tag:blogger.com,1999:blog-3440849718617534582021-12-18T06:21:15.776+07:00Tacknu Professional BlogBlog Artikel Terbaru Pendidikan Pengertian Tips dan Trik Keuangan Kesehatan Asuransi MobilTatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.comBlogger475125tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-20071578438268158332021-10-30T20:08:00.003+07:002021-10-30T21:18:25.363+07:00Pengertian Seni Lukis, Komponen, Elemen Visual, Unsur-Unsur Pendukung<p> Seni merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang di dalamnya mengandung nilai estetik. Seiring berjalannya waktu, seni lukis yang merupakan salah satu cabang dari seni rupa juga mengalami perkembangan terus-menerus dan berkelanjutan hingga saat ini. Jika dahulu seni lukis selalu diartikan dengan aktivitas seniman mencipta karya dengan menyapukan kuas cat di atas media konvensional tertentu, dan karya yang tercipta merupakan karya dua dimensi. Seni lukis kini lebih beragam dan berwarna, baik dalam hal penggunaan alat dan media maupun teknik-teknik yang digunakan dalam proses melukis. </p><p style="text-align: left;"></p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div> <h2 style="text-align: left;">Pengertian Seni Lukis</h2><p style="text-align: left;"> Hal inilah yang mengakibatkan karya seni lukis kini lebih variatif, tidak selalu berupa lukisan cat minyak di atas kanvas saja. Sebagaimana pendapat dari Bahari (2008: 82), bahwa medium karya seni lukis tidak lagi terbatas pada cat minyak dan cat air saja, tetapi dengan berbagai bahan pewarna dan elemen-elemen lainnya sesuai dengan ide atau gagasan penciptanya, sehingga batasan seni lukis yang bersifat dua dimensional menjadi kabur karena pemanfaatan teknik <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/01/kolase-pengertian-kolase-adalah-alat.html">kolase</a> dan campuran (mix media) yang menghadirkan bentuk tiga dimensional secara nyata, tanpa ilusi ruang. </p><p style="text-align: left;"> Seni lukis merupakan cabang dari karya seni rupa, yang mana seni rupa itu sendiri merupakan salah satu kelompok dari kesenian/seni. Dibandingkan jenis karya <a href="https://www.wuryantoro.com/2019/01/komponen-pengertian-seni-budaya-dan.html">seni rupa</a> yang lain, seni lukis lebih condong pada karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan unsur warna, bidang, garis, bentuk, dan tekstur (Bahari, 2008: 82). </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-KTCU8MP1TMQ/XEC0-Ddh59I/AAAAAAAABqk/UYdPcEFqnusKLNgN1LMgTXdqTOB-og2qACLcBGAs/s512/Komponen-Pengertian-Seni-Budaya-dan-Seni-Rupa.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img alt="Seni Lukis" border="0" data-original-height="389" data-original-width="512" src="https://1.bp.blogspot.com/-KTCU8MP1TMQ/XEC0-Ddh59I/AAAAAAAABqk/UYdPcEFqnusKLNgN1LMgTXdqTOB-og2qACLcBGAs/Komponen-Pengertian-Seni-Budaya-dan-Seni-Rupa.png" /></a></div></div><br /><p style="text-align: left;"> <br /><br />Sulistyo (2005: 3) mendefinisikan seni lukis sebagai suatu pengucapan pengalaman artistik yang dimanifestasikan dalam bidang dua dimensional dengan mengolah elemen-elemen visual seperti garis, warna, bidang, tekstur, gelap terang, perspektif, dominasi, dan totalitas.<br /><br />Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa <u><i><b>seni lukis adalah suatu hasil perbuatan/kegiatan yang merupakan curahan cita rasa dan ekspresi seseorang dengan cara mengolah unsur-unsur seni rupa seperti: garis, warna, bentuk, bidang (ruang), tekstur menjadi sebuah produk seni yang sarat akan nilai estetika.</b></i></u></p> <h2 style="text-align: left;">Komponen dalam Proses Cipta Karya Seni Lukis</h2><p style="text-align: left;"> Ada tiga komponen dalam proses cipta seni sebagai landasan berkarya. Ketiga komponen tersebut adalah tema, bentuk dan isi. Walaupun secara teori dapat dipisahkan namun sebenarnya ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. <br />Kartika (2004: 28) mengklasifikasikan komponen dalam proses cipta karya seni lukis sebagai berikut: </p><h3 style="text-align: left;">a. Subject Matter</h3><p style="text-align: left;"> Subject matter atau tema pokok ialah rangsangan cipta seniman dalam usahanya untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang menyenangkan adalah bentuk yang dapat memberikan konsumsi batin manusia secara utuh dan perasaan keindahan kita dapat menangkap harmoni bentuk yang disajikan serta mampu merasakan lewat sensivitasnya. Dalam sebuah karya seni hampir dapat dipastikan adanya subject matter, yaitu inti atau pokok persoalan yang dihasilkan sebagai akibat adanya pengolahan objek (baik objek alam atau objek image) yang terjadi dalam ide seorang seniman dengan pengalaman pribadinya. </p><h3 style="text-align: left;">b. Bentuk (form)</h3><p style="text-align: left;"> Bentuk (form) adalah totalitas dari pada karya seni. Bentuk itu merupakan organisasi satu kesatuan/komposisi unsur-unsur pendukung karya. Ada dua macam bentuk: pertama visual form, yaitu bentuk fisik dari sebuah karya seni/satu kesatuan dari unsur-unsur pendukung karya seni tersebut. Kedua special form, yaitu bentuk yang tercipta karena adanya hubungan timbal balik antara nilai-nilai yang dipancarkan oleh fenomena bentuk fisiknya terhadap tanggapan kesadaran emosionalnya. </p><h3 style="text-align: left;">c. Isi <br /></h3><p style="text-align: left;"> Isi atau arti sebenarnya adalah bentuk psikis dari seorang penghayat yang baik. Perbedaan bentuk dan isi hanya terletak pada diri penghayat. Bentuk hanya cukup dihayati secara indrawi tetapi isi atau arti dihayati dengan mata batin seorang penghayat secara kontemplasi. </p><p style="text-align: left;"> Sehingga dapat disimpulkan bahwa isi disamakan dengan subject matter seorang penghayat.<br /></p><h2 style="text-align: left;">Elemen Visual Seni Lukis/ Unsur-Unsur Pendukung Karya</h2><br /><p style="text-align: left;"> Elemen visual seni lukis merupakan unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah karya seni. Keberhasilan atau keindahan lukisan bukan karena pelukisnya berhasil memotret alam itu dengan setepatnya, tetapi terutama sekali karena ia berhasil menyusun unsur-unsur lukisan itu menjadi suatu ungkapan perasaannya. </p><p style="text-align: left;"> Jadi, kesesuaian lukisan dengan keadaan sebenarnya bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan sebuah lukisan (Sulistyo, 2005: 4). <br /></p><p style="text-align: left;"> Menurut Oho Garha dalam Penuntun Pendidikan Seni Rupa, mengatakan bahwa bila seni dianggap sebagai usaha seniman untuk memberi bentuk kepada penghayatan, maka seni rupa merupakan usaha seniman untuk memberi bentuk kepada penghayatnya, dengan menggunakan titik, garis, bidang, warna, tekstur, komposisi, ritme, keseimbangan dan kesan keseluruhan (1975: 14). </p><p style="text-align: left;"> Garis, bidang, warna, gelap terang, tekstur, komposisi, dominasi, dan kesatuan inilah yang kemudian disebut sebagai elemen visual seni lukis.</p><h3 style="text-align: left;">a. Garis </h3><p style="text-align: left;">Garis diartikan sebagai titik-titik yang berhimpit berkelanjutan, kemungkinan lain merupakan pertemuan atau persilangan dari dua buah bidang atau warna, atau dapat pula sesuatu yang berdimensi memanjang/ sesuatu yang membatasi ruang/ bidang (Sulistyo, 2005: 4). <br /></p><p style="text-align: left;"> Kartika (2004:40) menjelaskan mengenai garis sebagai berikut: Pada seni rupa sering kali kehadiran garis bukan saja hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapkan lewat garis, atau lebih tepatnya disebut goresan. </p><p style="text-align: left;"> Goresan atau garis yang dibuat oleh seorang seniman dan memberikan kesan psikologis yang berbeda pada setiap garis yang dihadirkan. Sehingga dari kesan yang berbeda maka garis mempunyai karakter yang berbeda pada setiap goresan yang lahir dari seniman. <br /></p><h3 style="text-align: left;">b. Bidang (shape)</h3><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"> Bidang (shape) adalah suatu bentuk yang sekelilingnya dibatasi oleh garis. Secara umum bidang dikenal dalam dua jenis bidang, yaitu bidang geometris dan organis (Bahari, 2008: 100). <br /></p><p style="text-align: left;"> Sulistyo (2005: 6) mendefinisikan bidang sebagai: hasil perpotongan dari beberapa garis atau sebuah garis lengkung yang bertemu ujung pangkalnya sehingga merupakan silhuet dari sesuatu bentuk. Bidang dapat juga terjadi pada sekelompok warna. Misalnya dengan hanya menyentuhkan kuas yang sudah bercampur dengan warna di atas bidang datar (kertas), terjadilah tanda atau bekas warna yang menempel pada kertas tersebut. Bekas yang dihasilkan ini dapat kita sebut bidang atau merupakan spot (noktah), sedang bidang yang terjadi karena pertemuan garis lengkung dan merupakan silhuet disebut shape. </p><p style="text-align: left;"> Kartika (2004: 42) menjelaskan tentang "shape" dalam karya seni sebagai berikut: Shape digunakan sebagai simbol perasaan seniman di dalam menggambarkan objek hasil subject matter, maka tidaklah mengherankan apabila seseorang kurang dapat menangkap/ mengetahui secara pasti tentang objek hasil pengolahannya. Karena kadang-kadang shape tersebut mengalami beberapa perubahan di dalam penampilannya (transformasi) yang sesuai dengan gaya dan cara mengungkapkan secara pribadi seorang seniman. </p><h3 style="text-align: left;">c. Warna</h3><p style="text-align: left;"> Dibandingkan elemen visual seni lukis yang lain, warna memiliki daya tarik tersendiri. Warna, kecuali dapat merangsang indera mata juga besar pengaruhnya terhadap jiwa atau pribadi seseorang. Warna pada sebuah lukisan disamping memberikan nilai fisis estetis juga memberikan pengaruh jiwa pelukisnya (Sulistyo, 2005: 6). </p><p style="text-align: left;"> Warna dapat didefinisikan secara objektif/fisik sebagai cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan (Sanyoto, 2009: 11). <br />Menurut Soegeng TM.ed dalam Kartika (2004: 48) pengertian warna adalah kesan yang ditimbulkan cahaya pada mata. Warna sebagai salah satu elemen rupa yang sangat penting. <br /></p><h3 style="text-align: left;">d. Nada</h3><p style="text-align: left;"></p><p> Sulistyo (2005:7) mengungkapkan bahwa: Timbulnya nada (irama) dalam seni lukis adalah karena adanya perbedaan tebal tipis/tinggi rendahnya dari susunan garis, warna, bidang, ruang dan sebagainya. </p><p> Salah satu cara untuk menghadirkan irama yakni dengan cara menyusun satu jenis warna dingin (sebut saja biru misalnya) kemudian dijejerkan dengan warna hijau atau dapat dengan biru muda sampai biru yang paling terang maka akan menghasilkan irama dan sekaligus nampak gelap terangnya. Hasil yang dicapai dari usaha ini tentu saja akan menunjukan kesan dalam (keruangan), sehingga peranan ilmu perspektif dalam hal ini dibutuhkan sekali. </p><h3 style="text-align: left;">e. Tekstur</h3><p> Tekstur adalah kesan halus dan kasarnya suatu permukaan lukisan atau gambar, atau perbedaan tinggi rendahnya permukaan suatu lukisan atau gambar. Tekstur juga merupakan rona visual yang menegaskan karakter suatu benda yang dilukis atau digambar (Bahari, 2008: 101). </p><p> Tekstur menurut Sulistyo (2005: 8) adalah sifat-sifat (kualitas) permukaan bidang. </p><p> Di dalam menghasilkan tekstur, banyak cara yang ditempuh, tetapi pada garis besarnya ada dua macam. Pertama, tekstur nyata, artinya kesan yang diterima dengan permukaan bidangnya memang sesuai. Kedua, adalah tekstur semu. Tekstur semu artinya sifat atau kesan permukaan suatu bidang pada seni lukis hanya merupakan tipuan. </p><h3 style="text-align: left;">f. Komposisi</h3><p> Komposisi, secara sederhana adalah susunan (keseimbangan). Berhasil dan tidaknya suatu karya seni lukis atau seni rupa pada umumnya sangat ditentukan oleh susunan unsur-unsur sehingga susunan itu dapat membentuk ungkapan sesuai dengan yang dikehendaki penciptanya (Sulistyo, 2005: 9). </p><h3 style="text-align: left;">g. Dominasi</h3><p> Kehadiran dominasi atau pusat perhatian dalam sebuah karya seni lukis ditunjukan untuk menonjolkan bagian tertentu yang sekiranya perlu disampaikan. </p><p> Penempatan dominasi tersebut tidak mudah dilakukannya. Dimana harus ditempatkan, dan bila mana diperlukan adalah merupakan suatu masalah yang harus dipertimbangkan secara mendalam (Sulistyo, 2005:10). </p><p> Dominasi dalam karya seni disa disebut penjajah atau yang menguasai. Namun, dominasi bisa juga disebut keunggulan, keistimewaan, keunikan, keganjilan, kelainan/penyimpangan (anomali). Setiap karya seni harus memiliki dominasi agar menarik (Sanyoto, 2009: 225). </p><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;">h. Kesatuan (Totalitas)</h3><p style="text-align: left;"></p><p> Kesatuan (totalitas) adalah perpaduan/keselarasan antara unsur-unsur visual menjadi satu kesatuan ungkapan dan kesatuan makna. Kesatuan ungkapan dan kesatuan makna inilah yang merupakan kesan keseluruhan dari sebuah karya seni (Sulistyo, 2005: 10). </p><p> Definisi kesatuan menurut Sanyoto (2009: 213) adalah sebagai berikut: Kesatuan adalah kemanunggalan menjadi satu unit utuh. Karya seni harus tampak menyatu menjadi satu keutuhan. Seluruh bagian-bagian atau dari semua unsur/elemen yang disusun harus saling mendukung, tidak ada bagian-bagian yang mengganggu, terasa keluar dari susunan atau dapat dipisahkan. Tanpa adanya kesatuan, suatu karya seni akan terlihat tercerai-berai, kacau-balau, kalang-kabut, morat-marit, berserakan, buyar seperti sapu tanpa ikatan. Akibatnya karya tersebut tidak enak dilihat.<br /><br /></p><p></p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-9689192536254246082021-10-20T08:54:00.005+07:002021-11-03T07:40:24.729+07:00GRAMMAR : Penggunaan Yet dan Already Artinya Dalam Bahasa Inggris Beserta Contoh Kalimat<p style="text-align: left;"> <br />Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa memegang peranan yang sangat penting. Fungsinya sebagai sarana komunikasi memungkinkan orang untuk mengkomunikasikan perasaan dan ide sehingga mereka dapat berbagi informasi dan apa pun yang mereka ketahui kepada siapa pun yang mereka inginkan untuk berbagi. </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div> <p style="text-align: left;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhxv3WBZzPPwgI4WKMAmctdrFbxorksZudBIQWo41jo5ue7nYZyRIvTzm7nqIrUk8gV-aFDp1COQakXo7Ak2VMKuyfhKA7utAzw2Eaps0w0U73UscxfVFOMOy9lgBsBiHhRnrq76tiVTTGkciwQirGSorY1m7pu2SMcLLJQzv5qnDeLPQZZmijAcGMo=s800" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" > <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;" > <img border="0" data-original-height="532" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhxv3WBZzPPwgI4WKMAmctdrFbxorksZudBIQWo41jo5ue7nYZyRIvTzm7nqIrUk8gV-aFDp1COQakXo7Ak2VMKuyfhKA7utAzw2Eaps0w0U73UscxfVFOMOy9lgBsBiHhRnrq76tiVTTGkciwQirGSorY1m7pu2SMcLLJQzv5qnDeLPQZZmijAcGMo=s320" /> </div> </a></div><br /> <p></p><p style="text-align: left;"> Larsen (2003:2) menyatakan bahwa bahasa adalah sarana interaksi antara dan di antara orang-orang. Selanjutnya, di era multibahasa ini, bahasa masyarakat tidak bisa berdiri sendiri sebagai satu-satunya bahasa yang digunakan. kebutuhan dari menggunakan bahasa lain di banyak bidang dan keadaan menempatkan orang seperti itu pada kondisi di mana mereka harus berkenalan dengan bahasa baru, seringkali mereka terjebak dalam situasi di mana misalnya untuk menggunakan bahasa Inggris, adalah sesuatu yang tak terelakkan. </p><p style="text-align: left;"> Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional telah dipelajari dan digunakan di banyak negara, baik sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua. </p><p style="text-align: left;"> Shahomi (2001:74) menyatakan bahwa bahasa Inggris menjadi lingua franca dunia saat ini. Digunakan untuk memperoleh pekerjaan yang sukses, promosi, fungsi akademik, dan bisnis interaksi.<br />Senada dengan itu, Budiharso (2004:4) menyatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa utama yang digunakan oleh orang-orang di beberapa sektor. </p><p style="text-align: left;"> Fenomena ini yang akhirnya memicu banyak negara untuk memasukkan bahasa Inggris ke dalam Kurikulum Pendidikan mereka. </p><p style="text-align: left;"> Di Indonesia, meskipun bahasa Inggris bukan bahasa yang pertama atau bahasa yang kedua, saat ini telah banyak digunakan, tidak hanya untuk bisnis, pariwisata, dan banyak bidang lainnya tetapi juga untuk pendidikan. </p><p style="text-align: left;"> Oleh karena itu, bahasa Inggris diajarkan sebagai bahasa asing pertama yang harus dipelajari dari sekolah dasar sampai tingkat universitas. </p><p style="text-align: left;"> <a href="https://www.ef.co.id/englishfirst/adults/blog/akademik-english-dan-persiapan-tes-inggris/perbedaan-penggunaan-kata-already-dan-yet-dalam-kalimat-bahasa-inggris/" target="_blank" >Already artinya</a > adalah sudah, kebalikan dari kata ini adalah ‘yet’ atau belum. Kebanyakan orang bingung bagaimana menggunakan kata 'already' dan 'yet', karena keduanya merujuk pada sesuatu yang telah atau belum terjadi. </p><p style="text-align: left;"> Penting untuk diketahui bahwa salah satu kata digunakan dalam pernyataan positif, sementara yang lain digunakan dalam pernyataan dan pertanyaan negatif. Untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang setiap kata, mari kita ketahui perbedaannya. </p><p style="text-align: left;"></p><h2 style="text-align: left;">Penjelasan Yet dan Already Artinya</h2><h3 style="text-align: left;">1. Yet</h3><p style="text-align: left;"> Jika ada sesuatu yang diharapkan telah terjadi atau belum terjadi dan diletakkan di akhir kalimat, maka "<b>yet"</b> adalah kata yang perlu digunakan. <a href="https://www.ef.co.id/englishfirst/adults/blog/akademik-english-dan-persiapan-tes-inggris/perbedaan-penggunaan-kata-already-dan-yet-dalam-kalimat-bahasa-inggris/" target="_blank" >Arti yet</a > adalah belum dan kata ini digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang diharapkan terjadi, mulai atau selesai pada waktu yang ditentukan, tetapi tidak terjadi, sampai saat itu. </p><p style="text-align: left;"> Beberapa poin-poin untuk memahami kegunaan dari 'yet' sendiri adalah : </p><ol style="text-align: left;"> <li> Sebagai kata keterangan atau adverb, contoh : <b><i>"It is 9 o'clock, and the burger is not delivered yet"</i></b >. </li> <li> Untuk menekankan kata-kata yang perlu diulangi sebagai bentuk penegasan, contoh kalimat menggunakan yet <i>"Our basket team lost, yet another time"</i>. </li> <li> Sebagai konjungsi yang bisa menunjukkan makna 'namun' atau 'meskipun', contoh "<i><b>Tiara is beautiful yet smart</b></i >". </li></ol><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;">2. Already </h3><p style="text-align: left;"></p><p> <b>Already </b>adalah kata yang menunjukkan sesuatu terjadi lebih awal dari yang Anda harapkan. Dengan present perfect tense kata 'already' biasanya berjalan setelah have atau has dan sebelum kata kerja utama. </p><p>Already bisa digunakan dalam beberapa hal seperti :</p><ol style="text-align: left;"> <li> Pernyataan positif untuk mengungkapkan sesuatu yang telah terjadi sebelum berbicara. </li> <li>Menjadi kata keterangan waktu.</li> <li> Untuk mengungkapkan keterkejutan bahwa sesuatu telah terjadi lebih awal dari yang diharapkan. </li></ol><p> Posisi kata keterangan "already" dalam sebuah kalimat tergantung pada jenis kata kerja. Jika kalimat memiliki kata kerja utama maka posisi ‘already’ adalah sebelumnya, contoh "Doni was already singing when Jane hangout". </p><p> Anda juga dapat menempatkan "Already" di akhir kalimat untuk lebih menekankan atau untuk menunjukkan lebih banyak kejutan. Posisi di akhir kalimat lebih umum dalam pertanyaan untuk mengungkapkan perasaan terkejut, <u ><i><b>contoh kalimat menggunakan already</b></i></u > "Vina has bought her new bag already". </p><p> Sampai di sini, adakah kebingungan dengan penggunaan yet dan already artinya? Jika masih ada yang dibingungkan, yuk ikut saja kursus bahasa Inggris terpercaya di EF English Center! <br /></p><h2 style="text-align: left;">Video Pembelajaran Penggunaan Already dan Yet</h2><p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="322" src="https://www.youtube.com/embed/Ak2ka18KXEM" width="400" youtube-src-id="Ak2ka18KXEM" ></iframe></div> <script> mbtTOC(); </script>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-17617350801588397682021-08-22T09:28:00.001+07:002021-08-22T09:28:15.057+07:00BELAJAR : Pengertian, Kekurangan, Kelebihan Pembelajaran Online Menurut Ahli<p> Karena pandemi virus corona, menjadikan pembelajaran di Indonesia dialihkan menjadi pembelajaran secara online yang dilakukan di rumah masing-masing atau dikenal dengan istilah <b>Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)</b>. Pembelajaran online pertama kali dikenal karena pengaruh dari perkembangan jaman dari pembelajaran berbasis elekronik (e-learning). Pembelajaran online sendiri merupakan sistem yang memfasilitasi peserta didik belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas tersebut, peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang, dan waktu. </p><p> </p><div class="mbtTOC" style="text-align: left;"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><h2 style="text-align: left;">Pengertian Pembelajaran Online</h2><p> Pembelajaran online atau pembelajaran dalam jaringan sendiri selalu dikaitkan dengan teknologi terbaru yang serba canggih. <br /><br />Seperti yang dikatakan oleh (Dewi, Murtinugraha, & Arthur: 2018), bahwa perkembangan teknologi di dunia memberikan pengaruh yang besar, bahkan hingga ke setiap aspek kehidupan manusia, salah satunya berpengaruh ke bidang pendidikan. <br /><br />Menurut (Elvarita, Iriani, & Handoyo: 2020), perkembangan teknologi yang begitu pesat ini, akan memberikan kemudahan bagi para peserta didik untuk belajar secara mandiri, mereka dapat menggunakan bahan ajar tertulis dan sebagainya melalui komputer, smartphone, dan internet. Belajar seperti ini dikenal dengan istilah e-learning. </p><p> <br /><br />Pembelajaran online sendiri menggantikan pembelajaran tatap muka di kelas. Biasanya pembelajaran online ini menggunakan aplikasi dukungan seperti google classroom, edmodo, zoom dan lain sebagainya. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-gwRcKs69R5Y/YSG10t1q1eI/AAAAAAAAD_Y/b6NhAswCZxUp3sp1ujZP1l7CKXEqtnqHQCPcBGAsYHg/s436/child-care.