tag:blogger.com,1999:blog-14262352465953241522024-03-14T14:44:44.589+07:00SAYAP-SAYAP SAKINAHKarena rumahku adalah surgakuSayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.comBlogger46125tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-7495107386898700992014-12-02T12:42:00.002+07:002014-12-02T12:42:32.655+07:00Positif Negatif Nikah Muda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFgfog5keyKXxB8FYWAf6UJmGtoSMSyA_SQCW9fRKEvo9qG7aQWTx9z-JnSpDkdzazwTmyZB8fe8fvcPkjXvDcgqrVproiwT0rN7Ql7PdJIWIjHHHo8C2kmM34Cz1C9hPD2C_vsXpQtyE/s1600/contoh-cincin-pernikahan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFgfog5keyKXxB8FYWAf6UJmGtoSMSyA_SQCW9fRKEvo9qG7aQWTx9z-JnSpDkdzazwTmyZB8fe8fvcPkjXvDcgqrVproiwT0rN7Ql7PdJIWIjHHHo8C2kmM34Cz1C9hPD2C_vsXpQtyE/s1600/contoh-cincin-pernikahan.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sudah sejak lama wacana
pernikahan muda menjadi perbincangan di sekitar kita, kaum ilmuwan dan agama
memiliki pandangan yang kadang berbeda untuk urusan yang satu ini. Apalagi di
Indonesia, usia pasangan yang menikah rata-rata terjadi antara 25 hingga 27
tahun. Kebiasaan itulah yang menyebabkan usia pengantin yang berada di bawah
itu biasanya masih dipandang aneh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kalau kita bicara soal nikah
muda, ini sebenarnya adalah sebuah hal yang tidak bisa diplot begitu saja,
sebab pernikahan (atau jodoh) termasuk ke dalam konsep <i>freewill</i> yang merupakan hak prerogatif Tuhan (selain juga rejeki
dan kematian). Artinya, bisa saja kita adalah orang yang setuju pada konsep
nikah muda, berbagai <i>planning</i> dan
usaha sudah kita lakukan untuk mewujudkan konsep tersebut, tapi kalau jodoh
belum datang, kita bisa apa? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tapi memang ada baiknya jika kita
meninjau konsep nikah muda dari kedua sisi, positif dan negatif. Hal ini
penting agar kita tidak terkesan men-<i>judge</i>
sesuatu secara hitam putih. Sebab segala sesuatu di dunia ini pasti memiliki
sisi baik dan buruk, tinggal kita saja yang harus menentukan pilihan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Keuntungan menikah muda antara
lain: kala itu pasangan sedang dalam masa bersemangat. Sehingga saat memulai
rumah yang tangga, ada energi besar untuk mengurus keluarga. Begitu juga soal kondisi
kesehatan, biasanya di usia muda kondisi fisik masih baik, sehingga kesiapan
untuk bekerja keras, menjalani kehamilan, dan berbagai aspek lain tentu akan
lebih bagus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lalu yang penting adalah kedua
pasangan akan punya banyak waktu untuk mengenal karakter masing-masing. Mungkin
awalnya ada sedikit konflik, tetapi bukankah konflik merupakan bumbu rumah
tangga? Jika pasangan usia muda bisa mengelola konflik dengan baik, ikatan
pernikahan justru semakin kencang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lalu kelemahannya: biasanyakedua
pasangan akan kaget dengan rutinitas baru setelah menikah, bahkan tidak sedikit
yang melihat pasangannya berubah, tidak lagi sempurna dan manis seperti saat
pacaran. Pasangan yang tidak bisa mengelola perubahan ini biasanya akan depresi
dan tertekan, tidak bahagia dengan pernikahannya. Apalagi kita sama-sama tahu,
merawat dan mengasuh anak bukan pekerjaan mudah, mereka (terutama perempuan)
yang menikah di usia muda seringkali mengorbankan karir untuk mengurus anaknya.
Beberapa diantara mereka merasa menyesal karena pengorbanan ini tidak
menghasilkan materi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Secara psikologis, nikah muda
bisa mendatangkan neoretis depresi, atau depresi berat. Jika orang yang terkena
depresi itu termasuk pribadi <i>introvert</i>
(tertutup) akan membuat seseorang menarik diri dari pergaulan. Dia menjadi
pendiam, tidak mau bergaul, bahkan menjadi seorang yang schizoprenia atau dalam
bahasa awam yang dikenal orang adalah gila. Sedang depresi berat pada pribadi <i>ekstrovert</i> (terbuka) maka dia akan
terdorong melakukan hal-hal aneh untuk melampiaskan amarahnya. Seperti, perang
piring, anak dicekik dan sebagainya. Dengan kata lain, secara psikologis kedua
bentuk depresi sama-sama berbahaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lebih parah lagi, seiring
berjalannya waktu, beberapa pasangan akan merasakan bahwa cinta yang awalnya
menggebu jadi datar dan hanya sekedar formalitas saja. Tidak jarang pada pasangan
yang menikah muda,<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a> rentan perselingkuhan dan perceraian.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Itulah sisi positif dan negatif nikah muda,
setelah disajikan fakta ini maka selanjutnya terserah kita.apapun pilihan
akhirnya, pernikahan adalah soal pilihan. Di usia berapapun kita menikah,
selama bisa mengatasi rintangan dengan baik, maka pernikahan akan menjadi media
yang memberi kebahagiaan dan pelajaran menyenangkan.<i>[fm]</i></span>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-962493809669057662014-11-26T13:33:00.000+07:002014-11-26T13:33:56.356+07:00Mencermati Tumbuh Kembang Bayi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioIkIvusnDyOLXKZ-MZJo2YKKw0KPE4Aoikzhy20rQ4YG4uPeX1E7fZIhQkZoBgt1XYu7pejbtJPLLJ4e7iESlgZeKXA82-x-FY4ev0JGTioVgzxyDFFQVUu0rZaQWPPC3MkO_ztooTiQ/s1600/Photo-0149.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioIkIvusnDyOLXKZ-MZJo2YKKw0KPE4Aoikzhy20rQ4YG4uPeX1E7fZIhQkZoBgt1XYu7pejbtJPLLJ4e7iESlgZeKXA82-x-FY4ev0JGTioVgzxyDFFQVUu0rZaQWPPC3MkO_ztooTiQ/s1600/Photo-0149.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setiap ibu pasti tidak akan
melewatkan tumbuh kembang buah hatinya, dimulai saat masih berbentuk janin
hingga setelah kelahirannya. Dari hari ke hari, bulan ke bulan hingga tahun ke
tahun dinikmatinya dengan perasaan takjub dan bahagia, karena buah hati kian
tumbuh dengan segala keajaibannya. Kasih sayang, pengasuhan yang baik dan
respon positif dari ibu-lah yang membuat perkembangan bayi menjadi optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun setiap bayi memiliki masa tumbuh
kembang yang berbeda, karena faktor-faktor pertumbuhan seorang bayi tidak sama.Meski
begitu kita tetap harus mengenali tahapan demi tahapan tumbuh kembang bayi agar
tetap terkontrol dengan baik, sehingga jika ada sesuatu yang menghambat tumbuh
kembangnya maka bisa kita periksa lebih awal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pada usia 0 bulan, perkembangan
fisik dan motorik bayi lebih dominan, karena bayi memiliki gerakan refleks,memiliki
kepekaan terhadap sentuhan, dan sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.Lalu
pada bulan kedua dan empat bayi mulai mengerti jika ia menangis maka ia akan
mendapatkan sesuatu, entah susu, entah popoknya diganti atau digendong dan
dipeluk. Serta bayi pun mulai
bereksperimen dan belajar prinsip sebab
akibat, ketika dia mengoyangkan atau menekan mainan maka akan keluar
bunyi-bunyian dan juga mendapatkan reaksi dari sekitarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">The Urban
Child Institute</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">—sebuah
lembaga yang sudah banyak melakukan studi tentang perkembangan bayi dan
anak—menyimpulkan bahwa: setelah diteliti lebih lanjut, <i>touch</i> (sentuhan fisik), <i>talk</i>
(mengajak berbicara), dan <i>play </i>(bermain
dengan menggerakkan fisiknya) memang merupakan tiga hal yang sangat mendasar
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, dan biasanya para ibulah yang paling
sering menerapkan ketiganya bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka jelas, tumbuhkembang seorang
anak bergantung pada ketiga hal di atas, dan salah satu komponen dari sana
adalah: pelukan (<i>touch</i>). Dalam sebuah
penelitian, ditemukan fakta bahwa pelukan ternyata dapat mengubah perilaku
anak, mengurangi depresi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Pelukan juga memberi
energi baru pada tubuh lelah menjadi segar, serta meningkatkan jumlah <i>hemoglobin</i> atau sel darah merah ketika
seseorang disentuh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lebih jauh lagi, manfaat pelukan
tidak hanya efektif pada masa anak-anak saja. Tapi juga bisa membantu anak yang
beranjak remaja untuk menghadapi masa pubernya. Karena pelukan dapat membangun
konsep diri yang positif, Merangsang perkembangan sel otak, Mengurangi stress,
mengurangi emosi negatif seperti kesepian, cemas dan frustasi, Mengatasi rasa
takut serta transfer energi. Lebih hebatnya lagi, pelukan juga ternyata
memiliki efek bolak-balik. Misalnya: jika kita memeluk anak sebelum berangkat
kerja, hal ini juga akan membuat kita tenang pergi bekerja, fokus, bahagia, dan
menjadi produktif. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Betapa senangnya bila bayi tumbuh jadi anak
bahagia. Senyumnya dapat kita nikmati setiap saat, ia pun menjalani hidupnya dengan penuh percaya diri.
