentunya bisa saja terwujud. Cobalah untuk mulai memberikan sugesti pada diri seperti "Persalinanku lancar, bayiku sehat, aku sehat, perineumku utuh." setiap hari, dan rasakan perbedaannya!</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selamat mencoba tips menegah robekan perineum ya, semoga persalinannya nanti lancar, sehat ibu dan bayinya, perineumnya utuh dan sehat selalu! Jika ada pertanyaan atau sharing bisa tinggalkan di kolom komentar atau kirim email ke hello.kriwilife@gmail.com .</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
</div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-13385316900223911372020-03-23T17:24:00.000+07:002020-03-23T17:36:21.634+07:00AYO DI RUMAH AJA BUAT CEGAH CORONA!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9q_OozZta8376RYvk0DxQ-mDWO4zcrxfPw5qYkF0PWk_f2kSiLj-64rBoJZMaFnnt_1eJYOdMSL6k0MR4WgT7iV_ZaI2MskwKuLW_IXZybGUJBp6jDZvyMb2Rc1o4_PYA5tbBXZRNJC0/s1600/corona+indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9q_OozZta8376RYvk0DxQ-mDWO4zcrxfPw5qYkF0PWk_f2kSiLj-64rBoJZMaFnnt_1eJYOdMSL6k0MR4WgT7iV_ZaI2MskwKuLW_IXZybGUJBp6jDZvyMb2Rc1o4_PYA5tbBXZRNJC0/s320/corona+indonesia.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px;">Photo by </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;"><a href="https://www.pexels.com/@cottonbro?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">cottonbro</a></span><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px;"> from </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;"><a href="https://www.pexels.com/photo/man-in-white-shirt-holding-a-sign-of-coronavirus-3952188/?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">Pexels</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir akhir ini semua pemberitaan semua tentang virus Covid 19 alias Corona. Kalian bosen? yess kadang aku juga bosen. Kadangkala aku <i>overwhelmed</i> dengan semua pemberitaan yang ada, sebel sama para oportunis tanpa hati yang memanfaatkan keadaan, sedih memikirkan nasib sahabat dan keluarga yang kebanyakan adalah tenaga kesehatan dan emosiiiiiiii kalau melihat orang-orang <i>Ignorant</i> yang sakpenak udele dewe. Cuma di suruh buat di rumah aja susahnya naujubilah, padahal banyak banget orang di luar sana yang kepengen <i>stay</i> di rumah tapi nggak bisa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSRy38mmW1MP53JzQ0BKOJpH8rSYni71UoOF-XMsS9d3IDSEnUkaLDhRncd4XDitXnb5f-G625wuMilKRpOtOlvVO11mmz_bLl9Phn320gPSxn7qBykBQTGe9ZJUBHQUsJ78Cv_8fbAF8/s1600/di+rumah+aja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="901" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSRy38mmW1MP53JzQ0BKOJpH8rSYni71UoOF-XMsS9d3IDSEnUkaLDhRncd4XDitXnb5f-G625wuMilKRpOtOlvVO11mmz_bLl9Phn320gPSxn7qBykBQTGe9ZJUBHQUsJ78Cv_8fbAF8/s320/di+rumah+aja.jpg" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Graphic by Instagram @lisnandia</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat yang masih <i>ignorant</i> : Oke mari kita perhatikan ilustrasi di atas, sebenarnya kita semua bisa saja menjadi si B, si D atau si B2. Jangan kepedean kalau kita nggak bawa virus lalu pulang buat mudik, jalan jalan ke mall, nonton ke bioskop, ngadain ruwatan 7 hari 7 malam. Emangnya kamu tahu yang ketemu kamu di jalan tadi <i>carrier </i>covid 19 apa bukan?Emang kamu inget siapa tadi yang antri di belakangmu pas kamu mau bayar ke kasir? yakin duit kembalian dari kasir nggak habis dipegang orang <i>positive</i> Corona? kamu yakin itu dokumen yang kamu terima nggak habis dibuka pakai ludah? yakin penjual makanan yang kamu makan mencuci alat makannya dengan bersih? Nope, kita nggak pernah tahu. Itulah sebabnya kenapa kita sebaiknya di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran Corona. Nggak usah keluar rumah kalau nggak penting banget, kecuali kamu memang nggak bisa WFH atau ada sesuatu yang super <i>urgent</i>. Banyak yang memanfaatkan himbauan belajar di rumah, <i>social distancing</i> dan WFH ini buat piknik atau mudik. Aku heran ya sama yang kayak begini, ini logikanya ilang menguap dari ubun ubun apa gimana?? piknik masih bisa nanti nanti, tapi kalau kamu terpapar virus nggak tahu deh apakah bakal bisa melihat tahun berganti atau nggak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pribadi kangen kampung halaman, super kangen. Sayangnya aku nggak yakin apakah aku ini <i>carrier</i> atau bukan, siapa tahu aku ini pembawa virus tapi tak bergejala. Nanti ketika aku meluk nenekku, beliau yang sudah sepuh malah kena. Nanti kalau aku cium tangan ibuku, beliau yang daya tahan tubuhnya tak sebaik aku malah jadi sakit. AKU NGGAK MAU BEGITU!Jadi aku tahan rinduku. Aku nggak mau menjadi penyebab sakit dan perginya orang yang aku sayang, aku nggak akan sanggup menahan luka dan pedihnya di sisa umurku nanti. Banyak sekali orang yang tak bisa pulang ke rumah, tak bisa memeluk keluarganya, tak bisa ketawa ketiwi makan bareng sambil lihat TV, makanya tolong bersyukur kalau kamu masih bisa melewatkan waktu bersama keluargamu. Nikmati setiap detik kesempatan itu di rumah, karena hari esok tak ada yang tahu kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat kamu yang merasa hidup mati ada di tangan Tuhan, <i>yeah thats true</i>. Tapi kita juga perlu berusaha, nanti giliran sakit kamu minta tolong sama Tuhan buat disembuhkan. Sementara sekarang Tuhan sudah sediakan penolong dalam bentuk dokter, pemerintah yang menghimbau kamu di rumah aja, eeehhh kamu tak pedulikan mereka. Belum kalau ada orang lain yang jadi menderita karena kelakuan kamu, kecerobohan kamu. Aduuuhhhh sedih Tuhan tuh lihat kamu. Buat kamu yang merasa <i>nothing to loss</i>, nggak peduli sama si Corona ini karena merasa nggak akan kehilangan siapa siapa karenanya. <i>Oh hei... there will always be someone that will cry if you're gone, maybe its me? </i>Serius, aku sedih lho lihat korban meninggal akibat covid 19 ini meski aku nggak kenal mereka secara pribadi. Dan siapa tahu sesungguhnya Tuhan memiliki rencana buat hidupmu tapi sayang kamu tak sepeduli itu dengan hidupmu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tulisan ini aku buat karena aku sudah sangat merasa patah hati melihat perjuangan tenaga medis, petugas rumah sakit, <i>celeaning servic</i>e, polisi, TNI, para pekerja yang tak bisa libur, dan pejuang garda depan covid lainnya yang mulai berjatuhan. Mereka yang maju "berperang" untuk kita, bekerja keras untuk kita, tapi kita yang mereka perjuangkan justru seolah tak peduli. Mereka juga punya keluarga, orang yang mereka kasihi, orang yang khawatir menanti kepulangan mereka setiap hari, cemas apakah mereka akan pulang atau tidak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu tak perlu menyumbang ratusan juta, nggak perlu ikutan jaga di IGD, yang bisa kamu lakukan bisa sesederhana duduk di rumah, baca postingan ini sambil ngeteh cantik dan menyisipkan doa untuk negara tercinta kita dan para pejuang covid 19. Mau ya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-37777801239020270412020-03-16T10:02:00.002+07:002020-03-23T16:25:44.389+07:00Review: Buku Anti Panik Menjalani Kehamilan & Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicYyKv3zWRqaNTvMpevo1SzDeXoaGeUNMWsHY6kTSpoh_Ti4xNzKJFzlcwOUgV8wB9SFSl_DL9yu4pzeiebmLV7Yr31YWLimeiDJzcf_aLIZoiKpJcO6S5tx17YOAtWFycfUB0lsxxYds/s1600/REVIEW+BUKU+ANTI+PANIK+MENGHADAPI+KEHAMILAN.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="214" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicYyKv3zWRqaNTvMpevo1SzDeXoaGeUNMWsHY6kTSpoh_Ti4xNzKJFzlcwOUgV8wB9SFSl_DL9yu4pzeiebmLV7Yr31YWLimeiDJzcf_aLIZoiKpJcO6S5tx17YOAtWFycfUB0lsxxYds/s1600/REVIEW+BUKU+ANTI+PANIK+MENGHADAPI+KEHAMILAN.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Buku Anti Panik Biar Nggak Panik!</div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial";"><br /></span>
<span style="font-family: "arial";">Siapa yang suka mudah panik???</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Jujur aku termasuk orang yang mudah panik, drama, dan heboh ketika ada suatu masalah yang terjadi. Untungnya aku dijodohkan dengan suami yang super sabar, tenang dan logis. Jadi ketika ada masalah dia yang sering menenangkan dan mencarikan ide untuk solusi. Lama-lama aku belajar untuk lebih logis dalam memetakan suatu masalah, kadang masalahnya nggak serumit itu kok tapi karena kita panik jadi kelihatannya super kusut dan membingungkan. </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Meskipun aku seorang bidan, namun saat hamil dan melahirkan tentu banyak hal yang membuatku panik dan takut. Bagaimanapun menjadi ibu adalah pengalaman yang baru bagiku dan kadang kala ketika panik otak ini berasa macet mengingat semua teori yang aku dapat saat kuliah dulu. Pernah ketika Keira seminggu tidak BAB rasanya ingin segera aku bawa ke dokter anak meskipun aku tahu secara teori bayi ASI tidak apa apa jika tidak BAB dalam jangka waktu tertentu. Maka jangan salah, ketika hamil dan memiliki anak pun aku sering kali harus membaca buku, membaca jurnal, melakukan </span><i><span style="font-family: "arial";">research </span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">kecil untuk meredakan kepanikan dan menemukan jawaban atas hal atau masalah yang aku alami. Itulah salah satu alasan mengapa aku menulis beberapa pengalaman parenting dan kesehatan di blog ini pun membuat channel youtube Kriwilife. Aku tahu pasti banyak ibu di luar sana yang juga sering panik dan heboh ketika menjalani kehamilan, persalinan dan mengasuh anak mereka. Hal itu terbukti dengan banyakanya DM, email dan pertanyaan yang masuk seputar kesehatan ibu dan anak. </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Nah, kali ini aku akan mereview buku yang menurutku sangat cocok untuk ibu-ibu di luar sana, terutama untuk ibu baru yang masih mudah panik dan heboh kalau anaknya kenapa-kenapa. Buku yang akan aku bahas adalah buku terbitan Wahyumedia yang merupakan karya Tiga Generasi. Tiga Generasi sendiri merupakan pusat informasi dan konsultasi mengenai perkembangan diri, anak, dan juga keluarga di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2015. Tiga Generasi menerbitkan tiga buah buku yaitu : Anti Panik Menjalani Kehamilan, Anti Panik mengasuh Bayi 0-3 tahun dan Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan. Buku Anti Panik ini ketiganya dibuat dengan ilustrasi menarik, bahasa yang mudah di pahami dan </span><i><span style="font-family: "arial";">to the point</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">. Baiklah, langsung saja aku review dua buku yang aku punya yaitu </span><b><span style="font-family: "arial";">Anti Panik Menjalani Kehamilan dan Anti Panik mengasuh Bayi 0-3 tahun.</span></b><b><span style="font-family: "arial";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "arial";"><br /></span></b></div>
<div align="justify" class="15">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt; font-weight: bold;">1. </span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "arial";">BUKU ANTI PANIK MENJALANI KEHAMILAN.</span></b><b><span style="font-family: "arial";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="justify" class="15">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1tH8yxTOMlkfRpRA1mQvLb1qIaLJaUDk2IqvWu_Hn05ox66cm-T0AgihbJQmPLBnJvGt08azDG4cnPUCZJItBZwij1UAQVkWyFUnVuIzlGszuTl_CpLIIl24n2OI0H1ribSbAW4d9wrE/s1600/8172457E-5EEF-4659-B6F6-73C65336500C.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1tH8yxTOMlkfRpRA1mQvLb1qIaLJaUDk2IqvWu_Hn05ox66cm-T0AgihbJQmPLBnJvGt08azDG4cnPUCZJItBZwij1UAQVkWyFUnVuIzlGszuTl_CpLIIl24n2OI0H1ribSbAW4d9wrE/s320/8172457E-5EEF-4659-B6F6-73C65336500C.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasinya jelas dan bagus deh!</td></tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: "arial";"><br /></span></b></div>