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" > <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; text-align: left; width: 600px;" > <img border="0" data-original-height="286" data-original-width="436" alt = "BELAJAR : Pengertian, Kekurangan, Kelebihan Pembelajaran Online Menurut Ahli" src="https://1.bp.blogspot.com/-gwRcKs69R5Y/YSG10t1q1eI/AAAAAAAAD_Y/b6NhAswCZxUp3sp1ujZP1l7CKXEqtnqHQCPcBGAsYHg/child-care.png" /> </div> </a></div><br /><p> Menurut Molinda (2005), <i><b>pembelajaran online adalah</b></i> bentuk pembelajaran atau pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi, contohnya internet, CD-ROM dapat dilaksanakan secara tatap muka ataupun virtual. <br /><br />Sementara menurut (Abidin, Rumansyah, & Arizona: 2020: 65), pembelajaran online menghubungkan peserta didik dengan sumber belajarnya (database, guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah <br />atau bahkan dengan jarak yang jauh namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, bekerja sama baik secara langsung (synchronus) maupun secara tidak langsung (asynchronus). <br /><br />Menurut pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa <u ><i><b>pembelajaran online adalah</b></i></u > pembelajaran yang menggantikan pembelajaran tatap muka dan menggunakan teknologi canggih dan jaringan internet atau aplikasi pendukung lainnya. <br /></p><h2 style="text-align: left;">Kelebihan Pembelajaran Online</h2><p> Pembelajaran online memiliki beberapa kelebihan, menurut (Tigowati, Efendi, & Budiyanto: 2017), e-learning ini lebih memudahkan seseorang untuk belajar dimanapun, lebih mandiri dalam belajar, dan lebih aktif dalam belajar. <br /><br />Sementara menurut (Sari & Setiawan: 2018) perkembangan teknologi seperti saat ini bisa menjadi tantangan globalisasi di masa depan, serta untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 30 Tahun 2003 Pasal 3 yaitu potensi pengembangan siswa untuk menjadi seorang yang kreatif, mandiri, dan berprestasi. Suatu saat, e-learning ini bisa menjadi model untuk mencapai tujuan tersebut. <br /><br />Sementara menurut Setiawan, (2020: 30), kelebihan pembelajaran online antara lain: <br /></p><ol style="text-align: left;"> <li> Dapat memperluas akses dalam dunia pendidikan untuk masyarakat umum dan bisnis karena struktur jadwal yang lebih fleksibel sehingga mengurangi efek dari banyak kendala waktu dan tempat. </li> <li> Adanya potensi untuk meningkatkan akses lebih luas dari beragam latar belakang ekonomi, geografis, sosial, budaya, dan pengalaman. </li> <li> Penyerahan beberapa kegiatan diluar lokasi mengurangi kendala kapasitas kelembagaan yang timbul dari kebutuhan bangunan infrastuktur. </li></ol><p> <br />Dari beberapa pendapat di atas, <i><b>pembelajaran online sendiri memiliki kelebihan</b></i> terutama dalam pengembangan teknologi. Pembelajaran online juga bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun <br />orang itu berada asalkan fasilitasnya memenuhi. <br /></p><h2 style="text-align: left;">Kekurangan Pembelajaran Online </h2><p> Kekurangan atau kendala pembelajaran online biasanya berasal dari individu itu sendiri dan dari fasilitas yang tidak dimiliki oleh individu tersebut. Biasanya masih ada peserta didik yang belum menguasai penggunaan komputer atau smartphone. Sementara peserta didik yang tinggal di pedesaan biasanya terkendala karena sinyal yang susah dan belum memiliki smartphone. <br /><br />Menurut (Ni’mah, 2016: 6-7) ada juga permasalahan dari e-learning yaitu: </p><ol style="text-align: left;"> <li> Listrik yang tiba-tiba padam ketika sedang mengakses program pembelajaran membuat sinyal hilang dan biasanya jika menggunakan komputer maka komputer tersebut akan mati. </li> <li>Jaringan internet yang kurang mendukung. </li> <li>Orangtua kurang mendukung. </li> <li>Peserta didik yang kesusahan belajar dalam pembelajaran online. </li> <li>Kesalahpahaman antara guru dengan peserta didik. </li> <li>Kurangnya pengetahuan tentang IPTEK. </li></ol><p> Sementara menurut Setiawan (2020: 30) menyatakan bahwa kelemahan pembelajaran online adalah gangguan rumah tangga dan teknologi yang tidak dapat diandalkan, interaksi yang tidak memadai antara peserta didik dengan guru, serta kebutuhan untuk pengalaman yang lebih banyak. <br /><br />Dari berbagai pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kendala/<i ><b>kekurangan pembelajaran online</b></i > berasal dari individu yang kurang menguasai teknologi, lingkungan keluarga yang kurang memfasilitasi, dan sulitnya akses internet di pedesaan. </p><p><br /></p><p><b> Referensi : </b></p><p> <b ><i >1. Leny K, 2020, Analisis Aktivitas Belajar Bahasa Indonesia..... </i></b > <script> mbtTOC(); </script></p> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-26548486268780995282021-08-21T20:38:00.003+07:002021-08-21T20:44:22.153+07:00Tips : 5 Jenis AC yang Perlu Kamu Ketahui Supaya Tidak Salah PilihAir Conditioner (AC) adalah alat pendingin ruangan yang merupakan modifikasi dari pengembangan teknologi mesin pendingin seperti kulkas. Prinsip kerja AC adalah mendinginkan udara dengan cara membuang panas pada udara tersebut.<br /><br /><ol style="text-align: left;"> <li> Udara panas yang ada di dalam ruangan dialirkan ke bagian evaporator AC yang terletak di outdoor AC. </li> <li> Dibagian Evaporator, udara mengalami pendinginan hingga titik embun (dew point). Titik embun adalah suhu dimana udara tidak dapat menampung uap air. </li> <li> Udara yang menjadi jenuh karena pendinginan mengakibatkan uap air yang terkandung di dalam udara mengalami kondensasi menjadi tetes-tetes air yang kemudian dibuang melalui saluran pembuangan. </li> <li>Selanjutnya udara yang telah dingin dialirkan kedalam ruangan.</li></ol><p> AC dimanfaatkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja di tempat kerja, meningkatkan aktivitas belajar dengan memberikan kenyamanan pada siswa saat kegiatan mengajar berlangsung di ruang kelas, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. </p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-8w8EiyPCPl0/YSEAt-2A8dI/AAAAAAAAD_Q/nCTfFFz5LCk27d-Euilj-5SJgzoaUeqKwCLcBGAsYHQ/s800/ac-daikin.webp" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="556" data-original-width="800" src="https://1.bp.blogspot.com/-8w8EiyPCPl0/YSEAt-2A8dI/AAAAAAAAD_Q/nCTfFFz5LCk27d-Euilj-5SJgzoaUeqKwCLcBGAsYHQ/ac-daikin.webp" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="sumber gambar daikin.co.id" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber gambar daikin.co.id<br /></td></tr></tbody></table><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 800px;"> </div></a></div><br /> <p></p> <p> <br />Berdasarkan kegunaan pemakaiannya terdapat 4 jenis AC, diantaranya : AC Split, AC Window, AC Sentral dan AC standing. </p><p> Tanpa disadari, saat ini AC menjadi salah satu teknologi yang dibutuhkan oleh semua orang. Bagaimana tidak, keberadaan AC mampu membuat ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman sehingga membuat orang-orang betah di dalam ruangan. Meskipun AC membuat tagihan listrik per bulan cukup membengkak, tetapi banyak sekali manfaat yang diberikan oleh AC, termasuk untuk kesehatan. </p><p> Bagi kamu yang mungkin belum pasang AC, direkomendasikan untuk pilih merk-merk AC terpercaya dan bagus dari Daikin. Ada beragam jenis dan produk AC yang bisa kamu beli lewat penyedia AC tersebut. Kamu bisa mengecek produk mereka lewat <a href="https://www.daikin.co.id/temukan-dealer" target="_blank">distributor resmi Daikin</a> terdekat di kotamu atau melalui online. </p><p> Supaya tidak salah beli AC, sebaiknya kamu perlu tahu beragam jenis AC yang beredar di pasaran. Berikut ini ada beberapa jenis AC yang cukup familiar di telinga masyarakat: </p><h3 style="text-align: left;">1. AC split</h3><p> Jenis AC yang satu ini kerap dijumpai di rumah-rumah orang. Bagaimana tidak, AC split mempunyai identitas bentuk yang cukup kecil dan sederhana sehingga tidak memakan tempat. Harganya pun terbilang sangat terjangkau. Secara garis besar, AC split mempunyai beragam tipe, yaitu low watt, inverter, dan standard. AC ini memang cocok untuk dipakai untuk kamar tidur atau ruangan-ruangan yang berada di rumah. </p><p> Kelebihan dari AC split adalah perawatannya terbilang sangat mudah karena dapat dilakukan secara manual. Akan tetapi, kekurangannya adalah penggunaan daya listriknya terbilang cukup boros dari jenis AC lainnya, terutama jika sering dinyalan dan dimatikan. </p><h3 style="text-align: left;">2. AC cassette</h3><p> <a href="https://www.daikin.co.id/sky-air-ceiling-mounted-cassette-round-flow" target="_blank">Cassette AC</a> adalah jenis AC yang sebenarnya hampir sama dengan AC split. Hanya saja, jenis AC yang satu ini mempunyai bentuk yang berbeda dan biasanya dipasang di langit-langit ruangan.<br />Kelebihan dari jenis ini adalah cocok untuk ruangan yang sangat luas dan dapat menyalurkan awa dingin dengan rata. Akan tetapi, kekurangannya adalah perawatannya cukup sulit karena berada di langit-langit. </p><p></p><h3 style="text-align: left;">3. AC central</h3><p> Sama seperti halnya jenis AC di atas, AC central juga biasanya kerapkali dijumpai di tempat-tempat umum seperti mall dan gedung perkantoran. AC ini memiliki ukuran yang besar dan memiliki bentuk seperti corong yang menempel di langit-langit. </p><p> Kelebihan dari AC central adalah perawatannya terbilang sangat mudah dan tidak berisik. Sedangkan kekurangannya adalah harga pembelian dan pemasangannya cukup mahal dibandingkan dengan jenis AC lainnya. </p><p><br /></p>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-83452081786803185672021-07-10T09:30:00.001+07:002021-07-10T09:30:32.952+07:00Jual Beli Mobil Medan Gunakan Seva Marketplace dari Astra<p> Jual atau beli mobil bekas di Medan kini akan lebih mudah didapatkan melalui web dan aplikasi berbasis marketplace bernama "SEVA". <br /><br />Pada saat ini penjualan mobil di Indonesia khususnya di Medan Sumatera Utara cukup meningkat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan kendaraan. Selain penjualan secara offline, penjualan mobil secara online juga cukup berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya website yang bermunculan seperti yang menyediakan berbagai jenis mobil baru maupun mobil bekas yang ditawarkan.<br /><br />Secara umum mobil dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sedan, Multi Purpose Vehicle (MPV), Sport Utility Vehicle (SUV), dan city car. Masing-masing jenis mobil tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan. Hal ini membuat pembeli merasa sulit karena banyaknya mobil yang bisa dipilih. Kesulitan tersebut dapat diselesaikan salah satunya dengan cara fitur pilihan expert di SEVA.<br /><br />Marketplace adalah pasar virtual yang menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual. Konsep marketplace sama seperti pasar tradisional, marketplace juga terdiri dari berbagai penjual dan pembeli. <br /><br />SEVA adalah marketplace berbasis otomotif yang memiliki fokus di bidang otomotif. SEVA menjadi salah satu solusi yang membantu anda dalam mendapatkan berbagai jenis mobil yang terjamin mutu dengan harga yang bersaing dalam satu platform sehingga memudahkan dalam mencari mobil yang diinginkan. </p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;" ><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-SShPPqQToQY/X-NyOSwFKoI/AAAAAAAADhg/C6SGFfVNpsYMMQOXW5DLp5zjmW4kqJLoACLcBGAsYHQ/w400-h268/mobil-bekas-avanza-1.3-G-Jakarta-Plat-Genap.jpg" style="display: block; padding: 1em 0; text-align: center; "><img alt="" border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-SShPPqQToQY/X-NyOSwFKoI/AAAAAAAADhg/C6SGFfVNpsYMMQOXW5DLp5zjmW4kqJLoACLcBGAsYHQ/w400-h268/mobil-bekas-avanza-1.3-G-Jakarta-Plat-Genap.jpg"/></a></div></div><p> <br /><br />Sedikit gambaran tentang marketplace. Secara teori, marketplace merupakan model bisnis online yang dapat membantu mempromosikan barang dagangan dan memfasilitasi transaksi uang secara online. Marketplace menyediakan beberapa produk dari penjual online yang sudah terdaftar di dalam sistem (Khumaidi, 2016).<br /><br />Menurut Turban (2010:95), marketplace adalah tempat berjualan virtual yang dapat mempertemukan banyak penjual dan pembeli dalam berbagai tipe transaksi.<br /><br />Secara konvensional, konsep marketplace bisa dianalogikan seperti pasar tradisional dimana banyak orang berkumpul di tempat tersebut untuk melakukan transaksi jual beli.<br /><br />Pihak penyedia marketplace bertindak sebagai fasilitator yang mewadahi pertemuan dan transaksi legal antara pihak penjual dan pihak pembeli.<br /><br />Memulai bisnis online di marketplace menjadi solusi yang tepat bagi pebisnis online yang tidak memiliki dana yang memadai untuk menyimpan stok barang yang beraneka ragam.<br /><br />Perkembangan bisnis marketplace juga tidak hanya terbatas pada penjualan produk saja, namun juga sudah mulai merambah ke bidang jasa dan penyediaan tenaga freelance. <br /><br />Menurut Turban (2010: 96) marketplace dibedakan menjadi dua jenis yaitu :<br /></p><ol style="text-align: left;"> <li> Private Marketplace, dimana marketplace dimiliki dan dijalankan oleh satu perusahaan. </li> <li> Public Marketplace, dimana marketplace biasanya dimiliki oleh pihak ketiga yaitu bukan penjual maupun pembeli atau grup, pihak ketiga ini memberikan jasa untuk penjual dan pembeli. </li></ol><p> <br />SEVA ditujukan untuk masyarakat luas yang akan menjual dan membeli mobil, khususnya untuk memudahkan calon pembeli atau penjual untuk mendapatkan <a href="https://www.seva.id/otomotif/in/oto/mobil/bekas/mobil-bekas-medan/c/USEDCARMEDAN" >mobil bekas medan</a > yang diinginkan.<br /><br />SEVA tersedia dalam bentuk aplikasi berbasis web yang menyajikan berbagai fitur yang dapat dipilih pengguna seperti Kalkulator Kredit, Tukar Tambah, Lokasi Dealer, Test Drive, Booking Service, Bandingkan Mobil, Pilihan Expert, e-dokumen Surat Kendaraan.<br /><br />Seva tempat jual beli mobil online adalah situs web #online marketplace besutan dari PT Astra Digital Internasional, yang melayani pembelian mobil online baru dan bekas, tukar tambah mobil, jual mobil, booking service, pembelian spare part, asuransi, jasa keuangan, <a href="https://www.seva.id/otomotif/in/oto/mobil/bekas/mobil-bekas-medan/c/USEDCARMEDAN" >mengecek harga mobil bekas medan</a > dan properti.<br /><br />Menggunakan konsep marketplace, pembeli dapat mencari mobil di Medan yang diinginkan dan mencari info mobil terkait.<br /><br />Kini di seva anda dapat membeli mobil baru yang tersedia dalam berbagai pilihan dan varian. Anda bisa membeli mobil baru keluaran produsen Astra Group, seperti Toyota, Daihatsu, BMW, Izusu, Peugeot, dan UD Truck. Tidak sebatas itu, ada juga lho mobil baru stock clearance dengan tawaran harga dan kualitas terbaik di kelasnya. <br /><br /><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-SShPPqQToQY/X-NyOSwFKoI/AAAAAAAADhg/C6SGFfVNpsYMMQOXW5DLp5zjmW4kqJLoACLcBGAsYHQ/s400/mobil-bekas-avanza-1.3-G-Jakarta-Plat-Genap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" ><img border="0" data-original-height="267" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-SShPPqQToQY/X-NyOSwFKoI/AAAAAAAADhg/C6SGFfVNpsYMMQOXW5DLp5zjmW4kqJLoACLcBGAsYHQ/s320/mobil-bekas-avanza-1.3-G-Jakarta-Plat-Genap.jpg" width="320" /></a></div><br /><!--<div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div> <script> mbtTOC(); </script>--> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-40662494350195557352021-05-30T07:55:00.003+07:002021-05-30T07:55:41.831+07:00Landasan Teori Skripsi : Pengertian Limbah Pertanian<p> Limbah terdiri dari 3 bentuk yaitu cair, padat, dan gas. Limbah padat dapat juga diartikan sampah yang jika dibiarkan akan menjadi masalah seperti pencemaran lingkungan. <br /><br />Wani et al. (2013) menyatakan pengelolaan limbah padat saat ini menjadi permasalahan dunia yang semakin rumit seiring bertambahnya populasi penduduk, industrialisasi, dan perubahan gaya hidup. </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><p>Sebenarnya limbah padat ini apabila diolah dengan tepat akan memberikan keuntungan ganda, di satu sisi limbah dapat diubah menjadi produk bernilai tambah dan disisi lain dapat mengurangi dampak polusi. <br /></p><h2 style="text-align: left;">Pengertian Limbah Pertanian <br /></h2><p> Menurut Nurhayati et al. (2011), limbah pertanian adalah sisa dari proses produksi pertanian. Limbah pertanian antara lain dapat berupa jerami tanaman pangan, limbah tanaman perkebunan, dan kotoran ternak. Limbah pertanian yang mengalami proses pelapukan atau fermentasi secara alami maupun melalui bantuan aktivator akan menghasilkan pupuk organik.<br /><br />Sedangkan menurut Winarno (1985), istilah limbah khususnya bagi hasil pertanian adalah bahan yang merupakan buangan dari proses perlakuan atau pengolahan untuk memperoleh hasil utama dan hasil samping.<br /><br /></p><h2 style="text-align: left;">Pencemaran Akibat Limbah Pertanian</h2><p> Seperti yang telah diketahui bahwa limbah pertanian yang tidak dikelola sebagaimana mestinya dapat menurunkan kualitas lingkungan seperti air, tanah dan udara, yang pada akhirnya akan dapat membahayakan kesehatan masyarakat.<br /><br />Pencemaran akibat limbah pertanian pada umumnya banyak disebabkan karena limbah peternakan, bahan-bahan yang larut karena erosi dari daerah pertanian, zat-zat hara pertanian seperti senyawa-senyawa fosfor dan nitrogen, garam-garam anorganik dan mineral yang berasal dari irigasi, herbisida dan pestisida. </p><h2 style="text-align: left;">Pengelolaan Limbah Pertanian</h2><p> Menurut Sindhu (2015), pengelolaan limbah pertanian merupakan bagian dari siklus ekologi di mana semuanya bersinambungan dan dilakukan daur ulang sedemikian rupa sehingga terjalin hubungan saling ketergantungan dalam sistem tersebut.<br /><br />Dengan adanya pengelolaan limbah, semua limbah hasil pengolahan ditempatkan di tempat yang tepat dan waktu yang tepat untuk pemanfaatan terbaik untuk mengkonversi menjadi produk yang berguna dan berfungsi dalam pengendalian pencemaran.<br /><br />Dalam pengolahan limbah sering dipergunakan tangki atau bak kolam-kolam tempat penampungan limbah-limbah sementara atau wadah sebagai proses tempat pengolahan maka haruslah dapat diutarakan ukuran-ukuran tangki atau kolam pengolahan. Sebab ukuran ini turut mempengaruhi lamanya limbah yang harus tinggal dalam tangki agar terjadi proses perombakan limbah secara sempurna.<br /><br />Dengan perkataan lain kolam atau tangki harus memiliki nilai "Retention Time" yang memenuhi syarat. Yaitu perbandingan besarnya debit limbah dengan volume kolam. Besarnya nilai retention time tergantung pada kandungan zat pencemar, volume limbah, dan debit limbah. Zat pencemar yang mempunyai konsentrasi tinggi membutuhkan waktu yang lebih lama dalam prosesnya, agar prosesnya lebih sempurna. </p><p> Debit limbah yang besar dengan volume tangki yang kecil akan membuat retention time semakin rendah. Retention time yang rendah mengakibatkan limbah hanya sementara waktu saja tinggal dalam tangki. Pada umumnya ukuran retention time tidak diberikan karena nilai ini bervariasi dan ada banyak faktor mempengaruhinya (Ginting,2007). </p><p>Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, limbah dapat diolah sedemikian rupa sehingga menjadi barang yang bermanfaat dan menguntungkan secara ekonomis. Teknologi yang dapat digunakan dalam penanganan masalah limbah antara lain adalah pemanfaatan mikroorganisme sebagai upaya untuk mempercepat proses dekomposisi limbah menjadi pupuk organik.<br /><br />Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yang didegradasikan secara organik. Sumber bahan baku organik ini dapat diperoleh dari bermacam-macam sumber, seperti : kotoran ternak, sampah rumah tangga non sintetis, limbah-limbah dan makanan/minuman. Biasanya untuk membuat pupuk organik ini, ditambahkan larutan mikroorganisme yang membantu mempercepat proses pendegradasian (Latifah et al. ; 2012). </p> <script> mbtTOC(); </script>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-1303660645523326162021-05-05T11:36:00.002+07:002021-05-05T11:43:43.934+07:00PT Mayora Indah Tbk : Sejarah, Penghargaan, Produk, Standard, Teknologi<p> Salah satu bidang yang paling memiliki hubungan erat dengan kelangsungan hidup manusia adalah bidang pangan. Kemajuan teknologi yang sangat pesat memberikan konstribusi pengaruh yang besar bagi dunia pangan, terutama untuk industri pangan.<br /><br />Secara alami manusia telah mengolah makanan secara tradisional sejak jaman dahulu. Dengan adanya industri pangan yang menjadi salah satu penghasil produk pangan yang berbasis teknologi modern terus dikembangkan, hingga akhirnya saat ini manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi dalam bidang pangan dengan penerapan teknologi modern. Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, masyarakat semakin memiliki kesadaran terhadap kesehatan dan keamanan pangan.<br /><br />Salah satu industri pangan yang menerapkan teknologi modern dan yang paling mengutamakan kesehatan, keamanan pangan dan terkemuka di Indonesia adalah <a href="https://www.mayoraindah.co.id/">Mayora Indah</a> (Tbk).<br /></p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><h2 style="text-align: left;">Sejarah<br /></h2><h3 style="text-align: left;">Tahun 1967 - 1977<br /></h3><p> PT. MAYORA INDAH (Tbk) pada awal berdirinya merupakan home industry yang didirikan pada tahun 1967 di Tanah Abang, tepatnya di Kampung Bali, Jakarta pada saat itu hanya khusus membuat biskuit marie yang diberi label "Roma" yang merupakan singkatan dari roti marie. </p><p> <br />Pada tahun 1977, PT. MAYORA berdiri secara resmi dengan pabrik pertamanya yang terletak di Tangerang, tepatnya di Jatake dan mulai memproduksi permen pertama. </p><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;">Tahun 1980 - 1989</h3><p style="text-align: left;"> <br />Pada tahun 1980 kemudian melakukan pelebaran distribusinya hingga ke Jawa dan Sumatera.<br /> </p><p style="text-align: left;">Mayora Indah mulai memproduksi kopi pada tahun 1989 kemudian terdaftar sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya yang sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia 1 tahun berikutnya.</p><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;">Tahun 1991 - 2000</h3><p style="text-align: left;"> <br />Pada tahun 1991, PT. Torabika Eka Semesta didirikan di Cikupa, Tangerang dan mulai memproduksi kopi instan dan sereal.<br /><br />Pada tahun 1994, Kantor Pusat MAYORA dibangun di Jakarta Barat, tepatnya di Tomang kemudian 1 tahun berikutnya mulai memproduksi mie instan dilanjutkan pembangunan pabrik di Area Industri M2000, Cibitung.<br /><br />Memasuki tahun 2000, PT. MAYORA Tbk. sudah memenuhi beberapa standarisasi seperti ISO (International Organization of Standarization), GMP (Good Manufacturing Practices), Halal, dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). PT. Mayora Tbk. mulai memproduksi produk beverage di Pekayon kemudian pindah di Ciawi.