<i>[fm]</i></span>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-19144739119945114102014-11-25T10:33:00.000+07:002014-11-25T10:33:14.087+07:00Menghadapi Morning Sickness<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IBbjqcNwbYHjtazA4NQt9KIZN-XgffQnEpHmP9NgBtf6kqmbU1hv6EV7jdRMghkXX5xS8FqaJcUBjlq75PIebjzEh_XELPnFUlC6ueFa-l5FjWPwIgiP5Yzp0BGwCWzGlu_Tx-SKWig/s1600/ibu+hamil.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IBbjqcNwbYHjtazA4NQt9KIZN-XgffQnEpHmP9NgBtf6kqmbU1hv6EV7jdRMghkXX5xS8FqaJcUBjlq75PIebjzEh_XELPnFUlC6ueFa-l5FjWPwIgiP5Yzp0BGwCWzGlu_Tx-SKWig/s1600/ibu+hamil.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menjalani masa-masa kehamilan
memang sangat membahagiakan dan membanggakan, dan salah satu “warna” dari
kehamilan adalah<i>morning sickness</i> yang
biasanya terjadiantara minggu ke 4 sampai ke 6, dan biasanya terus berlanjut
hingga maksimal minggu ke-16. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Morning
sickness</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">biasanya
berupa pening, mual, dan muntah-muntah yang biasanya terjadi di pagi hingga
siang hari, terkadang gejala ini bisa berlanjut hingga sepanjang hari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Para wanita yang mengalami <i>morning sickness</i> tentunya akan merasa sangat
tak menyenangkan dan situasi ini biasanya sangat mengganggu aktivitas serta
ritinintas mereka. Itu wajar karena <i>morning
sickness</i> membuat para ibu hamil tak berdaya serta tidak nyaman sepanjang
hari <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun ternyata, mengalami <i>morning sickness</i> adalah hal yang harus
disyukuri, karena sebuah penelitian mengatakan bahwa wanita yang mengalami <i>morning sickness</i>memiliki berisiko 55 -
80 persen lebih rendah atau lebih kecil untuk mengalami keguguran, dibandingkan
wanita yang tidak mengalaminya. Selain itu, wanita yang mengalami <i>morning sickness</i> juga berkemungkinan
lebih besar untuk melahirkan bayi yang lebih sehat dibandingkan dengan wanita
yang tak pernah merasakan dan mengatasi <i>morning
sickness</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menurut Gideon Koren, ketua peneliti
dari <i>Motherisk Program</i> di Toronto,
bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami <i>morning sickness</i>juga berisiko lebih kecil mengalami kelainan pada
organ tubuhnya, seperti kelainan pada tempurung kepala atau sistem
kardiovaskular.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Meski begitu <i>morning sickness</i>tetap harus diatasi dengan mengkonsumsi vitamin B6
dan multivitamin agar si calon ibu tidak
kekurangan vitamin akibat berkurangnya selera makan dan muntah-muntah.Selain
itu, ibuharus mengusahakan agar bisa istirahat total dan minum air putih yang cukup
agar terhindar dari dehidrasi, serta sering makan dengan porsi kecil sebagai
pengimbang untuk mengatasi <i>morning
sickness.</i><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tentu jangan lupa, itu semua
tetap harus diimbangi juga dengan berdoa, berdzikir agar buah hati yang
dikandung, tumbuh dengan sehat, cerdas serta kelak menjadi anak yang menjadi
penyejuk mata dan berakhlak baik.<i>[fm]</i><o:p></o:p></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-26153470881308964962014-11-19T08:22:00.001+07:002014-11-19T08:22:33.772+07:00Anak-Anak dan Do'a<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaKgvl9TQkwCvdduiH46_TvHcRxNKpiiL98jXD5xgZzZpit-o4jKzm2iChKtdSwDUsPMKniu4wA_oqAx8ZTF-XXodRt9PWInsej26LrQzgbSWO5_C2Lngseslv3iLOeXci4Hla55eyLSM/s1600/berdoa-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaKgvl9TQkwCvdduiH46_TvHcRxNKpiiL98jXD5xgZzZpit-o4jKzm2iChKtdSwDUsPMKniu4wA_oqAx8ZTF-XXodRt9PWInsej26LrQzgbSWO5_C2Lngseslv3iLOeXci4Hla55eyLSM/s1600/berdoa-1.jpg" height="133" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar dari www.islampos.com</td></tr>
</tbody></table>
<span lang="EN-US">Selepas pulang sekolah tidak
biasanya Nisa menangis dan langsung memeluk Bundanya, sang bunda kaget bukan
kepalang, ada kejadian apa di sekolah hingga membuat anaknya menangis seperti
ini. </span><span style="text-indent: 36pt;">“Kenapa, Ada yang ganggu di sekolah?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Enggak bun”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Terus kenapa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Sama Bu Guru”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Di marahin Bu
Guru ya, kamu nakal ya di sekolah”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">“Enggak, sama Bu
Guru tadi di suruh menjamkan mata terus bayangin Ayah Bunda meninggal, terus di
kubur, terus nanti aku gimana…..Bun maafin Nisa ya, suka nyusahin Bunda ama
Ayah, Nisa sayang Bunda sama Ayah” melanjutkan nangis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Pelukannya
sangat erat seolah tak ingin terlepas tangisannya kembali pecah, sang bunda
berusaha menenangkannya dengan berkata “Bunda sayang juga sama Nisa, ya Ayah Bunda maafin. Yuk udah nangisnya
lihat tuh seragamnya jadi basah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Keesokan harinya
sang ibu mengkonfiramsi kebenarannya pada bu guru, ternyata benar sang guru
kemarin mengajak anak-anak termasuk nisa untuk berdoa bersama. Mereka disuruh
pejamkan mata, dan membayangkan jika Ayah Bunda tiada, hanya doa-doa anak
solehlah yang akan menolong Ayah Bunda di
alam kuburnya, saat itu satu kelas semuabnya menangis. Sang guru mengajak
mereka untuk menjadi anak yang baik, menjadi anak yang selalu patuh pada
orangtua dan sayang pada mereka.Hati sang Bunda semakin terenyuh betapa hati anak-anak itu sangat peka terhadap doa
dan kematian, hati anak-anak masih
sangat bening dan suci karena mereka belum banyak berbuat dosa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Meskipun masih
anak-anak ternyata mereka cukup mengerti dan bisa menghayati sebuah doa, hati
anak-anak memang masih terpaut langsung dengan Sang Maha Pencipta dan hati
mereka masih bersih dan suci sehingga bisa dengan mudah menghayati hingga
berlinang air mata saat melantunkan
sebuah doa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US">Menurut Ust. Abu
Sauqi, pendiri LAZNAS RZI (Rumah Zakat Indonesia) anak-anak secara fitrah
terhubung langsung dengan Allah, penjaga mereka adalah malaikat. Bila terbiasa
berdoa, maka fitrah Robbaniahnya, fitrah untuk dekat dengan Penciptanya akan
tumbuh dengan baik. Selain itu dengan
membiasakan anak-anak berdoa ada faedahnya anak jadi terbiasa berdoa dan
faedahnya yang lebih besar adalah doa-doa anak sering didengar Allah karena
kesucian dan kebersihan hati mereka, besar harapannya untuk dikabulkan segala
doa-doanya.</span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ketika anak-anak menjadikan Allah sebagai sumber
cinta dan kedamaian hidup maka kelak hidup mereka akan dikaruniai kejernihan
hati dan pikiran serta memperoleh berkahnya Allah. Selebihnya contoh dan
pendidikan para orangtua akankah terus memupuk kencintaan mereka pada Allah
lewat doa-doa atau melewatkan dan mengabaikan karunia yang luarbiasa ini <a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>begitu saja.</span>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-37485854780921906222014-11-17T09:43:00.000+07:002014-11-17T09:43:34.003+07:00Selamat Hari Ayah!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVB3sNHH51xMiFYYaxgFn3X_mJZqnYRuKTUHMUgkd-dyno8hlgonn_hr1VTgDOl8lmzl8Ci0gDTOkEHmG2CMpIMugZbAYNlK8f1sQP2rooJyCwUuwqFzzc-NwzmKYZ7WekLcmgDJBNH4/s1600/21062012_100134.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyVB3sNHH51xMiFYYaxgFn3X_mJZqnYRuKTUHMUgkd-dyno8hlgonn_hr1VTgDOl8lmzl8Ci0gDTOkEHmG2CMpIMugZbAYNlK8f1sQP2rooJyCwUuwqFzzc-NwzmKYZ7WekLcmgDJBNH4/s1600/21062012_100134.jpg" height="200" width="141" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tanggal 12 November lalu adalah
hari Ayah sedunia, sebagian dari kita mungkin tidak<i>ngeh </i>karena faktanya memang hari ayah tidak sesemarak hari ibu. Ini
wajar karena hari ayah sendiri memiliki sejarah dan penetapan tanggal yang
simpang siur, beda misalnya dengan hari Valentine atau Natal yang seluruh dunia
memiliki kesepakatan dalam tanggal masehi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Contoh saja, ada literatur yang
menyebutkan bahwa <em>peringatan hari Ayah</em>, pertama kali
dirayakan pada tanggal 19 Juni, 1910, di Spokane, Amerika Serikat.Namun ada
juga yang menyebutkan peringatan Hari Ayah pertama kali diadakan pada tanggal 5
Juli 190di Fairmont sebagai penghormatan atas tragedi bencana pertambangan
‘Monongah Mining”, yaitu bencana runtuhnya sebuah tambang yang 250 orang korbannya
sudah memiliki anak istri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sementara itu negara-negara lain
di dunia juga memperingati peringatan hari ayah pada tanggal yang berbeda-beda,
seperti di Rusia yang diperingati setiap tanggal 23 Februari, sementara di
Swiss dan Belgia tanggal 19 Maret. Lalu di Indonesia peringatan ini jatuh
setiap tanggal 12 November, itupun tanpa latar belakang yang jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun lepas dari itu,tetap saja para
Ayah harus diakui sebagai pahlawan dan pejuang sejati bagi keluarga. Karena
dalam hidup berkeluarga, keteladanan yang ditunjukkan sang Ayah adalah harta
berharga bagi istri dan anak-anaknya. Seperti yang disebutkan dalam sebuah
hadist<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Seorang
laki-laki penggembala di dalam keluarganya dan ia akan dimintai pertanggjawaban
tentang kepemimpinannya itu…”(HR. Bukhari dan Muslim)</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seorang ayah adalah gembala,
pengatur, dan penjaga. Jadi tugas para ayah sangat banyak, selain mencukupi
kebutuhan keluarga dari segi ekonomi, para ayah juga harus turut serta dalam
pendidikan anak-anaknya. Biasanya anak laki-laki akan berkata "Aku mau
menjadi seperti ayahku nanti" dan anak perempuan akan berkata"Aku mau
punya seorang suami yang seperti ayahku"<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dengan kata lain, tidak
berlebihan jika kita sebutkan bahwa seorang ayah lebih berharga daripada 100
orang guru di sekolah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Salah satu ilustrasi yang menarik
adalah karikatur yang ditampilkan dalam Google Doodle, yaitu gambar kartun
seorang ayah dan anaknya sedang mengendarai sebuah pesawat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Meski kartun tersebut kelihatan
sepele, namun secara tersirat, gambar itu mengandung kedalaman makna dan esensi
yang paling penting dari peringatan hari Ayah,yaitu peran ayah sebagai pilot
dalam arti yang sangat luas. Karena memang secara kodrati, lelaki diibaratkan
sebagai pilot sekaligus nakhoda dalam sebuah pesawat terbang, dimana didalamnya
terdapat keselamatan seluruh keluarga yang harus ia pertanggunjjawabkan, dan
pada saatnya nanti akan estafet kepemimpinan yang akan diturunkan oleh Ayah
kepada anaknya untuk dapat menerbangkan<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a> pesawat dengan
selamat mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menurut psikolog Kasandra Putranto,
para ayah di mata anak laki-laki, adalah role model utama yang akan membentuk
karakter pria dalam diri mereka. Sedangkan bagi anak perempuan, ayah menjadi
figur pria pertama yang dikenalnya. Sehingga kalau hubungan antara ayah dan
anak kurang harmonis, maka anak laki-laki akan sulit menampilkan sisi maskulin
dalam dirinya dan anak perempuan mungkin akan sulit percaya terhadap pria. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Untuk bisa dekat dan dihargai
anak, tak perlu para ayah memasang wajah galak tetapi mendekati anak dengan
hati yang tulus serta perhatian, bercanda, mendengarkan cerita mereka itulah
yang dirindukan dan dibutuhkan oleh anak-anak anda, sehingga dengan mudah kita
ajarkan kebenaran & moral yang baik pada mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pada akhirnya memang anak-anak
akan berjalan sendiri melalui berbagai ujian sepanjang hidupnya. Tetapi bekal
dari orang tua terutama sosok ayah sangat penting dari sejak dini agar kelak
siap menjadi nahkoda yang handal dalam mengarungi samudra kehidupan. <o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka untuk para ayah, jadilah teladan yang baik,
Selamat Hari Ayah!<i>[fm]</i></span>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-35888557629030284252014-11-12T10:14:00.002+07:002014-11-12T10:14:40.221+07:00Setiap Anak Memiliki Jiwa Pembelajar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTOvxtjEVdUK5S4bWY21BmbWPXz04bjsL44ZSs29FS_kICMDZtRUNwVCh43XIqTILrFhNfSLoHaUBbkPlD4YuoV1lFUEnJEpVjmAZ7nrse9RvVvxkiheScbWghogC3FM47Hu_NtsjJ4GE/s1600/S3010101.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTOvxtjEVdUK5S4bWY21BmbWPXz04bjsL44ZSs29FS_kICMDZtRUNwVCh43XIqTILrFhNfSLoHaUBbkPlD4YuoV1lFUEnJEpVjmAZ7nrse9RvVvxkiheScbWghogC3FM47Hu_NtsjJ4GE/s200/S3010101.JPG" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setiap anak</span><span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
memiliki jiwa pembelajar, mereka
terlahir dengan rasa keingintahuan dan penasaran yang besar, mereka belajar dengan caranya sendiri dan
terkadang mencari jawaban dengan melancarkan berbagai pertanyaan pada
orang-orang disekitarnya. Mengapa begini dan mengapa begitu, terkadang membuat
kesal dan jengkel karena mereka selalu tidak puas dengan jawaban-jawaban yang
diberikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Salah satu pertanyaan yang
membuat mereka sering bertanya adalah “Dari mana dede bayi lahir? Atau kok di
perut Bunda bisa ada bayi?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Proses adanya dede bayi di perut bunda sampai
lahirnya adalah hal-hal yang membuat anak-anak antusias dan ternyata tak cukup
dijawab dengan, “Allah yang menciptakan dan menitipkan dede bayi di perut bunda”.
Mereka akan balik menjawab dengan pertanyaan ”kenapa di perut bunda? Kok ga di
perut ayah?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Terkadang pertanyaan-pertanyaan yang mereka
lontarkan membuat kita merenung, kadang terharu dan lucu betapa mereka sangat
masih polos dan lugu. Tentu mereka akan menerima saja jawaban atau segala
informasi yang mereka dapatkan dari orang-orang dan lingkungannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menurut <i>seksolog </i>terkenal
dr. Boyke “</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bila
orang tua bisa memberikan informasi yang tepat, anak akan lebih bertanggung
jawab dalam menghadapi hal-hal berhubungan dengan <i>sex</i></span><span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka saat anak-anak bertanya sebaiknya kita
jangan panik dan langsung memarahi mereka, seandainya mereka bertanya sesuatu berbau
sex, perlu di tanamkan di benak kitabahwa mereka sedang belajar, mereka memiliki rasa
ingin tahu yang besar, juga berani mengungkapkan pertanyaan. Bersyukur pula
sang anak bertanya pada kita, bukan bertanya pada teman atau berselancar di
internet mencari apa yang mereka ingin tahu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Panik yang dirasakan ketika
mendapatkan pertanyaan berbau sex atau seputar sistem reproduksi adalah karena
pengetahuan kita belum memadai tentang <i>sex education </i>kepada anak. Apa
sikap yang tepat ketika mereka bertanya? Apa jawaban yang bisa membuat mereka
mengerti sesuai kebutuhannya?<o:p></o:p></span></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Jadi bagaimana jika</span><span class="A2"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">orang tua belum bisa
menjawabnya? Maka lebih baik ditahan dulu untuk menjawabnya. Yang lebih utama
diharapkan anak-anak saat mereka bertanya adalah kesediaan kita untuk
mendengarkan dan konfirmasi sampai kita tahu apa yang ingin anak ketahui, sehingga
jawaban kita akan lebih tepat dan akan lebih mudah menjawab serta yang
terpenting membuat kita tenang dan berfikir bagaimana memilih kosa kata yang
tepat dan sederhana agar anak dapat memahami dan mengerti.<i>[fm]</i></span></span>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-31422314431092574712014-11-10T09:13:00.002+07:002014-11-10T09:13:23.530+07:00Menghadirkan Ketenteraman Saat Hamil<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IBbjqcNwbYHjtazA4NQt9KIZN-XgffQnEpHmP9NgBtf6kqmbU1hv6EV7jdRMghkXX5xS8FqaJcUBjlq75PIebjzEh_XELPnFUlC6ueFa-l5FjWPwIgiP5Yzp0BGwCWzGlu_Tx-SKWig/s1600/ibu+hamil.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_IBbjqcNwbYHjtazA4NQt9KIZN-XgffQnEpHmP9NgBtf6kqmbU1hv6EV7jdRMghkXX5xS8FqaJcUBjlq75PIebjzEh_XELPnFUlC6ueFa-l5FjWPwIgiP5Yzp0BGwCWzGlu_Tx-SKWig/s1600/ibu+hamil.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Salah satu nikmat Allah yang
sangat luar biasa, bagi seorang perempuan adalah dia bisa mengandung (hamil)
benih dari suami yang amat dicintainya. Amanah dan kepercayaan Allah ini sangat
berat, karena kehamilan mengubah kehidupan perempuan secara mental dan fisik,
perubahan tersebut untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan janin dalam tubuh ibu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Saat mengandung selama sembilan
bulan, membawa janin mulai berat hanya beberapa ons hingga terus tumbuh
membesar dalam perut, dan saat mengalami perubahan-perubahan itu tak jarang
seorang perempuan merasa kesakitan dan kekhawatiran berlebihan yang bisa
berujung pada stress. Memang benar, perasaan khawatiran dan kecemasan
berlebihan memang lebih sering dirasakan para ibu hamil, karena kondisi
kehidupan mereka dan kondisi psikologis mereka lebih labil dan rentan
dibandingkan pada keadaan sebelum hamil. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Berdasarkan beberapa penelitian,stres
pada masa kehamilan akan berdampak buruk pada janin, bisa mengakibatkan
keguguran, keterlambatan pertumbuhan janin, dan mengalami kelahiran prematur.