<div align="justify" class="15">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Buku Anti Panik Menjalani Kehamilan hadir dengan sampul berwarna kuning dengan tebal buku 428 halaman, WOW! Namun meskipun terbilang tebal buku ini sama sekali tidak membosankan untuk di baca karena dikemas secara menarik dengan bahasa awam yang mudah di pahami dan langsung ke intinya. Ibarat kata, kamu nggak perlu deh kasih tanda pakai stabilo di bagian penting atau inti karena semuanya adalah bagian inti. Ringkes seringkes-ringkesnya!</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="15">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Buku ini menurutku super lengkap karena membahas persiapan kehamilan bahkan termasuk soal perencanaan keuangannya, kehamilan trimester 1,2,3 dan soal pascamelahirkan hingga perawatan bayi di 3 bulan kehidupan pertamanya. Tiap trimester di </span><i><span style="font-family: "arial";">break down</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> lagi menjadi hal apa saja yang biasanya menjadi keluhan pada trimester itu, persiapan apa yang perlu dilakukan pada trimester itu, apa hal yang perlu ibu lakukan, tips seputar kehamilan di trimester tersebut beserta mitos dan fakta yang selama ini ada di masyarakat. Contohnya pada pembahasan persiapan kehamilan dibahas tentang Usia baik untuk hamil,</span><i><span style="font-family: "arial";"> infertilitas</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">, bagaimana memilih dokter yang tepat dan seterusnya. Pada bahasan trimester 1 ada pembahasan tentang </span><i><span style="font-family: "arial";">morning sickness</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">, seks dalam kehamilan, keguguran, tips untuk suami saat istri ngidam. Pada pembahasan trimester 2 ada tentang </span><i><span style="font-family: "arial";">babymoon</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">, perkembangan bayi dalam kandungan, doula, cash flow management dan </span><i><span style="font-family: "arial";">treatment</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> kecantikan yang boleh dilakukan saat hamil. Bahkan di bab yang membahas tentang hal yang terkait pascamelahirkan, dibahas juga tentang </span><i><span style="font-family: "arial";">baby blues</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">, </span><i><span style="font-family: "arial";">groming </span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">pascamelahirkan dan peran suami untuk membantu ibu. Semua dibahas dengan detail dan asyik! Kalian juga tidak perlu khawatir soal kredibilitas buku ini karena buku ini ditulis bersama sama oleh psikolog, dokter kandungan, dokter anak, dokter kulit dan kelamin, dokter gigi, ahlli gizi, ahli ilmu komunikasi dan juga orangtua sehingga jelas saja buku ini bisa banget dijadikan referensi. </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="15">
<br /></div>
<div align="justify" class="15">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt; font-weight: bold;">2. </span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "arial";">BUKU ANTI PANIK MENGASUH BAYI 0-3 TAHUN.</span></b><b><span style="font-family: "arial";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="justify" class="15">
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDscKrJKQxBEer7c3MjNdHLdfCglvgcRZ22o7WcSnUoIvPEQsfoAg89F6PrygO43DLryZtTTV_3rk7yEheghVbeKL4X1NidNT79h_cMbJSBbsHjeIuqyWhHLTA2Tunj1hL1SW2Kjz-ts/s1600/978C904F-A07D-4E87-A155-657392182C5A.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaDscKrJKQxBEer7c3MjNdHLdfCglvgcRZ22o7WcSnUoIvPEQsfoAg89F6PrygO43DLryZtTTV_3rk7yEheghVbeKL4X1NidNT79h_cMbJSBbsHjeIuqyWhHLTA2Tunj1hL1SW2Kjz-ts/s320/978C904F-A07D-4E87-A155-657392182C5A.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tebal tapi ringkas!</td></tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: "arial";"><br /></span></b></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Buku Anti Panik Mengasuh Bayi Usia 0-3 tahun memiliki ciri khas yang sama dengan buku Anti Panik Menjalani Kehamilan, buku ini juga </span><i><span style="font-family: "arial";">colourfu</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">ll, ringkas, mudah dipahami, dan dilengkapi ilustrasi yang menarik. Buku Anti Panik Mengasuh Bayi Usia 0-3 tahun ini sudah cetak ulang sampai 7 kali dan merupakan </span><i><span style="font-family: "arial";">best seller</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> lho! Buku setebal 392 halaman dengan sampul berwarna hijau ini memang pantas jadi </span><i><span style="font-family: "arial";">best seller</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> karena super duper lengkap dan ringkas. </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Pembahasan dalam buku ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu membahas rentang usia 0-6 bulan, 6-12 bulan, 12-18 bulan, 18-24 bulan dan 24-36 bulan. Setiap bagian di</span><i><span style="font-family: "arial";">breakdown</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> lagi menjadi pembahasan tentang masalah atau keluhan yang biasa terjadi dalam rentang usia tersebut, tahap perkembangan baik fisik maupun emosi, tips untuk ibu dan ayah, tips parenting, juga tentang mitos dan fakta yang kerap beredar dalam masyarakat. Misalnya pada rentang usia 0-6 bulan akan ada bahasan soal imunisasi, </span><i><span style="font-family: "arial";">growth sprout</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> dan manajemen ASI, pada rentang 12-18 bulan akan ada pembahasan tentang tahapan anak bicara, penyakit batuk pilek, tips mengenalkan buku pada anak,dll dan pada rentang usia 36 bulan ada pembahasan tentang Gerakan Tutup Mulut (GTM) dan perilaku seksual pada anak. Lengkaaaap kan? jarang lho ada buku yang begitu detail sekaligus begitu ringkas seperti ini. Menurutku series anti panik ini memang nyaris seperti ensiklopedia buat para ibu. </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> </span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Kesimpulannya, Buku </span><b><span style="font-family: "arial";">Anti Panik Menjalani Kehamilan dan Anti Panik mengasuh Bayi 0-3 tahun </span></b><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">sangat </span><i><span style="font-family: "arial";">worth to buy</span></i><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"> karena sangat lengkap, mudah dipahami, dapat dijadikan referensi dan panduan dalam menjalani kehamilan serta merawat bayi. Dengan adanya buku ini kita bisa menjadi lebih tenang, tidak sedikit-sedikit konsultasi ke dokter atau pergi ke bidan ketika hal yang dialami sebenarnya bukan hal gawat darurat. Kita juga bisa lebih siap menghadapi terpaan mitos dan hoax yang banyak beredar di luar sana karena kita memiliki pegangan yang bisa dipertanggung jawabkan. Plus, bukunya cantik banget!! Bisa banget dijadikan koleksi.</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;">Kalian bisa membeli buku ini di toko buku terdekat atau di toko buku online ya, percayalah harganya sebanding dengan kualitas dan manfaatnya!</span><span style="font-family: "arial"; font-size: 11 0000pt;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-59640566911820307222020-03-02T07:00:00.000+07:002020-03-09T11:53:00.209+07:00Gaya Hidup Minimalism, Sesimple Itu Kah? <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgryrfLUEQDcZxT1D4ks-no1VefVtfUQxWmINnIGCqrg7Lh-eLenMq4J5st4M0L-6N65k2cYHqu7gCCT9Mo_Yj967zsR2ruXhr0J2CS8EiXaZ-7XPBCRMtEkx4wAUtnzyLn73GwtDzvx9c/s1600/green-wooden-chair-on-white-surface-963486.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgryrfLUEQDcZxT1D4ks-no1VefVtfUQxWmINnIGCqrg7Lh-eLenMq4J5st4M0L-6N65k2cYHqu7gCCT9Mo_Yj967zsR2ruXhr0J2CS8EiXaZ-7XPBCRMtEkx4wAUtnzyLn73GwtDzvx9c/s320/green-wooden-chair-on-white-surface-963486.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Minimalism</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari lalu lemari di rumah rusak. Padahal ceritanya lemari di rumah itu udah sengaja beli yang bisa dibongkar pasang mengingat kami hidupnya pindah pindah. Yah.. kalau nggak gitu nanti 5x pindah trus beli lemarinya juga 5x kan tekor keuangan akuuuuu~ Gara gara lemari yang ini rusak akhirnya mikir lagi kan mau beli lemari tipe apa ya nanti, tentunya yang bisa dibawa kalau pindahan mengingat setiap pindahan akhirnya kami terpaksa meninggalkan beberapa barang ditempat lama karena nggak bisa bawanya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup berpindah pindah ini pada akhirnya membuat kami belajar hidup minimalis, alias memilih hidup dengan barang-barang yang memang dipakai dan dibutuhkan saja. Kami mulai berhenti beli barang hanya karena kepingin atau lagi diskon, padahal ya nggak butuh-butuh amat. Soalnya ya itu tadi, nanti susah bawanya kalau pindahan lagi. Capek lho yaaa packing-unpacking tuh. Dan ternyata asik juga lho hidup dengan sedikit barang, bersih-bersihnya gampang, perawatannya gampang, semua barang juga jadi terpakai-nggak ada yang numpuk debuan-. Meski begitu jujur yaaaaa memulainya itu super sulit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang pertama kali aku lakukan saat memutuskan, "Oke, aku mau hidup minimalism." adalah dengan melakukan <i>declutter</i>. <i>Declutter </i>ini adalah suatu kegiatan memilah barang mana yang masih mau dipakai dan mana yang sudah tidak dipakai. Barang yang sudah tidak dipakai ini bebas mau diapakan: mau dihibahkan, dijual atau dibuang pun bebas. Jangan kamu pikir <i>declutter</i> itu mudah ya, karena kadang ada baju yang sudah kekecilan, setahun nggak dipakai tapi mau dihibahkan sayang. Siapa tahu ntar langsing lagi. Ada juga buku yang sudah selesai dibaca, dua tahun debuan tapi mau dijual kok sayang, siapa tahu ntar pengen baca lagi, atau misalnya ada barang yang mau dibuang sayang karena "siapa tau ntar butuh." Gitu aja terus sampai akhirnya nggak ada barang yang dipilah. Untungnya aku agak terbantu dengan acara pindahan, karena ada pertanyaan tambahan :"ini bisa dibawa pindahan nggak ya?" yang memudahkan saat memilah. Sesi <i>declutte</i>r ini juga membuatku sadar kalau barangku itu banyak juga ternyata, kaget sendiri punya baju model sabrina sampai 4 biji tapi yang dipakai itu lagi itu lagi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah setelah kita selesai memilah barang, ya jangan trus beli lagi beli lagi sampai akhirnya beranak pinak barangnya. Tetep ketika mau membeli sesuatu tanyakan pada diri :"Ini kepingin doang apa butuh? Di rumah udah punya belum yang kayak gini? bakalan dipakai nggak?" Kalau semua jawaban ya, ya belilah. Kalau ragu coba tunggu seminggu, kalau masih pengen ya pikir lagi. Aku sendiri jadi menghemat banyak dan jarang belanja karena gaya hidup minimalism ini. Baju misalnya, kalau nggak butuh ya nggak beli, terus kalaupun beli biasanya beli yang modelnya bakalan longlast, awet dan bisa dipakai sampai lama. Aku juga memberlakukan peraturan beli 1 keluar 1, jadi kalau ada baju baru sebiji yang lama harus keluar dari lemari sebiji juga. Bebas keluarnya mau dihibah apa di<i>preloved</i>. Alat dapur aku juga cuma punya wajan 1, teflon 1, panci gede 1, panci kecil 1, kukusan 1, dan ceret perebus air 1. Jadi yah.. kalau misal mau masak tumisan dan gorengan ya, goreng dulu lalu wajannya dicuci lalu baru numis. Mau bikin roti bakar ya dipanggang aja pakai teflon, gitulah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup minimalism ini akhirnya membuatku jadi pribadi yang lebih <i>mindfulness</i>, lebih sadar kalau mau belanja, nggak impulsif lagi. Aku juga jadi lebih menghargai suatu barang, karena biasanya yang disimpan ya yang bener-bener aku suka dan berguna, lebih kreatif karena barang yang ada kebanyakan jadi multifungsi dan tentunya lebih hemat dan tenang hati. Mau ada sale 90 % kek, mau itu keluaran terbaru kek, mau itu collab sama artis kek, mau itu season baru kek, kalau nggak butuh ya nggak beli. Even semua tetangga punya, kalau aku nggak butuh pun aku nggak akan beli. Hidup jadi simple, dompet menggendut dan pikiran tenang!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu hal apa yang berat dari minimalism ini? pengendalian diri. Kita manusia tentu punya keinginan, ego, gengsi, hasrat. Ketika belajar hidup minimalism, kita harus belajar untuk mengendalikan diri dari godaan belanja karena sale, godaan ego dan gengsi, godaan ingin terlihat mewah dan kaya, godaan pamer, dll. Pengendalian diri ini butuh waktu untuk belajar, nggak akan langsung ahli dalam semalam. Bahkan akupun masih berusha belajar soal pengendalian diri ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun pada akhirnya bagiku, minimalism membuatku menjadi <i>better version of me </i> dan sepertinya untuk saat ini gaya hidup ini paling cocok buatku yang hidupnya masih nomaden kesana kemari. Bagaimana dengan kamu?</div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-15212775507785503082020-02-17T07:00:00.000+07:002020-02-17T07:00:04.401+07:00Pekerjaan Rumah Yang Bisa Kita Lakukan Bersama Si Kecil<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara <i>momong</i> anak sekaligus mengerjakan pekerjaan rumah adalah dengan mengajaknya ikut berpartisipasi.Tentu dalam hal ini jangan terllau berharap, karena nanyi harapan yang akan mematahkan hatimu, hiya hiya. Yaaaah anak dibawah usia 5 tahun mana bisa Bu nyapu sampai bawah kolong, atau nyuci baju, jadi dibuat santai saja. Meski kadang malah kayak nambahin kerjaan kita namun melibatkan anak nantinya akan membuat dia mandiri, mengajarinya melakukan pekerjaan rumah akan membuat dia lebih bertanggung jawab. Nggak mau kan anaknya kelak udah 20 tahun, harus kuliah di luar kota eh nyapu kamar aja nggak bisa? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah biasanya aku kasih Keira tugas yang gampang-gampang aja dan nggak berbahaya. Kan ya nggak mungkin toh kita minta anak kita nggoreng ikan, <i>wong </i>aku aja suka takut <i>kejedhotan</i> minyak kok kalau goreng ikan. Percayalah, ketika kita kasih dia tugas dia jadi merasa "penting" dan akhirnya jadi nggak begitu rewel, lalu akhirnya kita bisa ngebut dengan kecepatan cahaya untuk melakukan pekerjaan lain. Beberapa hal yang sering aku kerjakan bareng Keira adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Menyapu</b><br />
Apa bersih kalau anak yang menyapu? tentu tidak bundaaaaaa~ tapi setidaknya dia jadi lebih bertanggung jawab ketika hendak mengotori rumah karena tahu susahnya membersihkan rumah. Biasanya kalau Keira menyapu, nanti diam diam aku ulangi lagi. Tapi usahakan bagian mengulangi ini nggak kelihatan sama si anak ya, kasian nanti dia kecewa.<br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Mencuci Piring</b><br />