<br /><br />HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan sistem pengendalian keamanan pangan dengan metode yang sifatnya preventif dengan tujuan untuk mengidentifikasi, memonitor, dan mengendalikan bahaya mulai dari bahan baku hingga produk akhirnya untuk menjamin bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi, sehingga isi dari sistem HACCP adalah identifikasi dan analisa terjadinya kontaminasi atau kerusakan pada setiap tahapan yang dilakukan sebelum, selama, dan setelah produksi (Daulay, 2000).<br /><br />Pengertian lain dari HACCP adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur keparahan bahaya, kemungkinan resiko yang dihasilkan, dan penetapan tindakan yang tepat dalam pengawasan. Penerapan HACCP harus diawali dengan adanya Pre-requisite Program (PRP) atau persyaratan dasar untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan dalam industri pangan yang isinya adalah prosedur umum yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi dari setiap tahap dalam proses produksi. </p><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;">Tahun 2012 - 2014</h3><p style="text-align: left;"> MDC (Mayora Distribution Center) dibangun pada tahun 2012 di India dan Balaraja kemudian pada tahun berikutnya pabrik biskuit dibangun di Balaraja berdekatan dengan MDC.<br /><br />Pada tahun 2014 pembangunan pabrik untuk divisi beverage di Thailand. </p><h2 style="text-align: left;">Penghargaan</h2><p style="text-align: left;"> Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia. Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. MAYORA INDAH Tbk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah :<br /><br /></p><ol style="text-align: left;"> <li>Top Five Best Managed Companies in Indonesia, dari Asia Money,</li> <li>Top 100 Exporter Companies in Indonesia, dari majalahSwa,</li> <li>Top 100 public listed companies, dari Investor Magazine Indonesia,</li> <li>Best Manufacturer of Halal Products, dari Majelis Ulama Indonesia,</li> <li>dan banyak lagi penghargaan lainnya.</li></ol><h2 style="text-align: left;">Produk <br /></h2><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 600px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-oxFscxyIkQI/YJIY-oI61wI/AAAAAAAAD6s/qcHRfL6vlLIbgnSIMG6RihObMIt3r6wJwCLcBGAsYHQ/s808/produk-produk-mayora-indah.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Produk Mayora Indah" border="0" data-original-height="492" data-original-width="808" src="https://1.bp.blogspot.com/-oxFscxyIkQI/YJIY-oI61wI/AAAAAAAAD6s/qcHRfL6vlLIbgnSIMG6RihObMIt3r6wJwCLcBGAsYHQ/s16000/produk-produk-mayora-indah.png" /></a></div> </div><br /><p style="text-align: left;"><br /></p><table> <tbody> <tr> <th style="text-align: left;">Biskuit: Butter Cookies</th> <td>Danisa, Royal</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Biskuit : Crackers</th> <td>Malkist, Roma Cheeskress</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Biskuit : Coffee Biscuit</th> <td>CoffeeJoy</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Biskuit : Sandwich Cookies</th> <td>Wonder Wheat, Roma Biskuit Kelapa, Slai olai, Go choco, Twice</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Permen</th> <td>Kis, Juizy Milk, Tamarin, Kopiko</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Wafer</th> <td>beng-beng, superstar!</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Coklat</th> <td>Go Cheese, Choki choki</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Sereal</th> <td>Energen, Buryam, JoyMee</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Makanan Instan</th> <td>Super Bubur,Migelas, Bakmi Mewah</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Kopi Instan</th> <td>Tora Bika, Kopiko</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Minuman</th> <td>Teh Pucuk Harum, Kopiko 780C, QGuava, Le Minerale, Kopikap</td> </tr> </tbody></table><h2 style="text-align: left;">Standard dan Teknologi </h2><h3 style="text-align: left;">SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures)</h3><p> Bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi terhadap produk pangan dengan mengendalikan setiap permukaan yang kontak langsung dengan produk pada setiap area di dalam area produksi. Prosedur SSOP meliputi kondisi permukaan yang kontak langsung dengan bahan pangan, kebersihan dan keamanan air, serta pest control dalam area produksi. </p><p> Menurut Purnawijayanti (2001) SSOP adalah prosedur untuk mempermudah perusahaan dalam menerapkan monitoring terhadap sanitasi yang sudah diterapkan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang maupun kemungkinan pencemaran produk yang dapat terjadi misalnya lewat air yang digunakan, permukaan alat yang bersentuhan langsung dengan produk, sanitasi karyawan, komponen toksik, dan kesehatan karyawan. <br /></p><h3 style="text-align: left;">Metal Detector <br /></h3><p> Metal detector yang digunakan oleh PT. MAYORA INDAH Tbk. prinsip kerjanya adalah pelewatan produk melalui sensor yang dapat mendeteksi kandungan logam yang mungkin terdapat dalam produk. </p><p> Metal detector memiliki sistem rejector yang berfungsi untuk menolak produk dan sistem alarm untuk menginformasikan jika terdapat kontaminasi logam sehingga konveyor berhenti. Apabila metal detector mendeteksi adanya kontaminan logam pada produk, maka alat rejector akan terbuka dan produk yang terkontaminasi akan terdorong kemudian dipisahkan pada plastik yang disediakan. </p><h3 style="text-align: left;">International Standarization Organization (ISO)</h3><p> Untuk memperoleh standarisasi mutu, suatu perusahaan harus bekerjasama dengan pihak-pihak yang bersangkutan melalui konsultasi pengalaman, teknologi, dan hasil ilmu pengetahuan karena standar mutu yang dimiliki oleh suatu industri sangat mempengaruhi reputasi perusahaan, pertanggung jawaban produk, kepercayaan konsumen. </p><p> Seiring dengan kemajuan teknologi, pengendalian mutu yang dulunya diterapkan dengan prinsip product oriented, sekarang berubah menjadi system oriented yang lebih mengutamakan sistem secara keseluruhan dalam suatu perusahaan mulai dari peralatan pendukung produksi, sumber daya manusia, sistem manajemen sampai dengan bahan baku. </p><p> Pengawasan mutu bertujuan untuk mencegah kerusakan bahan baku ataupun produk sehingga produk yang dihasilkan lebih konsisten, selain itu dengan diterapkannya pengawasan, akan diketahui kelemahan yang terjadi saat proses produksi sehingga akan lebih cepat dilakukan perbaikan (Diena, 2012). <br /><br /></p><br /><h2>Realtime Harga Saham IDX:MYOR</h2><!-- TradingView Widget BEGIN --><div class="tradingview-widget-container"> <div id="tradingview_c5d3d"></div> <div class="tradingview-widget-copyright"><a href="https://www.tradingview.com/symbols/IDX-MYOR/" rel="noopener" target="_blank"><span class="blue-text">MYOR Chart</span></a> by TradingView</div> <script type="text/javascript" src="https://s3.tradingview.com/tv.js"></script> <script type="text/javascript"> new TradingView.widget( { "autosize": true, "symbol": "IDX:MYOR", "interval": "15", "timezone": "Etc/UTC", "theme": "light", "style": "1", "locale": "en", "toolbar_bg": "#f1f3f6", "enable_publishing": false, "studies": [ "RSI@tv-basicstudies" ], "container_id": "tradingview_c5d3d" } ); </script></div><!-- TradingView Widget END --><script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-19456143671339976212021-05-02T14:10:00.003+07:002021-05-02T14:13:15.062+07:00Pengertian Jasa, Karakteristik Jasa, Pengertian Kualitas Jasa<h2 style="text-align: left;">Pengertian Jasa<br /></h2><p> Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud (intangible), jasa tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, sebelum jasa itu dibeli. Karena sifatnya tersebut, orang tidak dapat menilai kualitas jasa sebelum mengkonsumsinya, jika konsumen membeli suatu jasa, ia hanya akan menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut untuk mengurangi ketidakpastian, konsumen akan memperhatikan bukti kualitas jasa tersebut.<br /><br />Menurut Kotler (dalam Tjiptono & Chandra, 2007: 11), jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Berdasarkan komponen jasa, penawaran sebuah perusahaan dapat dibedakan menjadi lima kategori, yaitu: </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><p></p><h3 style="text-align: left;">a. Produk fisik murni</h3><p> Penawaran pada kategori ini semata –matahanya berupa produk fisik, tanpa ada jasa atau layanan yang menyertai produk tersebut. </p><h3 style="text-align: left;">b. Produk fisik dengan jasa pendukung</h3><p> Penawaran terdiri atas suatu produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa jasa layanan yang mendukung untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contoh dealer mobil menawarkan jasa pengantaran dan penggantian suku cadang.<br /></p><h3 style="text-align: left;">c. Produk hybrid</h3><p> Penawaran kategori ini terdiri atas komponen barang dan jasa yang kurang lebih sama porsinya. Contoh restoran siap saji. <br /></p><h3 style="text-align: left;"> d. Jasa utama yang didukung dengan barang dan jasa minor. </h3><p> Penawaran kategori ini terdiri atas jasa pokok tertentu bersama –sama dengan jasa tambahan (pelengkap) dan atau barang pendukung. Contoh perbankan selama menunggu antrian, unsur produk pendukung tersedia majalah, TV.<br /></p><h3 style="text-align: left;">e. Jasa murni</h3><p> Penawaran kategori ini hampir seluruhnya berupa jasa. Contoh jasa konsultasi.<br /></p><p> Berdasarkan beberapa definisi jasa diatas maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang mempunyai ciri -ciri sebagai berikut: </p><ol style="text-align: left;"> <li>Suatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.</li> <li> Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik. </li> <li>Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.</li> <li>Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.<br /></li></ol><h2 style="text-align: left;">Karakteristik Jasa<br /></h2><p> Menurut Zeithaml and Bitner (dalam Tjiptono & Chandra, 2007: 22), jasa memiliki empat ciri utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu sebagai berikut: </p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 600px;"> <div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-qaMSTofFVrQ/YFrRKtfa7qI/AAAAAAAAD4s/olkbkve9Z0QKffxAvXl8PMONDT3wTo4cgCPcBGAYYCw/s0/e-commerce-marketplace.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Pengertian Jasa, Karakteristik Jasa, Pengertian Kualitas Jasa" border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" src="https://1.bp.blogspot.com/-qaMSTofFVrQ/YFrRKtfa7qI/AAAAAAAAD4s/olkbkve9Z0QKffxAvXl8PMONDT3wTo4cgCPcBGAYYCw/s0/e-commerce-marketplace.png" /></a></div> </div><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p><p></p> <h3 style="text-align: left;">a. Tidak Berwujud (Intangibility).</h3><p> Konsumen tidak dapat melihat, mencium, meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Untuk mengurangi ketidakpastian, konsumen akan mencari informasi akan jasa tersebut, seperti lokasi perusahaan, para penyedia dan penyalur jasa. Peralatan dan alat komunikasi yang digunakan serta harga yang ditetepkan produk tersebut.<br /></p><h3 style="text-align: left;">b. Bervariasi (Variability).</h3><p> Jasa yang diberikan sering kali berubah–ubah tergantung siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana penyajian jasa tersebut dilakukan. Ini mengakibatkan sulitnya menjaga kualitas jasa berdasarkan suatu standar. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan dapat menggunakan tiga pendekatan dalam pengendalian kualitasnya, yaitu: Melakukan investasi dalam seleksi dan penelitian personil yang baik, melakukan standarisasi proses produksi jasa, memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan, survey pelanggan, dan comparison shopping, sehingga pelayanan yang kurang baik dapat diketahui dan diperbaiki.<br /></p><h3 style="text-align: left;">c. Tidak terpisahkan (Inseparability).</h3><p> Jasa tidak bisa dipisahkan dari sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika konsumen membeli suatu jasa maka ia akan berhadapan langsung dengan sumber atau penyedia jasa tersebut, sehingga penjualan jasa lebih diutamakan untuk penjualan langsung.<br /></p><h3 style="text-align: left;">d. Mudah musnah (Perishability).</h3><p> Jasa tidak dapat disimpan sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang. Jika permintaan berfluktuasi, maka perusahaan akan menghadapi masalah yang sulit dalam melakukan persiapan pelayanannya. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan produk, penetepan harga, serta program promosi yang tepat untuk mengantisipasi ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran jasa.<br /><br /></p><h2 style="text-align: left;">Pengertian Kualitas Jasa</h2><p> Menurut Lewis & Boom (dalam Tjiptono & Chandra, 2005: 121) kualitas jasa merupakan ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan yang diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan.<br /></p><p> Menurut Kotler (dalam Tjiptono & Chandra, 2005: 8) Kualitas jasa adalah keseluruhan ciri–ciri dan karakteristik–karakteristik jasa dalam halkemampuannya untuk memenuhi kebutuhan–kebutuhan yang telah ditentukan dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir dengan kepuasan pelanggan. </p><p> Lima kesenjangan (gap) yang menyebabkan adanya perbedaan persepsi mengenai kualitas pelayanan adalah sebagai berikut: </p><ul style="text-align: left;"> <li> <b>Gap Persepsi Manajemen</b>. Adanya perbedaan antar penilaian pelayanan menurut pengguna jasa dan persepsi manajemen mengenai harapan pengguna jasa. kesenjangan ini terjadi karena kurangnya orientasi penelitian pemasaran. </li> <li> <b>Gap Spesifikasi Kualitas</b>. Kesenjangan antara persepsi manajemen mengenai harapan pengguna jasa dan spesifikasi kualitas jasa. kesenjangan ini terjadi antara lain karena tidak memadainya komitmen manajemen terhadap kualitas jasa. </li> <li> <b>Gap Penyampaian Pelayanan</b>. Kesenjangan antara spesifikasikualitas jasa dan penyampain jasa (servicedelivery). Kesenjangan ini terutama disebabkan oleh faktor –faktor: ambiguitas peran, konflik peran, kesesuaian pegawai dengan tugas yang harus dikerjakan, kesesuaian teknologi yang digunakan pegawai, sistem pengendalian dari atasan. </li> <li> <b>Gap Komunikasi Pemasaran</b>. Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. Kesenjangan ini terjadi karena tidak memadainya komunikasi, adanya kecenderungan untuk memberikan janji yang berlebihan. </li> <li> <b>Gap dalam Pelayanan yang Dirasakan</b>. Perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan yang diharapkan oleh pelanggan. </li></ul><p><br /></p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-64033025251007189502021-04-27T19:20:00.000+07:002021-04-27T19:20:01.539+07:00Aplikasi BRImo Kini Tawarkan Beberapa Kemudahan<p> Pada tahun 2021 ini kondisi perekonomian berubah dengan cepat yang disebabkan oleh makin banyaknya penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dan komitmen keseriusan pemerintah untuk terus mendatangkan bahan baku vaksin. </p><p> Menghadapi kondisi perekonomian yang berubah cepat, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tetap fokus pada langkah-langkah strategis untuk mengembangkan kemampuan, melengkapi keunggulan dalam perbankan transaksional. </p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 600px;"> <div class="separator" style="clear: both;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-R3b9mKxR3ck/YIV4HhEuuyI/AAAAAAAAD6Q/J4CiTZTvTZgAKqTKLg_wCqr2QKbIAjCvQCPcBGAYYCw/s0/buka-rekening-registrasi-brimo.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Aplikasi BRImo Kini Tawarkan Beberapa Kemudahan" border="0" data-original-height="357" data-original-width="615" src="https://1.bp.blogspot.com/-R3b9mKxR3ck/YIV4HhEuuyI/AAAAAAAAD6Q/J4CiTZTvTZgAKqTKLg_wCqr2QKbIAjCvQCPcBGAYYCw/s0/buka-rekening-registrasi-brimo.jpg" /></a> </div></div><p> Meskipun strategi ini bersifat jangka panjang, tetapi hasilnya telah mulai terlihat sebagaimana tercermin dari pencapaian kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) mampu meningkatkan penyaluran kredit, pendapatan bunga bersih, pendapatan provisi dan komisi lainnya (fee based income) dan laba bersih. </p><p> Untuk mempertahankan keunggulannya, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk, fitur dan layanan guna memberikan kepuasan kepada nasabah. </p><p> Pentingnya memusatkan diri pada keinginan dan kebutuhan pelanggan merupakan hal yang sudah diketahui oleh banyak perusahaan di Indonesia dewasa ini. Hubungan antara fokus pada kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pelanggan juga sudah disadari oleh sebagian besar perusahaan, oleh karena itu tidak heran kalau banyak perusahaan di Indonesia saat ini khususnya di sektor perbankan sangat concern dengan pencapaian kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan yang lebih baik inilah yang kemudian akan berkontribusi pada tingkat kepuasan pelanggan. </p><p> PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk saat ini dapat berbangga hati atas pemakaian teknologi yang strategis dan penggunaan teknologi yang canggih secara tepat telah menjadi unsur penting dalam kekuatan kompetitif perusahaan. Berkat adopsi teknologi yang sangat selektif, perusahaan telah diakui baik di tingkat nasional maupun internasional sebagai pemimpin dalam aplikasi teknologi, ini dapat dilihat banyaknya berbagai prestasi dan penghargaan (award) yang diterima PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. </p><p> Sekarang ini berbagai macam transaksi perbankan oleh pihak bank yang bersangkutan telah dilakukan berbagai macam pembaruan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah mereka. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh BRI. BRI memiliki layanan internet banking yang dikenal dengan nama BRImo yang sudah terkenal dengan berbagai kelebihannya dan memiliki fungsi yang sangat bagus yakni bisa mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi perbankan. </p><p> BRImo memiliki banyak sekali pilihan menu dan berbagai macam fitur yang sangat menarik dan menawarkan berbagai macam kemudahan. <a href="https://apps.apple.com/id/app/brimo-bri/id1439730817">Ibanking BRI</a> ini adalah salah satu jenis layanan yang saat ini sudah hampir dimiliki oleh sebagian besar nasabah BRI yang tersebar di tanah air. Untuk yang belum tahu, berikut ini adalah beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh BRImo: <br /></p><ol style="text-align: left;"> <li> <b>Mudah</b>, Jadi untuk Anda yang kebetulan belum memiliki BRImo jangan khawatir untuk segera melakukan registrasi dan aktivasi karena BRImo adalah aplikasi yang sangat mudah untuk digunakan. Jadi caranya cukup registrasi di ATM dan CS BRI maka Anda sudah bisa menikmati layanan dan fasilitas yang menarik dari BRImo. </li> <li> <b>User friendly</b>, BRImo terkenal dengan desainnya yang mudah dipahami dan dimengerti oleh siapa saja. untuk itu, meskipun penggunanya adalah orang yang sudah tidak muda lagi tidak perlu lagi membaca buku panduan karena penggunanya yang sangat mudah dan tidak ribet. </li></ol><p> Ada banyak sekali layanan dan fasilitas yang disediakan oleh BRImo dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pengguna BRImo. Sebagai contohnya adalah Anda bisa melakukan informasi rekening Anda yakni saldo rekening dan mutasi rekening. Tidak hanya itu saja, pengguna juga bisa melakukan transfer dana atau bisa juga digunakan untuk <a href="https://apps.apple.com/id/app/brimo-bri/id1439730817" target="_blank">pembelian pulsa</a>. </p><p> Jadi dengan melakukan registrasi dan aktivasi BRImo maka setiap layanan dan aktivitas perbankan yang ingin Anda lakukan misalnya transfer dana atau mungkin cek saldo rekening Anda tidak lagi perlu untuk datang langsung ke bank atau atm BRI terdekat. Dengan BRImo saja Anda bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja selama 24 jam. </p><p> </p>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-4605692671492082142021-04-25T21:14:00.003+07:002021-04-25T21:23:50.898+07:00Review 4 Keunggulan Aplikasi BRImo Versi Terbaru 2021 (Android)<p> Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi yang semakin canggih mengakibatkan perubahan dan kemajuan di segala bidang serta menentukan peran aktif dari semua pihak, terutama dalam bidang ekonomi pada sektor jasa. Sektor jasa memainkan peranan penting dalam revolusi globalisasi pada masa mendatang. </p><p></p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-R3b9mKxR3ck/YIV4HhEuuyI/AAAAAAAAD6M/JpMpcAPnzikmC29b1_-HYvGH60kduo0DACLcBGAsYHQ/s615/buka-rekening-registrasi-brimo.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Buka Rekening dan Registrasi BRIMO" border="0" data-original-height="357" data-original-width="615" src="https://1.bp.blogspot.com/-R3b9mKxR3ck/YIV4HhEuuyI/AAAAAAAAD6M/JpMpcAPnzikmC29b1_-HYvGH60kduo0DACLcBGAsYHQ/s16000/buka-rekening-registrasi-brimo.jpg" /></a></div></div><br /> <p></p><p> Sektor jasa merupakan komponen yang tumbuh paling cepat, baik dalam perdagangan maupun investasi. Kegiatan ekonomi perbankan yang terjadi saat ini juga mengalami persaingan yang semakin ketat (Lupiyoadi, 2001: 17). </p><p> Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ini, maka perusahaan perbankan harus mengetahui produktivitas, profitabilitas, dan kualitas jasa yang diberikan kepada para nasabah. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan perbankan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan nasabah serta berusaha memenuhi apa yang perusahaan harapkan dengan cara yang lebih memuaskan daripada yang diberikan perusahaan pesaing (Chandra, 2005: 49). </p><p> Perhatian suatu perusahaan tidak lagi hanya terbatas pada produk (barang atau jasa yang dihasilkan saja, tetapi juga pada aspek proses, sumber daya manusia, dan lingkungan. </p><p></p><p></p><p> Siapa yang belum memakai mobile banking di era modernisasi saat ini? Rata-rata, hampir semua nasabah telah menggunakan layanan tersebut karena memudahkan segala hal yang berkaitan dengan transaksi keuangan melalui digital atau online. Hampir semua bank besar di Indonesia telah menyediakan layanan mobile banking untuk nasabahnya, termasuk BRI. Sebagai bank yang menjadi jawaban yang tepat atas segala keresahan nasabah terkait finansial, BRI selalu mengedepankan kenayamanan nasabah, baik secara online ataupun offline. </p><p> Hadirnya layanan internet ebanking BRI seperti mobile banking membuat nasabah dapat melakukan transaksi sepuasnya, entah itu pembelian tiket KAI, token listrik, pulsa, hingga melakukan transaksi di e-commerce. Semua itu dapat dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.bri.brimo">mbanking BRI</a>, yaitu BRImo. Bagi nasabah yang belum terdaftar, sebaiknya lakukan pendaftaran mobile banking BRI dari sekarang, baik lewat ATM ataupun kantor cabang BRI terdekat. </p><p> Setelah aktivasi akun mobile banking BRI, kamu dapat menikmati aplikasi <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.bri.brimo">BRI mobile</a> sepuasmu. Jangan lupa untuk update aplikasi BRImo versi terbaru. Pasalnya, lewat aplikasi versi terbarunya, BRI telah memberikan beragam keunggulan yang semakin memanjakan nasabah dalam bertransaksi: </p><ol style="text-align: left;"> <li> <b>Tampilan user-friendly</b>, UI/UX dari aplikasi BRImo versi terbaru telah dirancang dengan UI atau tampilan yang sederhana sehingga memudahkan nasabah dalam berpindah-pindah menu. </li> <li> <b>Buka rekening</b>, Lewat aplikasi BRImo terbaru, kamu juga bisa membuka rekening tanpa harus pergi ke kantor cabang BRI terdekat. Nasabah tinggal mengupload data diri dan mengirimkan video sebagai bentuk Know Your Customer (KYC) dalam pembentukan rekening. </li> <li> <b>Kelengkapan fitur</b>, Jangan khawatir, aplikasi BRImo versi terbaru telah dilengkapi beragam fitur yang semakin memudahkan nasabah, seperti fitur fast menu, di mana nasabah dapat mengetahui informasi saldo utama secara cepat. Tidak hanya itu saja, BRImo juga menyediakan fitur Personal Financial Management atau fitur PFM, di mana nasabah dapat mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan selama bertransaksi menggunakan channel BRI. </li> <li> <b>Registrasi internet banking</b>, Lewat aplikasi BRImo versi terbaru, nasabah juga dapat melakukan registrasi internet banking dengan mudah lewat petunjuk dan syarat yang berlaku. </li></ol><p> Kualitas harus dimulai dari kebutuhan nasabah dan berakhir pada persepsi nasabah. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi nasabah (Yamit, 2005: 73).</p><p>Jadi dengan hadirnya aplikasi brimo versi terbaru ini saya yakin seluruh nasabah BRI akan merasa puas dan yakin bahwa BRI telah mengerti apa yang dibutuhkan nasabah sekarang dan nanti. Dan akhirnya BRI lah yang akan memenangkan persaingan ini.<br /><br /></p><p> </p> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-90669581737151799342021-04-01T21:16:00.003+07:002021-04-01T21:16:48.909+07:00Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Sosial<p> Menurut Schneirders (dalam Nurdin, 2009:96), "Faktor yang mempengaruhi <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/03/definisi-pengertian-penyesuaian-sosial.html">penyesuaian sosial</a> yaitu psysical conditions and determinants, development and matturation, psycological determinants, environmental conditions, and cultural determinants". Penjelasan dari kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut : </p><p> <b>1. Psysical conditions and determinants (Kondisi fisik)</b>, meliputi keturunan, kesehatan, bentuk tubuh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan fisik. Kepribadian yang dimiliki seseorang memiliki hubungan erat dengan kondisi fisik. Faktor pembawaan yang diwariskan secara genetik banyak memberi pengaruh pada kondisi seseorang. Sedangkan kondisi kesehatan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan fisik juga ikut memengaruhi kondisi kepribadian. Biasanya individu yang memiliki kondisi fisik yang kurang sehat, atau menderita suatu penyakit akan menyebabkan individu merasa kurang percaya diri maupun memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi.<br /><br /><b>2. Development and matturation (Perkembangan dan Kematangan)</b>, meliputi perkembangan intelektual, sosial, moral, dan kematangan emosional.Faktor-faktor perkembangan dan kematangan tersebut sangat memengaruhi kepribadian serta penyesuaian sosial individu. Proses perkembangan intelektual, sosial, moral, dan kematangan emosional individu akan menentukan pola-pola penyesuaian sosialnya.<br /><br /><b>3. Psycological determinants (Pengaruh Psikologis)</b>, adalah pengalaman individu, pengalaman belajar, frustasi dan konflik yang dialami, serta kondisi-kondisi psikologis seseorang dalam penyesuaian diri sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian dan penyesuaian sosial individu.<br /><br /><b>4. Environmental conditions (Kondisi Lingkungan)</b>, meliputi kondisi yang ada pada lingkungan, seperti kondisi keluarga, kondisi masyarakat, dan kondisi sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian dan penyesuaian sosial individu. Dimulai dari kondisi lingkungan keluarga dimana menjadi tempat pertama yang membentuk kepribadian individu. Kemudian kondisi lingkungan masyarakat yang menjadi tempat individu untuk bergaul, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan individu lain. Selanjutnya kondisi sekolah yang menjadi tempat yang penting bagi individu untuk mengembangkan intelektualitas, kemampuan sosial dan moralnya.<br /><br /><b>5. Cultural determinants (Pengaruh Budaya)</b>, meliputi adat istiadat dan agama yang turut memengaruhi kepribadian dan penyesuaian sosial individu. Kehidupan di masyarakat selalu berpegang pada adat istiadat dan agama. Hal tersebut memengaruhi pola kehidupan individu saat akan menempatkan diri dan berperilaku dalam kehidupannya di masyarakat sesuai dengan aturan adat istiadat dan agama yang dianutnya. </p><p><br />Berdasarkan dari kesimpulan diatas maka dapat dijelaskan faktor penyesuaian sosial dalam diri seorang individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kondisi fisik meliputi keturunan, kesehatan, bentuk tubuh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan fisik, perkembangan dan kematangan meliputi perkembangan intelektual, sosial, moral, dan kematangan emosional, psikologis yang meliputi pengalaman individu, pengalaman belajar, frustasi, lingkungan meliputi kondisi yang ada pada lingkungan, seperti kondisi keluarga, kondisi masyarakat, dan kondisi, sedangkan faktor budaya meliputi adat istiadat dan agama yang turut memengaruhi kepribadian dan penyesuaian sosial individu.<br /></p><p><br /></p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-HNGHQIPIsnE/YF3svp1ajTI/AAAAAAAAD5M/SBVqHx_Cjl8qOvbMj7ED7xP60-mcSrMwACPcBGAYYCw/s940/penyesuaian-sosial.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Faktor yang Memengaruhi Penyesuaian Sosial" border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" src="https://1.bp.blogspot.com/-HNGHQIPIsnE/YF3svp1ajTI/AAAAAAAAD5M/SBVqHx_Cjl8qOvbMj7ED7xP60-mcSrMwACPcBGAYYCw/s16000/penyesuaian-sosial.png" /></a></div></div><br /><p> </p> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-10647312913699136792021-03-31T06:44:00.000+07:002021-03-31T08:20:08.697+07:00Masih Bingung Pilih TV Kabel untuk Keluarga di Rumah? Ikuti 4 Tips Ini, Yuk!<p> Seiring beraneka ragam keperluan yang menyangkut jaringan komunikasi di Indonesia, banyak produk-produk layanan jaringan komunikasi yang di tawarkan kepada masyarakat Indonesia dengan berbagai macam fasilitias yang di sediakan, mulai dari jaringan telepon, jaringan internet, WiFi, sampai dengan fasilitas TV kabel yang baru-baru ini banyak penggunanya. <br /></p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><p>Begitupun dengan kebutuhan manusia dalam memperoleh hiburan saat berada di rumah selain mengakses internet adalah menonton TV. Media hiburan melalui TV yang juga menjadi sumber informasi yang mempunyai peranan penting. Perkembangan teknologi TV ini mendorong manusia untuk menonton lebih banyak channel TV nasional maupun internasional. Menurut data penelitian Nielsen frekuesi menonton TV di Indonesia adalah 4 hingga 5 jam setiap harinya. Konsumsi media TV menurut data penelitian Nielsen (www.nielson.com) sekitar 40 juta orang masih menikmati tontonan TV. Dari hasil peelitian dapat dikatakan konsumsi menonton TV di Indonesia masih tinggi bersamaan dengan penggunaan dalam mengakses internet.</p><p>Perkembangan teknologi TV ini merambah pada tingginya pegguna langganan TV kabel yang dapat dinikmati sekaligus dengan penggunaan akses internet kabel (WiFi) yang terpasang di rumah. Perkembangan penggunaan TV kabel ini mendorong para penyedia bisnis TV kabel pun meningkat. Dengan meningkatnya jumlah pengguna TV Kabel membuat perusahaan-perusahaan penyedia TV kabel berlomba-lomba menyajikan layanan yang terbaik. PT. Telkom Tbk saat ini tidak hanya meluncurkan layanan digital telepon rumah dan internet saja namun, mereka merambah produk mereka dengan memperkenalkan TV Kabel.<br /><br />PT Telkom Tbk merupakan salah satu perusahaan penyelenggaraan informasi dan telekomunikasi serta penyedia jaringan telekomunikasi terlengkap dan terbesar di Indonesia. PT Telkom juga merupakan perusahaan BUMN yang menyediakan berbagai fasilitas komunikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sektor telekomunikasi yang menyediakan layanan beragam (multi service) bagi pelanggannya yaitu layanan suara (telepon), data (internet), dan gambar (IP-TV) dalam satu jaringan akses atau dikenal dengan layanan triple-play.<br /><br />Beralihnya produk utama PT Telkom yaitu Speedy yang sebelumnya hanya menyediakan layanan digital media jaringan internet saja. Pada tahun 2015, PT Telkom mengganti salah satu proyek utama PT Telkom menjadi IndiHome atau kepanjangan dari Indonesia Digital Home yang merupakan layanan digital terdepan menggunakan teknologi fiber optik yang menawarkan Triple-Play yang terdiri dari Internet Rumah (Fixed Broadband Internet), Telepon Rumah (Fixed Phone), dan TV Interaktif (UseeTV). IndiHome juga menawarkan Dual-Play yang terdiri Internet Fiber (Internet Cepat) dan Telepon Rumah (Fixed Phone) atau Internet Fiber (Internet Cepat) dan TV Interaktif (UseeTV). Paket IndiHome juga dilengkapi dengan konten seperti layanan portal, music digital dan home automation.<br /></p><p>IndiHome merupakan produk terbaru dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang memiliki layanan triple play yaitu internet on fiber, telepon rumah, TV kabel beserta beberapa fitur tambahan yakni: </p> <ul style="text-align: left;"> <li> <b>IndiHome view</b> merupakan layanan inovatif untuk menikmati live camera dimana pengguna dapat menggunakan live access dan recorded video dengan proses instalasi yang sangat mudah menggunakan plug & play IP-Cam melalui gadget (Android maupun IOS) </li> <li> <b>Trend Micro</b> yakni Layanan Internet Security dari telkom untuk pelanggan Internet IndiHome dengan aplikasi Trend Micro sebagai platform. Komputer anda akan terlindung dari serangan virus, malware, spyware, spam, phising dan kontent yang tidak layak dari Internet sehingga data dan sistem aplikasi terbatas dari gangguan tersebut. </li></ul><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-qaMSTofFVrQ/YFrRKtfa7qI/AAAAAAAAD4s/olkbkve9Z0Q77Z7yLMKCK5aDu8eHTAu9wCPcBGAsYHg/s0/e-commerce-marketplace.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Masih Bingung Pilih TV Kabel untuk Keluarga di Rumah? Ikuti 4 Tips Ini, Yuk!" border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" src="https://1.bp.blogspot.com/-qaMSTofFVrQ/YFrRKtfa7qI/AAAAAAAAD4s/olkbkve9Z0Q77Z7yLMKCK5aDu8eHTAu9wCPcBGAsYHg/s0/e-commerce-marketplace.png" /></a></div></div><p> </p><p> </p><p>Mekanisme pemasangan atau instalasi jika ingin berlangganan IndiHome pun relatif mudah, kita tinggal datang ke customer service Telkom terdekat atau menghubungi layanan Telkom di nomor 147 untuk mengajukan permohonan pemasangan fasilitas IndiHome dan memberikan informasi alamat kita, lalu lokasi kita nanti akan di survey. </p><p> Rasanya tidak afdhol jika dalam satu rumah tidak disediakan hiburan berupa tontonan TV. Bagaimana tidak, ruang TV bisa menjadi salah satu ruangan yang dapat dijadikan untuk kumpul keluarga dan bercengkrama satu sama lain. </p><p style="text-align: left;"></p><h2 style="text-align: left;">4 Tips Memilih TV Kabel</h2><p style="text-align: left;"> Kendati demikian, mungkin kamu dan keluargamu merasa bosan karena tontonan TV-nya itu-itu saja. Rasanya, ingin menambah channel lagi agar dapat menghibur satu keluarga. Untung saja, saat ini ada banyak sekali penyedia layanan TV kabel yang bisa kamu nikmati. </p><p> Meski begitu, jika kamu ingin menggunakan layanan channel TV, pastikan pilih penyedia <a href="https://indihome.co.id/tv/channel">TV kabel murah</a> supaya dapat memanjakan keluarga dengan baik sekaligus menjaga kondisi finansial saat ini. Nah, berikut ada beberapa tips bagi kamu dalam memilih penyedianya: </p><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;">1. Perhatikan kualitas sinyalnya</h3><p style="text-align: left;"> Hal terpenting dalam memilih layanan channel TV adalah kualitas sinyal yang mereka sediakan. Pastikan, saat pertama kali kamu memilih penyedianya, cari tahu terlebih dahulu kekuatan sinyalnya jika berada di daerahmu. </p><p style="text-align: left;"> Jangan sampai, kekuatan sinyalnya jelek sehingga kamu hanya melihat kerumunan semut nantinya di layar TV. </p><h3 style="text-align: left;">2. Pahami reputasi penyedia</h3><p style="text-align: left;"> Selain kualitas sinyal, pahami juga reputasi penyedia channel TV tersebut. Apakah mempunyai track record yang buruk? Kamu bisa mencari-cari informasinya di internet atau bertanya-tanya kepada orang terdekatmu. </p><p style="text-align: left;"> Secara tidak langsung, dengan menanyakan reputasinya, kamu juga tahu pengalaman yang dirasakan oleh orang lain saat menggunakan penyedia channel TV tersebut. </p><h3 style="text-align: left;">3. Sesuaikan dengan kondisi finansial</h3><p style="text-align: left;"> Biasanya, ada beragam paket yang disediakan oleh penyedia channel TV. Nah, sebaiknya pilih yang sesuai dengan kondisi finansial beserta kebutuhanmu. Pilih juga channel TV yang ramah terhadap anak-anak sehingga dapat ditonton oleh mereka. </p><h3 style="text-align: left;">4. Baca syarat dan ketentuan<br /></h3><p style="text-align: left;"> Jangan terburu-buru dalam memilih penyedia channel TV. Baca terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang berlaku untuk meghindari hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. </p><p> Itu dia empat tips memilih penyedia TV berlangganan supaya dapat menyediakan hiburan untuk keluarga di rumah. </p><p> IndiHome hadir sebagai salah satu penyedia channel TV yang menyajikan beragam channel, mulai dari hiburan, berita, hingga <a href="https://indihome.co.id/addon/minipack">film action</a>. </p><p> Dengan begitu, kamu dan keluarga tidak akan bosan berada di rumah karena tersedia beragam tontonan yang menarik untuk diikuti bersama-sama. </p><p> Jadi, tunggu apa lagi? Segera berlangganan TV berbayar di IndiHome sekarang juga1<br /><br /><br /></p> <script> mbtTOC(); </script>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-45437998000431711182021-03-26T21:17:00.003+07:002021-03-26T21:17:53.165+07:00[Definisi] Pengertian Penyesuaian Sosial, Indikator, Kriteria<p> Penyesuaian sosial adalah bagian yang paling penting dalam kehidupan individu sebagai makhluk sosial. Setiap individu tidak dapat hidup sendiri dan pasti memerlukan bantuan serta interaksi dengan orang lain. Hal tersebut menyebabkan individu harus melakukan penyesuaian sosial untuk perkembangan kehidupannya secara umum baik pada anak, remaja, dewasa, maupun usia lanjut. Penyesuaian sosial juga sangat dibutuhkan individu untuk dapat melangsungkan kehidupannya secara baik tanpa memiliki hambatan dalam perkembangan sosialnya. </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><h2>Pengertian Penyesuaian Sosial</h2><p> Yusuf (2002:198) mendefinisikan,"Penyesuaian sosial sebagai kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi". </p><p> Menurut Hurlock (dalam Retnowati, 2007:1), "Penyesuaian sosial merupakan keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya". </p><p style="text-align: left;"></p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-HNGHQIPIsnE/YF3svp1ajTI/AAAAAAAAD5I/Jzax9bdqfwsHZOdxInij1NQzB2wWtRYdQCLcBGAsYHQ/s0/penyesuaian-sosial.png" style="display: block; padding: 1em 0; text-align: center; "><img alt="Definisi, Pengertian Penyesuaian Sosial, Indikator, Kriteria" border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" src="https://1.bp.blogspot.com/-HNGHQIPIsnE/YF3svp1ajTI/AAAAAAAAD5I/Jzax9bdqfwsHZOdxInij1NQzB2wWtRYdQCLcBGAsYHQ/s0/penyesuaian-sosial.png"/></a></div></div><p style="text-align: left;"></p><p> Menurut Jourard (dalam Retnowati, 2007:1), "Salah satu indikasi penyesuaian sosial yang berhasil adalah kemampuan untuk menetapkan hubungan yang dekat dengan seseorang".<br /><br />Berdasarkan pengertian tersebut diketahui bahwa <b>penyesuaian sosial adalah</b> suatu perilaku dimana individu dapat diterima di lingkungannya dengan baik. Sehingga baik individu tersebut maupun individu lain disekitar individu merasa nyaman dan tercipta kerukunan dalam berinteraksi.<br /><br />Dikatakan oleh Schneirders (dalam Nurdin, 2009:88), "Penyesuaian sosial merupakan proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri dengan keinginan yang berasal dari dalam diri sendiri yang dapat diterima oleh lingkungannya".<br /><br />Pengertian penyesuaian sosial menurut Chaplin (dalam Nurdin, 2009:87), Social adjustment (penyesuaian sosial) adalah: </p><ul style="text-align: left;"> <li> penjalinan secara harmonis suatu relasi dengan lingkungan sosial; </li> <li> mempelajari tingkah laku yang diperlukan atau mengubah kebiasaan yang ada sedemikian rupa sehingga cocok bagi suatu masyarakat sosial. </li></ul><p> <br />Berdasarkan pengertian di atas, bahwa kematangan proses hidup dan kehidupan seorang manusia akan selalu dihadapkan dengan orang lain, baik itu dengan lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitarnya, sebagai makhluk sosial, individu tidak dapat hidup sendiri selalu membutuhkan orang lain, pengakuan dan penerimaan terhadap dirinya dari orang lain. Berinteraksi dengan orang lain itu akan berlangsung baik, apabila individu memiliki kemampuan penyesuaian yang baik.<br /><br />Penyesuaian sosial akan terasa menjadi bermakna, apabila individu dihadapkan pada permasalahan yang timbul dalam hubungan sosialnya dengan orang lain. Walaupun permasalahan tersebut dirasakan sebagai hal yang menghambat, akan tetapi sebagai makhluk sosial, kebutuhan individu akan pergaulan, dan pengakuan orang lain atas dirinya tidak dapat dihindari sehingga dalam keadaan tersebut, penyesuaian sosial akan menjadi terwujud kemampuan yang dapat mengurangi atau mengatasi permasalahan tersebut.<br /><br />Penyesuaian sosial sebagai salah suatu proses penyesuaian diri berlangsung secara berkesinambungan dimana dalam kehidupannya, seseorang akan dihadapkan pada dua realitas, yakni diri dan lingkungan disekitarnya. Kehidupannya seseorang membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat berinteraksi satu sama lain. </p><p> Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyesuaian sosial merupakan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan kelompok sesuai dengan keinginan dari dalam dan tuntutan lingkungan. Penyesuaian sosial juga diartikan sebagai kemampuan dan keberhasilan penyesuaian individu dalam berinteraksi dengan orang lain dalam situasi-situasi tertentu secara efektif dan sehat.<br /><br />Penyesuaian sosial disekolah diartikan sebagai kemampuan siswa untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain dan situasi-situasi tertentu yang ada di lingkungan sekolah secara efektif dan sehat sehingga siswa memperoleh kepekaan dalam upaya memenuhi kebutuhannya yang dapat dirasakan oleh dirinya dan orang lain atau lingkungan sekitarnya. </p><p style="text-align: left;"></p><h2>Indikator Penyesuaian Sosial</h2><p style="text-align: left;"> Individu selalu dituntut untuk memiliki penyesuaian sosial baik di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan sekolah. Hurlock (alih bahasa Tjandrasa dan Zarkasih, 1991:287) menyebutkan, terdapat empat kriteria yang menunjukkan sejauh mana individu mencapai ukuran yang baik, yakni penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial, dan kepuasan pribadi. Penjelasan dari keempat kriteria tersebut adalah sebagai berikut:<br /><br /></p><ol style="text-align: left;"> <li> Penampilan Nyata, individu akan diterima dengan baik oleh kelompoknya apabila perilakunya memenuhi harapan kelompok. Agar dapat diterima maka individu harus mampu melakukan penyesuaian sosial dengan baik. </li> <li> Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, ndividu dikatakan dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik apabila dapat menyesuaikan diri terhadap berbagai kelompok baik kelompok teman sebaya maupun kelompok dewasa. </li> <li> Sikap sosial, individu akan dinilai sebagai orang yang dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik apabila dapat menunjukkan sikap menyenangkan terhadap orang lain, terhadap partisipasi sosial maupun terhadap perannya dalam kelompok sosial. </li> <li> Kepuasan sosial, individu dikatakan dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik apabila merasa puas terhadap kontak sosial dan terhadap perannya dalam kelompok sosial. </li></ol><p> <br />Lebih lanjut Desmita (2011: 195) menambahkan, Penyesuaian diri yang sehat dapat dilihat dari empat aspek yaitu kematangan emosional, kematangan intelektual, kematangan sosial, dan tanggung jawab.<br /><br />Penjelasan Desmita (2011: 195) dari masing-masing aspek adalah sebagai berikut: </p><p><b>1. Kematangan emosional mencakup aspek-aspek: </b></p><ul style="text-align: left;"> <li>Kemantapan suasana kehidupan emosional, </li> <li>Kemantapan suasana kehidupan kebersamaan dengan orang lain, </li> <li>Kemampuan untuk santai, gembira, dan menyatakan kejengkelan, </li> <li>Sikap perasaan terhadap kemampuan dan kenyataan diri sendiri.</li></ul><p><b>2. Kematangan intelektual mencakup aspek-aspek:</b></p><ul style="text-align: left;"> <li>Kemampuan mencapai wawasan diri sendiri, </li> <li>Kemampuan memahami oranglain dan keberagamannya, </li> <li>Kemampuan mengambil keputusan, </li> <li>Keterbukaan dalam mengenal lingkungan.</li></ul><p><b>3. Kematangan sosial mencakup aspek-aspek:</b></p><ul style="text-align: left;"> <li>Keterlibatan dalam partisipasi sosial, </li> <li>Kesediaan kerjasama, </li> <li>Kemampuan kepemimpinan, </li> <li>Sikap toleransi, </li> <li>Keakraban dalam pergaulan. </li></ul><p><b>4. Tanggung jawab mencakup aspek-aspek:</b></p><ul style="text-align: left;"> <li>Sikap produktif dalam mengembangkan diri, </li> <li>Melakukan perencanaan dan melaksanakannya secara fleksibel, </li> <li>Bersahabat dalam hubungan interpersonal, </li> <li>Kesadaran akan etika dan hidup jujur, </li> <li>Melihat perilaku dari segi konsekuensi atas dasar system nilai.