Dampak kepada sang ibu juga bahaya karena dapat mempengaruhi kesehatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalam kondisi seperti ini
menghadirkan rasa sakinah,ketenangan dan ketentraman adalah satu hal yang perlu
dilakukan.Karena jika sang ibu merasakan tenteram saat menjalani kehamilan dengan
memperbanyak bersyukur, dan memperbanyak doa, itu semua akan berdampak positif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ibarat menanam bunga, jika
dirawat, dipupuk dan diperhatikan maka akan tumbuh tanaman yang cantik dan indah.
Maka menjalani kehamilan pun demikian. Karenalahirnya seorang anak yang soleh,
berbakti, dan menjadi penyejuk mata semua orang, semua tak lepas dari peran
ibunya sendiri ketika mengandung. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Rasulullah SAW mengajarkan kepada
kita untuk selalu berdoa, dengan doa yang selalu dipanjatkan Nabi Ibrahim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">”Tuhanku,
anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kesuksesan menghadirkan rasa
sakinah saat menjalani kehamilan, tak lepas dari sudah terciptanya dan
tumbuhnya rasa sakinah dalam jiwa-jiwa pasangan yang telah Allah satukan dalam<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a> ikatan suci-Nya. <i>[fm]</i><o:p></o:p></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-38052580269536392592014-11-05T09:07:00.000+07:002014-11-05T09:09:11.192+07:00Kenapa Harus Berparenting?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR-kfsO1HD-9PzAEkM4wmyV8MI1Fhlc_VGSItFRYOpzq-SFjWU87NqYeLmUb5UDNicnQJ-FyrDzag2huyY989til8WkhF5V5uKk1wD6eFL4_TSVSt_mpWkz83LDEd6H0ZRUmPeABnsgWU/s1600/Photo0168.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR-kfsO1HD-9PzAEkM4wmyV8MI1Fhlc_VGSItFRYOpzq-SFjWU87NqYeLmUb5UDNicnQJ-FyrDzag2huyY989til8WkhF5V5uKk1wD6eFL4_TSVSt_mpWkz83LDEd6H0ZRUmPeABnsgWU/s1600/Photo0168.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dimulai Tahun 2000-an kata “Parenting”
atau “Cara Pengasuhan yang Benar”mulai akrab ditelinga para orangtua. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Meski sesungguhnya orangtua sudah
tak asing lagi dengan kata “pengasuhan”—karena secara naluri dan alami para orangtua
akan melakukan pengasuhan dan perlindungan terhadap anak-anaknya dengan cara
dan kebiasaan yang sesuai dengan pengalaman dan tradisi dalam keluarganya—namun
rangkaian kalimat di atas itumuncul karena proses budaya, yaotidi masa kini
banyak keluarga yang justru terancam retak dan kehilangan kenyamanan dirumah,
penyebabnya banyak. Tapi antara lain karena anak-anak mereka sulit
dikendalikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seorang ibu bercerita tentang
betapa rumah terasa sumpek dan memusingkan karena ulah dua anaknya, teriakan, tangisan
dan pertengkaran dua anaknya. Hal ini mengakibatkan sang ibu menjadi temperamen,
melakukan kekerasan dan memberi hukuman pada kedua anaknya. Sesaat itu semua
reda, namun keesokan harinya—seolah kejadian kemarin tak pernah ada—mereka
mengulanginya lagi. Bertengkar, kakak merebut mainan adek, tidak mau makan,
susah di ajak mandi, inginnya main game terus dan berselilisih karena gadget.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Saat itu bayangan akan “Rumahku
Surgaku” hanya angan-angan semata.Karena sang ibu benar-benar sangat lelah,
lelah dengan pekerjaan rumah, dan lelah juga menyaksikan pertengkaran, jeritan
dan rengekan anak-anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ketika itu, sang ibu merenung,
mengevaluasi semuanya dan akhirnya mendapat jawaban, bahwa selama ini pola
asuhnya keliru, dia beranggapan mengasuh anak-anak mengalir begitu saja.
Padahal seorang filosof mengatakan, “Anak adalah amanah di tangan ibu-bapaknya.
Hatinya masih suci ibarat permata yang mahal harganya. Apabila ia dibiasakan
pada suatu yang baik dan dididik, niscaya ia akan tumbuh besar dengan
sifat-sifat baiknya dan akan bahagia di dunia akhirat. Sebaliknya, bila ia
dibiasakan dengan tradisi-tradisi buruk, tidak dipedulikan seperti hewan
niscaya ia akan hancur dan binasa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dari sanalah ilmu “Parenting”
kini semakin menjamur dan merebak.Berbagai pelatihan, seminar, komunitas dan
buku-buku bertema itu semakin bermunculan.
Para orangtua menyambut baik hal ini, karena tidak pernah ada sekolah
bagi orangtua.Apalagi ternyata,saat sudah menjadi ‘orangtua’ pun kita tetap perlu
menambah ilmu, belajar dan bersosialisasi dengan orangtua lain agar saling
mendukung dan saling berbagi pengalaman mereka dalam mengasuh anak-anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Parenting mengajarkan mengasuh
dan mendidik anak dengan baik dan benar, seperti yang dikatakan oleh sahabat Abdullah bin Umar r.a <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Didiklah
anak-anakmu dengan pendidikan yang baik karena hal itu tanggung jawabmu,
sementara kelak (bila dewasa) anak-anakmu bertanggungjawab untuk berbuat baik
dan patuh kepadamu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Parenting juga mengingatkan bahwa
anak adalah anugerah, anak adalah amanah dan anak adalah permata bagi
orangtuanya, maka para orangtua harus mensyukuri, menjaga dan melindungi
anak-anaknya. Selebihnya parenting mengajarkan kita untuk memendam amarah dan
menjadi pendengar yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebab sebenarnya hati para
orangtua dan anak-anak selalu cenderung mengarah pada kebaikan, namun ketika
para orangtua dan anak belum berhasil menjalin ikatan dan komunikasi dengan
baik. Maka akan menemui kebuntuan dalam mengatasi permasalahan. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semoga dengan memahami dan
mengamalkan parenting, kita benar-benar bisa merasakan cinta dan mencintai
anak-anak dengan tulus. Menahan amarah bukan semata-mata untuk kita tetapi
mendidik mereka agar mereka pun bisa dapat menahan amarah dan bersabar serta
mereka dapat memahami orang lain dan bermanfaat bagi orang banyak. <i>Amin ya Rabbal’lamin</i>.<i>[fm]</i><o:p></o:p></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-8060144416918556102014-10-30T12:19:00.004+07:002014-10-30T12:54:09.089+07:00Sayap-Sayap Sakinah, Paket Lengkap NikahOleh Atria Dewi Sartika*)<br />
@atriasartika<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTfPlmJ_qi1NniDGbjOtWfYHjl9U00Hc4UVTNvYX2zcrnblmdKxTRuIURtOyjZ94-qieVPUDkejAXH1mqZThOBhCalwixb-HZawKaGiEf2vjmfqaHMjAM18fUwCGFGh8mhoBkLoPpAb_w/s1600/Sayap2Sakinah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTfPlmJ_qi1NniDGbjOtWfYHjl9U00Hc4UVTNvYX2zcrnblmdKxTRuIURtOyjZ94-qieVPUDkejAXH1mqZThOBhCalwixb-HZawKaGiEf2vjmfqaHMjAM18fUwCGFGh8mhoBkLoPpAb_w/s1600/Sayap2Sakinah.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
Salah satu misteri terbesar dalam kehidupan ini adalah jodoh dan perjodohan. Nikah dan pernikahan. Kisah-kisah sejati yang menakjubkan seputar perjodohan, tergores begitu giras, tercetak begitu rancak, terlukis begitu manis. Masing-masing Bani Adam memiliki cerita sendiri. Dan biasanya, cerita-cerita itu terbingkai dalam sebuah keistimewaan yang mengesankan. Bagaimana dengan Anda? Pasti Anda memiliki kisah sendiri.<br />
<br />
Dan, ibarat sebuah rajutan, jodoh dan nikah tentunya membutuhkan seperangkat peralatan dan bahan. Ilmu, pengalaman, berbagai persiapan, perlu digali sedalam-dalamnya. Terlebih, rajutan kehidupan pra dan pascapernikahan, tak selalu berupa sulaman indah. Ada kalanya membutuhkan perjuangan yang luar biasa.<br />
<br />
Pernikahan bukan sekadar episode penyambung prosesi walimah, melainkan sebuah ibadah, yang mampu menggenapkan separuh dien sepasang muslim dan muslimah. Dan, inilah buku yang akan menuturkan proses menggapai sakinah, mawaddah dan rahmah.<br />
Buku ini terbagi atas dua fase: pra – pernikahan dan setelah menjalani pernikahan.<br />
<br />
Pada bagian pra-pernikahan, pembaca akan diajak menelusuri persiapan sebelum memasuki gerbang pernikahan, mulai dari pencarian jodoh, pertimbangan penting sebelum menikah, hingga merencanakan walimah.<br />
<br />
Pada bagian menjalani pernikahan pula, buku ini akan mengupas pernak-pernik berumah tangga dan solusinya, diantaranya tentang menghadapi tahun-tahun awal pernikahan, penyesuaian dengan pasangan, cinta dalam pernikahan, juga beberapa topik sensitif, seperti poligami dan tak kunjung berjodoh.<br />
<br />
Dituturkan dalam bahasa yang ringan mengalir, buku ini akan menjadi sahabat anda yang hendak dan telah menikah. Bersama meraih hikmah, untuk menggapai pernikahan yang sakinah dan barokah. Sangat cocok untuk Anda yang hendak, sedang, atau telah menikah. Ditulis dengan gaya bercerita yang khas, membuat Anda tak harus mengerutkan jidat saat mencoba memahami manik-manik hikmahnya. Selamat membaca!<br />
***<br />
<br />
“Pernikahan bukan hanya sekedar penyatuan dua jiwa. Tapi juga penyatuan dua keluarga, dua tradisi, dua dunia.” (hal. 217)<br />
<br />
<br />
Saat menyadari bahwa buku ini bukanlah novel saya sempat berfikir, “Apakah saya bisa menikmatinya?” Apalagi sejujurnya saya kadang merasa digurui oleh buku-buku Islami populer. Bahasan tentang pernikahan pun jarang menjadi pilihan saya. Mungkin karena saya menolak untuk galau. Baca buku tentang pernikahan terkadang membuat harapan untuk segera menikah jadi membuncah. Padahal kenyataannya, calon pun masih rahasia ilahi.<br />
<br />
Ternyata dugaan saya meleset. Buku ini bahasanya mengalir bahkan terasa indah. Ada sisi humor yang diselipkan. Ada juga penjelasan logis untuk berbagai argumen. Realistis.<br />
<br />
Buku Sayap-Sayap Sakinah membahas pernikahan dengan sasaran pembaca yang cukup luas. Mulai dari mereka yang masih lajang dan belum punya calon, mereka yang sedang mempersiapkan hari besarnya, hingga mereka yang sudah menikah. <br />
<br />
Buku ini menjabarkan pandangan kedua penulis, Mbak Afifah Afra dan Riawani Elyta, tentang pernikahan. Mereka mengetengahkan berbagai contoh tentang kehidupan pernikahan. Baik yang mereka alami sendiri maupun yang dialami oleh orang-orang di sekitar mereka. Secara khusus, mereka mengetengahkan tentang bagaimana Islam mengatur tentang pernikahan ini.<br />
<br />
Saya jatuh cinta sejak pertama kali membaca prolognya. Sajak pembukanya saja sudah mempesona. Afifah Afra menulis:<br />
<br />
Suamiku,<br />
Aku mengizinkanmu untuk menikah<br />
Hingga empat kali<br />
Pertama menikahiku<br />
Lalu menikahiku<br />
Menikahiku<br />
Dan terakhir, menikahiku<br />
<br />
<br />
Pembuka yang manis. Namun juga jelas mewakili perasaan banyak perempuan. Namun di saat yang sama menyiratkan tentang kesadaran bahwa memang Islam menghalalkan seorang laki-laki menikahi 4 perempuan.<br />
<br />
Salah satu bahasan yang paling membuat saya terkesan adalah chapter Oh, Mitsaaqon Gholiidzo. Di bagian ini, Afifah Afra menjabarkan tentang betapa hebatnya “akad nikah”. Bahwa frase Mitsaaqon Gholiidzo ini maknanya sangat besar dan sakral. Sebab frase tersebut di dalam Al-Quran juga dipakai saat menyebutkan tentang sumpah setia dari Bani Israil yang saat janji mereka diambil, telah siap dihukum oleh Allah dengan ditimpakan sebuah gunung di atas kepala mereka. Hal ini seperti yang disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 154. Selain itu istilah Mitsaaqon Gholiidzo juga digunakan saat membahas tentang perjanjian yang diambil dari 5 Rasul. Hal ini tercantum di surat al-Ahzab ayat 7. Ini membuat saya semakin menyadari tentang besarnya pernikahan di sisi-Nya.<br />