Keira sudah bisa lah sekarang kalau sekedar mencuci piring dan gelasnya, tapi tentu yang kupercayakan masih gelas plastik atau melamin ya. Walau pasti ketika dia mencuci piring, sabunnya kemana mana, bajunya basah semua tapi ya itulah namanya belajar kan? usahakan mendampingi anak ketika belajar mencuci piring ya dan beri contoh bagaimana melakukannya dengan benar.<br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Mencuci Baju</b><br />
Hah? mencuci baju?? yess! tapi paling banter Keira ngucekin kaos dalamnya dia atau kaos kakinya dia, lalu habis itu asyik main busa detergen sampai ibunya ngomel-ngomel. Habis itu dia asik mainan air dan ketika tiba waktunya menjemur baru ikut menjemur dengan... posisi baju ditumpuk-tumpuk! Tapi ya.. daripada dia asik mainan gadget aku lebih milih ngajakin dia nyuci baju. Walau tentunya nggak setiap hari dia mau diajakin nyuci baju, kalah aku sama pesona upin dan ipin.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4.Berkebun</b><br />
Ini acara favoritku sih karena selain ngajarin Keira tentang menyiram tanaman, di kebun tuh banyak banget hal yang bisa dipelajari. Misalnya soal mengapa tanaman harus disiram, belajar tentang bagian-bagian tanaman, belajar cara menanam tanaman, belajar soal beberapa hewan dan serangga yang kebetulan ada seperti : belalang, kupu-kupu, kumbang, semut, ulat, capung, dll. Tentu saja acar berkebun ini cuma dilakukan kalau dia belum mandi dan ketika dia nggak pakai baju putih, karena tanahnya bisa nempel di baju, tangan, muka, kaki! Hehehehe<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Beresin Tempat tidur. </b><br />
Saat bangun tidur ajak anak membantu merapikan tempat tidur. Sementara kita melipat selimut, anak bisa menata bantal dan guling misalnya. Hal ini akan melatih si kecil untuk terbiasa menjaga kerapian kamarnya kelak, sangat berguna ketika dia besar nanti.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Memasak</b><br />
Untuk perkara memasak tentu saja kita tidak bisa memberikan tugas yang berbahaya seperti menggoreng atau memotong dengan pisau yang tajam. Anak bisa kita minta untuk mengupas jagung, memetik daun bayam atau mengaduk adonan tepung dan telur. Kadang ajak dia memasak makanan sederhana seperti membuat agar-agar atau membuat jus. Biasanya anak akan suka bermain main di dapur, <i>well</i> terutama anak perempuan sih ya.<br />
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>7. Melipat baju dan Memasukkannya ke Lemari</b><br />
Jujur Keira cuma bisa melipat<i> underwear </i>doang, tapi dia mulai mau memasukan baju ke lemari sesuai kelompoknya. Rapi? tentu tidaaak... tapi mari kita hargai usahanya. Kadang kalau aku jatahnya nyterika baju, Keira juga yang tugasnya ngebalikin baju. Bisa? tentu saja 1 baju luamane puoool. Tapi yah itu namanya proses belajar kan, kelak juga bakal bisa sendiri.<br />
<br />
Banyak hal lain yang bisa dilakukan bareng anak, mencuci mobil misalnya. Yang penting sebagai orang tua kita ingat kalau dia masih anak kecil yang belajar, jadi nggak usah ngarep bakalan rapi, bersih dan bagus kayak kerjaan kita. Kita sebagai orangtua kadang harapannya terlalu muluk muluk jadi kalau si anak nggak sesuai harapan, kritikan kita jadi sepedas sambal bu Rudi. Lupalah kita kalau dia masih anak kecil. Segala hal butuh proses, dan kadang yang terpenting bukan hasil akhirnya namun proses yang kita jalani.<br />
<br />
Selamat bermain bersama si kecil!<br />
<br />
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-71195590763617848392020-02-03T09:04:00.004+07:002020-02-03T09:04:55.563+07:00Review : Olay Regenerist Micro Sculpting Serum<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjeDCB4UhvrKWV851g19TUWxTo6D3ytjJiIDsJ3T_Lr3GdUdEalZw8CcRjoVrawAgIJW0V95w5f2yd64i54v-8ARZOiCQ-OCkexnhWHH2MHUYYRViV0fGlxjWKcBm_t9BGVBgnyeiz0os/s1600/E0ACD002-2CD5-4625-8357-55C9BA95209A.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjeDCB4UhvrKWV851g19TUWxTo6D3ytjJiIDsJ3T_Lr3GdUdEalZw8CcRjoVrawAgIJW0V95w5f2yd64i54v-8ARZOiCQ-OCkexnhWHH2MHUYYRViV0fGlxjWKcBm_t9BGVBgnyeiz0os/s320/E0ACD002-2CD5-4625-8357-55C9BA95209A.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Olay Regenerist Micro Sculpting Serum</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Akhirnya setelah sebulan memakai serum ini, aku akan bikin reviewnya! Jadi awal beli serum ini 100% iseng karena di Shopee baru diskon 50% dan kebetulan serumku habis. <i>So why not</i>? belinya bundling sama <i>night cream</i> tapi ntar aku bahas sendiri aja ya <i>night cream</i>nya. Pertama aku agak skeptis juga sama produk drugstore macam ini, ngefek nggak ya..ngefek nggak ya.. tapi toh akhirnya kucoba juga. Hiya hiya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut website olay, <span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeueW01-55Roma; font-size: 15px;"> </span><span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeueW01-55Roma; font-size: 15px;">Olay Regenerist Micro-Sclupting Serum terdiri dari Amino - peptide Complex yang dapat membantu meremajakan sel-sel pada permukaan kulit. Selain itu juga mengandung ekstrak minyak Olive sehingga membantu meresap lebih cepat ke dalam 10 lapisan kulit wajah. Kandungan Hydra-Firming Complex pun membantu mempertahankan tampilan muda terhadap kulit. </span><span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeueW01-55Roma; font-size: 15px;">Serum wajah Olay ini juga dapat menyerap ke dalam kulit wajah secara cepat, sehingga dapat mengelupas dan menghaluskan untuk mengembalikan tekstur kulit semula. Mengurangi garis-garis halus serta kerutan pada wajah dengan menggunakan pelembap, menghidrasi kulit agar lebih kenyal serta menyiapkan kulit untuk menghadapi perawatan sehari-hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeueW01-55Roma; font-size: 15px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sudah siap baca reviewnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Packaging</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDce6qRC3z4EUA0J6IomjME2ER8VpWwf-AMZwQlMthiy4VJZKm_BovMK3Uy8xTPs-Rey7fXGNPKjwojjXZEHg1oCwW5Q_0K59xP5UsU1LPBHGX6SNjJw9CXd8QLgdZUPWBXhDLTH7cv6M/s1600/B2B5DA7D-6DAF-4564-BB30-EC746BC826EF.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDce6qRC3z4EUA0J6IomjME2ER8VpWwf-AMZwQlMthiy4VJZKm_BovMK3Uy8xTPs-Rey7fXGNPKjwojjXZEHg1oCwW5Q_0K59xP5UsU1LPBHGX6SNjJw9CXd8QLgdZUPWBXhDLTH7cv6M/s320/B2B5DA7D-6DAF-4564-BB30-EC746BC826EF.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Botol pump yang bisa dikunci</td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Hadir dalam kemasan botol pump dengan perpaduan warna merah dan silver yang modelnya bisa dikunci, kemasan Olay Regenerist Micro Sclupting Serum ini sangat travel firendly. Selain karena ukurannya yang tidak terlalu besar sehingga mudah dibawa-bawa, tutup yang bisa di kunci bikin hati ayem karena produk nggak bakal tumpah karena tidak sengaja kepencet. Botol pump begini juga membuat produk lebih terjaga kebersihannya, beda dengan tempat jar yang harus kita colak-colek. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ingredients</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeueW01-55Roma; font-size: 15px;"><i>Water (Nước), Cyclopentasiloxane, Glycerin, Niacinamide, Aluminum Starch Octenylsuccinate, Dimethicone, Dimethicone Crosspolymer, Panthenol, Polyethylene, Polyacrylamide, Titanium Dioxide, Tocopheryl Acetate, C13-14 Isoparaffin, Mica, DMDM Hydantoin, Allantoin, Laureth-4, Dimethiconol, Laureth-7, Butylene Glycol, Carnosine, Sodium Hyaluronate, Sodium PEG-7 Olive Oil Carboxylate, BHT, Disodium EDTA, PEG-100 Stearate, Peucedanum Graveolens (Dill) Extract, Fragrance (Chất tạo hương),Citric Acid, Benzyl alcohol, Camellia Sinensis Leaf Extract, Iodopropynyl Butylcarbamate, Butylphenyl Methylpropional, Linalool, Benzyl Salicylate, Hexyl Cinnamal, Xanthan Gum, Limonene, Citronellol, Alpha-Isomethyl Ionone, Palmitoyl Pentapeptide-4</i>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: HelveticaNeueW01-55Roma; font-size: 15px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tekstur</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6uiuQYK27hjKgAJMS1i44XYz2LUSZtZ14mxAVm7vKN32-Y0kCpD5Yig518MJN6miL0USp61DeTbmkDqJNVZoNIWXdn3j3t__jFf7_XuEdYlwWfCJeA8WxP_PiH80wMDyZLEmsSUWq2lI/s1600/F5AF836E-24BF-4594-830A-C049A3221C19.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6uiuQYK27hjKgAJMS1i44XYz2LUSZtZ14mxAVm7vKN32-Y0kCpD5Yig518MJN6miL0USp61DeTbmkDqJNVZoNIWXdn3j3t__jFf7_XuEdYlwWfCJeA8WxP_PiH80wMDyZLEmsSUWq2lI/s320/F5AF836E-24BF-4594-830A-C049A3221C19.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tekstur sebelum diratakan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrkKKIG0OgDKgNOEAW8XSk5z9kazlo0Insfkn25H13t1bg7Z-plAwCw5YQUMVj-a6Bqs3GVFba-lB9iY34Dlshz6dLR-OfdBzI9-y4uaFfXrEYcqS9WQV0TYX3QUl4RSdstbV2RMmiGmg/s1600/F7A65558-808D-4F37-ADA2-DB69020DF925.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrkKKIG0OgDKgNOEAW8XSk5z9kazlo0Insfkn25H13t1bg7Z-plAwCw5YQUMVj-a6Bqs3GVFba-lB9iY34Dlshz6dLR-OfdBzI9-y4uaFfXrEYcqS9WQV0TYX3QUl4RSdstbV2RMmiGmg/s320/F7A65558-808D-4F37-ADA2-DB69020DF925.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Setelah diratakan</td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutku teksturnya sedikit lebih kental dibanding serum kebanyakan dengan warna putih berkilauan (berasa ada gliternya gituuu) tapi ketika di swatch ada warna pinknya sedikiit. Ketika di aplikasikan ke wajah terasa sedikit greasy di awal pemakaian, namun sesuai janjinya serum ini termasuk cepat meresap dan tak ada kesan berkilauan lagi di wajah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Cara dan Waktu Pemakaian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kemasan tertulis serum ini bisa dipakai pagi dan malam hari, aku biasanya hanya pakai di malam hari sekitar 1-2 pump untuk seluruh wajah dan leher. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Performa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa saat lalu aku sempat berlibur ke Jogja, gara-gara Keira sakit aku <i>extend</i> di Jogja sampai 2 mingguan. Nah selama di sana aku memakai serum ini pagi dan malam, wajahku beneran membaik teksturnya, lebih lembab dan cerah. Sejujurnya aku kurang yakin apakah kulit wajahku yang cerah itu akibat dari Serum Olay ini, Avoskin hydrating Treatment Essence atau Night Cream Olay karena ketiga produk tersebut mengandung Niacinamide dan kebetulan produk tersebut baru masuk sebulanan di skincare regimeku. Nah untuk perkara kerutan, sejujurnya nggak ada dampak signifikan ya, bebetrapa bagian kulitku masih ada kerutan halusnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski begitu, aku cukup puas karena serum ini memberikan dampak. Sebab selain lebih mudah di dapat, product drugstore cenderung sudah terjamin BPOM. Yah.. kalau yang terjangkau, mudah didapat dan ngefek saja ada kenapa pakai yang belum jelas kan yaaa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>REPURCHASE? YES. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-63401485887013409002020-01-27T07:00:00.000+07:002020-01-27T07:00:18.743+07:00Resolusi 2020, yoook bisa yook!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2MlZ5ffppysHcEODb6dJIurWfnbIvOebE5eitEfCcvr69X2tIJcNy0MsdNi16KszJrVM7p7rsnOZbnpdMgHbiiXXPnIStTaV9Y0BlHiO2qFK0rC2E0BIUqqEVNwLvFvf-qyDVsYIFDzQ/s1600/scrabble-resolutions-3237.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2MlZ5ffppysHcEODb6dJIurWfnbIvOebE5eitEfCcvr69X2tIJcNy0MsdNi16KszJrVM7p7rsnOZbnpdMgHbiiXXPnIStTaV9Y0BlHiO2qFK0rC2E0BIUqqEVNwLvFvf-qyDVsYIFDzQ/s320/scrabble-resolutions-3237.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah menjelang akhir januari, gimana kabar resolusi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Resolusi biasanya mulai dibuat jelang awal tahun, daftar hal-hal yang ingin dicapai di tahun itu entah iyu yang berhubungan dengan hubungan percintaan, goals hidup sehat, cuan lyfe atau mimpi-mimpi yang lain. Ada beberapa orang yang membuat resolusi hanya karena semuanya sedang membuat resolusi, lalu setelahnya resolusi itu hanya tergeletak berdebu dan usang di pojok ruangan. Baru </div>
<div style="text-align: justify;">