</li></ul><p> <br />Dari serangkaian pendapat ahli di atas, dapat diketahui bahwa penyesuaian sosial adalah penampilan nyata dari seorang individu, penyesuaian diri terhadap masyarakat, memiliki sikap sosial yang baik, dan adanya kepuasan pribadi terhadap kontak sosial yang dilakukan.<br /><br /></p><p> </p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-86544666174203136722021-03-23T23:28:00.002+07:002021-03-23T23:28:41.754+07:00Tujuan Komunikasi Interpersonal, Ciri-Ciri Efektivitas Komunikasi Antarpribadi<h2>Tujuan Komunikasi Interpersonal</h2><p> Komunikasi interpersonal dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, adapun tujuan dilakukannya komunikasi interpersonal adalah (Hardjana, 2007:87): </p><ol style="text-align: left;"> <li>Menyampaikan informasi</li> <li>Berbagai pengalaman</li> <li>Mengembangkan simpati</li> <li>Melakukan kerja sama</li> <li>Mengembangkan motivasi</li> <li>Mengungkapkan isi hati dan ide</li></ol><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><h2>Ciri-Ciri Efektivitas Komunikasi Interpersonal</h2><p> Berkaitan dengan efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Devito (1997: 259) menyatakan efektivitas <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/03/prinsip-dasar-karakteristik-pengertian.html" >komunikasi interpersonal</a > (antarpribadi) mempunyai lima ciri, yaitu: </p><h3>1. Keterbukaan (Openess)</h3><p> Memiliki pengertian bahwa dalam komunikasi antarpribadi yang efektif, individu harus terbuka pada pasangan yang di ajak berinteraksi, kesediaan untuk membuka diri dan memberikan informasi, lalu kesediaan untuk mengakui perasaan dan pikiran yang dimiliki, dan juga mempertanggung jawabkannya. Agar komunikasi interpersonal yang dilakukan menghasilkan hubungan interpersonal yang efektif dan kerja sama bisa ditingkatkan, maka kita perlu bersikap terbuka. </p><p> Menurut Devito (2013: 99), untuk mempunyai sikap keterbukaan, seseorang harus: </p><ul style="text-align: left;"> <li> Mengungkapan diri ketika waktu tepat dan sadar tentang pengungkapan diri kita, mengingat ada keuntungan dan bahaya dari bentuk komunikasi ini </li> <li> Mendengarkan dengan seksama dan merespon mereka yang berinteraksi dengan kita secara spontan dan dengan kejujuran, tetapi juga dengan kesadaran apa yang kita katakan dan apa yang mungkin berakibat dari pesan kita <br /> </li> <li> Mengkomunikasikan keinginan kita untuk mendengarkan orang lain berbicara. Biarkan orang lain tahu bahwa kita ingin mendengar perasaan dan pikirannya </li> <li> Bertanggung jawab atas apa yang kita katakan. Gunakan I-Messages (pesan yang berorientasi pada "Saya/Aku") daripada You-Messages (pesan yang berorientasi pada "Kamu/Anda"). Gantikan "<i >Kamu membuatku merasa bodoh ketika kamu tidak meminta pendapatku</i >" dengan "<i >Aku merasa bodoh ketika kamu bertanya pada orang lain tentang apa yang mereka pikirkan tetapi tidak padaku</i >". Dengan menggunakan I-Messages, membuat fakta menjadi jelas yang perasaan kita hasilkan dari interaksi antara apa yang di luar kita (contohnya, apa yang orang lain katakan) dan di dalam kita (konsepsi, tingkah laku, prasangka). <br /> </li></ul><h3>2. Empati (Empathy)</h3><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;" ><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PE-XXVnxpas/YFoW3Yal2cI/AAAAAAAAD4U/vQEb0tD2skwHewZuEMEVwN6rongErsM_ACPcBGAsYHg/s0/komunikasi.png" style="display: block; padding: 1em 0; text-align: center; "><img alt="Tujuan Komunikasi Interpersonal, Ciri-Ciri Efektivitas Komunikasi Interpersonal" border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" src="https://1.bp.blogspot.com/-PE-XXVnxpas/YFoW3Yal2cI/AAAAAAAAD4U/vQEb0tD2skwHewZuEMEVwN6rongErsM_ACPcBGAsYHg/s0/komunikasi.png"/></a></div></div><p> Empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada posisi atau peranan orang lain. Dalam arti bahwa seseorang secara emosional maupun intelektual mampu memahami apa yang dirasakan dan dialami orang lain. </p><p> Menurut Devito (2013: 248), untuk mempunyai sikap empati, seseorang harus: </p><ol style="text-align: left;"> <li> Membuat lawan bicara paham jika kita mencoba untuk memahami, bukan untuk mengevaluasi, menghakimi, atau mengkritik. </li> <li> Fokus: pertahankan kontak mata, memperhatikan postur diri, dan kedekatan fisik. Ekspresikan keterlibatan melalui ekpresi wajah dan gerak tubuh. </li> <li> Menunjukkan komitmen kepada lawan bicara bahwa kita benar-benar ingin memahami apa yang dirasakan lawan bicara </li> <li> Jika dirasa tepat, gunakan pengungkapan diri kita sendiri untuk mengkomunikasikan bahwa kita mengerti apa yang dirasakan lawan bicara </li> <li> Menanyakan "mixed message" yang diberikan oleh lawan bicara sehingga dapat mendorong komunikasi yang lebih terbuka dan jujur. <br /> </li></ol><h3>3. Dukungan (Supportiveness)</h3><p> Komunikasi interpersonal akan efektif apabila dalam diri seseorang ada perilaku supportiveness. Maksudnya satu dengan yang lainnya saling memberikan dukungan terhadap pesan yang disampaikan. Sikap mendukung adalah sikap yang mengurangi sikap defensive dalam berkomunikasi yang dapat terjadi karena faktor-faktor personal. </p><p> Menurut Devito (2013: 274), untuk mempunyai sikap mendukung, seseorang harus: </p><ul style="text-align: left;"> <li>Menghindari sikap menyalahkan lawan bicara</li> <li> Menghindari cara mengevaluasi menggunakan kata-kata yang negatifc.Menghindari sikap mengguruid.Tunjukkan keinginan untuk mendengarkan dengan pikiran terbuka dan kesiapan untuk merubah pola pikir dan cara untuk melakukan sesuatue.Menanyakan opini dari orang lain, dan tunjukkan bahwa opini dari lawan bicara adalah hal yang penting. <br /> </li></ul><h3>4. Rasa positif (Positiveness)</h3><p> Memiliki perilaku positif yakni berfikir secara positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Menurut Devito (1997: 260), untuk mempunyai sikap positif, seseorang harus: </p><ol style="text-align: left;"> <li>Menyatakan sikap positif</li> <li>Berpikiran positif terhadap diri sendiri dan orang lain</li> <li>Bereaksi secara positif terhadap apa yang terjadi <br /></li></ol><h3>5. Kesetaraan (Equality)</h3><p> Kesetaraan yang dimaksudkan adalah perilaku menghindari tingkah laku superioritas dalam komunikasi interpersonal. Menurut Devito (2013: 299), untuk mempunyai sikap kesetaraan, seseorang harus: </p><ul style="text-align: left;"> <li>Menghindari penggunaan kata "harus" dan sikap memerintah</li> <li>Jika membutuhkan sesuatu, memintalah dengan baik bukan dengan memaksa</li> <li>Tidak menginterupsi lawan bicara</li> <li>Memahami kontribusi orang lain sebelum menunjukkan kontribusi pribadi</li> <li> Memahami tiap kebudayaan memiliki sikapnya masing-masing mengenai kesetaraan<br /> </li></ul><p><br /></p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-55288267164200188192021-03-23T10:11:00.003+07:002021-04-07T20:04:56.777+07:00[Teknologi] Tanya Veronika Asisten Virtual Telkomsel Chat Apa Aja Bisa<div style="text-align: justify;"> <i><b>Tanya veronika asisten virtual merupakan</b></i> sebuah produk layanan digital (digital service) yang dibuat menggunakan sistem artificial intelligence berbasis chatting yang dapat diakses secara online melalui akun resmi di situs Telkomsel, WhatsApp, LINE, Telegram, aplikasi MyTelkomsel, dan Facebook Messenger. </div><blockquote class="twitter-tweet"><p dir="ltr" lang="in">Mau urus ganti kartu secara online? Bisa banget dong! Pokoknya di mana pun kamu berada saat ini, kamu tinggal #TanyaVeronika dan SIM card baru bakal dianter langsung ke alamat kamu. <br /><br />Caranya, ketik "Ganti Kartu" di https://t.co/MMJODmIH6d pic.twitter.com/QVlCqm8nEg</p>— Telkomsel (@Telkomsel) March 25, 2021</blockquote> <script async="" charset="utf-8" src="https://platform.twitter.com/widgets.js"></script> <div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Kita sebagai pelanggan operator telepon seluller tentu akan mencari produk yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada kita, selalu berinovasi dan cepat memberikan respon ketika kita dalam masalah. Dalam hal inovasi teknologi pada pelayanan "<i>gangguan</i>" tentu kita sepakat mengakui bahwa telkomsel lah yang dapat memberikan layanan terbaik dan tercepat melalui <u><b>tanya veronika asisten virtual</b></u> melalui fasilitas perpesanan (messenger). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div> <div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Sejak berdiri pada tanggal 26 Mei 1995, Telkomsel secara konsisten seperti yang kita ketahui bahwa telkomsel lah yang paling banyak melakukan survey dan riset pengukuran dalam hal kepuasan pelanggan, tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah agar dinamika kepuasan pelanggan yang terus dan tidak berkesudahan selalu dapat diikuti oleh telkomsel.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"> Sesuai dengan slogannya "Begitu Dekat Begitu Nyata" (So Close So Real) telkomsel ingin agar pelanggan dipermudah untuk mendapatkan pelayanan, selain itu dapat dengan mudah menghubungi pusat pelayanan. Oleh karenanya sejak tiga tahun lalu tepatnya pada 24 agustus 2017 veronika sebagai asisten virtual telkomsel mulai melayani pelanggan. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> <h2>Tanya Veronika Asisten Virtual<br /></h2></div> <div style="text-align: justify;"> <u><i><b>Tanya dengan veronika si asisten virtual dari telkomsel adalah</b></i></u> seorang asisten virtual yang diberi tugas oleh sistem untuk membantu pelanggan mengecek sisa kuota, menukar Telkomsel POIN, menemukan lokasi GraPARI terdekat, membeli paket, dan informasi lain seputar layanan dan produk dari telkomsel.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> <b>Tanya veronika sebagai asisten virtual telkomsel adalah</b> sebuah sistem aplikasi komputer yang dirancang dengan algoritma jaringan syaraf tiruan dan kecerdasan buatan digunakan secara virtual sebagai asisten untuk melaksanakan komunikasi dua arah kepada pelanggan dan memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada pelanggan melalui platform perpesanan (messenger), dan mampu melaksanakan tugas-tugas mengeksekusi sebuah perintah input seperti mengecek sisa kuota, menukar Telkomsel POIN, menemukan lokasi GraPARI terdekat, membeli paket, dan informasi lain seputar layanan dan produk dari telkomsel. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> Seluruh pelanggan kecuali pelanggan kartu Halo corporate dan nomor tambahan dapat menggunakan layanan tanya veronika asisten virtual ini.<br /></div><div> <h2 style="text-align: left;">Tentang Veronika si Asisten<br /></h2></div><div style="text-align: justify;"> Sebelumnya kita patut bangga karena telkomsel adalah sebuah perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara, yang memiliki layanan customer service nya berbasis kecerdasan buatan yaitu veronika asisten virtual.<br /></div><div> <br /></div><div style="text-align: justify;"> Sebenarnya asisten virtual veronika sendiri adalah sebuah chatbot yang dikembangkan melalui sistem Kecerdasan buatan (artificial intelligence) yaitu salah satu sistem pemrosesan informasi yang didesain untuk menirukan cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"> Menurut Kusuma dewi dalam bukunya yang terbit tahun 2006 Kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence merupakan salah satu/bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) mempunyai kecerdasan yang dapat melakukan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"> Kemudian jika berbicara AI ini tidak terlepas dari Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Jaringan Syaraf Tiruan merupakan suatu representasi buatan dari otak manusia sehingga sistem pemrosesan informasi didesain menirukan cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"> Data masa lalu akan dipelajari oleh jaringan syaraf tiruan sehingga ia akan mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan terhadap data yang belum pernah dipelajari, jadi ini membuat hampir tidak akan melakukan kesalahan dalam pemberian informasi.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"> Setiap informasi apapun akan disimpan didalam neuron-neuron JST dan diberi bobot, jika nanti akan dipanggil neuron-neuron tersebut maka yang akan diaktifkan adalah neuron dengan bobot tertinggi, intinya semakin banyak informasi yang disimpan JST ini akan semakin cerdas, bahkan akan lebih cerdas dari manusia.<br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"> Jadi pelanggan telkomsel nantinya serasa seperti melakukan chat dengan manusia pada umumnya bukan dengan bot yang didesain menggunakan AI, bahkan <u><b>tanya veronika asisten virtual</b></u> lebih cerdas dan lebih cepat memberi informasi. </div><div> <br /> <h2 style="text-align: left;">Tanya Veronika Aja, Mudah Menggunakannya</h2> <div style="text-align: justify;"> Untuk menggunakan layanan ini anda hanya cukup mengakses langsung dari link-link berikut dibawah: </div></div><div> <br /> <ol style="text-align: left;"> <li style="text-align: justify;"> <u><b>MyTelkomsel (<span>my.telkomsel.com</span>)</b></u>, Bisa juga dengan menginstall aplikasi MyTelkomsel di Android dan IOS, di Android membutuhkan versi Android 5.0 (Lollipop) ke atas. Sebagai catatan aplikasi ini dioptimasi untuk smartphone bukan untuk tablet. Cek detail kuota, atur pengingat tagihan, melihat/mengunduh rincian tagihan (e-bill), ganti paket utama kartuHalo semua bisa di akses melalui aplikasi ini juga bisa chat tanya veronika asisten. Bisa memilih metode pembayaran, melalui LinkAja, OVO, GoPay, DANA, Virtual Account, Kartu Kredit dan ShopeePay serta Kredivo untuk membeli pulsa. Dan khusus untuk pengguna LinkAja, beli pulsa, paket, atau bayar tagihan kini menjadi lebih praktis<br /> </li> <li> <u><b>Situs web Telkomsel (telkomsel.com)</b></u>, Buka browser di hp atau di pc tinggal klik url disamping anda bisa langsung chat dan tanya veronika. </li> <li style="text-align: justify;"> <u><b>WhatsApp (tsel.me/wa3)</b></u>, Simpan terlebih dahulu nomor WA veronika telkomsel,<b>+62 811-1111-1111</b>, didalam kontak hp anda, setelah itu anda langsung bisa chat dengan veronika.<br /> </li> <li> <u><b>Facebook Messenger (tsel.me/fbVA3)</b></u>, login ke akun FB anda dan chat melalui messenger di tautan disamping.<br /> </li> <li> <u><b>Telegram (tsel.me/TelegramVA3)</b></u>, install aplikasi telegram dan bisa langsung menghubungi veronika.<br /> </li> <li> <u><b>LINE (tsel.me/lineVA3)</b></u>, unduh dan pasang aplikasi line dan bisa langsung menontak veronika telkomsel asisten virtual. </li> </ol> <div style="text-align: justify;"> Platform populer yang digunakan pelanggan untuk menghubungi veronika, sumber data dari thesis T.F. FEBRIAN:2019, adalah seperti pada chart berikut: </div> <div id="Xpiechart" style="height: 375px; width: 675px;"></div></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"> Setelah terhubung anda bisa langsung memulai chat dengan mengetikkan kata "Hai" atau "hallo". Kita juga bisa menggunakan menu quick response yang telah tersedia. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: left;"> <h2>Fungsi dan fitur Asisten Virtual<br /></h2> Ada banyak fungsi dan fitur dari <u><b>tanya veronika asisten virtual</b></u> yang tersedia adalah untuk :<br /> <ul style="text-align: left;"> <li>untuk mengecek sisa kuota Internet,</li> <li>dapat digunakan untuk menukar Telkomsel POIN,</li> <li>menemukan lokasi GraPARI terdekat,</li> <li>membeli paket dan mengirim paket,</li> <li>ganti kartu</li> <li>membeli paket promo</li> </ul> <table id="tg"> <tbody> <tr> <th colspan="2">Fungsi Dasar Telkomsel Veronika</th> </tr> <tr> <th>Fungsi Dasar</th> <th>Keterangan</th> </tr> <tr> <td>Tanya veronika Capability System Asisten Virtual Telkomsel</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait layanan yang tersedia di Asisten Virtual Telkomsel </td> </tr> <tr> <td>Tanya asisten virtual tentang Informasi GraPARI</td> <td> <ol> <li> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait alamat dan jam operasional GraPARI </li> <li>Informasi Lokasi GraPARI terdekat dengan pelanggan</li> </ol> </td> </tr> <tr> <td> Tanya veronika asisten virtual tentang Reservasi Antrian Online GraPARI </td> <td>Melakukan pemesanan nomor antrian untuk GraPARI</td> </tr> <tr> <td> Tanya veronika tentang Info Paket Aktif & Panduan Berlangganan </td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait paket apa yang sedang aktif atau berlangganan </td> </tr> <tr> <td>Tanya asisten virtual tentang Info Voucher</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait terkait voucher yang berlaku (periode aktif, denom voucher) </td> </tr> <tr> <td>Tanya veronika asisten virtual tentang Cek Sisa Pulsa</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait untuk pelanggan prabayar terkait sisa pulsa dan masa aktif </td> </tr> <tr> <td>Tanya Cek Kuota Paket</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait jumlah kuota paket data, SMS, voice </td> </tr> <tr> <td>Tanya Paket Utama</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait paket utama yang dikatifkan pelanggan </td> </tr> <tr> <td>Tanya Info Syarat & Ketentuan Paket</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait syarat dan ketentuan masing-masing paket </td> </tr> <tr> <td>Tanya Paket Tersedia<br /></td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait paket apa yang tersedia </td> </tr> <tr> <td>Tanya Paket Unggulan</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait paket yang direkomendasikan untuk pelanggan </td> </tr> <tr> <td>Tanya Beli/Berlangganan Paket</td> <td>Pelanggan dapat melakukan pembelian atau belangganan paket</td> </tr> <tr> <td>Tanya Cara Upgrade 4G</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait cara upgrade 4G dan lokasi untuk 4G </td> </tr> <tr> <td>Tanya Panduan Konfigurasi</td> <td> Panduan pelanggan terkait pengaturan perangkat (refresh jaringan, pengaturan APN) dan panduan pelanggan ketika mengalami permasalahan jaringan/sinyal, internet dan SMS </td> </tr> <tr> <td>Tanya Tagihan Berjalan</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait untuk pelanggan pascabayar terkait tagihan berjalan </td> </tr> <tr> <td>Tanya Info Tagihan</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait terkait tagihan (status tagihan bulan terakhir, jumlah tagihan, batas akhir pembayaran) </td> </tr> <tr> <td>Tanya PIN T-Care</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait berapa PIN T-Care pelanggan </td> </tr> <tr> <td>Tanya PUK</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait berapa PUK pelanggan </td> </tr> <tr> <td>Tanya Histori Pembayaran & Pembelian Pulsa</td> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait riwayat pembayaran KartuHALO 3 bulan terakhir dan riwayat isi ulang pelanggan prepaid </td> </tr> </tbody> </table> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"><h3> Fitur Virtual Lainnya</h3></div> <table id="tg"> <tbody><tr> <th style="text-align: left;">Membeli Pulsa</th> <td>Pelanggan dapat melakukan pembelian pulsa</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Tanya Bayar Tagihan kartuHalo</th> <td>Pelanggan dapat melakukan pembayaran tagihan pascabayar</td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Tanya Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait T-Cash</th> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait terkait TCASH (FAQ, promo, merchant, pemesanan sticker TCASH TAP) </td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Tanya Cek Telkomsel POIN</th> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait jumlah TelkomselPOIN </td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Tanya Penukaran TelkomselPOIN</th> <td> Melakukan penukaran TelkomselPOIN sesuai dengan promo yang tersedia </td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Tanya Kontak Live Agent</th> <td> Tersambung langsung dengan agent customer care Telkomsel melalui channel LINE, Telegram dan Facebook Messenger </td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Tanya Lokasi Reseller/M Kios</th> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait lokasi terdekat Reseller atau M Kios </td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Tanya Katalog Promosi</th> <td> Memberikan Informasi kepada pelanggan terkait promo apa yang sedang berlangsung disertai dengan layanan aktivasi paket promo </td> </tr> <tr> <th style="text-align: left;">Small Talk</th> <td> Fitur untuk menghibur pelanggan dengan beberapa kategori hiburan </td> </tr> </tbody></table> <p style="text-align: justify;"> T. FERDI FEBRIAN:2019 dalam tesisnya menggambarkan data penggunaan fitur dan fungsi yang populer digunakan pelanggan ketika menghubungi veronika asisten virtual, seperti pada chart berikut: </p> <div id="piechart" style="height: 375px; width: 675px;"></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div> <h2>3 Langkah Cara Menggunakan</h2> <div style="text-align: justify;"> Cara bertanya dengan asisten virtual ini sangat mudah kok sob, saya akan sedikit kasih panduan dan langkah-langkah penggunaannya pada aplikasi WA, dan berikut cara menggunakannya: </div></div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 9; --aspect-ratio-w: 21; width: 316px;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-DAcf8QSrHzg/YAo1Br-Md9I/AAAAAAAADu8/1hov5h39MGoBnfEKGvi06TCSqtkHGxpcQCLcBGAsYHQ/s1018/langkah-1-WA-veronika.