<br />
Ada pula chapter Sepasang Sendal Menuju Surga. Saya suka bagian ini karena dengan jelas menyampaikan bahwa pasangan suami-istri itu seharusnya setara. Sama-sama meng-upgrade diri. Sama-sama terus belajar. Sama-sama punya tanggung jawab dalam membesarkan anak dan mengurus rumah. Bahasa yang dipakai dalam bagian ini seperti sebuah catatan personal. Sehingga rasanya saya membaca isi hati yang coba disampaikan penulis kepada pasangannya. <br />
<br />
Bahasan-bahasan lain dalam buku ini juga menarik diikuti. Kedua penulis menceritakan tentang betapa indahnya malam pertama dan masa bergelimang madu (honey moon) dengan gaya bahasa yang indah, sopan, dan juga logis. <br />
<br />
Di sisi lain, penulis juga mencoba berbagi pendapat mereka tentang “pacaran”, tentang keyakinan bahwa calon suami sudah pasti akan menjadi suami. Mereka mengingatkan pembaca untuk tidak membiarkan keyakinan semacam itu membesar menjadi kesombongan. Tetap menyerahkan segala hal pada ketentuan-Nya. Sebab ada kasus nyata dimana undangan sudah disebar, gedung dan catering sudah dipesan, namun karena kehendak-Nya pernikahan tidak bisa dilangsungkan.<br />
<br />
Penulis juga mengingatkan kepada pembaca yang sudah melangsungkan pernikahan dan tengah mengarungi bahtera rumah tangga agar tetap memperhatikan arah bahteranya. Mengingatkan agar mereka menjaga pergaulan agal tidak jatuh dalam kondisi yang bisa mengarah perselingkuhan. Mereka juga memberi tips agar pernikahan tidak mengalami empty love, serta memberi saran bagaimana sebaiknya kondisi empty love ini dihadapi jika sudah terlanjur terjadi.<br />
<br />
Buku ini sungguh paket lengkap. Bisa menjadi bacaan yang mempersiapkan para lajang untuk memilh pendamping hidup dan juga mempersiapkan diri hingga pernikahan dilangsungkan. Buku ini juga menjadi pengingat bagi mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan. Mengingatkan bahwa walimah itu hanyalah cover dari buku tebal pernikahan. Tak perlu megah, seharusnya esensi pernikahannyalah yang di”megah”kan. Buku ini juga menjadi pegangan yang enak dibaca bagi pasangan suami-istri agar bisa terus menjaga kelangsungan pernikahan mereka. Agar sakinah mawaddah warahmah benar-benar melingkupi pernikahan mereka.<br />
<br />
Buku ini bisa jadi bekal bagi pembaca khususnya diri saya pribadi dalam mempersiapkan diri menjalani kehidupan pernikahan. Baca buku ini tidak bikin galau. Tapi sajak-sajak Mbak Afifah Afra yang bikin saya melting (>_<)<br />
<br />
<b>DATA BUKU </b><br />
Penulis: Afifah Afrah & Riawani Elyta<br />
Penyunting Bahasa: Mastris Radyamas<br />
Penata Letak: Puji Lestari<br />
Desain Sampul: Andhi Rasydan<br />
Penerbit: Indiva Press<br />
Cetakan: Pertama, Ramadhan 1435 H./ Juli 2014<br />
Jumlah hal.: 248 halaman<br />
ISBN: 978-602-1614-22-8<br />
<br />
*) Posting ini juga bisa dibaca di <a href="http://atriadanbuku.blogspot.com/2014/08/sayap-sayap-sakinah.html#more">http://atriadanbuku.blogspot.com/2014/08/sayap-sayap-sakinah.html#more</a>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-60645220948843726492014-10-27T10:01:00.000+07:002014-10-30T12:20:18.246+07:00Makna Tahun Baru Hijriah<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyVnWM3OC4oX-1z2hk_BssgcMTwx_KNMLiePMMX5aw6HqomtUGBOEXmFisDktlgoYJlEnZfr1A33NM8j9nVaxgeY-ILuFmNbLeF6vQZ7TvkUGyqmCsA1LSmb4rrTHpdvCWO4kaDmGMTyI/s1600/tahun-baru-hijriyah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyVnWM3OC4oX-1z2hk_BssgcMTwx_KNMLiePMMX5aw6HqomtUGBOEXmFisDktlgoYJlEnZfr1A33NM8j9nVaxgeY-ILuFmNbLeF6vQZ7TvkUGyqmCsA1LSmb4rrTHpdvCWO4kaDmGMTyI/s1600/tahun-baru-hijriyah.jpg" height="149" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 16px;">foto: greenprophet.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Cambria, serif; font-size: 16px;">Beberapa hari yang lalu kita
sebagai umat Islam resmi memasuki tahun baru, yaitu tahun 1436 H. Beberapa dari
kita menandai saat itu dengan bersenang-senang melakukan pawai obor, beberapa
lagi menandainya dengansebuah tanggal merah di kalender. Sisanya? Memilih tidur
di rumah dan tidak peduli.</span><br />
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apakah mereka yang mengabaikan
tahun baru Islam ini salah? Jawabannya ya dan tidak. Jawabannya bisa “Ya”
karena sebagai umat Islam, tentu ada alasan tertentu yang harus kita gali dan
kaji berkaitan dengan peringatan ini, sebab kita harus yakin para sahabat
Rasulullah pasti memiliki maksud-maksud tertentu dengan menentukan tahun
Hijriah. Tapi jawabannya juga bisa saja “Tidak”, karena secara kondisi sosial
dan budaya, kita memang tidak terlalu terbiasa diajarkan untuk memperhatikan
datangnya tahun baru Islam.</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tahun baru hijriah sering
terlupakan, bahkan terabaikan oleh sebagian dari masyarakat kita, mereka malah lebih
responsif dan bergairah di tahun baru masehi.Bahkan biasanya kemeriahan menyabut
tahun baru masehi lebih mengema sampai pelosok dunia. Tak sedikit dari kita
yang kita pun ikut memeriahkan datangnya tahun baru masehi dengan serangkaian
acarayang terkadang hanya hura-hura saja. Tetapi saat tahun baru Islam datang,
tak ada sujud syukur atau kebahagiaan untuk menyambutnya, sebagian dari kita
lupa, sebagian tidak peduli dan sebagian lagi tidak tahu. </span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Yang lebih prihatin lagi,
aktifitas kita sering diatur dan disesuaikan dengan kalender masehi, hingga
urutan hari, bulan dan tanggal penting kita menjadi hafal. Tapi bagaimana
dengan tahun Hijriah atau kalender Islam termasuk juga hari-hari dan urutan
bulannya? Jarang diantara kita yang hafal. Sebagian dari kita lupa, sebagian
tidak peduli dan sebagian lagi tidak tahu.</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Padahal bila kita kembali pada
sejarah, pada tahun 638 M Khalifah Umar bin Khatab merumuskan penanggalan Islam
dengan menetapkan tahun 1 H sebagai tahun dimana terjadi peristiwa hijrahnya
Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Dimana tanggal 1 Muharam Tahun 1 H
bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 M. (Sekadar catatan, tanggal tersebut
bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad, sebabperistiwa hijrah dicatat
terjadi bulan September 622 H).</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bila kita perhatikan, bukan
sebuah kebetulan tahun baru Islam disesuaikan dengan tahun hijrah. Khalifah
Umar ingin menjadikan hijrahnya Nabi Muhammad saw sebagai sebuah peristiwa yang
terus diingat oleh umat Islam. Bahkan lebih jauh dari itu, tahun baru Islam
adalah sebuah simbol yang berkaitan dengan hijrah, proses berpindah dari satu
kondisi ke kondisi lain.</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sejauh mana ini dipahami oleh
kita? Bukankah sudah sangat sering kita mendengar kalimat “orang yang hari ini
lebih baik dari kemarin adalah orang beruntung, dan orang yang hari ini lebih
buruk dari kemarin adalah orang rugi”, kalimat tersebut sebenarnya berkaitan
dengan proses hijrah dari kebiasaan kurang baik ke kebiasaan yang baik, dari
kebiasaan yang baik ke kebiasaan yang lebih baik, proses memperbaiki diri yang
dilakukan secara konsisten dan terencana dalam hidup kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Hubungannya dengan tahun baru
hijriah? Dalam konsep perbaikan diri, semangat hijrah dalam tahun baru hijriah
hendaknya kita aplikasikan dengan perbaikan diri. Bila tahun kemarin kita masih
melakukan beberapa kekurangan, maka tahun ini kita coba perbaiki. Demikian
seharusnya dari tahun ke tahun hingga kita pada akhirnya bisa mencapai kondisi
sebagai manusia yang terbaik di hadapan Allah.</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka di awal tahun baru ini, mari
kita tekadkan bersama untuk lebih mendalami dan mempelajari Islam dengan
sebaik-baiknya dan tentu saja sebuah perbaikan diri, agar kelak kita memiliki
bekal yang cukup untuk bertemu Allah. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">[fm]</i></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-53822918312976364412014-10-27T09:50:00.000+07:002014-10-30T12:20:35.102+07:00Tahun Baru Islam, Saatnya Muhasabah<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFm-PmbQVcChyWNom78pW0tD0hK13RJdOEvFWdR9XygB9zGEAH5RYiF9bD1fpYWl3s-R_19hHN6J6aCWkEAgQtpPbhu1rcsWjloxOmtv_i2HVkzABTrf4GTfllxZC19Fa4O4t873iyODY/s1600/muhasabah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFm-PmbQVcChyWNom78pW0tD0hK13RJdOEvFWdR9XygB9zGEAH5RYiF9bD1fpYWl3s-R_19hHN6J6aCWkEAgQtpPbhu1rcsWjloxOmtv_i2HVkzABTrf4GTfllxZC19Fa4O4t873iyODY/s1600/muhasabah.jpg" height="158" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Segala
puji bagi Allah, ternyata kita masih diberikan kesempatan untuk menginjak tahun
baru Islam 1 Muharram 1436 H.Seperti lazimnya tahun baru, akan muncul harapan untuk
setahun kedepan akan jadi lebih baik dari tahun sebelumnya, dan tentunya
harapan-harapan itu tak lepas dari introspeksi diri sebagai sarana bagi seorang
muslim untuk mencapai harapan hidup lebih baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sekarang
kita introspeksi diri bersama, sebagai orang yang diserahi tanggungjawab
menjadi pendidik anak dalam keluarga, bekal apa yang sudah kita siapkan untuk
anak-anak saat kelak kita harus meninggalkan mereka nanti?Atau pertanyaan yang
penting adalah: sudah kuatkah generasi setelah kita menerima amanah kehidupan dunia
ini? Sejauh apa kita sudah mempersiapkan mereka di tahun-tahun kemarin? Seperti
apa metode yang harus kita persiapkan di tahun yang baru datang ini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kita
harus ingat bahwa Allah swt berfirman:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
(QS. An-Nisaa`: 9)<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka
merinding dan tercenunglah kita membaca ayat ini, karena kalau mau jujur
sebenarnya tugas kita mendidik generasi penerus ini masih jauh darikata kuat.
Baik kuat secara keilmuan dan fisik, apalagi secara iman Islam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seperti
halnya Nabi Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">“Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
bagimu, maka janganlah kalian mati kecuali dalam memeluk agama Islam… mereka
menjawab: ‘Kami akan menyembah Tuhan-mu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim,
Isma’il, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh
kepadaNya’.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka
apakah kita mau bersikeras mengatakan bahwa didikan kita sudah cukup? Apa
parameter dan jaminannya? Tentu kita sudah tahu bahwa jalan yang kelak ditempuh
anak-anak ini tidak akan mulus, seberapa kuat kita mempersiapkan bekal mereka
baik saat sekarang ketika masih ada atau saat mereka harus berjalan sendiri
saat kita sudah tidak ada?</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apalagi
bila diingat bahwa bukan hanya kita yang berharap pada mereka. Tapi secara
umum—dalam ruang lingkup bangsa dan negara—generasi muda adalah harapan banyak
orang untuk meneruskan ekspetasi bangsa yang besar ini. </span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Generasi
muda dituntut untuk senantiasa bersikap baik,belajar menjadi sosok yang bijak, selalu
berada pada landasan yang benar agar dapat merealisasikan cita-cita bangsa.