'dipungut" saat akhir tahun menjelang untuk diperbaharui. Beberapa orang yang lain membuat resolusi lalu membreak downnya menjadi rencana-rencana riil yang mulai diterapkan dalam hidupnya, di akhir tahun dia menatap resolusi yang ia buat saat awal tahun dan mengevaluasi : mana yang sudah tercapai, mana yang belum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai orang yang suka sekali menulis journal dan membuat planning, resolusi adalah hal wajib yang pasti aku buat saat awal tahun. Meski kenyataannya, ketika evaluasi akhir tahun kadang tak sampai 100% yang tercapai... yanh setidaknya sudah ada usaha ya kaaaaan :p Dulu sebelum paham triknya resolusiku selalu muluuuk-muluk, tapi nggak bikin strategi gimana cara menggapai resolusi tersebut. Makanya banyak yang gagal, tapi setelah tahu triknya ya lumayanlah ya bisa sedikit lebih terarah. Sebagai contoh gimana aku bikin resolusi nanti aku tulis beberapa resolusi 2020 yang aku buat ya, meski nggak semua bakal aku share di sini. Intinya sih buat resolusi - tentukan metrik pengukur kesukesan - breakdown jadi planning- breakdown lagi jadi baby step yang bisa kita mulai lakukan tiap hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Hidup Sehat</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku punya beberapa masalah kesehatan di 2019, makanya 2020 pengen banget hidup lebih sehat. Terutama jaga pola makan karena 2019 beneran deh pola makanku itu awut-awutan banget, meski sebenarnya banyakan makanan sehat karena aku masak sendiri tapi... cemilannya itu lho. Terus di tempat baru ini aku belum nemu kelas Yoga/Pilates makanya setaun kebelakang olahraganya beneran cuma kalau pengen aja, nggak pernahs engaja di sempetin gitu. Akhirnya? gampang banget pilek, sering sakit kepala, mudah lelah, kalau soal berat badan sih sejak setelah menyusui angka timbanganku stuck di 53kg. Nah parameter kesuksesan hidup sehatku adalah hasil pemeriksaan lab yang semua normal dan lingkar tubuh mengecil (karena banyakan masa otot daripada masa lemak). Sedangkan beberapa hal yang aku lakukan untuk mencapai hidup sehat ini adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Mengurangi jajan minuman manis macam Boba, es kopi kekinian yang manis, Chatime dan sejenisnya hingga akhirnya nanti bisa nggak sama sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Tidak minum minuman kemasan kecuali susu dan air putih.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Makan sayur dan buah setiap hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Mengurangi makanan yang digoreng</div>
<div style="text-align: justify;">
- Olahraga 6 x dalam seminggu minimal 10 menit/sesi.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Tidur 8 jam perhari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Literasi meningkat</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun 2019 aku cuma baca 6 buah buku.</div>
<div style="text-align: justify;">
6 BUAH BUKU!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal ya sebagai ibu yang pasti bakal ditanya tanya sama anaknya, yang harus jadi guru di rumah buat anak, kadang ditodong dongeng sebelum tidur, membaca itu semestinya tidak bisa ditawar. Kupikir-pikir penyebab awal kemalasanku baca tahun lalu adalah karena aku memulai tahun dengan baca buku financial yang super berat. Akhirnya jadi terbawa maleeeeesss baca semua buku. Shock juga waktu baca catatan Goodreads aku cuma baca buku 6 biji doang, dan setelah direnungkan ya memang aku cuma baca itu doang. Aku mentargetkan dalam setahun aku baca 24 buku, yanga rtinya 2 buku perbulan. Berusaha membaca satu bab tiap hari atau minimal membaca selama 30 menit setiap harinya. Sejujurnya kadang susah siih... tapi demi yaaaa kasian kalau otaknya nggak buat belajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Pengembangan Diri</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak resign aku sama sekali belum pernah ikut workshop atau pelatihan apa gitu, ya gimana ya tanpa ART begini anaknya suka susah ditinggal. Tapi tahun ini aku berjanji untuk minimal ikut satu workshop baik itu online/offline. Selain itu aku juga berusaha menekuni meditasi kembali dan memperdalam pengetahuan agama. Yah.. meski hanya beberapa jam setiap harinya tapi semoga saja berpengaruh pada pengembangan diri ya kan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu sih beberapa resolusi yang aku buat tahun ini, semua resolusi harus memiliki target yang jelas dan rencana supaya jalannya nggak ngawang-awang tanpa tahu arah tujuan. Semoga resolusi kita bisa berjalan sesuai keinginan dan semoga tahun ini cuan melimpah ruah ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-31160457894935664102020-01-20T07:00:00.000+07:002020-01-20T07:00:28.663+07:00Tips Membuat Bayi Tidur Nyenyak Saat Malam!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMwZ0KwZB76NGCcAstBROwVOBMgRimYJfBX18XbPkaU552yCdYdjsOl7_kCFNAnX2VEV6Xp0yUBEqtEawFiJ7CVqSNn5seV8gNdGJtJPPDCu40JGD6eickPzkh13M21yWD6f8aTEhxX3E/s1600/baby-sleeping-with-animal-plush-toy-2797865.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMwZ0KwZB76NGCcAstBROwVOBMgRimYJfBX18XbPkaU552yCdYdjsOl7_kCFNAnX2VEV6Xp0yUBEqtEawFiJ7CVqSNn5seV8gNdGJtJPPDCu40JGD6eickPzkh13M21yWD6f8aTEhxX3E/s320/baby-sleeping-with-animal-plush-toy-2797865.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "segoe ui", roboto, oxygen, cantarell, "helvetica neue", ubuntu, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">Photo by </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "segoe ui", roboto, oxygen, cantarell, "helvetica neue", ubuntu, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-align: start;"><a href="https://www.pexels.com/@ivone-de-melo-1450251?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">Ivone De Melo </a></span><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "segoe ui", roboto, oxygen, cantarell, "helvetica neue", ubuntu, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">from </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "segoe ui", roboto, oxygen, cantarell, "helvetica neue", ubuntu, sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-align: start;"><a href="https://www.pexels.com/photo/baby-sleeping-with-animal-plush-toy-2797865/?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">Pexels</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah melahirkan salah satu problematika ibu baru adalah perkara tidur. Beberapa bayi belum mengenal konsep pagi-malam sehingga kadang ada bayi yang aktif saat malam hari, rewel saat malam dan tidur sepanjang siang padahal ibu sangat butuh istirahat saat malam. Memang bayi baru lahir masih lebih banyak tidurnya daripada bangunya namun kalau semalaman ngajak main atau rewel ya... capek juga ya lama-lama. Akhirnya kadang ibu merasa dirinya seperti zombieeee~ dan memiliki mata panda karena kurang tidur. Ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk membuat bayi tidur nyenyak saat malam sehingga ibu bisa ikut "sedikit" beristirahat. Meskipun tentu saja <b>jangan mengharap bisa tidur bablas dari jam 9 malam bangun jam 6 pagi ya, sebab bayi teteap butuh menyusu setiap 2-3 jam sekali.</b> Sehingga ibu tetap perlu sesekali bangun untuk menyusui atau mengganti popok, namun usahakan jangan menyusui sambil tiduran dulu ya karena si minggu awal ibu masih mudah mengantuk. Ketidurran saat menyusui bisa berakibat fatal jika bayi hidungnya sampai tertutup payudara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah cara ini sudah pernah aku praktekan dan terbukti berhasil membuat Keira tidur nyenyak saat malam, seingatku adptasi waktu tidurnya cuma butuh waktu seminggu saja. Nah semoga kamu juga bisa mempraktekannya di rumah ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Kenalkan konsep pagi-malam, terang - gelap.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Diatas pukul 18.00 atau ketika hari sudah mulai gelap usahakan bayi sudah masuk kamar. Kemudian redupkan lampu (boleh dimatikan/ganti lampu tidur yang beneran redup). Beritahu anak, ini sudah malam dan saat malam semua tidur. Ibu bisa menyebutkan contoh misalnya " Ini sudah malam, kalau malam ibu tidur, kamu tidur, ayah tidur, ayam tidur, sapi tidur, dst". Memang kesannya aneh ngobrol sama bayi baru lahir, tapi percayalah bayi itu pintar. Dia akan mengerti dan memahami apa yang kita ucapkan dengan caranya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu saat siang, usahakan membuat kamar atau ruangan menjadi terang. Ajak bermain bayi ketika dia menyusu atau bangun, afirmasi juga " Ini siang ya.. kalau siang kita main ya." Jika dilakukan berulang-ulang biasanya anak lama kelamaan akan mengerti dan tidur lebih banyak saat malam dibanding saat siang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Ciptakan kondisi yang nyaman untuk tidur.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain meredupkan lampu kamar, kita juga bisa memutar musik klasik atau <i>white noise</i> (suara seperti dengung AC, hujan, yang cenderung membuat pikiran relaks) sehingga bayi merasa nyaman. Bila perlu ibu juga bisa mendiffuse lavender oil yang memang baik untu kualitas tidur. Ibu bisa membedong bayi supaya nyaman dan hangat, mengayun-ayun bayi dan yang terpenting hindari kontak mata dengan bayi. Kontak mata dengan bayi akan membuat bayi merasa sedang diajak berkomunikasi dan ini akan membuat bayi tidak mengantuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Waktu tidur yang sama setiap hari.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ciptakan kebiasaan dengan mengajak bayi tidur pada waktu yang sama setiap harinya. Bayi baru lahir memang cenderung tidur sepanjang hari, namun menjelang usia 3 bulan bayi akan mulai memiliki jadwal tidur. Nah sebaiknay sedari kecil mulai kita biasakan dia tidur malam di jam yang sama setiap harinya, ini akan memudahkan kita ketika dia semakin besar nanti. Tanpa jadwal tidur yang baik, naka bisa saja terlalu lam tidur saat siang dan bangun saat malam hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Sabar</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sabaaaar ya bu ibuuuk! Percayalah segala sesuatunya akan terlewati dan butuh proses yang kadang memang butuh waktu tajk sebentar. Bayi kita perlu adaptasi dengan lingkungan dan kita juga perlu beradaptasi dengan perubahan keadaan yang terjadi. Ingat mie instan aja butuh waktu untuk membuatnya kan.. Minta suami untuk membantu jika ibu merasa lelah, usahakan saat siang tidur jika bayi sedang tidur. Sabar dan tetap berusaha mencoba tips diatas ya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga tips kali ini bermanfaat untuk ibu ibu yang anaknya sulit tidur saat malam, semoga semua sehat selalu yaa!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-77223210101261433762019-12-23T17:35:00.001+07:002019-12-23T17:35:35.080+07:00Biaya Sekolah Makin Mahal?<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK2hm5hQtNh_99jxEk-H3PQ1A3pbN9SWcqvSbXWKriyc3ui1TMKrD6fE5jmezGeB_hZCz2ehIFZ-i6nsOnNIOXu0W4SF0I4KdksRsTdcqeyNdLDcN36dKJX6rD8sOaFY0H_mVdkSyIbX0/s1600/07007FAD-11A2-47DF-A047-59AB633E91E2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="953" data-original-width="1427" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK2hm5hQtNh_99jxEk-H3PQ1A3pbN9SWcqvSbXWKriyc3ui1TMKrD6fE5jmezGeB_hZCz2ehIFZ-i6nsOnNIOXu0W4SF0I4KdksRsTdcqeyNdLDcN36dKJX6rD8sOaFY0H_mVdkSyIbX0/s320/07007FAD-11A2-47DF-A047-59AB633E91E2.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Belajar di manapun kapanpun</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Beberapa saat yang lalu, sempat heboh biaya beberapa TK di kota besar yang biaya masuknya mencapai.... belasan juta. Waduh, biaya sekolah TK anak jaman sekarang kok hampir sama dengan biaya kuliah kebidanan jamanku dulu. Sebagai orang tua yang punya anak balita, sekolah menjadi salah satu sumber kegalauan dan pembahasan dengan suami. Mulai dari kapan masuk sekolah, mau sekolah di mana, berapa biaya yang sanggup kami keluarkan, dan seterusnya. Tentu saja, karena kami tidak masuk jajaran "10 orang terkaya di Indonesia" maka sekolah dengan biaya masuk belasan atau puluhan juta tidak masuk dalam daftar kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya Keira masuk sekolah swasta yang biayanya masih masuk dalam budget kami. Salah satu alasan kami memasukan Keira di sekolah swasta milik yayasan kegamaan adalah karena kami ingin Keira punya basic agama yang baik. Perkara akademis yang lain, belakangan deh. Bagi kami, attitude, nilai-nilai kegamann dan karakter anak lebih penting untuk saat ini. Alasan lain, supaya gampang kalau mau pindahan. Karena ayah Keira masih akan pindah-pindah terus kerjaannya jadi kami memilih sekolah yang yayasannya cukup bertebaran di mana-mana, jadi nanti pindahannya lebih mudah karena pastinya kurikulumnya akan mirip-mirip kalau masih satu yayasan. Mungkin nanti saat SMP atau SMA baru deh masuk sekolah milik pemerintah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, setelah Keira sekolah aku menyadari ada perbedaan antara sekolah yang biayanya lumayan (Meski sekolah Keira masih standar, nggak sampai belasan juta) dengan yang biayanya lebih murah. Dulu aku sering mengantar adikku sekolah PAUD dan TK di desa pelosok Gunungkidul yang gaji gurunya hanya Rp 300.000 dan SPPnya hanya puluhan ribu/bulan. (yes!aku punya adik yang saat ini masih duduk di bangku kelas 2 SD ). Beberapa perbedaan yang mencolok adalah : <b>Guru, kurikulum dan sarana edukasi.