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Panduan WA veronica telkomsel langkah 1" border="0" data-original-height="395" data-original-width="1018" height="100%" src="https://1.bp.blogspot.com/-DAcf8QSrHzg/YAo1Br-Md9I/AAAAAAAADu8/1hov5h39MGoBnfEKGvi06TCSqtkHGxpcQCLcBGAsYHQ/s16000/langkah-1-WA-veronika.png" width="100%" /></a> </div> </div> <br /></div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> 1. Simpan terlebih dahulu nomor whatsapp veronica telkomsel, nomor nya adalah <b>+62 811-1111-1111</b>, didalam kontak hp anda, Jika sudah tersimpan akan terlihat seperti gambar diatas. Pastikan anda tidak salah menyimpan nomernya terlihat tanda akun terverifikasi (verified account) yaitu checklist kecil warna hijau. </div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 9; --aspect-ratio-w: 21; width: 316px;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-cynVAarWemA/YAo3wuUL18I/AAAAAAAADvI/cd0e0r2LUfQQy7VNOX_wfUHnJHNB0MXuQCLcBGAsYHQ/s1258/panduan-Tanya-Veronika-Asisten-Virtual-langkah-2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Panduan Tanya Veronika Asisten Virtual langkah 2" border="0" data-original-height="402" data-original-width="1258" height="100%" src="https://1.bp.blogspot.com/-cynVAarWemA/YAo3wuUL18I/AAAAAAAADvI/cd0e0r2LUfQQy7VNOX_wfUHnJHNB0MXuQCLcBGAsYHQ/s16000/panduan-Tanya-Veronika-Asisten-Virtual-langkah-2.png" width="100%" /></a> </div> </div> <br /></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> 2. Setelah itu mulailah chat dengan veronica dengan kata <b>halo, hai, hello</b>. Dan yang lebih canggihnya lagi anda akan tetap mendapatkan jawaban meskipun anda salah ketik (<i>typo</i>) misalnya <b>halu, hau</b> dari chatbot ini. Dan jawabannya sama dengan ketikkan yang benar. lihat gambar diatas untuk detailnya. </div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;"> </div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 360px;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-5vnYpMN0lhc/YAo9a5zTddI/AAAAAAAADvU/kzOZF-rsrNoof4J3-lS5aKTYuKrvs13nACLcBGAsYHQ/s602/chatbot-veronika.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kumpulan chat WA veronica" border="0" data-original-height="516" data-original-width="602" height="100%" src="https://1.bp.blogspot.com/-5vnYpMN0lhc/YAo9a5zTddI/AAAAAAAADvU/kzOZF-rsrNoof4J3-lS5aKTYuKrvs13nACLcBGAsYHQ/s16000/chatbot-veronika.png" width="100%" /></a> </div> </div> <br /></div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: justify;"> 3. Setelah itu anda tinggal mengikuti menu yang ada dalam jawaban chat tersebut. Misalnya ketik "<i>surprise deal</i>" atau coba tanya veronika "<i>siapa kamu</i>" maka jawaban dari veronika adalah: </div><div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: left;"> <blockquote> "Saya Veronika, virtual asisten Telkomsel Anda. Saya bisa membantu Anda mulai dari bayar tagihan, beli pulsa hingga tukar POIN" </blockquote> <blockquote> Halo, perkenalkan saya Veronica, asisten virtual Telkomsel yang akan membantu Anda memenuhi segala kebutuhan produk dan layanan Telkomsel.... </blockquote> <br /></div><div style="text-align: justify;"> Untuk menutup sesi chat anda bisa mengetikkan "batal" atau "cancel" untuk membatalkan transaksi, dan jika anda menutup sesi dengan menuliskan "terima kasih bla bla bla" chatbot ini juga akan mengucapkan "Sampai Jumpa", Jadi Ayo <u><b>Tanya Veronika</b></u> sekarang tak perlu ragu lagi. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><iframe allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" id="youtube" src="https://www.youtube.com/embed/-fOHtPmYc4w" title="Video Tanya Veronika Asisten Virtual" width="560"></iframe><div style="text-align: justify;"><br /></div><div> <div style="text-align: left;"> <h2 style="text-align: left;">Tanya Syarat dan Ketentuan Penggunaan</h2> </div> <div style="text-align: left;"> Tanya syarat dan ketentuan jika ingin menggunakan layanan veronika asisten virtual telkomsel itu apa aja, dan berikut telah saya rangkumkan untuk anda: </div> <div style="text-align: left;"> </div> <div style="text-align: left;"> <h3 style="text-align: left;">Pemblokiran dan Penghentian Sementara</h3> </div> <div style="text-align: left;"> Telkomsel dapat melakukan pemblokiran atau penghentian sementara layanan <u><b>tanya veronika asisten virtual</b></u> ini, Jika: </div> <div style="text-align: left;"><br /></div> <div style="text-align: left;"> <ol style="text-align: left;"> <li> Seandainya anda memberikan data yang tidak benar, tidak pas, tidak komplit, tidak jitu (akurat), karenanya Telkomsel memiliki hak untuk menangguhkan atau menghentikan akses atau pemakaian anda terhadap Layanan Veronica. </li> <li> Seluruh pelanggaran atas Syarat dan Ketentuan, bisa berpengaruh terhadap dihentikannya akses Anda atas layanan veronica asisten virtual yang disediakan oleh Telkomsel. </li> <li> Penangguhan atau penghentian layanan tidak bisa digunakan sebagai alasan oleh pengguna untuk tidak menjalankan pembayaran atas layanan yang sudah dipergunakannya, oleh karenanya pelanggan akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk segala tarif yang dikenakan atas segala layanan yang dipergunakannya. </li> </ol> <h3 style="text-align: left;">Yang Tidak Boleh Dilakukan</h3> <p style="text-align: justify;"> Anda sebagai pengguna layanan asisten virtual, saat melakukan chat tanya ke veronika telkomsel tidak diperbolehkan untuk melakukan chat yang berisi hal-hal yang bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia, selain itu ada hal-hal berikut yang juga tidak diperbolehkan ketika bertanya: </p> <ul style="text-align: left;"> <li> Memakai bahasa kasar, berbau po**ografi, vulgar dan tak etis dalam bertanya memakai layanan virtual asisten ini. </li> <li> Merusak nama baik, orang atau badan lain dengan cara mengancam, menghina, dan melecehkan.<br />Mengerjakan tindakan spamming terhadap Layanan veronica Virtual Asisten Telkomsel. </li> <li> Mengeluarkan pernyataan atau ujaran kebencian yang memicu masalah terhadap SARA (Suku, Agama, dan Ras). </li> <li> Mengerjakan pelanggaran keamanan layanan veronica asisten virtual. </li> <li> Bertanya mengirimkan dan mentransmisikan gambar, video, audio, tautan/hyperlink, dan/atau dokumen tanpa seizin dari pemegang HAKI (hak kekayaan intelektual) yang bersangkutan. </li> <li> Bertanya mengirimkan dan mentransmisikan gambar, video, audio, tautan/hyperlink, dan/atau dokumen yang termasuk dalam klasifikasi konten po**ografi. </li> <li> Mengerjakan illegal jalan masuk (akses) ke dalam Layanan asisten virtual veronica Telkomsel. </li> <li> Memberikan informasi palsu yang memberikan pengaruh atau dampak pada kerugian pihak lain.<br /> </li> </ul> </div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> Sekian semoga dapat membantu dan bermanfaat. Salam Sehat. </div> <div style="text-align: left;"> </div> <div style="text-align: left;">Dengarkan artikel ini lewat podcast.</div> <div style="text-align: left;"> <br /></div> <div style="text-align: left;"> <iframe frameborder="0" height="102px" id="podcast" scrolling="no" src="https://anchor.fm/tatak-nurandhari/embed/episodes/Tanya-Veronika-Asisten-Virtual-eq8rju" title="Dengarkan artikel ini lewat podcast" width="400px"></iframe> </div> <div style="text-align: left;"> <h4 style="text-align: left;">Referensi:</h4> </div> <div style="text-align: left;"> 1.<b> </b>S&K Layanan Virtual, diakses 25 - 01 - 2021, https://www.telkomsel.com/<br /> </div> <div style="text-align: left;"> 2. K. Dewi, 2013, <a href="https://scholar.google.com/scholar?hl=id&q=Kusuma+dewi+artificial+intelligence" rel="noopener" target="_blank">Artificial Intelligence...</a><br /> <p></p> <p></p> </div> <script> mbtTOC(); </script></div>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-37156977741083734742021-03-17T20:18:00.005+07:002021-03-20T07:19:15.424+07:00Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Memilih Jasa Cleaning Service Perusahaan Outsourcing<p> Di era Globalisasi sekarang ini, perusahaan-perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin meningkat. Dalam persaingan usaha yang semakin ketat, perusahaan saling berlomba-lomba dalam meningkatkan produktivitas perusahaannya masing-masing, supaya mampu bertahan dalam menghadapi persaingan saat ini. Agar perusahaan menunjukkan produktivitas yang baik sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan sebagai salah satu pendukung penting yang dapat menggerakkan dan mengembangkan perusahaan. </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><h2>Pengertian Outsourcing</h2><p> Beberapa pakar serta praktisi outsourcing (alih daya) dari Indonesia juga memberikan definisi mengenai outsourcing, antara lain menyebutkan bahwa outsourcing dalam bahasa Indonesia disebut sebagai alih daya, adalah pendelegasian operasi dan manajemen harian dari suatu proses bisnis kepada pihak luar (perusahaan jasa outsourcing). </p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;" > <a href="https://1.bp.blogspot.com/-muMUd1RswhQ/YFH-fqv0a5I/AAAAAAAAD3w/bP6T-cpLdXEIJN-TM8gAuO1g7hZ3UJPlwCLcBGAsYHQ/s1080/caution-wet-floor-sign.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" ><img alt="Caution Wet Floor Sign" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" src="https://1.bp.blogspot.com/-muMUd1RswhQ/YFH-fqv0a5I/AAAAAAAAD3w/bP6T-cpLdXEIJN-TM8gAuO1g7hZ3UJPlwCLcBGAsYHQ/s16000/caution-wet-floor-sign.png" /></a></div> </div><br /> <p></p><p> Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan produktif adalah dengan menggunakan <b>jasa outsourcing</b> (Tambusai, 2004). Menurut Greaver yang dikutip oleh (Yasar, 2008) <b>outsourcing adalah</b> tindakan mengalihkan beberapa aktivitas perusahaan kepada pihak luar sesuai dengan yang tertera dikontrak kerja sama. Kontrak kerja sama ini terjadi antara dua belah pihak yaitu perusahaan penerima pekerjaan dan perusahaan pemberi pekerjaan. Di tengah persaingan perusahaan outsourcing yang sangat ketat baik perusahaan outsourcing legal maupun ilegal maka sebuah perusahaan outsourcing harus terus meningkatkan kualitas didalam memberikan pelayanan prima (service excellent) untuk konsumen atau kliennya. </p><p> Dalam meningkatkan pelayanan tersebut perlu adanya penyesuaian yang tepat dalam perencanaan dan strategi yang matang di dalam pelayanan pelanggan atau customer service, dengan demikian akan mampu menanggapi dan mampu memenuhi tuntutan klien serta dapat lebih unggul dengan perusahaan outsourcing yang lain. </p><p> Istilah pelayanan prima (service excellent) merupakan kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhan dari mewujudkan kepuasaanya dan dapat mewujudkan loyalitas pelanggan. Dalam Hal ini Perusahaan Jasa outsourcing <b>Mitratama Cipta Selaras</b> merupakan Perusahaan Jasa outsourcing yang mampu menjamin kliennya, pelayanan prima menjadi faktor utama dalam menciptakan loyalitas pelanggan.<br /></p><p> Meskipun banyak diantara perusahaan yang menyadari betapa pentingnya kebersihan di dalam menunjang kinerja karyawan. Namun tak sedikit diantaranya yang memilih untuk tidak mempekerjakan jasa atau <b>layanan cleaning service</b> sendiri. Umumnya mereka lebih mengandalkan <a href="https://www.ptmitratama.com/2020/12/01/inilah-hal-hal-yang-perlu-anda-pahami-tentang-outsourcing-di-indonesia/">jasa outsourcing Jakarta</a> untuk hal yang satu ini. Sehingga nantinya perusahaan tersebut juga bisa lebih fokus pada tujuan utama mereka, bukan yang lain tentunya. </p><h2>Kenapa Harus Menggunakan Outsourcing ?</h2><p>Sunyoto (2013) menjelaskan bahwa berdasarkan studi ahli manajemen yang dilakukan sejak tahun 1991 dan survey yang dilakukan terhadap lebih dari 1200 perusahaan, outsourcing institute menyimpulkan <b>alasan-alasan perusahaan menggunakan jasa outsourcing</b>. Alasan-alasan tersebut adalah: </p><ul style="text-align: left;"> <li>Meningkatkan fokus perusahaan</li> <li>Membagi resiko</li> <li>Karyawan-karyawan yang dimiliki (karyawan tetap) dapat digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan lain</li> <li>Mengurangi dan mengendalikan biaya operasi</li></ul><p></p><h2>Hal Penting Yang Harus Diperhatikan</h2><p> Menggunakan jasa outsourcing ini sendiri memang memberikan lebih banyak keuntungan jika dibandingkan Anda harus mempekerjakan seorang tenaga secara langsung. Hanya saja tentunya dalam hal pemilihan jasa atau perusahaan outsourcing ini sendiri juga tidak bisa sembarangan, agar tidak menyesal agaknya Anda harus mempertimbangkan beberapa hal ini, yaitu:<br /> <br /></p><ol style="text-align: left;"> <li> <b>Legalitas dari perusahaan</b>, tak jarang diantara perusahaan tersebut yang masih ilegal. Tentunya resikonya besar bekerjasama dengan perusahaan yang ilegal, termasuk jika seandainya anda tertipu nanti juga akan sangat sulit menuntutnya. </li> <li> <b>Pelayanan yang diberikan</b>, pastikan bahwa perusahaan tersebut mengutamakan pelayanan yang terbaik, sehingga nantinya Anda juga tidak akan menyesal menggunakan jasa mereka. tenaga yang bekerja tersebut sudah berpengalaman dan didukung dengan pelatihan sebelumnya. Hal ini sangat berhubungan dengan kualitas skill mereka ketika sedang bekerja. </li> <li> <b>Memakai peralatan yang aman</b>, pastikan juga alat yang digunakan dalam tindakan pembersihan tersebut, semuanya sudah teruji secara aman dan juga tidak memicu efek berbahaya bagi kesehatan. Alat yang digunakan lengkap dan pastinya harus ramah lingkungan. </li> <li> <b>Harga sesuai dengan budget</b>, harganya sendiri juga harus dicek, jangan sampai melebihi kapasitas keuangan yang Anda miliki. Namun juga jangan terpaku dengan tawaran harga yang murah, tetapi kualitasnya juga kurang baik. </li></ol><p> <br />Banyak memang diantara perusahaan outsourcing yang menyediakan tenaga untuk kebutuhan layanan kebersihan ini. Namun yang sudah benar-benar terjamin memenuhi standard kualitas yang ada hanya dari <a href="https://www.ptmitratama.com/">Mitratama Cipta Selaras</a>, kami sudah sangat berpengalaman dalam menangani kebersihan di kantor, dimana klien-klien juga puas dengan pelayanan yang kami berikan, masalah tarif dapat diadu dengan yang lainnya.<br /><br /></p><p> </p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-54550545820960351272021-03-16T16:42:00.006+07:002021-03-16T16:48:45.488+07:00Prinsip Dasar, Karakteristik, Pengertian Komunikasi Interpersonal (Antar Pribadi)<h2 style="text-align: left;">Pengertian</h2><p> Komunikasi interpersonal (antar pribadi) merupakan satu proses social dimana orang-orang yang terlibat didalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana yang diungkapkan De Vito (1976), komunikasi interpersonal (antar pribadi) merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika (Udjana, 2007:60). De Vito juga mengungkapkan suatu <a href="https://www.wuryantoro.com/2012/03/pengertian-komunikasi-dan-definisi.html" >komunikasi</a > interpersonal (antar pribadi) mengandung ciri-ciri: </p><ol style="text-align: left;"> <li>Keterbukaan atau openes; </li> <li>empati (empathy); </li> <li>dukungan (supportiveness); </li> <li>rasa positif (positivness); dan </li> <li>Kesamaan (equality).</li></ol><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div> <p> Sedangkan menurut Kathleen S. Verderber et al. (2007), komunikasi interpersonal (antar pribadi) merupakan proses melalui dimana orang menciptakan dan mengelola hubungan mereka, melaksanakan tanggung jawab secara timbal balik dalam menciptakan makna (Budyatna dkk, 2011:14). Lebih lanjut ia menjelaskan sebagai berikut : </p><ul style="text-align: left;"> <li> <b>Pertama,</b> komunikasi interpersonal (antar pribadi) sebagai suatu proses rangkaian sistematis perilaku yang bertujuan yang terjadi dari waktu ke waktu. </li> <li> <b>Kedua,</b> komunikasi interpersonal (antar pribadi) bergantung kepada makna yang diciptakan oleh pihak yang terlibat. </li> <li> <b>Ketiga,</b> melalui komunikasi kita dapat menciptakan hubungan. </li></ul><p style="text-align: left;"><br /></p><h2 style="text-align: left;">Karakteristik Komunikasi Interpersonal (Antar Pribadi)</h2><p style="text-align: left;"></p><p> Berbeda dengan kedua ahli komunikasi interpersonal (antar pribadi), Richard L. Weaver II (1993) tidak memberikan definisi melainkan menyebut karakteristik-karakteristik komunikasi interpersonal (antar pribadi), menurutnya terdapat delapan karakteristik dalam komunikasi antar pribadi, yaitu (Budyatna: 2011, 15) : <br /><br /></p><ul style="text-align: left;"> <li>Melibatkan paling sedikit dua orang.</li> <li>Adanya umpan balik atau feedback.</li> <li>Komunikasi ini tidak harus tatap muka.</li> <li> Komunikasi antarpribadi tidak harus selalu disengaja atau dengan kesadara. </li> <li>Menghasilkan beberapa pengaruh atau effect.</li> <li> Tidak harus melibatkan atau menggunakan kata-kata seperti pada komunikasi non verbal. </li> <li> Dipengaruhi oleh konteks seperti konteks sosial, psikologis, dan lain-lain. </li> <li>Dipengaruhi oleh kegaduhan dan noise.</li></ul><p style="text-align: left;"></p><h2 style="text-align: left;">Prinsip Dasar</h2><p style="text-align: left;"></p><p> Dalam komunikasi interpersonal terdapat beberapa prinsip dasar yang dapat membantu dalam memahami komunikasi interpersonal dan cara kerjanya. Beberapa prinsip tersebut antara lain: </p><h3 style="text-align: left;">Komunikasi interpersonal didasarkan pada teori dan penelitian.</h3><p> Teori merupakan generalisasi yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja, misalnya gaya gravitasi, identifikasi DNA. Adanya teori akan membantu memahami bagaimana komunikasi interpersonal itu bekerja. Teori-teori ini memberikan prinsip-prinsip umum yang dapat membantu seseorang memahami sejumlah besar peristiwa khusus, termasuk bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi dan bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut berhubungan satu sama lain. Teori-teori dalam komunikasi interpersonal membantu kita dalam memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dan mendorong dilakukannya penelitian-penelitian. Teori berkaitan erat dengan tingkat akurasi, tingkat kebenaran dan ketidakbenaran. Penelitian yang dilakukan didasarkan atas teori yang ada,sehingga dengan demikian kita bisa lebih memahami bagaimana komunikasi interpersonal itu berlangsung. Memahami proses dalam suatu penelitian akan membantu kita secara lebih baik dalam mempelajari komunikasi, seperti hasil pencarian, kesimpulan dan prinsip-prinsip yang dikembangkan berdasarkan penelitian.<br /></p><h3 style="text-align: left;">Komunikasi interpersonal adalah suatu proses transaksi</h3><p> Dari perspektif ini, maka komunikasi interpersonal dapat dilihat dari dua sisi. <br /><br /></p><ul style="text-align: left;"> <li> Pertama, yaitu bahwa komunikasi interpersonal adalah suatu proses. Proses yang berlangsung dalam komunikasi ini adalah sirkular. Suatu pesan diterima sebagai stimulus terhadap pesan yang lain yang secara bersamaan juga berperan sebagai stimulus terhadap pesan yang lain, dan seterusnya. Oleh karena itu, dalam komunikasi interpersonal, seseorang pada saat yang bersamaan dapat berlaku sebagai komunikator sekaligus sebagai komunikan. </li> <li> Kedua, bahwa elemen-elemen dalam komunikasi interpersonal saling tergantung satu sama lain. Komunikasi tidak akan pernah terjadi jika tidak ada sumber pesan, meskipun ada penerima maupun pesan yang disampaikan, demikian juga komunikasi tidak akan terjadi jika tidak ada penerima maupun pesan yang disampaikan. </li></ul><h3 style="text-align: left;">Hubungan interpersonal dapat dilihat sebagai hubungan yang simetris/silang atau komplementer</h3><p> Dari sudut pandang hubungan simetris antara dua individu, individu yang satu menjadi cermin atas perilaku individu yang lain. Jika individu yang satu marah, maka individu yang lain akan marah juga, atau jika yang satu menyatakan ekspresi cemburu, maka yang lain juga menyatakan ekspresi yang sama pula. Sedangkan dalam hubungan yang komplementer, dua individu terlibat dalam perilaku yang berbeda. Perilaku yang satu berperan sebagai stimulus terhadap perilaku yang lain. Selain itu dua orang yang memiliki hubungan interpersonal dapat meduduki posisi yang berbeda. Misalnya hubungan antara guru dan peserta didik, atau antara majikan dan buruh.<br /></p><h3 style="text-align: left;">Komunikasi interpersonal memiliki dimensi isi dan hubungan</h3><p> Dalam komunikasi interpersonal yang terjadi bukan sekedar pesan yang disampaikan (aspek isi), tetapi juga terjalinnya hubungan antara dua orang yang sedang melakukan komunikasi interpersonal tersebut. Selain itu dalam komunikasi interpersonal, dua pesan yang isinya sama, bisa menunjukkan hubungan yang berbeda antara komunikator dan komunikan. </p><p></p><blockquote> In any two communications, the content dimension maybe the same, but the relationship aspect maybe different, or the relationship aspect may be the same and the content dimension different. </blockquote><p></p><p> Contohnya seorang hakim berbicara dengan nada memerintah kepada seorang pengacara, "Kamu lebih baik ke ruangan saya, segera !" atau "Saya mohon kamu datangtempat saya secepat mungkin!". Dua kalimat ini memiliki inti (aspek isi) yang sama. Namun pada kalimat yang pertama memberikan kesan hubungan superior-inferior, sedangkan kalimat kedua memberi kesan bahwa antara hakim dan pengacara memiliki kedudukan yang sama. Atau dua orang yang memiliki hubungan yang sama bisa menggunakan pesan yang berbeda-beda. </p><p></p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 500px;" ><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-XWtLDYMILSA/YFB8aMSByOI/AAAAAAAAD3k/eoHfBjbfVBYF2pqaxrZz8iGfG_iDnALXwCPcBGAsYHg/s800/komunikasi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" ><img alt="Prinsip Dasar, Karakteristik, Pengertian Komunikasi Interpersonal (Antar Pribadi)" border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" src="https://1.bp.blogspot.com/-XWtLDYMILSA/YFB8aMSByOI/AAAAAAAAD3k/eoHfBjbfVBYF2pqaxrZz8iGfG_iDnALXwCPcBGAsYHg/s16000/komunikasi.png" /></a></div> </div><br /> <p></p><p> Misalnya, seorang anak sedang berbicara kepada orang tuanya, "Bolehkah saya pergi keluar ?" atau "Bolehkah saya meminjam mobil ayah?" Kedua pesan ini jelas berbeda isinya, tetapi dari segi hubungan tetap sama, yaitu hubungan antara seorang anak dengan ayahnya.<br /></p><h3 style="text-align: left;">Komunikasi interpersonal merupakan proses penyesuaian</h3><p> Komunikasi interpersonal dapat berlangsung pada tingkat penggunaan sistem yang sama dan sekaligus berbeda. Yang menjadi kendala adalah jika komunikasi interpersonal tersebut terjadi antara dua individu yang memiliki sistem simbol yang berbeda, misalnya bahasa, baik verbal maupun non verbal. Oleh karena itu, dalam komunikasi interpersonal, individu perlu belajar memahami satu sama lain, dalam hal penggunaan sistem simbol.<br /></p><h3 style="text-align: left;">Komunikasi interpersonal merupakan rangkaian peristiwa pemberian tanda baca</h3><p> Peristiwa komunikasi terjadi secara terus-menerus. Dalam komunikasi interpersonal sebenarnya merupakan rangkaian proses antara penyampaian stimulus dan respon. Kedua hal tersebut sama-sama mengarah pada peristiwa pemberian tanda baca. Memahami bagaimana orang lain mengintepretasikan situasi, dan memberikan tanda-tanda baca merupakan langkah penting dalam pemahaman interpersonal dan juga merupakan hal penting dalam menarik rasa empati.