Generasi muda pun mengemban amanat untuk memperjuangkan hak-hak dan cita-cita
bangsa. Tidak akan ada negara yang bisa membangun manakala negara tersebut
tidak memiliki generasi muda yang bermutu.<o:p></o:p></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Itulah
tugas kita, yang harus kita mulai bersama, jadikan tahun baru ini sebagai titik
balik perbaikan diri dan perbaikan generasi penerus kita. Untuk menuju hidup
bersama yang lebih baik. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">[fm]</i></span>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-85763562822369386252014-10-22T15:26:00.003+07:002014-10-22T15:27:21.737+07:00Haruskah Memilih Setia?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOOiJVq3xtm_4rK08nWzhjwQOyxFd41dDpXwjqAk6Y2rE0v6xA6lS7MnKdQE2hzjTlNQ-RJq7yRu4N2LMSdLVGEikId6QbEtuMCkwFpL2RS_OZ2apxG0RSwhDOkhNPtRLiymiPO4rFgZA/s1600/a-capuccino.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOOiJVq3xtm_4rK08nWzhjwQOyxFd41dDpXwjqAk6Y2rE0v6xA6lS7MnKdQE2hzjTlNQ-RJq7yRu4N2LMSdLVGEikId6QbEtuMCkwFpL2RS_OZ2apxG0RSwhDOkhNPtRLiymiPO4rFgZA/s1600/a-capuccino.jpg" /></a></div>
Pertanyaan:<br />
<div class="MsoNormal">
Dear Sayap
Sakinah, saya Lani, ibu rumah tangga. Saya tinggal di Solo. Sudah dua puluh
tahun saya menikah dengan suami saya. Anak kami tiga, dan yang sulung sudah
mahasiswa. Saya mengira bahwa saya ibu rumah tangga yang sangat berbahagia.
Suami saya bertanggung jawab, baik, dan anak-anak juga tumbuh sebagai remaja
yang pintar dan normal.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi, suatu
hari saya mendapatkan sesuatu yang mencurigakan pada suami saya. Mendadak dia
sering pulang malam. Dia juga sekarang senang berdandan rapi dan kelimis,
lengkap dengan minyak wangi. Padahal sebelum itu, suami saya orangnya tak
peduli dengan penampilan. Saya terkejut sekali, ketika suatu saat mendapat
kabar dari seseorang, bahwa suami saya selingkuh. Dia ada affair dengan salah
seorang stafnya di kantor. Duh, rasanya dunia mau kiamat. Saya sedih, hancur
dan patah hati. Tetapi, hingga sekarang saya memendam semua itu dalam hati.
Selain khawatir anak-anak tahu, saya juga takut jika terjadi sesuatu yang
membuat rumah tangga saya karam. Maka, saya pun selama ini diam, tak berani
bertanya kepada suami.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tetapi,
lama-lama saya tak tahan. Hati saya selalu bergejolak. Sayap Sakinah, apa yang
harus saya lakukan di tengah kecamuk masalah seperti ini? Terimakasih atas
jawaban Ustadz-Ustadzah.</div>
<div class="MsoNormal">
Lani, Solo.</div>
<div class="MsoNormal">
Jawaban</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Ibu Lani,
sebelumnya kami ucapkan selamat, karena Anda dan suami berhasil mengarungi
bahtera rumah tangga hingga dua puluh tahun lamanya. Ini waktu yang tidak
singkat. Dan, untuk bisa melewati masa sepanjang itu, tentu banyak resep-resep
atau trik-trik yang Anda dan suami terapkan. Nah, di saat Anda merasakan badai
rumah tangga menerpa, mengapa Anda tak coba lihat kembali trik-trik yang telah
membuat Anda bertahan selama 20 tahun? Mungkin sebenarnya hanya butuh sedikit
penyempurnaan dari trik-trik tersebut. Atau, ibarat teknologi, trik itu sudah
canggih, hanya sedikit butuh up date, atau penyempurnaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span lang="EN-US"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kami melihat,
ada hal penting yang justru tidak Anda lakukan, yaitu berkomunikasi. Anda
katakan bahwa suami Anda baik dan bertanggung jawab. Selama 20 tahun
mendampingi, saya yakin, Anda tidak tertipu. Anda benar, suami Anda memang baik
dan bertanggung jawab. Jadi, jika ada masalah, mengapa tidak Anda sampaikan
secara baik-baik kepada beliau? Cobalah di-cross
check. Bicara baik-baik. “Mas, kok akhir-akhir ini mas terlihat berubah ya?
Mas terlihat lebih rapi, kelimis, padahal biasanya nggak seperti itu.”</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Demikian juga,
kabar tentang selingkuhnya suami, itu kan baru kabar. Anda perlu melakukan klarifikasi.
Katakan kepada suami Anda, “Mas… saya mendengar kabar begini-begini. Apa itu
benar?”</div>
<br />
<span lang="EN-US"></span><br />
<span lang="EN-US"></span><br />
<span lang="EN-US"><div class="MsoNormal">
Tentu
Anda harus menyampaikan dengan cara yang baik. Selama 20 tahun hidup bersama
dalam ikatan pernikahan, kami yakin, ibu tahu caranya. Bagaimana jika ternyata
kabar itu betul? Jangan panik dahulu. Jika memang suami khilaf, Anda bisa
mendorong suami untuk bertaubat dan segera meninggalkan maksiat tersebut. Orang
yang khilaf itu sebenarnya sedang sakit ruhiyahnya. Orang sakit harus diobati,
bukan justru ditinggal. Bagaimanapun, suami Anda adalah orang terdekat Anda.
Yang harus diselamatkan agamanya. Jangan lupa, mendekatlah selalu kepada-Nya.
Karena Allahlah yang senantiasa melindungi keluarga ibu.</div>
</span><br />
<br />Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-25385823568460453172014-10-21T09:23:00.000+07:002014-10-30T12:37:29.160+07:00Ini Lho, Tanda-tanda Kehamilan<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjYuM8CnHz13PNfovbHU42bEHiqms86TLWDev0nKsPFc8oj2ElkDlOKabtT44zsxTwtnuueRSy5F89KCtXGbiwI1bt-9EK1_-aKbUo27ySNuJlDxHCdZ1JQePN8czHET45I-v8X3ux8cc/s1600/ibu+hamil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjYuM8CnHz13PNfovbHU42bEHiqms86TLWDev0nKsPFc8oj2ElkDlOKabtT44zsxTwtnuueRSy5F89KCtXGbiwI1bt-9EK1_-aKbUo27ySNuJlDxHCdZ1JQePN8czHET45I-v8X3ux8cc/s1600/ibu+hamil.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Setiap perempuan yang sudah
bersuami pasti menginginkan dirinya segera hamil, karena pada dasarnya
lengkaplah ia menjadi perempuan saat ia sudah merasakan kehamilan, melahirkan,
menyusui dan menimang sang buah hatinya. Maka jelas, betapa bahagianya dia saat
si jabang bayi yang di harap-harapkan pun lahir.</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Namun
kadang terjadi perempuan yang baru mengalami masa kehamilan<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1426235246595324152" name="_GoBack"></a>pertamabelum
mengetahui tanda-tanda kehamilan dengan benar. Karena sebenarnya tanda-tanda
kehamilan (<i><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: major-latin;">pregnancy symptoms</span></i>) bisa jadi gejalanya
mirip dengan dengan tanda datangnya menstruasi. Nah, ketidaktahuan inilahyang
menyebabkan mereka bisa stress karena mungkin saja mereka menganggap itu tanda
kehamilan, namun setelah dilakukan beberapa kali test ternyata hasilnya
negatif. Atau bahkan sebaliknya ini bisa memicu terjadinya kegugurankarena
mereka tidak menyadari dirinya sudah hamil sehingga masih saja beraktifitas
berat dan mengonsumsi makanan yang dilarang selama kehamilan. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kebanyakan
dari kita beranggapan jika tanda-tanda kehamilan hanya satu yaitu terlambat
datangnya menstruasi saja. Padahal ini pun belum tentu, apalagi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terlambat menstruasi bisa saja disebabkan hal
lain seperti: pola makan, stress, kecapaian, atau adanya gangguan hormonal. </span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Maka
para perempuan hendaknya mengetahui tanda-tanda kehamilan dengan baik yang
biasanya meliputi beberapa hal, yaitu:</span><br />
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Terjadi perubahan pada payudara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram
perut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mual dan muntah (<i>Morning sicknes</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sering kencing/buang air kecil (<i>Frequent
Urination</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pusing dan sakit kepala (<i>Headaches</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (<i>Fatigue</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sembelit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sering meludah (<i>hipersalivasi</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; margin-left: 78.55pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Naiknya temperatur basal tubuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br />
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Memang tanda-tanda
kehamilan yang disebutkan di atas sifatnya pribadi, tidak semua perempuan akan
mengalami hal yang sama persis, bahkan ada juga yang tidak mengalami gangguan
apapaun.Namun setidaknya dengan mengetahui beberapa
cirinya maka kita (baik suami atau istri) bisa lebih membedakan mana
tanda-tanda kehamilan, atau mana yang merupakan gejala penyakit. Untuk lebih
memastikannya, harus pula dilakukan test kehamilan baik yang dilakukan sendiri di
rumah dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">test pack</i>,ataudengan
melakukanpemeriksaan ke dokter kandungan.<i style="mso-bidi-font-style: normal;">[fm]</i></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-76902029661365778172014-10-20T18:45:00.002+07:002014-10-20T18:45:54.622+07:00Yuk, Pupuk Kemandirian Anak!<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXtPzgflo0Ll9G8CnH9eHVKiX8iqbh7ri1Pj7RPbtJxuunIrgjFoW8XQCIHBuFW33GCviJbVLFMnGGUJ_Wsa0cqXwth7MNRsXNBMuc6MMPuZxff2z2jM6-Yl0bURTp76AdSGl6Dpe5phY/s1600/IMG00005-20120218-1426.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXtPzgflo0Ll9G8CnH9eHVKiX8iqbh7ri1Pj7RPbtJxuunIrgjFoW8XQCIHBuFW33GCviJbVLFMnGGUJ_Wsa0cqXwth7MNRsXNBMuc6MMPuZxff2z2jM6-Yl0bURTp76AdSGl6Dpe5phY/s1600/IMG00005-20120218-1426.jpg" height="150" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bayangkan
kejadian ini: “Suatu sore sang Kakak yang baru duduk di kelas satu SD
menyiapkan air panas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mandi
adiknya, yang baru berumur empat tahun. Air panasnya ia simpan dalam ember lalu
disiapkan mainan bebek plastik, Sang adikpun gembira dan bersiap-siap untuk
segera terjun dalam ember.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah itu
sang kakak juga menyiapkan baju un<a href="" name="_GoBack"></a>tuk dipakai adiknya
setelah mandi.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Apa
yang dilakukan sang kakak buat kita orang dewasa adalah pekerjaan yang mudah
dan tak istimewa. Namun bagi anak yang masih berumur tujuh tahun, hal itu
sangat menantang dan penuh perjuangan.Dari sini kita tahu bahwa </span><span class="A7"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">sang kakak sudah belajar bagaimana
peduli, bersimpati dan empati kepada adiknya dan orang-orang di sekitarnya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="A7"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Lebih jauh dari itu, </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">sang kakak
sudah belajar mandiri </span><span class="A7"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">tidak
bergantung pada orang tua atau sama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">si </i>bibi
tetapi sang kakak lebih hebat lagi karena ia bisa melakukannya untuk diri
sendiri juga orang lain. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="A7"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kemandirian pada anak
umumnya dikaitkan dengan kemampuan anak untuk melakukan segala sesuatunya
sendiri. Apakah itu makan sendiri, memakai baju sendiri, dan menalikan
sepatunya sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan orang lain. Anak yang
mempunyai rasa mandiri akan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan
dan dapat mengatasi kesulitan yang terjadi. Disamping itu anak yang mempunyai
kemandirian akan memiliki stabilitas emosional dan ketahanan yang mantap dalam
menghadapi tantangan dan tekanan didalam kehidupannya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Hogg & Blau, 2004).</i><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kemandirian
pada anak berawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Di
dalam keluarga, orang tualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan
membantu mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Terkait
dengan pola asuh dan kemandirian anak, sebuah penelitian tentang hubungan
antara pola asuh orang tua dengan kemandirian anak usia prasekolah, didapatkan
hasil bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara pola asuh dan
kemandirian dengan kemampuan menyelesaikan masalah. Anak yang lebih mandiri
mengatakan bahwa dirumah mereka sering dibiasakan untuk melakukan atau memilih
sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan. Seperti, berpakaian sendiri, memakai
sepatu sendiri, belajar makan sendiri dan kadang-kadang orang tua mengajak anak
untuk melakukan hal-hal kecil dalam membantu pekerjaan rumah. Sementara anak
yang tampak kurang mandiri, mereka mengatakan bahwa mereka jarang dilibatkan
dalam memilih atau melakukan sesuatu hal, dansegalanya lebih banyak ditentukan
oleh orang tua. Seperti, pada saat makan di rumah orang tua selalu menyuapinya,
atau ketika anak meminta sesuatu, orang tua otomatis selalu menurutinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span class="A7"><span lang="EN-US" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebenarnya, tidak hanya
pada anak-anak, tetapipada orang-orang dewasa juga, terutama suami istri.