</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama soal guru, aku nggak bilang guru di desa/pemerintah lebih jelek daripada guru di sekolah yang harganya lumayan ya. Tapi guru di sekolah yang berbiaya lumayan ini biasanya lebih banyak mendapat pelatihan atau kursus, lebih update dengan perkembangan dunia pendidikan bahkan kata sepupuku yang jadi guru di sekolah swasta memang ada program pengiriman guru ke luar negri untuk belajar. Nah kalau guru yang dari pemerintah biasanya kan untuk kursus atau pendidikan ke luar negri gitu agak lebih sulit (kecuali dengan biaya sendiri) karena anggaran pendidikan Indonesia yang terbatas sementara sekolah yang membutuhkan buanyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua dari segi Kurikulum. Beberapa tahun belakangan ini, kurikulum di Indonesia menurutku lebih baik dari tahun ketika aku masih sekolah sih. Waktu aku kecil dulu, sekolah isinya masih hafalan dan nilai yang baik, tapi kayaknya sekarang udah nggak gitu-gitu amat. Nah sekolah yang berbiaya mahal biasanya kurikulumnya kalau nggak montessori, wardolf, ya kurikulum luar negri macam cambridge dll. Untuk bisa mengatur kurikulum yang seprti itu tentu butuh biaya lagi kan, research, ijin ke yang punya kurikulum (kalau misal pakai kurikulum sekolah yang ada di luar negri), gurunya juga pasti belajar/pelatihan soal itu, dll. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang terakhir adalah dari segi sarana dan prasarana belajar. Di sekolah adikku, masih full pakai whiteboard, mainan edukasinya juga paling puzzle kayu dan balok kayu, kelasnya kalau PAUD gelar tiker kalau TK pakai meja kursi kecil dan tanpa AC. Buku belajarnya masih pakai Lembar Kegiatan Siswa, alat warna dan lain-lain bawa sendiri. Sementara sekolah Keira ( yang biaya masuknya nggak nyampai belasan juta) fasilitasnya mainan edukatif macem- macem mulai dari puzzle, lego aneka bentuk (kecil, besar, bentuk pipa, bentuk balok), ada simpai, trampolin, buat motoriknya, kelasnya warna warni pakai playmate dan berAC, pakai komputer dan layar proyektor, ada percobaan ilmiah tiap rabu, ada kelas robotic dan komputer, ada perpustakaan dengan buku cerita buanyak, ada boneka peraga, ada extra feeding, alat mewarnai disediakan lengkap per anak : pensil warna, krayon, spidol, bahasanya pakai inggris, indonesia, daerah dan mandarin. Nah apalagi sekolah yang masuknya belasan dan puluhan juta itu, pasti lebih lagi fasilitasnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulannya, memang harga yang mahal itu karena ada alasan di baliknya. Dan sejujurnya tetep aja ada kan pangsa pasarnya (meski bukan kita, misalnya) karena kalau ditengok sekolah mahal itu tetep aja punya murid kan? tetep laku kan? jadi ya memang ada yang mau dan butuh. Yang penting kita nggak memaksakan diri dan tetap memilih yang sesuai kemampuan. Ingat biaya sekolah itu bukan cuma biaya spp dan uang masuk saja, ada biaya playdate, biaya kado kalau temannya ulang tahun, biaya piknik, belum kalau temennya punya apa lalu anak kita kepengen. Hiya hiya hiya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang pertanyaannya, <b>apakah sekolah mahal menjamin anak kita jadi pintar, berprestasi dan berakhlak mulia?</b> TIDAK. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekolah bukan bengkel yang kalau kita masukin anak kita lalu keluarnya anak kita jadi <i>shinning shimmering splendid,</i> namun<i> </i>tetap kita sebagai orang tua memegang peranan yang penting. Anak di sekolah berapa jam sih?lebih lama juga di rumah dan di lingkungan sekitar kan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang di sekitarnya mungkin cuma ada sekolah pemerintah yang biasa, yah kita sebagai orang tua bisa melengkapi apa yang kita anggap kekurangan, misalnya dengan menyediakan permainan edukatif di rumah, mengajak anak percobaan sederhana, menyediakan alat mewarnai dan menggambar di rumah, membiasakan anak membaca, berdoa, dll. Orang tua bisa juga meluangkan waktu untuk membaca dan belajar serta menerapkan metode montessori, waldorf dan yang lain. Toh memang sekarang materi soal itu buanyak banget entah itu di kelas pelatihan, buku maupun internet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang menyekolahkan anaknya di sekolah berharga mahal/lumayan, jangan langsung berleha-leha! Nilai-nilai yang sudah diajarkan di sekolah sama aja bohong kalau nggak diterapkan di rumah, tetap harus konsisten dong. Misalnya, di sekolah anak diajari antri dan cuci tangan sebelum makan. Eh kita malah dengan asyiknya menerobos antrian kasir, atau anaknya nggak diminta cuci tangan di rumah. Nantinya anak jadi bingung, mana nilai yang mesti dianut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang memilh untuk tidak menyekolahkan anaknya dulu, ya nggak apa juga. Yang penting kita bisa menfasilitasi dan menjadi guru yang baik dan update untuk anak kita, belajar dan memahami kurikulum atau metode mana yang cocok untuk anak kita dan menyediakan fasilitas dan sarana prasarana yang baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya sekolah dan orangtua itu tetap saling melengkapi, nggak bisa kita abai dan lepas tangan. Pada akhirnya juga pilih mana yang paling tepat dan sesuai dengan anak kita dan keuangan kita. Jangan hanay menuruti apa yang sedang trend atau mengikuti gengsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingat yaaaa.. anak kita juga manusia seperti kita, bukan piala. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-60379121227538360842019-12-16T07:00:00.000+07:002019-12-16T07:00:02.605+07:00Metode Amenorhea Laktasi, Menyusui Supaya Tidak Hamil Lagi!<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiH9Cbzbd4-snUhRwjNsTLnUj6k32_W-0K4721aLft_R8iSxW5qmDJRY613MInpgqoG8ljlL7ZnOal931IuPm9sulT9MB7nIGE0m0KAhupz_hlJEH1-m7r6aiBSyF4xVaKOr-UuaEmNDY/s1600/Metode+Amenore+Laktasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiH9Cbzbd4-snUhRwjNsTLnUj6k32_W-0K4721aLft_R8iSxW5qmDJRY613MInpgqoG8ljlL7ZnOal931IuPm9sulT9MB7nIGE0m0KAhupz_hlJEH1-m7r6aiBSyF4xVaKOr-UuaEmNDY/s320/Metode+Amenore+Laktasi.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menyusui sebagai salah satu metode KB alami</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metode Amenorhea Laktasi adalah salah satu KB alami yang efektivitasnya 98% <b>jika dilakukan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku</b>. Metode ini cukup mudah, aman dan tanpa efek samping bagi ibu menyusui. Namun masih banyak ibu yang belum memahami syarat kunci supaya KB MAL ini berhasil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KB MAL secara harafiah mengandalkan proses menyusui (laktasi) yang membuat ibu tidak menstruasi (Amenorhea). Seperti kita ketahui, saat kita menyusui ada 2 hormon yang bekerja dalam tubuh yaitu : Prolaktin dan Oksitosin. Kadar prolaktin yang tinggi dalam tubuh akan membuat otak melepaskan inhibitor yang membuat kadar estrogen rendah. Jika kadar Estrogen redah maka tidak akan ovulasi dalam tubuh. Jika tidak ada ovulasi maka tentunya tidak ada sel telur yang akan dibuahi oleh sperma saat terjadi hubungan seksual. Intinya, ibu tidak akan hamil karena tidak subur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
MAL dapat dilakukan oleh semua ibu menyusui kecuali mereka yang mengidap HIV AIDS (karena biasanya ibu tidak menyusui) dan ibu dengan TBC (karena tidak menyusui secara langsung). Meski begitu ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan supaya MAL dapat berhasil dengan baik :</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Ibu belum menstruasi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
MAL tidak bisa lagi dilakukan jika ibu sudah mengalami menstruasi setelah masa nifas selesai karena menstruasi merupakan tanda kesuburan/ovulasi pada ibu sudah kembali. Flek di 6-8 minggu pasca persalinan masih dianggap darah nifas, namun setelah itu sudah dianggap menstruasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Ibu Menyusui Bayi setiap 2-3 jam sekali.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Supaya MAL berhasil ibu harus menyusui bayinya secara <i>on demand</i> setiap 2-3 jam sekali baik itu pagi maupun malam. Hal ini supaya kadar prolaktin dalam tubuh tetap tinggi. Pada ibu yang bayinya sudah memiliki jam tidur lama saat malam (tidur lebih dari 4 jam saat malam) maka bisa jadi gagal menggunakan MAL karena otomatis frekuensi menyusui jadi berkurang. Itulah sebabnya MAL tidak bisa digunakan pada ibu yang bekerja karena tentu frekuensi menyusui bayinya tidak bisa setiap 2-3 jam sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Bayi berusia kurang dari 6 bulan</b>. </div>
<div style="text-align: justify;">
Nah sebenarnya syarat nomor 3 masih berhubungan dengan syarat nomor 2. Bayi yang berusia 6 bulan tentunya sudah mendapatkan MPASI atau sudah diberi asupan nutrisi lain. Nah biasanya setelah bayi minumatau makan makanan lain maka frekuensi menyusu akan berkurang. Jika bayi masih berusia kurang dari 6 bulan namun ibu sudah menggunakan susu formula maka sama saja frekuensi menyusu bayi sudah berkurang sehingga MAL tidak lagi efektif. </div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga syarat di atas wajib mutlak dipenuhi jika ingin berhasil menggunakan metode MAL. Jika ada satu saja syarat tidak dipenuhi maka MAL tidak lagi efektif untuk mencegah kehamilan dan memiliki resiko gagal. Sebaiknya ibu juga mulai memikirkan metode KB lain yang tidak mempengarusi ASI seperti IUD, Kondom, Suntik 3 bulan, pil menyusui maupun Implant. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat berKB!</div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-32820739983758806912019-12-09T07:00:00.000+07:002019-12-09T07:00:02.164+07:00Tips Lolos Tes CAT CPNS<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguxLBP-owyGf7ULJw6ivjmytF9Le_Vow-v5ixzpnlPXiE290nQ3Zzn-ULfI08KVpGAdiujvMZVQlBVd3a36dCGT5OlfHZkHVJ5JsX9zHXXBrRzAFPxqdsFVBoYVkZz0Hgtix8iIwebiDk/s1600/alphabet-blur-books-close-up-301920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguxLBP-owyGf7ULJw6ivjmytF9Le_Vow-v5ixzpnlPXiE290nQ3Zzn-ULfI08KVpGAdiujvMZVQlBVd3a36dCGT5OlfHZkHVJ5JsX9zHXXBrRzAFPxqdsFVBoYVkZz0Hgtix8iIwebiDk/s320/alphabet-blur-books-close-up-301920.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Udah belajar?</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Ciyeee... daftar CPNS nih? daftar karena beneran kepingin, ikut-ikutan supaya nggak ketinggalan jaman atau... karena dorongan orang tua? yah apapun alasan dibalik pendaftaranmu sebagai CPNS semoga kelak bisa menjadi aparatur negara yang baik, anti korupsi, ikhlas ditempatkan di pelosok negri dan bisa membawa kemajuan bagi bangsa ini ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ngomong-omong aku pernah beberapa kali ikut tes CPNS dan meski pada akhirnya gagal di tahap selanjutnya tapi setidaknya aku boleh dong sedikit bangga kalau nilai CATku lumayan tinggi. Lagipula sesekali kamu perlu lho membaca tips dari yang gagal supaya bisa menghindari kesalahan yang sama, hingga akhirnya mimpi dan cita-citamu tercapai. Uhuy!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, jadi apa sih tips supaya lolos tes CAT CPNS? tidak lain dan tidak bukan adalah <b>BELAJAR</b>. Percuma kalau kami bakar buku dan abunya di minum atau beli jimat puluhan juta kalau kamu nggak belajar, karena eh karena tes CAT pakai komputer dan entahlah makhluk kiriman dukunmu itu bisa komputer atau nggak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah kali ini aku mau kasih tahu apa saja yang sebaiknya kamu pelajari untuk menghadapi tes CPNS ya!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari 3 materi tes, TWK ini yang paling banyak materinya, huah sak ndayak abuh!Namanya tes wawasan kebangsaan ya kamu sebaiknya ngerti soal Indonesia mulai dari jaman bahelula pra sejarah hingga jam sekarang. Dan itu memang banyak banget.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
BANYAK. BANGET.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi jangan harap kamu bisa belajar TWK ini dengan sistem SKS atau sistem kebut semalam karena akan mumet. Saranku belajarlah sebulan sebelum tes, atau minimal 2 minggu sebelum tes lah ya. Apa saja yang perlu dipelajari? 4 pilar kebangsaan (NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD, Pancasila), sejarah bangsa, bentuk pemerintahan. Nah usahakan kamu bisa menghafal UUD 1945, mulai dari sejarahnya, amandemennya kapan dan pasal berapa aja yang diamandemen serta isi pasal-pasalnya. Meski terdengar susah dan mustahil, tapi dengan mengahafal isi undang-undang dasar kamu akan sangat terbantu menjawab soal sebab biasanya uud ini buanyak buanget yang keluar. Cara supaya mudah menghafalnya adalah hafalin saja intinya, nggak usah kata perkata, yang penting kamu tahu inti pasal 1 tuh isinya apa, pasal 2 apa dan seterusnya.<br />
<br />
Sejarah kebangsaan ini juga pelajari benar sejarah sekitar kemerdekaan dan bentuk pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan, misalnya kapan Republik Indonesia Serikat dibentuk, kenapa dibentuk dan sampai kapan RIS ada. Pelajari juga kabinet di era tahun 1950an karena saat itu kabinet Indonesia sangat mudah berganti, pelajari juga alasan pergantiannya.<br />
<br />
Sumber materi : Wikipedia banyak! atau bisa juga baca buku Kewarganegaraan, download UUD dan baca buku pelajaran sejarah bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Tes Intelegensia Umum</b><br />
TIU pada dasarnya ngetes logika jadi soalnya nggak jauh-jauh dari matematika logika, akronim, sinonim, pemahaman akan suatu bacaan. Solusi supaya bisa mengerjakan soal TIU adalah sebanyak-banyaknya latihan soal, supaya kamu terbiasa dengan model dan jenis soalnya. Pelajari juga soal yang cenderung membingungkan, misalnya soal tentang premis : Jika dan hanya jika... , jika dia ... maka... karena meski cenderung nampak mudah, soal tipe begini sering menghabiskan banyak waktu kita untuk sekedar memahaminya. Soal sinonim, antonim juga mengharuskan kita banyak berlatih dan membaca sehingga perbendaharaan kata kita banyak.<br />