<br /> </p><h3 style="text-align: left;">Komunikasi interpersonal tidak dapat terhindarkan, tidak dapat diubah dan tidak dapat diulang</h3><p> Komunikasi interpersonal tidak dapat terhindarkan. Dalam beberapa peristiwa tertentu seseorang berkomunikasi walaupun tidak menginginkannya. Bahkan dalam situasi yang interaksional, setiap perilaku seseorang merupakan bentuk komunikasi. Misalnya seseorang yang walaupun diam sudah menunjukkan bahwa ia sedang berkomunikasi, ketika melihat raut mukanya, apakah diam karena marah atau bosan. Komunikasi interpersonal tidak dapat diubah. Apa yang telah dikomunikasikan tidak dapat diubah kembali. Dalam interaksi antar pribadi, khususnya dalam konflik, dibutuhkan penyelesaian khusus, yaitu tidak mengatakan sesuatu yang dapat ditarik kembali dikemudian hari. Komunikasi interpersonal tidak dapat diulang. Alasannya yaitu, bahwa segala sesuatu mengalami perubahan secara konstan.<br /><br /><br /><br /></p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-64526885823947915052021-03-13T19:33:00.002+07:002021-03-13T19:39:52.908+07:00Sistematika Tulisan Ilmiah, Manfaat Penulisan Ilmiah<h2 style="text-align: left;">Sistematika Tulisan Ilmiah</h2><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><p style="text-align: left;"></p><p>Dalam tulisan ilmiah, sistematika penyajiannya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:</p><p><b>a. Bagian Pendahuluan, meliputi:</b><br /></p><ol style="text-align: left;"> <li>Halaman judul</li> <li>Halaman Persetujuan/Pengesahan</li> <li>Kata Pengantar</li> <li>Daftar Isi</li> <li>Daftar Tabel (jika ada)</li> <li>Daftar Gambar (jika ada)</li> <li>Daftar Lampiran (jika ada)</li> <li>Abstrak</li></ol><p><b>b. Bagian Isi, meliputi:</b><br /></p><p style="text-align: left;">1. Pendahuluan, berisi tentang:<br /></p><ul style="text-align: left;"> <li>Penegasan istilah dalam judul dan penegasan judul.</li> <li>Perumusan masalah (termasuk di dalamnya latar belakang masalah).</li> <li>Tujuan dan manfaat penelitian.</li></ul><p style="text-align: left;">2. Landasan Teori, berisi tentang:<br /></p><ul style="text-align: left;"> <li>Tinjauan pustaka menguraikan teori yang melandasi hipotesis.</li> <li>Hipotesis</li></ul><p style="text-align: left;">3. Metodologi Penelitian, berisi tentang:<br /></p><ul style="text-align: left;"> <li>Metode penentuan objek dan subjek penelitian</li> <li>Metode pengumpulan data</li> <li>Metode analisis data</li></ul><p style="text-align: left;">4. Laporan Penelitian, berisi tentang:<br /></p><ul style="text-align: left;"> <li>Penyajian data</li> <li>Analisis data</li></ul><p style="text-align: left;"> 5. Kesimpulan, Ulasan, dan Implikasi (Saran), berisi tentang:<br /></p><ul style="text-align: left;"> <li>Kesimpulan</li> <li>Ulasan</li> <li>Implikasi (saran)</li></ul><p> <b>c. Bagian Penutup, meliputi:</b><br /></p><ol style="text-align: left;"><li>Daftar pustaka</li><li>Lampiran-lampiran </li></ol><p>(Madyo EkoSusilo dan Bambang Triyanto, 1991: 22)<br /> </p><p> Sistematika penulisan tulisan ilmiah di atas umumnya berlaku pada penulisan ilmiah jenis laporan penelitian maupun skripsi, tesis, dan disertasi.<br /></p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 9; --aspect-ratio-w: 21; width: 200px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-5-_hpz_NQrg/YD3utybKjSI/AAAAAAAAD24/5zdhYT1v99U8IJr71Par_tWPj3XqVEVWQCPcBGAsYHg/s0/Karya-Ilmiah.png" style="display: block; margin-left: 1em; margin-right: 1em; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Sistematika Tulisan Ilmiah, Manfaat Penulisan Ilmiah" border="0" data-original-height="398" data-original-width="408" src="https://1.bp.blogspot.com/-5-_hpz_NQrg/YD3utybKjSI/AAAAAAAAD24/5zdhYT1v99U8IJr71Par_tWPj3XqVEVWQCPcBGAsYHg/s0/Karya-Ilmiah.png" /></a> </div></div><p> </p><p> </p><p> </p><h2 style="text-align: left;">Tujuan dan Manfaat Penulisan Ilmiah<br /></h2><p>Setelah mengetahui <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/03/tahap-tahap-langkah-langkah-menulis.html">tahap-tahap, langkah-langkah menulis, syarat kriteria tulisan ilmiah</a> kini kita kaji tentang tujuan dan manfaat tulisan ilmiah. Banyak hal dan manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan menulis, antara lain:<br /></p><ul style="text-align: left;"> <li>Dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya.</li> <li>Dapat melatih dalam mengembangkan berbagai gagasan.</li> <li> Dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis. </li> <li> Dapat melatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat. </li> <li> Dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara lebih objektif. </li> <li> Dengan menulis sesuatu di atas kertas, akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisis secara tersurat dalam konteks yang lebih konkrit. </li> <li>Dengan menulis, dapat terdorong untuk terus belajar secara aktif.</li> <li> Dengan kegiatan menulis yang terencanakan membiasakan penulis berpikir serta berbahasa secara tertib dan teratur (Agus Suriamiharja, dkk., 1996: 4-5) </li></ul><p> <b>Sedangkan yang berkaitan dengan tujuan menulis</b>, Hugo Hatig (dalam Tarigan, 1993: 24) merangkumnya sebagai berikut: </p><p> <br /><b>1. Assingment purpose (tujuan penugasan)</b><br />Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri (misalnya para siswa yang diberi tugas merangkumkan buku, sekretaris yang ditugaskan membuat laporan, notulen rapat). </p><p> <br /><b>2. Altruistic purpose (tujuan altruistik)</b><br />Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu. Seseorang tidak akan dapat menulis secara tepat guna kalau dia percaya, baik secara sadar maupun secara tidak sadar bahwa pembaca atau penikmat karyanya itu adalah lawan atau musuh. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan sesuatu tulisan. Contoh tujuan altruistik adalah tulisan tentang sebuah tips-tips/cara-cara (gaya hidup, kesehatan, karier, dan sebagainya).<br /> </p><p> <b>3. Persuasive purpose (tujuan persuasif)</b><br />Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.<br /> </p><p> <b>4. Informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan).</b><br />Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan/penerangan kepada para pembaca.<br /> </p><p> <b>5. Self-expressive purpose (tujuan pernyataan diri)</b><br />Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.<br /> </p><p> <b>6. Creative purpose (tujuan kreatif)</b><br />Tujuan ini erat hubungannya dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi keinginan kreatif di sini melebihi pernyataan diri, dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian. </p><p><b>7. Problem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah)</b></p><b>Penyusunan tulisan ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali</b>, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat. Menurut Sikumbang (dalam Arifin, 1998: 4), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut: <p><br /></p><ol style="text-align: left;"> <li> Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karangan ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang akan dibahas. </li> <li> Penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai buku sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang. </li> <li> Penulis akan berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku. </li> <li> Penulis akan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara jelas dan sistematis. </li> <li>Penulis akan memeroleh kepuasan intelektual.</li> <li>Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.</li></ol><p><br /><br /></p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-33048182794474413832021-03-06T21:03:00.010+07:002021-03-06T21:12:40.509+07:00Tahap-Tahap, Langkah-Langkah Menulis, Syarat Kriteria Tulisan Ilmiah<h2 style="text-align: justify;">Tahap-Tahap Menulis Tulisan Ilmiah <br /></h2><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><p style="text-align: justify;"> Dalam menulis terdapat tahapan-tahapan, antara lain: </p><h3 style="text-align: justify;">Tahap Prapenulisan</h3><p style="text-align: justify;"> Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang mencakup beberapa langkah kegiatan, yaitu: </p><ul style="text-align: left;"> <li>menentukan topik;</li> <li>membatasi topik;</li> <li>menentukan tujuan;</li> <li>menentukan bahan atau materi;</li> <li>menyusun kerangka tulisan;</li> <li>mengembangkan tulisan<br /></li></ul><h3 style="text-align: justify;">Tahap Penulisan</h3><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 9; --aspect-ratio-w: 21; width: 200px;" > <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-5-_hpz_NQrg/YD3utybKjSI/AAAAAAAAD24/5zdhYT1v99U8IJr71Par_tWPj3XqVEVWQCPcBGAsYHg/s0/Karya-Ilmiah.png" style="display: block; margin-left: 1em; margin-right: 1em; padding: 1em 0px; text-align: center;" ><img alt="Tahap-Tahap, Langkah-Langkah Menulis, Syarat Kriteria Tulisan Ilmiah" border="0" data-original-height="398" data-original-width="408" src="https://1.bp.blogspot.com/-5-_hpz_NQrg/YD3utybKjSI/AAAAAAAAD24/5zdhYT1v99U8IJr71Par_tWPj3XqVEVWQCPcBGAsYHg/s0/Karya-Ilmiah.png" /></a> </div></div> <p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"> Tahap menyusun tulisan dan sebagai proses mengembangkan gagasan yang disesuaikan dengan syarat-syarat tulisan yang baik. </p><h3 style="text-align: left;">Tahap Revisi</h3><p style="text-align: justify;"> Meneliti secara menyeluruh tulisan yang telah dibuat sebelum menjadi akhir sebuah tulisan yang baik dan benar, yang meliputi tanda baca, ejaan, pilihan kata, kalimat, dan lain sebagainya (Sabarti Akhadiah, dkk., 1988: 2-5). </p><h2 style="text-align: justify;">Langkah-Langkah Menulis Tulisan Ilmiah</h2><p style="text-align: justify;"> Menulis merupakan suatu proses kreatif. Sebagai suatu proses, menulis dilaksanakan secara garis besar ada tujuh langkah (Semi, 1990: 11-12) yaitu: </p><p style="text-align: justify;"></p><ol style="text-align: left;"> <li style="text-align: justify;"> <b>Pemilihan dan penetapan topik</b>, topik tulisan adalah masalah atau gagasan yang hendak disampaikan di dalam tulisan. Masalah atau gagasan itu dapat digali dari empat sumber yaitu dari pengalaman, pengamatan, imajinasi, pendapat, serta keyakinan. </li> <li style="text-align: justify;"> <b>Pengumpulan informasi</b>, pengumpulan informasi dan data dilakukan agar tulisan menjadi berbobot dan meyakinkan. Tujuan tulisan perlu ditetapkan sebelum mulai menulis, karena tujuan itu sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat, dan cara penyajian tulisan. </li> <li style="text-align: justify;"> <b>Perancangan tulisan</b>, hasil merancang tulisan ini, antara lain akan berwujud sebagai kerangka tulisan (outline) dan penetapan gaya penyajian tulisan. </li> <li style="text-align: justify;"> <b>Penulisan</b>, penulisan merupakan kerangka tulisan yang telah siap dikembangkan. Saat penulisan dilakukan perlu memerhatikan tujuan tulisan dan kelompok calon pembaca tulisan. </li> <li style="text-align: justify;"> <b>Penyuntingan atau revisi</b>, kegiatan yang dilakukan dalam penyuntingan adalah menghilangkan yang tidak perlu, menambah sesuatu yang perlu ditambah, memperbaiki kalimat, ejaan dan kosa kata yang kurang tepat diganti dengan yang lebih tepat, dan merevisi ketepatan angka-angka atau nama yang salah. </li> <li style="text-align: justify;"> <b>Penulisan naskah</b>, setelah penyuntingan harus ditulis kembali untuk menjadikan tulisan tersebut rapi dan bersih. Hal yang harus diperhatikan yaitu ejaan, tanda baca, dan perwajahan. </li></ol><p style="text-align: justify;"> <br />Adapun hal pokok yang harus diperhatikan dalam tulisan ilmiah adalah tulisan itu harus mampu memberi pemahaman kepada pembaca tulisan yang telah dibuat. </p><h2 style="text-align: justify;">Syarat-Syarat (Kriteria) Tulisan Ilmiah</h2><p style="text-align: justify;"> Untuk mencapai target <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/03/pengertian-tulisan-ilmiah-dan-ciri-ciri.html" >tulisan ilmiah</a > yang baik, maka tulisan itu harus memenuhi syarat (kriteria). Andrews (dalam Madyo dan Bambang, 1991: 14) mengungkapkan bahwa kelima kriteria penulisan yang baik tersebut, antara lain: </p><h3 style="text-align: left;">Tulisan yang baik bersifat akurat (Good writing is accurate)</h3><p style="text-align: justify;"> Yang dimaksud dengan akurat di sini adalah tulisan itu memberikan gambaran apa adanya tanpa memutarbalikkan fakta. Untuk mendapatkan data yang akurat, kita tidak hanya percaya pada sekelompok orang melainkan kita juga harus menggali data dengan berbagai cara. </p><h3 style="text-align: left;">Tulisan yang baik bersifat jelas (Good writing is clear)</h3><p style="text-align: justify;"> Tulisan dapat dikatakan jelas apabila isinya dapat dengan mudah dimengerti atau dipahami oleh pembaca. Untuk mencapai kejelasan suatu tulisan, maka penulis harus mampu mengungkapkan idenya dengan bahasa yang baik tanpa menyulitkan pembaca untuk memahaminya agar tidak menimbulkan salah tafsir pembaca terhadap apa yang kita tulis. </p><h3 style="text-align: left;">Tulisan yang baik bersifat ringkas (Good writing is concise)</h3><p style="text-align: justify;"> Yang dimaksud dengan ringkas bahwa tulisan itu langsung mengarah ke permasalahan, tanpa memanjanglebarkannya sehingga semakin mengaburkan ide pokoknya. Hal ini dapat ditempuh dengan penggunaan kata-kata, kalimat-kalimat, atau alinea-alinea yang efektif, dan kepiawaian penulis dalam merumuskan ide-idenya dalam suatu kalimat yang efektif dan tersaji dalam alinea yang utuh. Dengan demikian pembaca akan mudah memahami setiap ide yang tertuang dalam setiap alinea, dan pada akhirnya dengan mudah dan cepat bisa memahami tulisan itu secara keseluruhan. </p><h3 style="text-align: left;">Tulisan yang baik bersifat konvensional (Good writing is conventional)</h3><p style="text-align: justify;"> Konvensional memiliki arti berdasarkan atas kebiasaan yang lalu. Ada dua jenis tulisan yang bersifat konvensional yaitu dalam penggunaan bahasa (ejaan, kata, frase, kalimat) dan konvensial dalam penulisan. Konvensional dalam penggunaan bahasa misalnya: penulisan unsur serapan, huruf besar, kata ulang, dan sejenisnya. Sedangkan konvensional dalam hal penulisan dapat berupa: penyusunan sistematika tulisan, bibliografi, catatan kaki (footnote), dan sebagainya. </p><h3 style="text-align: left;">Tulisan yang baik bersifat padu atau utuh (Good writing is appropriate)</h3><p style="text-align: justify;"> Padu atau utuh yang dimaksud adalah apabila ketiga hal (materi, tujuan, dan pembaca) dapat terjalin dengan baik. Maksudnya, penulis sebagai perantara harus bisa memahami materi, bentuk, dan cara mengekspresikan yang bersatu dalam suatu wacana informasi yang tepat dan serasi tentang materi yang ditulisnya dan kepada siapa tulisan itu ditujukan.<br /> </p><p style="text-align: justify;"> </p><p> </p> <script> mbtTOC(); </script>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-18835160753056459832021-03-02T14:56:00.005+07:002021-03-13T19:38:25.095+07:00Pengertian Tulisan Ilmiah dan Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah<div style="text-align: justify;"> Sejak manusia mengenal tulisan, menulis merupakan bagian dalam kehidupan sebagian besar manusia. Dalam dunia pendidikan, menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div></div><div style="text-align: justify;"><h2>Pengertian Menulis</h2></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Yayan S. Eman (2005) menyatakan bahwa menulis adalah sebuah proses pembelajaran dari berbagai macam kesulitan dan kegagalan. Artinya, menulis adalah hal nyata yang bisa dipelajari dengan ketentuan dan kemampuan untuk terus mempraktikkannya. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Menulis juga termasuk salah satu keterampilan berbahasa yang menjadi salah satu <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/03/sistematika-tulisan-ilmiah-manfaat.html">tujuan</a> dalam setiap pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia di setiap jenjang sekolah. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. </div><div class="separator" style="clear: both;"> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; height: 450px;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-5-_hpz_NQrg/YD3utybKjSI/AAAAAAAAD24/5zdhYT1v99U8IJr71Par_tWPj3XqVEVWQCPcBGAsYHg/s0/Karya-Ilmiah.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Pengertian dan Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah" border="0" data-original-height="398" data-original-width="408" src="https://1.bp.blogspot.com/-5-_hpz_NQrg/YD3utybKjSI/AAAAAAAAD24/5zdhYT1v99U8IJr71Par_tWPj3XqVEVWQCPcBGAsYHg/s0/Karya-Ilmiah.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"> <br />Namun, dalam kenyataannya banyak siswa yang menganggap bahwa menulis merupakan beban atau tugas yang berat. Anggapan ini muncul karena menulis memang menuntut banyak pikiran, tenaga, waktu, dan perhatian yang sungguh-sungguh. Selain itu menulis juga menuntut keterampilan khusus yang belum tentu dimiliki oleh setiap siswa. Oleh karena itu, perlu kiranya diketahui pengertian menulis. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Menurut Fachruddin Ambo Enre (1988: 7), menulis ialah belajar berpikir dengan cara tertentu. Pendapat lain dari Tarigan (1993: 3) mengatakan bahwa menulis adalah suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Agus Suriamiharja, dkk. (1996: 1) juga menjelaskan bahwa menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah belajar untuk berkomunikasi dengan orang lain secara tidak langsung dengan cara mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan tulisan. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><h2>Pengetian Tulisan Ilmiah</h2></div><div style="text-align: justify;"> <br />Pada dasarnya banyak orang yang beranggapan bahwa antara tulisan dan karangan itu merupakan dua hal yang berbeda, padahal keduanya merupakan satu kesatuan. Anggapan mereka biasanya mengaitkan kata tulisan dengan hal-hal yang bersifat ilmiah, sedangkan karangan mengacu pada hal-hal yang bersifat fiktif atau rekaan. Namun sebenarnya makna tulisan sama dengan karangan. Dengan demikian orang yang melakukan kegiatan menulis berarti ia melakukan kegiatan mengarang. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Hasil kegiatan menulis atau mengarang ini bagaimana pun bentuknya dapat disebut tulisan atau pun karangan tanpa membedakan itu ilmiah atau pun tidak. Tulisan atau karangan pada hakikatnya merupakan organisasi ide atau pesan secara tertulis. Jika kata itu dikaitkan dengan kata ilmiah, maka hasil organisasi ide atau pesan itu disebut tulisan ilmiah. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Menurut Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto (1999: 11) bahwa <b>tulisan ilmiah adalah</b> tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/03/sistematika-tulisan-ilmiah-manfaat.html">sistematika penulisan</a> yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (keilmiahannya). </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Pendapat lain dikemukakan oleh Mukayat D. Brotowidjoyo bahwa karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (1985: 8-9). </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Menurut Moersaleh dan Musanah (dalam Sarwiji, 1998) bahwa <a href="https://www.wuryantoro.com/2019/02/penggolongan-jenis-ciri-ciri-pengertian.html">karya ilmiah</a> adalah karya yang ditulis berdasarkan kenyataan-kenyataan ilmiah yang diperoleh sebagai hasil penelitian lapangan (field research) maupun studi kepustakaan (library research). </div><div style="text-align: justify;"> <br />Dari hasil pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh pengamatan, kenyataan-kenyataan ilmiah, dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar sebagai hasil penelitian lapangan maupun studi kepustakaan. </div><div style="text-align: justify;"><h2>Ciri-ciri Tulisan Ilmiah</h2></div><div style="text-align: justify;"> Tulisan yang baik adalah tulisan yang dapat berkomunikasi secara efektif dengan pembaca dan kepada siapa tulisan itu ditujukan. Dengan kata lain, tulisan dibuat disesuaikan dengan pembacanya. Adapun ciri-ciri tulisan yang baik, antara lain: </div><div style="text-align: justify;"> <ol> <li> <b>Tulisan yang baik selalu bermakna</b>, tulisan yang baik harus mampu menyatakan sesuatu yang mempunyai makna bagi seseorang dan memberikan bukti terhadap apa yang dituliskannya tersebut. </li> <li> <b>Tulisan yang baik selalu jelas</b>, tulisan yang jelas harus mampu dibaca oleh para pembaca dan mampu untuk menangkap makna yang terkandung di dalamnya. </li> <li> <b>Tulisan yang baik selalu padu dan utuh</b>, tulisan tersebut secara jelas memuat keterkaitan antara kalimat satu dengan kalimat lain. </li> <li> <b>Tulisan yang baik selalu ekonomis</b>, dengan kata lain, tulisan yang baik akan menggunakan kata-kata yang efektif, dan membuang atau tidak menggunakan kata-kata mubadzir. </li> <li> <b>Tulisan yang baik selalu mengikuti kaidah gramatikal</b>, tulisan tersebut menggunakan bahasa yang baku, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar (Fachruddin Ambo Enre, 1988: 8-10). </li> </ol> </div><div style="text-align: justify;"> Pendapat lain juga diungkapkan oleh Semi (1990: 10) bahwa untuk menghasilkan suatu tulisan yang baik penulis harus memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu sebagai berikut: </div><div style="text-align: justify;"> <br /> <ul> <li> <u><b>Keterampilan Berbahasa</b></u>, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, merupakan kegiatan perekaman bahasa lisan ke dalam bentuk bahasa tulis. </li> <li> <u><b>Keterampilan Penyajian</b></u>, yaitu keterampilan pembentukan dan pengembangan paragraf, keterampilan merinci pokok bahasan menjadi sub pokok bahasan ke dalam susunan yang sistematis. </li> <li> <u><b>Keterampilan Perwajahan</b></u>, yaitu keterampilan pengaturan tipografi dan pemanfaatan sarana tulis secara efektif dan efisien. </li> </ul> </div><div style="text-align: justify;"> Ketiga keterampilan tersebut, saling menunjang atau mengisi satu sama lain. Dan keterampilan tersebut diperoleh melalui latihan dan kebiasaan menulis. Ada beberapa ciri yang menandai sebuah tulisan ilmiah. Madyo EkoSusilo dan Bambang Triyanto (1991: 12) <b>menyebutkan ciri-ciri tulisan ilmiah tersebut, antara lain:</b><br /> <ol> <li> <b>Logis</b>, yakni segala keterangan atau pun informasi yang disajikan memiliki argumentasi yang dapat diterima dengan akal sehat. </li> <li> <b>Sistematis</b>, yakni segala yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan yang berjenjang dan berkesinambungan. </li> <li> <b>Objektif</b>, yakni segala keterangan atau informasi yang dikemukakan itu menurut apa adanya dan tidak bersifat fiktif (rekaan). </li> <li> <b>Tuntas dan menyeluruh</b>, yakni segi-segi masalah yang dikemukakan ditelaah secara lengkap/menyeluruh. </li> <li> <b>Seksama</b>, yakni berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan, betapa pun kecilnya. </li> <li> <b>Jelas</b>, yakni segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih. </li> <li><b>Kebenarannya dapat teruji.