Misalnya dalam hal pekerjaan rumahistri tentunya mampu untuk memyelesaikan
pekerjaan rumah sendiri, tetapi akan berbeda ketika suami sengaja menyempatkan
diri membantu dan membersihkan rumah sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang
kepada istrinya, dan sebaliknya, sang istri pun membantu suami, menyiapakan
segala keperluan kantor. Keduanya saling berterima kasih, saling membantu dan
saling meringankan beban masing-masing. Ikatan cinta dan kasih sayang akan semakin
erat.<i style="mso-bidi-font-style: normal;">[fm]</i><o:p></o:p></span></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-9616354255883450542014-10-20T07:55:00.000+07:002014-10-20T07:55:08.069+07:00Istri Bertipe 1000, 1 atau 000?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSyBiePKeZdvcyOY7xUj29oOBcpQ_D4cFpd0cPTxv1fFRwmA51Gfn2HEIqeL_yC0TGGFJ4eYgBngPL44SctRmxfJbZsP6cvGT7mJTX0k547VbddkBG2H5AXFaVlZYt56-TTLvmmzYHNig/s1600/perempuan+1000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSyBiePKeZdvcyOY7xUj29oOBcpQ_D4cFpd0cPTxv1fFRwmA51Gfn2HEIqeL_yC0TGGFJ4eYgBngPL44SctRmxfJbZsP6cvGT7mJTX0k547VbddkBG2H5AXFaVlZYt56-TTLvmmzYHNig/s1600/perempuan+1000.jpg" height="160" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita tentu
sering mendengar hadist Rasulullah yang artinya seperti ini:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta,
keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama,
engkau akan berbahagia." (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Terkait
dengan hadist tersebut, dalam sebuah kesempatan, Ustadz Hatta Syamsuddin, Lc.,
pernah menguraikan suatu hal yang menarik. “Agama, ibarat angka satu. Lalu tiga
hal yang lain adalah angka nol di belakang angka satu. Angka sempurna adalah
1000. Tetapi jika agama dihilangkan, tinggallah tiga buah nol yang sama sekali
tak ada artinya,” papar beliau.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Uraian dari
Ustadz Hatta itu bisa dijabarkan demikian. Perempuan memiliki agama yang bagus,
nilainya adalah 1. Jika dia juga cantik, nilainya jadi 10. Jika selain cantik,
dia berasal dari keturunan yang baik, nilainya menjadi 100. Dan, apabila dia
memiliki harta melimpah—kaya raya, nilainya menjadi 1000.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi, wanita
yang memiliki empat hal tersebut, harta, keturunan, kecantikan dan agama, bisa
dikatakan bernilai 1000. Orang-orang semacam Ratu Bilqis atau Bunda Khadijah,
adalah sosok-sosok wanita tipe ini. Siapa sih, yang tak mendambahkan pasangan
semacam ini?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Akan tetapi,
jika yang dimiliki hanya kecantikan, harta, dan keturunan, sementara agamanya
buruk, dia ibarat bernilai 000, yang artinya nol belaka. Angka nol jelas lebih
buruk ketimbang sekadar angka 1, yakni perempuan yang ‘hanya’ memiliki agama
semata. Sayang, banyak pemuda yang terpedaya dan lebih bernafsu mengejar
nol-nol yang sebenarnya hanya penyempurna semata.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagus, sih,
punya istri bertipe 1000. Tetapi, perempuan tipe ini jarang sekali. Kalaupun
ada, apa iya selevel dengan si pemuda? Ketimbang sibuk mengejar nol-nol fatamorgana,
bagaimana jika lebih berkonsentrasi mengejar si angka 1? [U.S.].</span><o:p></o:p></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-71437226097278433702014-10-19T14:59:00.000+07:002014-10-30T12:40:05.504+07:0017 Perempuan Yang Haram Dinikah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNQFGIpqsF_Lej8S34qcpeJdxaWAzp6Syaz0JQJjapvfZ4ubrjyi3ApQGrmeHlWtCxqq07yOK0SCWwTviOUiLsNU8cWkL5F5dwtK6M3fMVlEJWMosODZf6gRufocq-Y8_YG_6AScugf_k/s1600/akhwat+mesir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNQFGIpqsF_Lej8S34qcpeJdxaWAzp6Syaz0JQJjapvfZ4ubrjyi3ApQGrmeHlWtCxqq07yOK0SCWwTviOUiLsNU8cWkL5F5dwtK6M3fMVlEJWMosODZf6gRufocq-Y8_YG_6AScugf_k/s1600/akhwat+mesir.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Anda lelaki yang sudah siap
menikah? Umur sudah cukup, penghasilan lumayan, sudah siap lahir batin untuk
menikah. Mengapa masih menunda pernikahan? Lihatlah, di kanan-kiri Anda, para
perempuan siap Anda lamar.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Ops, tapi hati-hati! Ada 17 jenis
perempuan yang terlarang untuk Anda nikahi. Sudah tahukah siapa saja mereka? 15
jenis perempuan terlarang tertera dalam Al-Quran surat An-Nisa: 22-24.
Sedangkan yang ke-16 tertera di Al-Quran surat Al-Baqarah: 221, dan ke-17
dalilnya bisa Anda cek di surat An-Nuur: 3.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Siapa saja mereka?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Ibu kandung</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Ibu tiri, baik yang masih terikat pernikahan
dengan ayah, atau sudah dicerai atau ditinggal mati ayah Anda</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Saudara perempuan, baik kandung, seayah maupun
seibu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">‘Ammah, alias saudara perempuan ayah, baik
kandung, seayah maupun seibu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">‘Khalaah, alias saudara perempuan ibu, baik
kandung, seayah maupun seibu</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Anak perempuan saudara laki-laki</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Anak perempuan saudara perempuan</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Wanita yang pernah menyusui. Menurut Syaikh
Yusuf Qardhawi, minimal lima kali susuan yang mengenyangkan. Susuan yang
mengenyangkan adalah susuan anak yang melepaskan puting dengan sendirinya
karena kenyang.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Saudara perempuan sepersusuan. Syarat susuannya
sama dengan nomor 9</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Ibu sang istri (mertua)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Rabiibah, yaitu putri dari istri yang telah
dijimak (digauli). Jika belum digauli, tak mengapa dinikahi.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="text-indent: -0.25in;"> </span><span style="text-indent: -0.25in;">Istri anak (menantu)</span></span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Menghimpun 2 perempuan yang bersaudara dalam
satu waktu sebagai istri. Sementara, jika bergantian, misal setelah kakaknya
meninggal lalu menikahi adiknya, hal tersebut diperbolehkan</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Perempuan yang bersuami</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; text-indent: -0.25in;">Perempuan musyrik/kafir. Adapun perempuan ahli
kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani, Al-Quran membolehkan mereka dinikahi.
Sebaliknya, perempuan muslimah dilarang menikah dengan lelaki ahli kitab. Akan tetapi, jika kita melihat bahwa tujuan pernikahan adalah membentuk bahan baku bangunan umat yang Islami, syarat dan ketentuan berlaku pada bahasan ini. Kita akan mencoba membahasnya di lain kesempatan.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="text-indent: -0.25in;"> </span><span style="text-indent: -0.25in;">Perempuan pezina. Yakni perempuan yang
terang-terangan menjadikan zina sebagai profesinya, misalnya pelacur.</span></span></li>
</ol>
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"></span>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Demikianlah 17 jenis perempuan yang haram dinikahi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Sumber: Halal & Haram, Dr. Yusuf Qardhawi</span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-85930956335091531662014-10-19T12:03:00.001+07:002014-10-19T12:03:51.715+07:00Bolehkah Menikah Karena Terpaksa?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij5ZcU2DQ_TNyRKwJl4iqyIe5uJB9yM4_Uyj3gfcDaryDZZGTo01SkNHrzfAET3zbCF7D31yIA-cc6yXXtorgR-5-YUIicAACoxR2wfKNxHDR9ao_9x6mO8N6V3d7NnJo0HpT7bh1ZAvg/s1600/pic_sss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij5ZcU2DQ_TNyRKwJl4iqyIe5uJB9yM4_Uyj3gfcDaryDZZGTo01SkNHrzfAET3zbCF7D31yIA-cc6yXXtorgR-5-YUIicAACoxR2wfKNxHDR9ao_9x6mO8N6V3d7NnJo0HpT7bh1ZAvg/s1600/pic_sss.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang
Indonesia tentu mengenal cerita Siti Nurbaya, yang selain bukunya masih beredar
di perpustakaan-perpustakaan, juga sinetronnya yang tayang di TVRI belasan
tahun silam, sempat ngetop di kalangan masyarakat. Kisah Siti Nurbaya yang
menikah paksa, sepertinya juga merupakan cerminan realitas masyarakat. Bukan
hanya zaman dahulu, zaman sekarang, perjodohan paksa pun masih banyak terjadi. Bukan
perjodohannya yang dilarang, tetapi paksaan itulah yang harus dikritisi. Bolehkan
menikah karena terpaksa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam buku
Halal-Haram, DR. Yusuf Qardhawi menukil sebuah hadist riwayat Ibnu Majah, tentang seorang gadis yang
mengadu kepada Rasulullah. Dia melaporkan, bahwa ayahnya telah mengawinkannya
dengan sepupunya, padahal dia tidak menyukainya. Lalu Nabi menyerahkan
permasalahan itu kepada sikap si gadis. Dan gadis itu berkata, “Sebenarnya saya
rela dengan perlakuan ayah saya, tetapi saya ingin memberitahukan kepada kaum
perempuan, bahwa seorang ayah tidak boleh memaksakan kehendaknya dalam hal ini.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam hadist
lain, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Janda lebih berhak atas dirinya
dibanding walinya. Sedangkan gadis diminta izin tentang urusan dirinya. Izinnya
adalah diamnya.” (H.R. Muttafaqun ‘Alaih).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Diam di sini
merujuk pada sikap sebagian besar gadis yang biasanya malu mengungkapkan isi
hatinya, sehingga tidak bisa ditafsiri begitu saja. Diam, namun terisak-isak
dengan wajah merah-padam yang menunjukan bahasa tubuh penolakan, tentu tak bisa
dikatakan sebagai kesediaan menikah. <i>Wallahu
a’lam. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi, hal
ini menjadi peringatan serius bagi para gadis. Jika memang Anda tidak bersedia menikah
dengan lelaki yang melamar Anda, ungkapkan dengan jelas, namun cara yang baik,
sehingga tidak menyakiti. Penolakan kasar tentu akan menimbulkan perasaan tidak
enak, bahkan terluka di pihak pelamar. Anda harus terbuka, tetapi tetap menjaga
perasaan. [U.S.].<o:p></o:p></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-69035090888641829522014-10-19T10:06:00.000+07:002014-10-19T10:06:13.505+07:00Yummy... Puding Cokelat Muisjes Vla VanillaLiburan, asyiknya berkumpul dengan keluarga sembari menikmati masakan Bunda tercinta. Nah, Kak <a href="http://www.riawanielyta.com/">Riawani Elyta</a> akan berbagi resep Puding Cokelat Muisjes dengan Vla Vanilla. Enak... enak... enak!<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZjTNhYq51VP0pzPxZj1B8myZ5McPrlhrNNBxblukA19JwqEJT6T7IaNJbnLajgfZX9ruBQX_4FXY7f2IcU4XzmHWrhki7Hu606x9efukJ2XpeirVr3sJfbzwbYT_mbDyTHYtaC_0bQY4/s1600/Puding+coklat+.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZjTNhYq51VP0pzPxZj1B8myZ5McPrlhrNNBxblukA19JwqEJT6T7IaNJbnLajgfZX9ruBQX_4FXY7f2IcU4XzmHWrhki7Hu606x9efukJ2XpeirVr3sJfbzwbYT_mbDyTHYtaC_0bQY4/s1600/Puding+coklat+.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Bahan:</b><br />
2 bungkus agar-agar coklat<br />
240 gr gula pasir<br />
1800 cc susu cair<br />
60 gram coklat bubuk<br />
1 sdt esens vanilla atau pasta coklat<br />
2 kuning telur<br />
Muisjes (cokelat roti) secukupnya<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Bahan vla:</b><br />
600 cc susu cair<br />
120 gr gula pasir<br />
1 sdt esens vanilla<br />
1 kuning telur<br />
2 sdm maizena, larutkan dengan sedikit air<br />
<br />
<br />
<b>Cara Memasak Puding</b><br />
<br />
<ol>
<li>Masak agar-agar bersama gula, susu cair, coklat bubuk, dan esens di atas api sedang. Aduk sampai rata dan beruap</li>
<li>Ambil sesendok cairan agar-agar, tuang ke atas kuning telur, aduk cepat</li>
<li>Masukkan ke dalam cairan agar-agar, didihkan sampai matang.</li>
<li>Tuang ke cetakan yang sudah dibasahi air. Dinginkan sampai beku</li>
</ol>
<br />
<br />
<b>Cara Membuat Vla </b><br />
<br />
<ol>
<li> Masak susu cair, gula pasir dan esens diatas api kecil. Aduk sampai rata dan beruap</li>
<li>Ambil sesendok cairan, tuang ke atas kuning telur, aduk cepat</li>
<li>Masukkan ke dalam cairan vla, aduk sampai mendidih</li>
<li>Masukkan larutan maizena, aduk sampai meletup-letup, angkat</li>
</ol>
<br />
<br />
<b>Cara Penyajian</b><br />
Masukkan puding ke piring kecil, tuang vla, taburi muisjes. Sajikan.<br />
<br />
Untuk 40 potong<br />
<br />
Sumber: <a href="http://www.riawanielyta.com/2014/10/resep-puding-cokelat-muisjes-dengan-vla.html#more">http://www.riawanielyta.com/2014/10/resep-puding-cokelat-muisjes-dengan-vla.html#more</a><br />
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-19705376424992430792014-10-18T11:23:00.000+07:002014-10-19T09:24:45.898+07:00Menjaga Kehormatan Istri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsn0rsOkgv_iPkrcKD2Lze9UDWtaSlcWwb0GpUoRd5sAR1jv7uiUyF8RAngQPLFFcDykOZsPejPggaNZGNfZjpFH9AviYronTf074xRT6KRlSFWPRz9nvDDsW5weqEk7VfWHrQY7xiGYY/s1600/dafoddil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsn0rsOkgv_iPkrcKD2Lze9UDWtaSlcWwb0GpUoRd5sAR1jv7uiUyF8RAngQPLFFcDykOZsPejPggaNZGNfZjpFH9AviYronTf074xRT6KRlSFWPRz9nvDDsW5weqEk7VfWHrQY7xiGYY/s1600/dafoddil.jpg" height="213" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sembari
berlinang air mata, Shafiyah mendatangi Rasulullah SAW, suaminya. Pengaduannya
mengalir dari mulutnya, dan disimak dengan seksama oleh Rasul. Ternyata,
Shafiyah baru saja berselisih dengan Aisyah dan Hafshah. Kata Hafshah dan
Aisyah kepada Shafiyah, “Kami ini lebih mulia kedudukannya di mata Rasulullah
di mata kamu!”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Shafiyah
binti Huyai bin Akhtab, berbeda dengan istri-istri lainnya, berasal dari
Yahudi, khususnya Bani Nadhir. Betapa terpukulnya Shafiyah mendengarkan
perkataan kedua madunya itu. Yahudi memang kaum yang banyak disebut-sebut keburukannya
di dalam Al-Quran. Apalagi, Bani Nadhir juga berkhianat kepada Kaum Muslimin
dan akhirnya terjadi peperangan. Seluruh Bani Nadhir akhirnya diusir dari
Madinah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendengar
pengaduan istrinya, Nabi dengan penuh kasih berkata, “Tidakkah engkau