<br />
Sumber latihan soal : Buku tes CPNS, aplikasi di Play store/App store, download gratis di internet.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Tes Kepribadian</b><br />
Tes ini adalah satu satunya yang susah dipelajari, karena yaaaa tesnya sesuai kepribadian kamu. Biasanya pertanyaannya mirip-mirip jadi kalau kamu jawabnya dibuat-buat ya nanti bisa ketahuan juga kalau nggak konsisten. Untuk soal ini juga nggak ada bener slaah, tapi poin mana paling tinggi dalam setiap opsi jawaban. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain mempelajari tiga hal diatas ada satu hal lagi yang perlu dilakukan : <b>Berdoa dan pasrah pada garis rencana Tuhan.</b> Percayalah, meski kadang tak sesuai keinginan kita namun biasanya rencana Tuhan terbukti indah pada akhirnya. Tidak diterima PNS bukan akhir segalanya, dan jika diterima itu adalah kesempatanmu untuk menunjukkan sumbang sih dan baktimu pada negara. Selamat berusaha, semoga apapun hasilnya nanti kamu tetap bahagia!!</div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-33348699792312418052019-12-03T16:59:00.001+07:002019-12-03T16:59:32.294+07:00Review : The Ordinary Glycolic Acid 7% Toning Solution<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtYQ_yedxjlAI2SsHzX9P0JjRG8BL5WP7_Sr86zGOLLa6U7zMJ5RBEgZ69NNbmIzyLCuBwMNWIA99k2WUS557yvTwDCEOC0ACrgi12TMjMfx0QokCUt0gjynnxgNUMj3UvuIuatHPxJ-o/s1600/AF97A6A1-218F-4005-BCA0-51A12E9E0359.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtYQ_yedxjlAI2SsHzX9P0JjRG8BL5WP7_Sr86zGOLLa6U7zMJ5RBEgZ69NNbmIzyLCuBwMNWIA99k2WUS557yvTwDCEOC0ACrgi12TMjMfx0QokCUt0gjynnxgNUMj3UvuIuatHPxJ-o/s320/AF97A6A1-218F-4005-BCA0-51A12E9E0359.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The Ordinary Glycolic Acid 7% Toning Solution</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Semenjak merasakan dahsyatnya manfaat double toning dan double cleansing, aku jadi gemar memakai exfo toner. Dan setelah pencarian panjangku akhirnya aku menemukan exfo toner yang sudah ku repurchase berkali-kali yaitu The Ordinary Clycolic Acid 7% Toning Solution. Toner dari The Ordinary ini diklaim bebas alkohol, minyak, silikon dan bebas bahan berbahaya dengan kandungan PH 3.5 - 3.7 yang tentunya mana untuk kulit. Kandungan Glycolic Acidnya yang cuma sebesar 7% membuat toner ini cukup <i>mild </i>untuk dipakai setiap hari. Selain itu toner ini juga mengandung asam amino, aloe vera, tasmanian pepperberry dan gingseng. Formula yang cukup unik dan menarik kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
( baca juga : <b><a href="http://www.kriwilife.com/2018/05/review-exfoliating-toner-lokal-wardah.html" target="_blank">review exfoliating toner lokal : wardah</a> </b>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Packaging</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Botolnya The Ordinary Glicolyc Acid ini guede buangetttt!! ya maklum sih, soalnya kan sizenya 240 ml. Dari the Ordinary sendiri ada bawaan tutup seperti corong gitu yang memudahkan kita untuk nuang produknya, tapi aku males pakai itu karena botolnya gede banget. Jadi kalau aku, biasanya isinya aku pindah ke botol flip top yang lebih kecil dan <i>travel friendly</i> (beli di Miniso) supaya lebih mudah makai dan baw kemana-mana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ingredients</b><br />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto"; font-size: 16px;"><i>Aqua (Water), Glycolic Acid, Rosa damascena flower water, Centaurea cyanus flower water, Aloe Barbadensis Leaf Water, Propanediol, Glycerin, Triethanolamine, Aminomethyl Propanol, Panax Ginseng Root Extract, Tasmannia Lanceolata Fruit/Leaf Extract, Aspartic Acid, Alanine, Glycine, Serine, Valine, Isoleucine, Proline, Threonine, Histidine, Phenylalanine, Glutamic Acid, Arginine, PCA, Sodium PCA, Sodium Lactate, Fructose, Glucose, Sucrose, Urea, Hexyl Nicotinate, Dextrin, Citric Acid, Polysorbate 20, Gellan Gum, Trisodium Ethylenediamine Disuccinate, Sodium Chloride, Hexylene Glycol, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, 1,2-Hexanediol, Caprylyl Glycol.</i></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: "roboto"; font-size: 16px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tekstur</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tekstur cair hampir mirip air, tapi agak kentalan toner ini dikiiiiiit. Meski begitu mudah kok dituang dikapas dan dioles ke muka. Dia juga cepat kering dan cepat juga meresapnya, karena kalau <i>exfo toner</i> kan memang sebaiknya ditunggu kering dulu baru ditumpuk pakai <i>hydrating toner</i>. Jadi aku emang malas kalau pakai toner yang meresap atau keringnya lama, keburu mager euy pakai step selanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Cara dan waktu pemakaian</b></div>
<div style="text-align: justify;">
The Ordinary Glycolic Acid 7% Toning Solution ini mengandung AHA yang bikin hipersensitif terhadap cahaya matahari jadi sebaiknya dipakainya saat malam hari. Selain itu karena sifatnya exfoliating jadi sebaiknya makainya sehari sekali aja atau dua hari sekali, jangan karena saking semangatnya pengen punya kulit glowing jadi dipakai sehari 3 kali ya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara pakainya, tuang ke kapas, usapkan ke muka dan leher, hindari daerah sensitif sekitaran mata dan tunggu hingga kering/meresap baru deh dikasih toner atau essence yang melembabkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Performa</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRXoIgxSJkL8YGcs2IVQvmtF498mUCn-mm1h4zopumWVytiIG6B9xOdl3e2HvJZabintonphpfT4LK2I580MuQps1IAFlYSI50tsWmfrPc-U04ZqXHTjv36MWjKbvV8NDUk2gkKBdwmX0/s1600/54D8F7C8-7420-4A1D-A46A-3A5AEB1BB508.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRXoIgxSJkL8YGcs2IVQvmtF498mUCn-mm1h4zopumWVytiIG6B9xOdl3e2HvJZabintonphpfT4LK2I580MuQps1IAFlYSI50tsWmfrPc-U04ZqXHTjv36MWjKbvV8NDUk2gkKBdwmX0/s320/54D8F7C8-7420-4A1D-A46A-3A5AEB1BB508.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Toner kesayangan!</td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Semenjak memakai The Ordinary Glycolic Acid 7% Toning Solution aku hampir nggak pernah punya masalah dengan komedo, kulit terasa lebih bersih dan cerah, nggak ada lagi kusam kusaman di muka, serta pori-pori terasa lebih rapat dibandingkan dulu saat masih ala kadarnya kalau pakai toner. Menurutku toner ini juga sangat <i>mild,</i> clekit-clekit cuma di awal pemakaian aja selebihnya nggak ada masalah dikulitku meski aku pakai tiap hari. Cuma memang jika tidak memakai hydrating toner kulit terasa lebih kering dari biasanya, tapi ya itu efek yang wajar sih kalau kamu pakai <i>exfo toner.</i> Makanya aku sudah beli ini sampai 3x lebih deh, belum ingin berpaling ke merk lain atau ke formula yang lebih<i> strong</i>. Aku masih merasa cukup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Harganya juga cukup terjangkau kok, Rp 230.000 an untuk ukuran 240ml.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulan:</div>
<div style="text-align: justify;">
Plus :</div>
<div style="text-align: justify;">
+ Mengangkat sel kulit mati</div>
<div style="text-align: justify;">
+ Mencerahkan</div>
<div style="text-align: justify;">
+ Menghilangkan komedo</div>
<div style="text-align: justify;">
+ Harga terjangkau</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minus :</div>
<div style="text-align: justify;">
- Kemasannya super besar jadi tidak praktis</div>
<div style="text-align: justify;">
- Membuat kulit kering</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
REPURCHASE? Tentu saja! aku sudah repurchase berulang kali, tenpr exfo kesayangan deh!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Disclaimer : Semua review yang aku buat merupakan produk yang aku beli sendiri dan benar-benar aku coba sendiri. Tidak semua orang memiliki kulit yang sama dan reaksi pada tiap orang bisa jadi berbeda, selain itu setiap orang juga memiliki reaksi alergi yang berbeda-beda. Sebainya lakukan patch test atau mengecek komposisi sebelum mencoba suatu produk.</i></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-58301072121774363922019-11-25T07:00:00.000+07:002019-12-02T13:57:31.268+07:00Review : Telon doddle, Exclusive Telon Oil<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQiRURgLQ9KhDzb4jWHdLD2oY05gOs-eWPSstOrGrQVGekbWoVgnZ6hlt_wPa6sw9UUkQ7qNmA38LNFI-VmayvWOjv3dAne7jFI5scMbJcUFY4KG-LGujZm1sZQrj45p0Nmy8NrjHylik/s1600/49CE4701-A731-471B-B07C-C362C0E0E4CC.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQiRURgLQ9KhDzb4jWHdLD2oY05gOs-eWPSstOrGrQVGekbWoVgnZ6hlt_wPa6sw9UUkQ7qNmA38LNFI-VmayvWOjv3dAne7jFI5scMbJcUFY4KG-LGujZm1sZQrj45p0Nmy8NrjHylik/s320/49CE4701-A731-471B-B07C-C362C0E0E4CC.jpeg" width="320" /></a></div>
Doodle Exclusive Telon Oil</div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36,0000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Ada satu item yang sejak Keira lahir hingga sekarang tidak pernah absen dipakai setiap hari : minyak telon. Dulu waktu masih bayi minyak telon ini fungsinya penting banget untuk menjaga kehangatan,. Selain itu aku pribadi seneng aja gitu sama aroma khas minyak telon, kayaknya kalau udah pakai minyak telon tuh si bayi jadi berasa bersih dan harum. Enak buat diunyel-unyel dan dipelak peluk. Nah seiring bertambahnya usia, manfaat minyak telon bergeser untuk menghindarkan nyamuk. Udah pada tahu kan kan kalau ada minyak telon plus yang aromanya tak disukai nyamuk? Jadi sampai sekarang Keira memang masih pakai minyak telon setelah mandi sebagai anti nyamuk karena </span><i><span style="font-family: 等线;">to be honest</span></i><span style="font-family: 等线;"> aku nggak begitu suka pakai anti nyamuk versi lotion yang beredar di pasaran.</span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: 等线;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36,0000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Nah beberapa saat yang lalu aku nyobain </span><b><span style="font-family: 等线;">Doodle Exclusive Telon Oil</span></b><span style="font-family: 等线;">, minyak telon plus dengan wangi green tea. Menarik banget kan ada minyak telon bau green tea? Karena biasanya minyak telon baunya ya gitu-gitu aja. Beberapa minyak telon malah baunya cenderung strong dan menyengat banget. Waktu tahu kalau Doodle ini bau green tea, bayanganku langsung baunya pasti kayak matcha gitu, yang ternyata setelah aku coba malah lebih enak lagi baunya dibanding bau matcha. Saking enaknya bau Doodle Exclusive Telon Oil ini aku sampai ikutan pakai, soalnya baunya sama sekali nggak kayak minyak telon sih.</span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36,0000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Doodle Exclusive Telon Oil konon bisa membantu meredakan gejala masuk angin, memberikan rasa hangat dan nyaman pada bayi serta menghindarkan nyamuk. Kali ini aku akan coba kasih review Doodle Exclusive Telon Oil setelah pemakaian sebulanan ya!</span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: 等线;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 21,3000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21,3000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 等线; font-weight: bold;">1. </span><!--[endif]--><b><span style="font-family: 等线;">Packaging</span></b><b><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7tci89qA2Y1wM5ZdQQV-xeNrdW-vHXR2jl-g2KyL983p5eHnPL3CbHXrm41QRKu61JqRxdUmNoOYitykp8pxcG4JFm08KiQXTYaiqKwYM423ED2Rtp9s5jBcBMF3NkHROXXu45enlWv8/s1600/FCADD912-4A74-4774-93A1-EE65AD2AF1B4.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7tci89qA2Y1wM5ZdQQV-xeNrdW-vHXR2jl-g2KyL983p5eHnPL3CbHXrm41QRKu61JqRxdUmNoOYitykp8pxcG4JFm08KiQXTYaiqKwYM423ED2Rtp9s5jBcBMF3NkHROXXu45enlWv8/s320/FCADD912-4A74-4774-93A1-EE65AD2AF1B4.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Packaging Doodle</td></tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: 等线;"><br /></span></b></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 21,3000pt; text-align: justify; text-indent: 14,7000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Doodle Exclusive Telon Oil ini hadir dalam kemasan botol fliptop, ada kemasan 100 ml dan 60 ml (travel size). Kemasannya sendiri bisa menyimpan produk dengan baik dan saat menuang produk untuk pemakaian juga nggak langsung tumpah banyak. Menurutku ini penting banget karena kadang saking semangatnya buka tutup botol minyak, isinya dengan mudah tumpah. Belom lagi kalau dimainin anak-anak, bisa berhamburan tuh kan kalau tutupnya nggak rapet dan isinya mudah keluar. Sedangkan Doodle Exclusive Telon Oil produknya keluarnya sedikit aja saat dituang, jadi mudah ngaturnya mau seberapa, tutupnya juga rapet dan nggak mudah terbuka atau pecah meski kebanting-banting.