mengatakan kepada mereka berdua, ‘Bagaimana kalian lebih mulia dariku,
sementara suamiku adalah Muhammad, ayahku adalah Harun, dan pamanku adalah
Musa.’”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Shafiyah
memang keturunan dari Harun bin Imran bin Qahits bin Lawi bin Israel bin Ishaq
bin Ibrahim. Dia dikenal sangat jelita dan berkulit putih. Sebelum menikah
dengan Muhammad SAW, Shafiyah pernah menikah dua kali dengan pemuka dari kalangan
Yahudi. Setelah masuk Islam, dia menerima pinangan Rasulullah SAW.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita bisa
melihat, betapa Rasulullah sangat memperhatikan dan menjaga kehormatan
istrinya, meski dia berasal dari bangsa yang sangat memusuhi Rasulullah. Rasul
berusaha membesarkan hati istrinya, dan bahkan pernah mendiamkan salah seorang
istrinya, Zainab, yang mencela Shafiyah sebagai perempuan Yahudi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alih-alih
menjaga kehormatan, kadang kita melihat para suami malah dengan santainya
membeberkan aib dan keburukan pasangannya di depan orang lain. Demikian juga
sebaliknya. Bukankah istri atau suami adalah pakaian kita? Jika dia kumal,
sesungguhnya kita pun kumal. Membeberkan ‘kekumalan istri’, bukankah sama
dengan membeberkan kekumalan diri? [U.S.].</span><o:p></o:p></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-26513249555013842832014-10-17T15:26:00.003+07:002014-10-30T12:43:08.336+07:00LOMBA MENULIS KISAH SEJATI: MIRACLE OF LOVE IN MARRIAGE<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background: white; color: #141823; font-size: 12pt;">Sayap
Sakinah Center </span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background: white; color: #141823; font-size: 12pt;">Mempersembahkan:</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="background: white; color: #141823; font-size: 12pt;">LOMBA
MENULIS KISAH SEJATI</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background: white; color: #141823; font-size: 12pt;"><b>“MIRACLE
OF LOVE IN MARRIAGE”</b></span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background: white; color: #141823; font-size: 12pt;"><br />
Mungkin Anda mengalami sendiri, atau pernah memotret sebuah pengalaman indah
dari orang-orang di sekitarmu tentang indahnya sebuah kisah sejati yang
melukiskan keajaiban cinta dalam sebuah pernikahan. Keajaiban yang melibatkan
dua pelaku, suami dan istri, yang telah bertekad hidup bersama dalam ikatan
yang diridhai-Nya.<br />
Mari bagi kisah tersebut dalam lomba ini!<br />
<br /><b>
PERSYARATAN</b><br />
1. Lomba terbuka untuk umum, baik yang sudah menikah maupun yang masih lajang
(namun telah memasuki usia pernikahan/baligh)<br />
2. Kisah harus inspiratif, penuh hikmah, based of true story, ditulis dengan
gaya narasi/bercerita, diizinkan penambahan imajinasi secukupnya<br />
3. Panjang naskah 4-7 halaman kertas A4, font 12, Time New Roman, margin normal<br />
4. Naskah dilampiri dengan:</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Biodata
lengkap, nomor rekening, dan nomor telepon/HP yang aktif<o:p></o:p></span></span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Link upload
foto diri bersama buku “Sayap-Sayap Sakinah” disertai dengan kutipan isi
buku (boleh di Twitter, Facebook, Blog dsb.)<o:p></o:p></span></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Naskah
dikirim via email ke sayapsakinah@gmail.com<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Wajib
me-LIKE fanpage <a href="http://www.facebook.com/sayapsakinahcenter"><span style="color: #3b5998; text-decoration: none; text-underline: none;">www.facebook.com/sayapsakinahcenter</span></a> dan
mem-follow akun twitter <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.twitter.com%2Fsayapsakinah&h=hAQGawoYX&enc=AZNMXUc1VHZWzf_vDaAMuPPm_6C-zOLJU0LsUFyBx9_GB51vpr-0cZxq7yYqMnU3-nHSttPuE9MUR5fpbwN9cIUdS-iLao7suhgPuv8JU6Cdqtw_wQDRNRkKgum7HVPbVxyLOBfIpXEujKeVIDf0hFCs&s=1"><span style="color: #3b5998; text-decoration: none; text-underline: none;">www.twitter.com/sayapsakinah</span></a><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Batas
akhir pengiriman naskah 15 Desember 2014<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">8.
Pengumuman pemenang 1 Januari 2015 di web <a href="http://www.sayapsakinah.com/">www.sayapsakinah.com</a><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">9. Naskah
pemenang menjadi milik panitia dan akan dimuat di buku “Sayap-Sayap Mawaddah”
yang ditulis oleh Afifah Afra dan Riawani Elyta<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>HADIAH</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Juara 1 :
Uang Tunai Rp 750.000,- + Piagam + Paket Buku Indiva<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Juara 2 :
Uang Tunai Rp 600.000,- + Piagam + Paket Buku Indiva<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Juara 3 :
Uang Tunai Rp 400.000,- + Piagam + Paket Buku Indiva<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dua
Pemenang Harapan, masing-masing uang tunai Rp 250.000 + Piagam + Paket Buku
Indiva<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>JURI</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Afifah
Afra<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Riawani
Elyta<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjECB24O0fdcBEqPsYdW9ovnKJLQqHDshcFoMS_MG0RKiBqAs4mY7ahN9aUStAY5SA2ScEsVCoiCNYVP6i80XmtEj6GYllzd5LyKfWe7M6EbBblG5Xwk6bjTp07eK2BFbAPnXzSvwHr_EU/s1600/lomba+menulis+SSC_jpeg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjECB24O0fdcBEqPsYdW9ovnKJLQqHDshcFoMS_MG0RKiBqAs4mY7ahN9aUStAY5SA2ScEsVCoiCNYVP6i80XmtEj6GYllzd5LyKfWe7M6EbBblG5Xwk6bjTp07eK2BFbAPnXzSvwHr_EU/s1600/lomba+menulis+SSC_jpeg.jpg" height="640" width="452" /></span></a></div>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-56122698238995310842014-10-17T09:00:00.000+07:002014-10-19T09:25:33.875+07:00Tugas Siapa Memasak dan Mencuci Baju?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUq396SwpLgwXWPJ2DiXAELLU2c2O0hRwm75wvqup0KXBIzK03N784GjHB5pn-vEkRyTrrRAiMTLP2rvLhFRV0AdpiiXyhKwPZaZ1jr4NRif-4Q4maU4kzw7H6aqvJRTXuCM6NBvvzj2c/s1600/jenis-sayur-sayuran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUq396SwpLgwXWPJ2DiXAELLU2c2O0hRwm75wvqup0KXBIzK03N784GjHB5pn-vEkRyTrrRAiMTLP2rvLhFRV0AdpiiXyhKwPZaZ1jr4NRif-4Q4maU4kzw7H6aqvJRTXuCM6NBvvzj2c/s1600/jenis-sayur-sayuran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUq396SwpLgwXWPJ2DiXAELLU2c2O0hRwm75wvqup0KXBIzK03N784GjHB5pn-vEkRyTrrRAiMTLP2rvLhFRV0AdpiiXyhKwPZaZ1jr4NRif-4Q4maU4kzw7H6aqvJRTXuCM6NBvvzj2c/s1600/jenis-sayur-sayuran.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<h2>
Pertanyaan:</h2>
<h4>
Assalamu’alaikum Wr. Wb.</h4>
<h4>
Saya
mau bertanya, apakah mencuci baju suami, membersihkan rumah dan pekerjaan rumah
tangga lainnya adalah kewajiban seorang istri? Apa ada dalil shahihnya?
Terimakasih.</h4>
<h4>
Wassalam</h4>
<h4>
Dari N, di Yogyakarta</h4>
<h2>
<b><span lang="EN-US">Jawaban</span></b></h2>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wa’alaikumussalam
Wr. Wb.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelum
menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita membahas hak dan kewajiban
suami-istri secara menyeluruh sesuai syariat. Di dalam Islam, hak dan kewajiban
suami dan istri mulai berlaku saat akad nikah dinyatakan sah. Hak dan kewajiban
itu merupakan satu paket, karena kewajiban seorang istri kepada suami, berarti
menjadi hak suami atas istri, begitu pun sebaliknya. Selain itu, ada juga hak
dan kewajiban bersama yang harus dipenuhi dalam rangka kesinambungan sebuah
rumah tangga. Seringkali, kegagalan-kegagalan dalam berumah tangga berawal dari
abainya salah seorang dari mereka terhadap kewajibannya, sehingga pasangan tak
mendapatkan hak, begitu pun sebaliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
Sayyid Sabiq dalam Kitab “Fiqih Sunnah”, hak dan kewajiban suami-istri terbagi
menjadi tiga: hak istri atas suami (berarti kewajiban suami); hak suami atas
istri (berarti kewajiban istri); dan hak serta kewajiban bersama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hak
bersama suami-istri antara lain: (1) Saling menikmati hubungan seksual, di mana
tidak boleh hanya ada kepuasan di salah satu pihak saja. Jika ternyata ada
pihak yang tidak puas, harus diupayakan bersama; (2) Istri haram dinikahi ayah
suaminya (mertua), kakeknya, anak laki-lakinya, dan cucu-cucu laki-laki suami. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px; line-height: 18px;">Begitu pula, suami diharamkan menikahi ibu istrinya (mertua), anak perempuan
istrinya, serta cucu perempuan istrinya; (3) Hak saling mendapatkan waris
akibat pernikahan; (4) Sahnya menasabkan anak kepada suami yang sah; (5). Hak
mendapatkan perlakuan yang baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun
hak istri atas suaminya meliputi dua jenis hak: yakni (1) hak kebendaan, yaitu
mendapatkan mahar dan mendapatkan nafkah; (2) hak rohaniah, misalnya sikap adil
suami (jika berpoligami), tidak boleh disengsarakan, diberikan kebahagiaan,
menjaga dan melindunginya, hak didatangi suami, tidak ditelantarkan, dan
sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sedangkan
hak suami atas istri, masih menurut Sayyid Sabiq, antara lain: (1) Tidak mengizinkan
orang lain masuk ke rumah; (2) Hak mendapatkan bakti istri kepada suami; (3)
Hak ‘berdusta’ untuk hal-hal yang akan menjaga kerukunan rumah tangga; (4) hak
menempatkan istri di rumah suami dan melarangnya keluar dari rumah kecuali
dengan izinnya (beberapa ulama membolehkan jika istri berkunjung ke rumah orang
tuanya tanpa izin suami); (5) mengajak istri berpindah tempat; (6) tidak
berpindah tempat jika istri tak bersedia; (7) hal melarang istri bekerja; (8)
Hak menghukum istri jika menyeleweng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari
hal tersebut, secara tersurat, tugas-tugas rumah tangga tak disebutkan secara
eksplisit. Di negara kita, tugas-tugas domestic tersebut kebanyakan dilakukan
oleh perempuan, tetapi asal hukum tersebut hanya merupakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">‘urf</i> atau adat istiadat/kebiasaan semata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Subhanahu Wa Ta’ala</i> berfirman: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Orang-orang mukmin laki-laki dan
orang-orang mukmin perempuan sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang
lain”.</i> (Q.S. At-Taubah: 71). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saat
sama-sama menjalani kehidupan berumah tangga, seyogyanya suami dan istri saling
tolong-menolong, bahu-membahu dalam memikul beban menurut proporsinya
masing-masing. Jadi, menurut hemat kami, pekerjaan-pekerjaan rumah tangga,
sebenarnya adalah tanggung jawab bersama. Siapa yang mengerjakan, dia dapat
pahala. Sikap yang paling tepat adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fastabiqul
khairat</i>, berlomba-lomba dalam kebaikan. Jika akhirnya istri lebih banyak
mengerjakannya, tentu bisa dimengerti, karena istri lebih banyak di rumah
ketimbang suaminya. Tetapi, bukan berarti ketika suami sedang di rumah, dia
hanya ongkang-ongkang kaki, membiarkan sang istri dengan kesibukannya. Apalagi,
jika si istri ternyata telah membantunya mencari tambahan biaya hidup.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wallahu a'lam</span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-61119297237806235662014-10-03T07:36:00.003+07:002014-10-19T09:25:56.371+07:00Menikahlah, Karena Ini Sunnahku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzmHFhejHZU0BVM0upH1ejmVMnSpDhhlN_aJh8B8bEocIGC0guqWYLCYaMGj-UowpsIAqEC1fHT5rl6cMMY8vkcv0iSDKlveYOunfT2w-QA8vb3yUa9MxxS17ZvtUwD8e_-Qeacbf5brU/s1600/flower+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzmHFhejHZU0BVM0upH1ejmVMnSpDhhlN_aJh8B8bEocIGC0guqWYLCYaMGj-UowpsIAqEC1fHT5rl6cMMY8vkcv0iSDKlveYOunfT2w-QA8vb3yUa9MxxS17ZvtUwD8e_-Qeacbf5brU/s1600/flower+2.jpg" height="180" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Johan
galau bukan main. Usianya sudah masuk kepala tiga, namun belum juga memiliki
pasangan sah (istri). Sebenarnya, Johan sudah bekerja. Penghasilannya pun
lumayan. Namun, Johan merasa bahwa untuk bisa menjadi seorang suami dan ayah
yang gagah, dia harus memiliki penghasilan berlimpah. Paling tidak, dia punya
rumah, mobil sendiri, dan simpanan yang cukup. Masak istri ditaruh di rumah
kontrakan, begitu pikirnya. Tetapi, meski telah bekerja sekeras-kerasnya, Johan
tetap belum juga mendapatkan apa yang diinginkannya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kalau
kita melihat masyarakat kita, orang-orang yang berpikiran seperti Johan,
ternyata cukup banyak jumlahnya. Orang yang memilih menunda pernikahan dengan
alasan belum siap. Padahal, secara umur, dia sudah lebih dari cukup. Selain
alasan ketidaksiapan, ada pula yang memilih membujang karena tak mau direpoti
dengan anak dan istri. Bahkan, ada pula sahabat Rasul yang pernah mendatangi
Rasulullah dan mengatakan bahwa tak ingin menikah karena ingin fokus beribadah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tiga orang sahabat pernah datang kepada Rasulullah dan bertekad
untuk shalat malam dan puasa terus menerus, juga menjauhi perempuan dan tidak
menikah selama-lamanya. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, <i>“Demi Allah,
bukankah aku ini orang yang paling bertakwa kepada Allah, tetapi aku tetap
berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, juga menikah. Barangsiapa membenci
sunnahku, berarti ia bukan dari ummatku.”</i> (HR. Bukhari dan Muslim).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ya, menikah adalah sunnah Rasul. Dalam Islam, menikah bukan sebuah
perkara main-main. Afifah Afra, dalam buku “Panduan Amal Wanita Shalihah” bab
Rumah Tangga menuliskan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rumah tangga, bagi seorang muslim adalah hal
yang sangat urgen. Islam memandang bahwa keluarga merupakan kebutuhan pokok
dalam hidup bermasyarakat, yakni bahwa keluarga merupakan pondasi bagi sebuah
masyarakat. Baik-buruknya keluarga, akan berpengaruh terhadap baik-buruknya
masyarakat. Masyarakat Islami, terdiri dari keluarga-keluarga yang Islami.