</span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 21,3000pt; text-align: justify; text-indent: 14,7000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Doodle ini packagingnya juga niat banget deh menurutku, kemasannya exclusive dengan pattern yang khas. Cocok dengan konsep “We bring tradition to the Future” karena yaaa… dari jaman nenek buyut kita dulu kan memang bayi sudah terbiasa di kasih minyak kan.</span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 21,3000pt; text-align: justify; text-indent: 14,7000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 21,3000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21,3000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 等线; font-weight: bold;">2. </span><!--[endif]--><b><span style="font-family: 等线;">Ingredients</span></b><b><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 21,3000pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<i><span style="font-family: 等线;">Oleum cocos 43%, Oleum Cajuputi 47%, Oleum Anisi 5%, Oleum Green Tea 5%. </span></i><i><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 21,3000pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 21,3000pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Nah salah satu hal yang aku suka dari Doodle Exclusive Telon Oil adalah ingredientsnya yang simple dan alami. Seperti yang kita tahu, kulit bayi biasanya sensitif makanya produk yang dipakai juga haruslah menggunakan bahan yang aman. Banyak bayi yang cenderung alergi dengan minyak telon yang terlalu banyak campuran bahan kimianya. Kalau bayimu termasuk yang punya kulit sensitif bisa cobain Doodle ini karena bahan-bahan diatas termasuk bahan yang aman untuk kulit dan meski sederhana namun tetep ampuh lho!</span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 21,3000pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 21,3000pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21,3000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 等线; font-weight: bold;">3. </span><!--[endif]--><b><span style="font-family: 等线;">Tekstur dan Aroma</span></b><b><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 28,3500pt; text-align: justify; text-indent: 21,3000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Aku suka bangeeeet sama aroma Doodle Exclusive Telon Oil, baunya itu soft banget. Beberapa minyak telon di pasaran kan baunya strong menyengat khas gimana gitu ya, apalagi yang minyak telon plus. Namun ajaibnya meski berlabel minyak telon plus tapi Doodle Exclusive Telon Oil ini baunya soft dan enak banget. Saking enaknya aku pede jaya pakai juga, huahahahha. Kalau misalnya di rumah kamu punya diffuser cobain deh pakai minyak telon Doodle buat di diffuser, aromanya enak, tidur jadi nyenyak, pikiran relaks, dapat bonus nyamuknya kabur. </span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: 等线;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 28,3500pt; text-align: justify; text-indent: 21,3000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Tekstur Doodle Exclusive Telon Oil ini cukup cepat meresap di kulit, jadi nggak bikin </span><i><span style="font-family: 等线;">klomoh-klomoh</span></i><span style="font-family: 等线;"> penuh minyak gitu ya kalau dipakai. Aku biasa memakaikan doodle ini nggak Cuma di perut dan punggung tapi ditangan, leher, dan kaki Keira dan memang langsung meresap gitu jadi aman kalau setelahnya dia main-main. Terus aku pribadi juga pakai di tangan dan kaki setelah pakai lotion, Doodle Exclusive Telon Oil ini bisa meresap dengan baik.</span><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 28,3500pt; text-align: justify; text-indent: 21,3000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 28,3500pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21,3000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: 等线; font-weight: bold;">4. </span><!--[endif]--><b><span style="font-family: 等线;">Performa</span></b><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7dXNMdFST7XDn7FTNxFs4OkiA2EOs7u_7n6xuvb58UuJykOhl51VIHryBf7J3IcN4M1fpL3Z3h_5wGB4cHStTcd1hZdoP0QpHHmUCWmI3RrrWBwFSb_ak-RAnASJPALTsNRC4YYPF3Q/s1600/665EC21B-BD19-4813-AC99-C02864EC7323.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1070" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7dXNMdFST7XDn7FTNxFs4OkiA2EOs7u_7n6xuvb58UuJykOhl51VIHryBf7J3IcN4M1fpL3Z3h_5wGB4cHStTcd1hZdoP0QpHHmUCWmI3RrrWBwFSb_ak-RAnASJPALTsNRC4YYPF3Q/s320/665EC21B-BD19-4813-AC99-C02864EC7323.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Performa Doodle ini cukup baik!!</td></tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: 等线;"><br /></span></b></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 28,3500pt; text-align: justify; text-indent: 14,7000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Minyak telon Doodle ini hangatnya pas, nggak terlalu panas jadi cocok untuk bayi. Beberapa saat lalu waktu bepergian aku sengaja bawa Doodle ini, kebetulan pas itu Keira udah mulai pucet kepengin muntah (Keira anaknya mabuk darat), aku langsung oles-oles Doodle di perut, dada dan punggung. Setelah itu Keira tidur pules nggak jadi muntah. </span><i><span style="font-family: 等线;">Maturnuwun Gusti. </span></i><span style="font-family: 等线;"><o:p></o:p></span><br />
<i><span style="font-family: 等线;"><br /></span></i></div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 28,3500pt; text-align: justify; text-indent: 14,2000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">S</span><span style="font-family: 等线;">esuai klaimnya, Doodle Exclusive Telon Oil ini juga beneran menghindarkan nyamuk lho! Itulah alasan kenapa aku yang sudah </span><s><span style="font-family: 等线;">renta</span></s><span style="font-family: 等线;"> bukan bayi ini ikutan pakai Doodle juga, karena eh karena di rumahku itu nyamuknya ganas-ganas. Biasanya kalau sore menjelang maghrib itu, duduk manis di ruang tengah aja bisa jadi santapan empuk nyamuk. Semenjak aku pakai Doodle ini, beneran aku ng</span>gak pernah gatal-gatal digigit nyamuk lagi. Keira juga termasuk gampang banget digigit nyamuk, sampai dibilang “kulit kentang” sama ibuku saking banyak bekas gigitan nyamuk di kakinya. Semenjak pakai Doodle Exclusive Telon Oil ini dia juga juarang banget gatal-gatal digigit nyamuk. Aku jadi tenang membiarkan dia main di taman atau kebun karena yakin nyamuk bakalan jauh-jauh dari Keira!</div>
<div align="justify" class="15" style="margin-left: 28,3500pt; text-align: justify; text-indent: 14,2000pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28,3500pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: 等线;">Begitulah ceritaku soal minyak telon istimewa ini. Inti review Doodle Exclusive Telon Oil adalah aku cinta buanget sama Doodle dan bakal beralih ke Doodle. Aku bakal </span><i><span style="font-family: 等线;">repurchase</span></i><span style="font-family: 等线;"> lagi kalau yang ini udah habis toh harganya juga sangat bersahabat buat rekening tabungan. Harga Doodle ini cukup Rp 39.000 untuk ukuran 100 ml , terjangkau kan? Kalau pengen beli, kamu bisa beli di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, JDID, Lazada dan Lemonilo. Kalau pengen tahu lebih lanjut soal Doodle kamu bisa intip Instagramnya di @telon.doodle atau cek websitenya di <b><u><a href="http://doodle.co.id/" target="_blank">Doodle.co.id </a></u></b>semua lengkap ada di sana.</span></div>
<div align="justify" class="MsoNormal" style="margin-left: 28,3500pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-71180699577173320152019-11-18T07:00:00.000+07:002019-11-24T19:42:11.109+07:00Bu, Jangan Lupa Me Time ya...<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqSpYayQXwYuquudbmqHiRvW0638omAJwQFdCtOycuPFCMHbCvgls1NwDtmUrDSoIPeVnHGCUWhhXOEtDB6OTj6oBryvX4a97nFRce2NgYNzbDCrAG6461OPnCGjLLFeTzdc2YyyWBvgc/s1600/woman-sitting-on-brown-wooden-chair-beside-coconut-1230665.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqSpYayQXwYuquudbmqHiRvW0638omAJwQFdCtOycuPFCMHbCvgls1NwDtmUrDSoIPeVnHGCUWhhXOEtDB6OTj6oBryvX4a97nFRce2NgYNzbDCrAG6461OPnCGjLLFeTzdc2YyyWBvgc/s320/woman-sitting-on-brown-wooden-chair-beside-coconut-1230665.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px;">Photo by </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;"><a href="https://www.pexels.com/@belart84?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">Artem Beliaikin </a></span><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px;">from </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;"><a href="https://www.pexels.com/photo/woman-sitting-on-brown-wooden-chair-beside-coconut-1230665/?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">Pexels</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Biasanya
menjelang akhir tahun aku ngecekin Goodreads buat lihat nominasi buku tahun itu
sekalian ngecek berapa jumlah buku yang aku baca. Langsung kaget waktu
menyadari bahwa tahun ini aku baru membaca 7 buah buku saja! Padahal biasanya
dalam setahun minimal aku baca 20 buah buku. Huwaaaa…. Sebegitu sibukkah aku
sampai nggak sempat baca buku? Padahal jika dipikir-pikir kayaknya jadi ibu
rumah tangga itu waktu senggangnya banyak. Tapi kok malah nggak pernah baca
buku? Apakah aku terlalu banyak rebahan dan secroll sana sini ???? Maka
kubisikkan niat dalam hati : <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baiklah
mulai besok pagi aku akan baca buku lagi!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Paginya aku
bangun lebih pagi lalu ku seduh secangkir kopi. Sambil duduk di meja makan aku
nyalakan Nookku, baru saja aku membaca satu lembar Keira berteriak dari kamar,
dia minta dibuatkan susu sambil dikelonin lagi. Ketika akhirnya Keira sudah
tenang, jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Baiklah aktivitas pagi sudah
harus mulai, waktunya masak, siapin Keira ke sekolah, antar Keira kesekolah,
temenin Keira main, ngelonin Keira tidur siang, lanjut ngurusin Youtube, lanjut
mandiin Keira, lanjut mencuci dan beresin rumah. Malamnya menjelang tidur aku
menyadari kalau ereaderku masih anteng di atas meja makan, tak tersentuh. Oh,
gagal sudah rencana baca bukuku.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Begitulah,
ternyata sejak menjadi ibu rumah tangga aku malah cenderung tidak punya waktu
untuk diriku. Terlalu sibuk menemani tumbuh kembang anak dan memastikan baju
suami tersetrika rapi malah pada akhirnya membuatku lupa untuk memberi waktu
bagi diri sendiri. Beruntung ada Goodreads yang mengingatkanku betapa selama
ini aku sudah “abai” pada diriku. Padahal konon setiap hari kita berhutang 1
jam pada diri sendiri untuk melakukan me time, cuma 1 jam dari 24 jam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai bentuk ucapan terima kasih pada diri
atas kerja keras yang sudah kita lakukan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b>Make time
for yourself</b>, guampang banget diucapin tapi susah dijalanin. Gimana mau me
time kalau cucian segambreng?? Gimana mau baca buku kalau rumah kayak kapal
pecah? Gimana mau maskeran cantik kalau anaknya ngajak nari hula-hula? Well… to
be honest its really challenging for me to have a me time moment. Awalnya ku
abaikan saja, nggak apalah yang penting rumah rapi, pakaian bersih, anak dan
suami bahagia. Namun ternyata ada sisi gelap diujung hati yang memberontak,
makin lama makin besar dan akhirnya meledak, DHUARRR!!! Aku jadi uring-uringan,
emosional, suka sebel kalo habis beberes eh 5 detik kemudian udah berantakan
lagi, suka iri kalau suami capacity building atau ada acara kantor kemana gitu.
AKU JUGA MAUUUUUU!! AKU BOSAAAAN DI RUMAH!! Pada akhirnya aku merasa tidak
bahagia, dan ketika ibu tidak bahagia <i>no one else would.</i> Aku mulai
menganggap ini adalah masalah serius, harus mulai diperhatikan dan ditangani
dengan baik. Jadi bagi ibu di luar sana yang merasa sedih tanpa sebab, merasa
butuh piknik dan hawanya emosional terus kayak aku mungkin kita sama : Butuh
waktu rehat sejenak, entah itu 1 jam/ hari, dua kali seminggu atau satu kali
seminggu. Entah itu sekedar maskeran, baca buku atau malah jalan-jalan dengan
teman. Tentunya kita butuh strategi supaya bisa me time dengan tenang, kali ini
aku bisikin strategi me time ala aku, siapa tahu bisa bermanfaat ya !<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b>Komunikasikan dengan suami<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
Suami adalah
partner dan sahabat yang sudah berjanji akan bersama dalam suka dan duka, jadi
semestinya kalau memang butuh rehat ya jujur saja. Dulu aku sempat sungkan sih,
karena merasa suami sudah kerja keras bagai lebah untuk mencukupi kebutuhan
hidup kami masak masih harus dicurhatin kalau istrinya butuh istirahat sejenak.
Tapi ku pikir-pikir, aku ini kan juga sudah bekerja keras bagai bidadai untuk
memastikan Keira terawat dengan baik, rumah layak dihuni, baju bersih, rapi dan
wangi plus memastikan keluarga bisa makan tanpa jajan di warteg. Jadi kalau
suami aja dapat waktu istirahat sejam di kantornya kenapa aku enggak?? Dari
situ aku mulai bilang kalau aku butuh waktu minimal sejam buat <i>doing
something that I love</i>, dan minta suami ngawasin Keira. Aku tambahin alasan
lain supaya suami jadi semangat ngawasin Keira, “Supaya ayah punya bonding dan
dekat juga sama anaknya, memangnya mau selamanya Keira cuma dekat sama ibunya?”