Mereka ibarat batu bata-batu bata berkualitas tinggi. Sedangkan masyarakat
jahiliyah, dibentuk dari keluarga-keluarga yang abai terhadap perintah Allah
dan justru melaksanakan apa-apa yang dilarang Allah SWT. Itulah batu bata-batu
bata yang keropos. Seperti apa tingkat kekokohan ‘bangunan’ sebuah masyarakat,
tengoklah bagaimana kualitas keluarga-keluarga yang menyusunnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu,
dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” </span></i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">(QS.
an-Nisa’: 1).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari ayat tersebut, jelas
terlihat, bahwa dari sepasang lelaki dan perempuan, akan berkembang biak
menjadi lelaki dan perempuan yang banyak. Kualitas lelaki dan perempuan yang
banyak itu, akan sangat dipengaruhi oleh kualitas sepasang lelaki dan perempuan
yang menurunkan banyak generasi tersebut. Kesimpulannya, bahwa umat yang
bertauhid, pertama kali dibentuk oleh keluarga yang juga bertauhid; sedangkan
keluarga yang bertauhid, terbentuk dari sepasang lelaki dan perempuan yang juga
bertauhid. Tanpa adanya lelaki dan perempuan beriman yang membentuk keluarga
yang juga beriman, tak mungkin Islam tegak di muka bumi ini sebagai sebuah
agama yang bersifar <i>rahmatan lil ‘alamin</i>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karenanya, dorongan untuk
berumah tangga sangat kuat dalam Islam. Perjodohan antara seorang lelaki dengan
seorang perempuan, adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. Allah SWT
berfirman, <i>“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum
yang berpikir.”</i> (QS. ar-Rum: 21).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nah, masih ada yang belum tergerak
hatinya untuk menikah? [US].<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;">
<br /></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-45769909044030124272014-10-02T16:16:00.002+07:002014-10-19T09:26:26.487+07:00Cobaan Istri Saat Miskin, Cobaan Suami Saat Kaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_IVOzoCDOsleQ0oKDbNjMSWzfc8-B_8pSBeZb6aFTsigrSUVHnkF4-j9mCzrWEQItJUEjNDvOuZdxp_xJxM2FjCa49t4fl4CXmqspHEs1oV0SroLkdOjDz4xTsg_T2gtbVMyPMzb0pvo/s1600/a-capuccino.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_IVOzoCDOsleQ0oKDbNjMSWzfc8-B_8pSBeZb6aFTsigrSUVHnkF4-j9mCzrWEQItJUEjNDvOuZdxp_xJxM2FjCa49t4fl4CXmqspHEs1oV0SroLkdOjDz4xTsg_T2gtbVMyPMzb0pvo/s1600/a-capuccino.jpg" /></a></div>
Ada hal menarik yang diungkapkan oleh Ustadz Hatta Syamsuddin, Lc., M.Ag., pada saat mengisi Seminar Pranikah yang diselenggarakan kerjasama Penerbit Indiva Media Kreasi, Sayap Sakinah Center dan LAZIS UNS beberapa waktu yang lalu. Kata beliau, "Cobaan istri, adalah saat suami tak punya apa-apa. Sedangkan cobaan suami, adalah ketika dia sudah memiliki apa-apa."<br />
<br />
Lebih lanjut ditegaskan oleh Ustadz Hatta, bahwa banyak kasus para istri tak sabar melihat suaminya tak mampu memberikan banyak nafkah. Sementara, setelah sang suami bergelimang kekayaan, giliran suaminya yang tak sabar untuk segera 'buka cabang' alias poligami. Repotnya, 'buka cabang' itu seringkali tidak melalui proses ilegal, sehingga akhirnya yang muncul adalah selingkuh.<br />
<br />
Kemiskinan, memang banyak membuat para istri mengeluh. Sekilas bisa dimaklumi, karena kebutuhan hidup, kian lama memang kian tinggi. Tetapi, sesungguhnya tak ada suami--khususnya para suami yang bertanggungjawab--yang menginginkan kondisi tersebut terjadi. Secara sunnatullah, manusia memang diberikan beberapa ujian, salah satunya ujian kekurangan harta. Al-Quran juga menyebutkan. Maka, bersabar--dengan terus memotivasi suami, serta berupaya ikut serta mencari tambahan penghasilan, tentu jauh lebih mulia ketimbang kesana kemari mengumbar keluhan.<br />
<br />
Sementara, kekayaan, sering membuat para suami lupa daratan, sehingga akhirnya memilih 'menyakiti' si istri dengan sibuk mencari kemungkinan untuk poligami. Ops, sebenarnya poligami itu bukan sesuatu yang dilarang agama, tetapi syarat dan ketentuan berlaku, lho. Syarat utama adalah ADIL. Alih-alih bersikap adil, sering pada praktiknya para suami justru menjadi poligami sebagai kesempatan mengumbar hawa nafsunya.<br />
<br />
Lepas dari itu, sepasang suami istri harus terus menerus menjaga visi dan komitmennya dalam membentuk rumah tangga. Menurut mbak Afifah Afra, nikah itu bukan sekadar legitimasi ketika "Aku suka elo, elo suka aku". Tetapi, menikah adalah sebuah proses suci yang menginisiasi terbentuknya masyarakat Islami. Keluarga sakinah, ada batu bata terbentuknya masyarakat yang rabbaniyyah. "Jadi, para suami dan istri harus benar-benar menyadari misi suci ini. Keluarga yang tak sakinah, ibarat batu bata keropos. "Terbayang, kan, jika sebuah bangunan dibentuk dari bahan yang keropos? Ambruk, dong!" pungkas beliau. [US].Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-40475356010863396672014-10-02T15:29:00.002+07:002014-10-02T15:57:05.421+07:00Jomblo Yogya, Yuk Merapat di Talkshow Pranikah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrbUhTTZfYlRwKigfiFcLuWym6gkGv9iO5Hv_DvATq1cWYjPS4kzymqxAOnVC00hyphenhyphen1eiTZQCtCCZLpoqDLgi9ReBGJM_lWEfre709ju7veZgvrRu7gb5vHh3xvibL7lgFjVNBExj2tFJs/s1600/sayapsakinah+12+okt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrbUhTTZfYlRwKigfiFcLuWym6gkGv9iO5Hv_DvATq1cWYjPS4kzymqxAOnVC00hyphenhyphen1eiTZQCtCCZLpoqDLgi9ReBGJM_lWEfre709ju7veZgvrRu7gb5vHh3xvibL7lgFjVNBExj2tFJs/s1600/sayapsakinah+12+okt.jpg" height="640" width="488" /></a></div>
<br />
Kabar gembira buat para jomblo di Yogyakarta dan sekitarnya... setelah sukses dengan serangkaian acara talkshow dan Seminar Pranikah-nya, Sayap Sakinah Center kembali hadir menyapa, kali ini di Yogyakarta!<br />
<br />
Catat, ya... tanggal mainnya!<br />
<br />
Hari/tanggal : Minggu, 12 Oktober 2014<br />
Waktu : Jam 15.30-17.30<br />
Tempat : Panggung Yogya Islamic Book Fair GOR Universitas Negeri Yogyakarta<br />
Pembicara: <a href="http://www.afifahafra.net/">Afifah Afra</a> (Penulis)<br />
Moderator : Ayu Wulandari dari Penerbit Indiva Media Kreasi<br />
100% GRATIS<br />
<br />
Info: 0819.0471.5588<br />
<br />
Bagi para jomblo yang ingin mendulang bekal nikah, wajib deh, menghadiri acara ini. Karena, sekalian bisa menyimak pemaparan dari Mbak Afra, konsultasi langsung, kalian juga bisa membeli buku "Sayap-Sayap Sakinah" dengan harga diskon. Ssst... buat para pengantin baru, acara ini juga penting dihadiri. Yuk, ajak teman-teman yang lain untuk menghadiri acara ini!Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1426235246595324152.post-81333278221641283112014-09-02T11:30:00.003+07:002014-09-02T11:30:32.493+07:00Gabung Yuk, Di Sayap Sakinah Club (SSC)!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ax5JudkUV0q2e2K-qz1KUFAE6Oa1E-CI9cyh0iH-3OxoI36wH2evIoTFKFFTCnfkCs833BgjYNAaTJ8KySkgZ3Gr2ONY3aqCccmZw0lpSADv7hyphenhyphenimn0TcQMivPL1OsQozWn2DjDhrbY/s1600/flower4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1ax5JudkUV0q2e2K-qz1KUFAE6Oa1E-CI9cyh0iH-3OxoI36wH2evIoTFKFFTCnfkCs833BgjYNAaTJ8KySkgZ3Gr2ONY3aqCccmZw0lpSADv7hyphenhyphenimn0TcQMivPL1OsQozWn2DjDhrbY/s1600/flower4.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 10.0pt;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagi para pemilik buku “Sayap-Sayap Sakinah”, baik
yang membeli maupun mendapatkan secara gratis, Anda berhak bergabung dalam <b>“SAYAP SAKINAH CLUB”</b> yang dikelola oleh
<b>SAYAP SAKINAH CENTER.</b> Apa saja
aktivitas SSC? Antara lain:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 10.0pt;">Diskusi secara
online di group Facebook SAYAP SAKINAH CLUB dengan aneka tema yang menarik
tentang pernikahan dan rumah tangga.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10.0pt;">Mengikuti
acara-acara kopdar yang diselenggarakan oleh SSC.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10.0pt;">Konsultasi
pranikah dan pascanikah<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10.0pt;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><span style="font-size: 10.0pt;">TERTARIK
BERGABUNG? </span></b><span style="font-size: 10.0pt;">Caranya sangat mudah!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10.0pt;">Foto diri Anda
bersama dengan buku SAYAP-SAYAP SAKINAH (sebagai bukti bahwa Anda memilikinya)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10.0pt;">Upload foto
tersebut di akun socmed Anda <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10.0pt;">Add akun FB Sayap
Sakinah dan Follow akun Twitter @sayapsakinah<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10.0pt;">Kirimkan URL/link
foto tersebut bersama data diri Anda (minimal nama, alamat, tempat &
tanggal lahir, akun FB dan Twitter (jika ada), No. HP, dll.) ke email </span><a href="mailto:sayapsakinahcenter.ssc@gmail.com"><span style="font-size: 10.0pt;">sayapsakinahcenter.ssc@gmail.com</span></a><span style="font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 10pt;">·<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10.0pt;">Info detil: </span><a href="http://www.sayapsakinah.com/"><span style="font-size: 10.0pt;">www.sayapsakinah.com</span></a></span><span style="font-size: 10.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
Sayap Sakinahhttp://www.blogger.com/profile/07931179041253621948noreply@blogger.com0