Lumayanlah, sekarang setiap sore aku punya waktu antara 30 menit - 1 jam, bebas
mau ngapain aja. Biasanya sih aku pakai buat nonton Netflix atau buka buka
sosial media. <i>Thank you Husband!</i><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b>Sediakan waktu<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Kalau nurutin kerjaan, pekerjaan rumah tangga itu <i>jebulane</i>
nggak ada habisnya. Adaaaaa terus yang dikerjain. Jadi kalau mau me time memang
haus banget disediakan waktu khusus dan saat itu harus merem aja lihat mainan
berserakan, toh nanti kalau me time sudah selesai kan bisa dikerjakan lagi. Aku
sendiri berusaha bangun minimal 30 menit sebelum jam aktivitas rumah tangga
dimulai, waktu pagi ini biasanya aku pakai untuk meditasi, journaling, renungan
pagi dan kalau sempet olahraga ringan. Pada kenyataannya, kadang Keira ikut
bangun kalau aku bangun pagi-pagi buta, nah kalau udah gini biasanya buyar sih
acara me time paginya. Palingan cuma bisa renungan pagi doang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Semenjak Keira sekolah aku lumayan punya waktu ekstra
buat sekedar balesin komentar, cek email, nonton atau baca buku. Lumayanlah ya
1,5 jam sambil nunggu Keira. Meskipun juga pada kenyataannya, dari 1.5 jam itu
paling 30 menit doang yang efektif buat baca buku atau balesin pertanyaan dari
netijen, karena endingnya tetep ngobrol sama sesama ibu-ibu yang nungguin
anaknya. Hey, tapi kan kita memang makhluk sosial kan? Kadang ngobrol sama
manusia lain itu juga bisa melepas pedih penat pikiran sih. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
So, buat yang mau me time memang sebaiknya beneran di
sediakan waktunya, apakah itu pagi, siang atau malam saat anaknya kondusif.
Apakah itu mau setengah jam apa mau dua jam. Karena kalau nggak kita
“paksakan”, susah sih memang dapat waktunya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b>Realistis alias nggak usah ketinggian
ekpektasi.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Realistis di sini mencakup dua hal : realistis soal
pekerjaan rumah dan soal me time. Realistis soal pekerjaan rumah maksudnya,
yah… kita nggak harus terlalu perfeksionis banget, kadang ada baiknya juga kita
sedikit santuy. Misalnya gini, sudah waktunya ibu me time karena anak baru
tidur siang. Eh tapiiii kok itu cucian piring numpuk yaaaa~ Ya sudahlah ya,
nggak usah berkepektasi terlalu tinggi rumah harus super rapi dan bersih baru
kita deserve buat me time. Abaikan dulu tuh cucian piring, bikin the dulu,
duduk manis relaks dulu, recharge energy baru deh kerjain cuciannya. Daripada
ya, kita cuci piring duluan, eh habis itu anaknya bangun. Huahahahah bye bye me
time.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
Realistis yang ledua adalah soal me timenya, nggak
usah terlalu muluk-muluk harus sekian jam setiap hari, harus spa atau menicure
pedicure, creambath, baca buku sekian bab. Ya kalau anaknya memang baru rewel
dan kita cuma punya waktu 30 menit ya lakukan saja apa yang sekiranya bisa
bikin kita happy meski cuma dilakukan dalam waktu sebentar : misalnya nonton
video pendek yang lucu, chat sama teman, scrolling online shop (lalu minta
dicheckoutin suami) atau sekedar bikin/order kopi favorit. Sometimes its not
about quantity, its abaout quality. Ingat ya, kadang ekpektasi berlebih itulah
yang malah bikin kita bersedih.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
To be honest
aku sendiri masih belum dalam kondisi stabil soal me time ini, kadang iya
kadang enggak, kadang inget kadang lupa. Namun 3 hal diatas lumayan membantuku
untuk punya sedikit waktu buat diri sendiri. Relationship dengan suami dan anak
pun semakin membaik, aku sendiri sudah tidak begitu merasa stress atau tertekan
lagi. Yah memang segala sesuatunya kadang harus seimbang, kita tidak bisa sibuk
mencintai dan memperhatikan orang lain lalu lantas abai pada diri sendiri.
Semoga kalian juga bisa menemukan waktu dan cara untuk berterima kasih pada
diri atas kerja karas yang sudah dilakukan ya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<br />
(Butuh ide me time? baca juga :<b><u><a href="https://nyonyamalas.com/blog/2019/11/18/me-time-singkat-ala-ibu-rumah-tangga/" target="_blank"> Me time singkat ala ibu rumah tangga</a></u></b> yang ditulis oleh mbak Ella-Nyonya malas ya!)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<br />Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3518474749305959596.post-51988091483684486492019-11-11T07:00:00.000+07:002019-11-11T07:22:54.282+07:00Adaptasi Menjadi Ibu Rumah Tangga. <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2jpnGQLG6rnQfUMijhYCwRcmy6WT2_MRUS72lK_kL3NxVJjYsqs64GIGYVOVEZlJb6GNJNAb5TuQNB8sWGPLDWZyU5LKnx83ezyQwrHn-NocHTptHdvCrYgnqCqWhxECIfVYBTi0IQ3o/s1600/adult-art-beauty-blur-310278.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2jpnGQLG6rnQfUMijhYCwRcmy6WT2_MRUS72lK_kL3NxVJjYsqs64GIGYVOVEZlJb6GNJNAb5TuQNB8sWGPLDWZyU5LKnx83ezyQwrHn-NocHTptHdvCrYgnqCqWhxECIfVYBTi0IQ3o/s320/adult-art-beauty-blur-310278.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px;">Photo by </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;"><a href="https://www.pexels.com/@lum3n-com-44775?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">Lum3n.com </a></span><span style="background-color: #e8e8e8; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px;">from </span><span style="background-color: #e8e8e8; box-sizing: border-box; color: #1a1a1a; font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "oxygen" , "cantarell" , "helvetica neue" , "ubuntu" , sans-serif; font-size: 16px; font-weight: 600; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;"><a href="https://www.pexels.com/photo/adult-art-beauty-blur-310278/?utm_content=attributionCopyText&utm_medium=referral&utm_source=pexels" style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 0px; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">Pexels</a></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu waktu kecil, aku ingin sekali menjadi dokter karena kakekku sakit-sakitan. Namun sayangnya sebelum aku lulus SMP, kakekku dipanggil Tuhan. Setelah lulus SMA karena dana terbatas akhirnya aku kuliah kebidanan, ibuku selalu berpesan supaya aku menjadi wanita yang mandiri. Menjadi Bidan bagiku merupakan jalan untuk mandiri, setidaknya aku bisa lah buka praktek di rumah kalau tidak bekerja di rumah sakit atau puskesmas. Mimpi itu terwujud ketika akhirnya aku bekerja di sebuah rumah sakit swasta, kesempatan untuk membangun karir dan belajar terbuka lebar. Sampai akhirnya aku menikah, punya anak dan harus memilih : terus bekerja atau mendampingi suami yang kebetulan dinasnya berpindah-pindah? Sebenarnya kegalauan itu sudah pernah aku tulis di postingan <b><u><a href="http://www.kriwilife.com/2016/01/ibu-bekerja-vs-ibu-rumah-tangga-mana.html" target="_blank">ini </a></u></b>sih, hiya hiya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya aku memilih menjadi ibu rumah tangga, tapi ada beberapa hal yang <i>i wish i knew before i choose to be stay at home mom</i>. Hal-hal yang semestinya dipersiapkan dengan baik supaya hati dan mental lebih siap menjalani peran yang baru dengan bahagia. Meski aku sudah melakukan hal yang membuat ibu bahagia (baca juga : <b><u><a href="http://www.kriwilife.com/2018/08/menjadi-ibu-yang-bahagia.html" target="_blank">Menjadi ibu yang bahagia</a></u></b>) namun hilangnya beberapa aspek dari kehidupan sebelumnya ternyata memberikan pengaruh yang cukup besar. Aku sempat depresi yang suka nangis sendiri, marah sendiri, ngamuk sendiri. Kalau dipikir-pikir sabar juga ya suamiku itu menghadapi diriku ini, puji syukur punya suami seperti dia. Apa saja hal itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Manajemen Waktu yang baik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku suka banget segala hal yang terjadwal rapi, jadi ketika menjadi ibu rumah tangga aku syok banget karena nggak bisa bikin jadwal dengan baik. Hal ini sangat menganggu dan bikin aku sebal sepanjang waktu. Ya gimana ya, tadi ngrendem baju mau nyuci eh anaknya ngajak main lalu habis main ngantuk, akhirnya buyar acara mencuci. Misal mau masak, anaknya rewel nggak bisa ditinggal masak, akhirnya anaknya dikasih tepung biar anteng eh malah tepungnya jadi rata satu dapur. AKU KESEEEEL BUNDAAAA~~</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manajemen waktu yang kurang baik ini akhirnya bikin aku jadi kesusahan juga mencari waktu me time, lalu berasa uring-uringan karena kerjaan nggak pernah beres. Akhirnya jadi emosional berkepanjangan. Beda dengan saat masih bekerja dulu, meski tidur lebih malam dan bangun lebih pagi tapi segalanya sudah terjadwal dan aku sudah ada bayangan kira-kira hari itu mau ngapain. Kalau sekarang, rasanya kayak bangun tidur tak ada bayangan hari ini mau ngapain. Maka kalau kamu memutuskan mau jadi ibu rumah tangga dan kamu suka menjadwal segala seuatu kayak aku, sebaiknya kamu turunkan standartmu supaya nggak terlalu berekpektasi kayak aku.<br />
<br />
Iya, standar ekpektasi yang ketinggian itu yang suka bikin sakit hati. Misalnya rumah harus selalu always rapi kayak di gambar pinterest, ibu harus sempurna memasak, setrikaan harus rapi jali . Menjadi ibu rumah tangga tanpa asisten mau nggak mau kita harus menurunkan standart, kalau nggak bisa emosional dan stress sendiri. Tentukan juga prioritas, misalnya kalau aku yang penting rumah bersih nggak rapi amat juga nggak apa, masak juga nggak harus yang enak dan mewah terus, nycui juga sesempetnya aja kalau capek ya laundry dan seterusnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Kehidupan sosial</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>We need another human being!</i> Manusia perlu berinteraksi dengan manusia lain, bukan cuma via chat tapi beneran ketemu langsung, tatap muka, ghibah bareng, jajan bareng, melakukan suatu kegiatan bareng. Hal yang paling terasa setelah menjadi ibu rumah tangga adalah : Aku kesepian. Kadangkala rindu rekan sejawat, membahas studi kasus terbaru, membahas deg-degannya ketika ada kasus emergency atau sekedar saling tukar resep masakan dan ngobrolin perilaku suami masing-masing. Memang, ketika menjadi ibu rumah tangga kita masih punya tetangga, atau ibu dari teman anak kita. Namun kadang karena background yang berbeda (apalagi hidupku nomaden ya), obrolan yang ada pun masih terasa sungkan dan berbasa-basi. Beda dengan ketika kita ngobrol dengan teman lama yang sudah hapal segala pahit manis dan kebusukan kita, pasti ngobrolnya akan lebih santuy dan apa adanya. Sometimes, I really miss my friends. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi mungkin saat kamu memutuskan menjadi ibu rumah tangga, pastikan kamu tetap punya kehidupan sosial. Kalau rumahmu dekat dengan kawan lama, bisalah sesekali playdate atau ketemuan. Mereka nggak ngajakin? ya kamulah yang ngajakin duluan. Atau kalau hidupmu nomaden kayak aku, kamu bisa mencari komunitas tertentu yang sesuai minat bakatmu. Jangan sampai kamu kayak aku, berbulan-bulan merasa selalu ada yang kurang, ada yang nggak pas, ada yang kosong, tapi nggak tahu apa. Ternyata aku cuma kurang bertemu orang. SAD!<br />
<br />
<b>3. Keuangan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal keuangan ini perlu diperbincangkan dan dibahas dengan suami, karena pasti ada perbedaan dari double income ke single income. Perbedaan rasa belanja pakai duit sendiri dengan pakai duit suami. Dalam kasusku, dari segi jumlah sebenarnya perbedaannya nggak bikin syok sih, karena walau dulu double income tapi biaya LDR Jogja-NTT itu lumayan juga : duitnya habis di ongkos. Cuma sebelum memutuskan resign aku tanya dulu sama suami, aoakah nanti tetep boleh jajan skincare? apakah tetep boleh belanja baju suka-suka? apakah dia mau bayarin biaya maintenance blog ini? yah at least supaya dia tahu ada biaya-biaya yang perlu dikeluarkan di luar biaya hidup primer. Untungnya suami mengiyakan dan menepati janji soal keuangan ini, jadi bagiku nggak beda jauh sih cuma bedanya mungkin jadi berasa agak sungkan gitu kalau belanjanya kebanyakan.<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hak-hal diatas adalah hal yang aku harap bisa aku persiapkan dengan lebih baik sehingga membuatku menjadi ibu yang kebih tenang dibandingkan sekarang. Meski aku akui dukungan suami dan pengertiannya berperan sangat besar dalam masa peralihan ini, kalau dia nggak sabar entah jadi apa deh pernikahan kami. Pada akhirnya memang pernikahan tak melulu cuma soal cinta, tapi juga komitmen dan suatu pemahaman bahwa menjadi ibu kan memang sebuah proses yang tidak selalu<i> shinning shimmery splendid</i> kan ya, jadi ndak apa-apa kalau tidak sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat menjadi ibu, semoga selalu sehat dan bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ony Christyhttp://www.blogger.com/profile/04972636804461727395noreply@blogger.com1