</b></li> <li> <b>Terbuka</b>, artinya sesuatu dikemukakan itu dapat berubah seandainya muncul pendapat baru. </li> <li> <b>Berlaku umum</b>, yakni kesimpulan-kesimpulan berlaku bagi semua populasinya. </li> <li> <b>Penyajiannya memerhatikan santun bahasa dan tata tulis yang sudah baku</b>. </li> </ol> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-76068538798102479782021-03-01T16:10:00.000+07:002021-03-01T16:10:20.125+07:00Upaya Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja<div style="text-align: justify;"> Demi mengurangi meluasnya tindakan kenakalan remaja sehingga menciptakan situasi yang nyaman dan tentram maka harus ada usaha-usaha penanggulangan dari berbagai pihak. Mulyono (1984:53) menjelaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam penanggulangan kenakalan remaja adalah keluarga, lingkungan sekolah, masyarakat. Lebih rinci Upaya Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja dijelaskan sebagai berikut: </div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="mbtTOC" style="text-align: left;"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><h2>Keluarga</h2></div><div style="text-align: justify;"> Keluarga harus menjalankan fungsinya sebagai pusat kehidupan dan kebudayaan bagi anak, sehingga anak mendapatkan lingkungan keluarga yang baik untuk belajar. Menciptakan keluarga yang harmonis dengan cara menjalin komunikasi, keakraban, keterbukaan dalam suasana kekeluargaan. Pendidikan awal bagi anak dimulai dari lingkungan keluarga sehingga setiap anggota keluarga harus memiliki pengertian dan saling membantu dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak. Orang tua menjalankan peranannya dalam melatih kedisiplinan, kejujuran, etika yang baik dan mendorong anak untuk mengembangkan minat serta kreativitas. Selain itu, orang tua memberikan bimbingan setiap saat agar anak mencapai pemahaman dirinya dan menjadi pribadi yang baik. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><h2>Lingkungan sekolah</h2></div><div style="text-align: justify;"> Sekolah memiliki peran yang cukup besar dalam pembentukan kepribadian anak dengan cara menciptakan suasana belajar yang nyaman, menyediakan fasilitas yang mampu mendorong kreatifitas siswa, membentuk kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan menjalin kerja sama antara guru dan wali siswa. </div><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; height: 900px;"> <div class="separator" style="clear: both;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Upaya Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja" border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1448" src="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" /></a> </div></div><div style="text-align: justify;"><h2>Masyarakat</h2></div><div style="text-align: justify;"> Selain keluarga dan lingkungan sekolah, masyarakat juga memiliki andil yang besar dalam menanggulangi kenakalan remaja dengan cara melakukan pengawasan terhadap perkumpulan pemuda yang ada, mengadakan pengawasan dan tindakan yang tegas terhadap peredaran film, alkohol. Selain itu masyarakat dapat mengadakan ceramah, diskusi atau seminar untuk membicarakan masalah kenakalan remaja dan mencari jalan keluar, pencegahan serta penanggulangan secara lebih positif. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> Kartini Kartono (1992:96) menyatakan bahwa untuk menanggulangi kenakalan remaja terdapat tiga tindakan yaitu, tindakan preventif, hukuman dan kuratif. Secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut : </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><h2>Tindakan Preventif</h2></div><div style="text-align: justify;"> Tindakan preventif adalah tindakan pencegahan terjadinya kenakalan remaja. Tindakan preventif yang dapat dilakukan antara lain, meningkatkan fungsi keluarga, memperbaiki lingkungan sekitar, menanamkan nilai-nilai religius, menanamkan kedisiplinan dan kemandirian, memberikan tempat untuk menyalurkan bakat dan minat, dan sebagainya. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><h2>Tindakan Hukuman</h2></div><div style="text-align: justify;"> Remaja delinkuen diberikan hukuman sesuai dengan besar kecilnya perbuatan yang mereka lakukan, sehingga dianggap adil dan diharapkan dapat memberikan efek jera. Pemberian hukuman yang sifatnya mendidik diharapkan dapat membuat remaja delinkuen mengerti bahwa yang telah dilakukan salah sehingga tidak mengulangi perbuatan tersebut lagi. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><h2>Tindakan Kuratif</h2></div><div style="text-align: justify;"> Tindakan kuratif merupakan tindakan menyembuhkan bagi remaja delinkuen. Tindakan kuratif yang dapat dilakukan antara lain, merubah lingkungan yang tidak kondusif menjadi lingkungan yang kondusif dan nyaman, memberikan fasilitas yang menunjang perkembangan jasmani dan rohani, memberikan pelatihan bagi remaja delinkuen, memberikan tempat untuk menyalurkan kreatifitas, meningkatkan organisasi untuk menambah pengalaman, dan sebagainya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> Berdasarkan pendapat ahli diatas, pihak-pihak yang terlibat dalam usaha penanggulangan kenakalan remaja adalah keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Selain itu terdapat tiga tindakan yang dapat menanggulangi kenakalan remaja yaitu tindakan preventif, tindakan hukuman dan tindakan kuratif.<br /></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div> <script> mbtTOC(); </script> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; text-align: left; width: 400px;"></div>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-77461878688572756552021-02-27T21:34:00.000+07:002021-02-27T21:34:15.798+07:00Faktor Yang Mempengaruhi, Penyebab Kenakalan Remaja<p style="text-align: justify;"> Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh banyak faktor. Baik faktor dalam diri (internal) maupun faktor dari luar diri (eksternal). Menurut Kartini Kartono (1992:112) terdapat dua faktor yang mempengaruhi dan menjadi penyebab kenakalan remaja yaitu, faktor internal dan faktor ekternal. </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div> </div><h2 style="text-align: justify;">Faktor Internal</h2><p style="text-align: justify;"> Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri individu. </p><h3 style="text-align: justify;">Reaksi Frustasi Negatif</h3><p style="text-align: justify;"> Semakin banyaknya remaja yang tidak dapat beradaptasi terhadap <a href="https://www.wuryantoro.com/2019/02/bentuk-pengertian-contoh-perubahan.html" >perubahan sosial</a > mengakibatkan munculnya reaksi frustasi, konflik dan ketegangan batin. Ditambah banyaknya tuntutan sosial, sanksi sosial, dan tekanan sosial yang tidak sesuai dengan ambisi remaja yang kuat dan menggebu-gebu seringkali mendorong remaja dalam melakukan pelanggaran norma-norma yang ada. </p><h3 style="text-align: justify;">Gangguan Pengamatan dan Tanggapan</h3><p style="text-align: justify;"> Gangguan pengamatan dan tanggapan sangat mempengaruhi daya adaptasi remaja. Ganggguan tersebut berupa halusinasi, ilusi dan gambaran semu mengenai kecemasan yang berlebihan terhadap lingkungan masyarakat. </p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; height: 900px;"> <div class="separator" style="clear: both;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Penyebab Kenakalan Remaja" border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1448" src="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" /></a> </div></div><h3 style="text-align: justify;">Gangguan Cara Berpikir</h3><p style="text-align: justify;"> Remaja yang memiliki cara berfikir dan inteligensi yang baik akan mampu memperbaiki kesalahannya sendiri dengan cara berfikir logis dan rasional, serta mampu membedakan antara kenyataan dengan harapan yang seharusnya. Sebaliknya remaja yang memiliki gangguan cara berfikir akan membela dan membenarkan tingkah lakunya yang salah, membenarkan pikirannya yang salah, sehingga tingkah laku remaja menjadi liar dan tidak terkendali, suka berkelahi dan menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. </p><h3 style="text-align: justify;">Gangguan Emosional / Perasaan</h3><p style="text-align: justify;"> Perasaan berhubungan dengan kepuasan harapan, keinginan dan kebutuhan remaja. Apabila keinginan dan kebutuhan terpenuhi maka terciptalah kesenangan dan kebahagiaan, namun apabila sebaliknya, keinginan dan harapan tidak terpenuhi maka remaja akan mengalami kesedihan, kekecewaan dan frustasi. </p><h2 style="text-align: justify;">Faktor Eksternal</h2><p style="text-align: justify;"> Faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari dalam luar diri individu. </p><h3 style="text-align: justify;">Lingkungan Keluarga</h3><p style="text-align: justify;"> Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan fondasi dalam kepribadian dan pembentukan watak anak. Baik dan buruknya struktur keluarga akan mempengaruhi perkembangan anak. Faktor eksternal yang disebabkan oleh faktor keluarga diantaranya adalah rumah tangga yang berantakan atau broken home, perlindungan yang berlebihan dari orang tua, penolakan orangtua, dan pengaruh buruk dari orang tua. </p><p style="text-align: justify;"> Faktor-faktor diatas akan mempengaruhi perkembangan jasmani dan rohani anak, sehingga secara tidak sengaja anak dapat melampiaskan kekesalannya pada <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/02/bentuk-bentuk-kenakalan-remaja.html" >bentuk-bentuk kenakalan remaja</a > seperti membolos sekolah, perkelahian disekolah, merokok, meminum minuman keras dan sebagainya. </p><h3 style="text-align: justify;"> Lingkungan Sekolah yang Tidak Menguntungkan </h3><p style="text-align: justify;"> Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan seperti terbatasnya fasilitas sekolah, dan banyaknya peraturan sekolah menyebabkan anak merasa jenuh dengan rutinitas yang harus dipatuhi sehari-hari, sehingga tidak jarang anak melakukan pelangaran tata tertib yang ditetapkan sekolah. </p><h3 style="text-align: justify;">Lingkungan Masyarakat</h3><p style="text-align: justify;"> Lingkungan masyarakat disekitar tempat tinggal adakalanya dihuni oleh orang dewasa dan anak remaja yang sering memberikan pengaruh yang negatif seperti berbuat onar dan anti sosial. Apabila pengawasan dari orang tua lengah maka dimungkinkan anak akan ikut larut dalam lingkungan yang tidak sehat. Sedangkan menurut Asmani (2012:123) menyebutkan "faktor kenakalan remaja jika dilihat secara umum yaitu, hilangnya fungsi keluarga dalam mendidik anak-anak, hancurnya lingkungan sosial, gagalnya lembaga pendidikan dalam proses internalisasi nilai, moral, dan mental siswa, pengaruh negatif dari media cetak atau elektronik, kemiskinan, pengangguran, dan kemerosotan ekonomi". </p><p style="text-align: justify;"> Dari pendapat ahli diatas dapat dijelaskan bahwa faktor penyebab kenakalan remaja adalah sebagai berikut : </p><ol style="text-align: justify;"> <li> <b>Hilangnya Fungsi Keluarga dalam Mendidik Anak-Anaknya</b>, Keluarga memiliki fungsi dan peranan utama dalam mendidik anak-anaknya. Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama kali yang ditemui oleh anak, sehingga harus memberikan perhatian dan menanamkan pendidikan moralitas, intelektual, dan sosial. Apabila fungsi dan peranan keluarga luntur dan hilang maka akan mempengaruhi perilaku anak baik di dalam maupun di luar lingkungan keluarga. </li> <li> <b>Hancurnya Lingkungan Sosial</b>, Selain lingkungan keluarga, yang memegang peranan penting dalam membentuk jati diri anak adalah lingkungan sosial dimana dia tinggal dan bergaul. Namun sekarang ini, lingkungan sosial dirasa sudah mulai hancur (rusak) dengan munculnya geng-geng motor, kebiasaan nongkrong ditempat-tempat tertentu, berjudi dan sebagainya. </li> <li> <b >Gagalnya Lembaga Pendidikan dalam Proses Internalisasi Nilai, Moral, dan Mental Siswa</b >, Lembaga pendidikan sekarang ini seharusnya tidak terfokus pada dimensi akademik saja, namun juga harus menekankan pada pembentukan moral dan mental yang baik untuk peserta didik yang ditanamkan mulai dari pendidikan paling dini. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya pintar dalam bidang akademik namun juga memiliki moral dan mental yang baik. </li> <li> <b>Pengaruh Negatif dari Media Cetak atau Elektronik</b>, Era globalisasi ini media massa, baik media cetak maupun media elektronik memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan budaya masyarakat. Media elektronik seperti televisi, radio dan internet harusnya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, namun sekarang ini banyak tayangan ditelivisi yang kurang mendidik dan memberikan contoh tidak baik. Terlebih internet, banyak situs yang menampilkan unsur-unsur p***ografi. Sedangkan di media cetak seperti koran dan majalah juga terkadang memberikan pengaruh yang negatif bagi perkembangan anak. </li> <li> <b>Kemiskinan, Pengangguran, dan Kemerosotan Ekonomi</b>, Banyak dari remaja Indonesia dari desa yang pengangguran memutuskan untuk mengadu nasib ke kota-kota besar, misalnya Jakarta. Di Jakarta mereka meniru kebiasaan remaja Jakarta yang sering pulang larut malam, pergi ke diskotik, clubing, dan lain sebagainya. Kebiasan tersebut pada akhirnya dibawa pulang ke kampung halaman sebagai tanda modernitas yang akan mempengaruhi remaja desa. </li></ol><p style="text-align: justify;"> Selain itu ditambahkan oleh Asmani (2012:130) lima faktor lain yang menyebabkan kenakalan remaja yakni, lemahnya pengawasan guru dan orang tua, faktor pubertas, orang tua yang terlalu permisif, peran masyarakat dan lingkungan, pendidikan agama. Secara lebih rinci faktor lain yang menyebabkan kenakalan remaja dijelaskan sebagai berikut : </p><ol style="text-align: justify;"> <li> <b>Lemahnya Pengawasan Guru dan Orang Tua</b>, Lemahnya pengawasan guru dan orang tua terhadap tindak tanduk anak baik disekolah maupun dirumah dapat menyebabkan kenakalan remaja terutama dizaman lemahnya pengawasan bidang teknologi, seperti kecanduan games online, dan mengakses situs-situs p***ografi di internet. </li> <li> <b>Faktor Pubertas</b>, Masa remaja merupakan masa dimana seseorang memiliki rasa ingin tahu yang sangat luas, terutama yang berhubungan dengan seksualitas. Orang tua seharusnya memberikan pemahaman anak tentang pendidikan seksualitas yang benar sehingga anak tidak terjerumus pada perilaku seksual yang belum diperbolehkan untuk remaja. </li> <li> <b>Orang Tua yang Terlalu Permisif</b>, Banyak orang tua yang sekarang ini terlalu permisif atau terlalu memperbolehkan apa yang diinginkan anak, sehingga merasa bebas melakukan apa saja termasuk hal-hal negatif yang melanggar norma karena tidak ada yang melarangnya. </li> <li> <b>Peran Masyarakat dan Lingkungan</b>, Peranan dari anggota masyarakat dan lingkungan merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembentukan perilaku remaja. Lingkungan merupakan tempat remaja bersosialisasi. Baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Apabila lingkungan memberikan pengaruh yang positif maka akan membentuk perilaku remaja yang positif pula, namun jika lingkungan memberikan pengaruh yang negatif, maka akan membentuk perilaku remaja yang negatif pula, seperti sering berbuat onar, berjudi, minum-minuman keras dan lain sebagainya. </li> <li> <b>Pendidikan Agama</b>, Faktor pendidikan agama tidak kalah penting dari pendidikan akademik. Pendidikan agama mengajarkan tentang keimanan, ketaqwaan, akhlak dan norma-norma agama. Apabila sedari dini pendidikan agama diberikan maka akan tertanam dalam jiwa remaja dan menjadi ajaran hidup yang harus selalu dipatuhi. </li></ol><div style="text-align: justify;"> Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat diketahui faktor penyebab kenakalan remaja adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain reaksi frustasi negatif, gangguan pengamatan dan tanggapan, gangguan cara berfikir, serta gangguan emosional atau perasaan sedangkan yang termasuk dalam faktor internal antara lain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan dan lingkungan masyarakat. </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> Selain itu terdapat lima faktor kenakalan remaja jika dilihat secara umum yaitu hilangnya fungsi keluarga dalam mendidik anak, hancurnya lingkungan sosial, gagalnya lembaga pendidikan dalam proses internalisasi nilai, moral dan mental siswa, pengaruh negatif dari media cetak dan elektronik, serta kemiskinan, pengangguran dan kemerosotan ekonomi. Ditambahkan pula lima faktor lain yang menyebabkan kenakalan remaja yaitu lemahnya pengawasan guru dan orang tua, faktor pubertas, orang tua yang terlalu permisif, menurunnya peran masyarakat dan lingkungan, kurangnya pendidikan agama. <br /></div><div> <p> </p> <script> mbtTOC(); </script> </div>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-26269772625576805792021-02-23T18:04:00.003+07:002021-02-23T18:08:09.330+07:00Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja<p style="text-align: justify;"> Secara umum, kenakalan remaja memiliki bentuk yang bermacam-macam dan mengalami peningkatan. Mulyono (1984:22) menyatakan "dua bentuk kenakalan remaja yaitu, kenakalan yang tidak digolongkan dalam pelanggaran hukum dan kenakalan yang dapat digolongkan pelanggaran hukum dan mengarah pada tindak kriminal". </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><h2 style="text-align: justify;">Kenakalan yang tidak digolongkan dalam pelanggaran hukum</h2><p style="text-align: justify;"> Kenakalan yang tidak digolongkan dalam pelanggaran hukum merupakan kenakalan yang dilakukan oleh remaja namun kenakalan tersebut tidak diatur dalam undang-undang sehingga tidak termasuk dalam pelanggaran hukum. </p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; height: 900px;"> <div class="separator" style="clear: both;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja" border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1448" src="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" /></a> </div></div><p style="text-align: justify;"> Menurut William C. Kvaraceus(dalam Mulyono, 1984:22) menyatakan bahwa "<i>A kind of screening which tends to shelter or protect the offender againts becoming a court statistic often takes places in an average community, this accounts for so-called hidden delinquency which is never recorded but which, never the less, is very real</i>". Pendapat di atas dapat dimengerti bahwa <i>hidden delinquency</i> adalah tindakan <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/02/pengertian-kenakalan-remaja-dan-ciri.html">kenakalan remaja</a> yang nyata namun tidak terekam atau tidak termasuk dalam pelanggaran hukum. </p><p style="text-align: justify;"> Beberapa contoh perilaku yang termasuk dalam kenakalan remaja golongan ini antara lain berbohong, membolos, kabur, keluyuran, membawa benda berbahaya, bergaul yang memberi pengaruh buruk, berpesta pora, membaca buku c*bul dan berkata tidak sopan, turut dalam pelac*r*n, berpakaian tidak pantas dan meminum minuman keras. </p><p style="text-align: justify;"> Dari pendapat diatas dapat dijabarkan lebih rinci sebagai berikut : </p><ol style="text-align: left;"> <li style="text-align: justify;"> Berbohong diartikan sebagai tidak jujur, memutar balikan kenyataan (fakta) untuk menutupi kesalahan maupun untuk menipu orang lain </li> <li style="text-align: justify;"> Membolos adalah keluar dari lingkungan sekolahan tanpa sepengetahuan dan izin guru </li> <li> Kabur artinya meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan dari orang tua atau keluarga yang bisa disebabkan karena ingin menentang keinginan orang tua </li> <li style="text-align: justify;"> Keluyuran artinya pergi tanpa tujuan yang pasti dan melakukan tindakan yang negatif </li> <li style="text-align: justify;"> Membawa benda berbahaya baik digunakan untuk tindak kriminal ataupun tidak digunakan yang dapat membahayakan orang lain misalnya pisau, sabit, pistol dan sebagainya </li> <li style="text-align: justify;"> Bergaul yang memberikan pengaruh buruk, artinya menjalin hubungan atau bergerombol dengan teman-teman yang memberikan pengaruh buruk dalam kehidupan remaja. Misalnya, suka menjelek-jelekan orang lain, meminum minuman keras, merokok dan sebagainya </li> <li style="text-align: justify;"> Berpesta pora, Menghabiskan malam dengan berkumpul dengan teman-teman tanpa adanya pengawasan orang tua sehingga dapat memunculkan tindakan yang melanggar moral dan tindakan asusila </li> <li style="text-align: justify;"> Membaca buku cabul dan berkata tidak sopan, Membaca buku cabul atau majalah p*rn* orang dewasa, film p*rn* dan sering berkata jorok atau tidak sopan </li> <li style="text-align: justify;"> Turut dalam pelacuran artinya berada atau berhubungan dengan pelacuran baik menjadi pelacur maupun menggunakan jasa pelacur </li> <li style="text-align: justify;"> Berpakaian yang tidak pantas dan meminum minuman keras, Berpakaian yang tidak pantas seperti menggunakan rok mini, memperlihatkan bagian dada dan sebagainya, ditambah dengan meminum minuman keras yang dapat merusak diri.<br /> </li></ol><h2 style="text-align: justify;">Kenakalan yang dapat digolongkan pelanggaran hukum dan mengarah pada tindak kriminal</h2><p style="text-align: justify;"> Kenakalan yang dapat digolongkan pelanggaran hukum dan mengarah pada tindak kriminal adalah kenakalan yang dilakukan oleh remaja yang bersifat melanggar hukum yang telah diatur dalam undang-undang. Kenakalan yang digolongkan dalam pelanggaran hukum merupakan tindakan yang sudah mengarah kepada tindakan kriminal, diantaranya adalah: </p><ol style="text-align: justify;"> <li>Berjudi sampai menggunakan uang dan taruhan benda yang lain</li> <li> Mencuri, mencopet, menjambret, merampas dengan kekerasan atau tanpa kekerasan </li> <li>Penggelapan barang</li> <li>Penipuan dan pemalsuan</li> <li> Pelanggaran tata susila, menjual gambar p*rn*, film p*rn*, pemerkosaan </li> <li>Pemalsuan uang dan pemalsuan surat-surat keterangan resmi</li> <li>Percobaan pembunuhan</li> <li>Menyebabkan kematian orang lain, turut tersangkut dalam pembunuhan</li> <li>Pengguguran kandungan (aborsi)</li> <li>Penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian seseorang<br /></li></ol><p style="text-align: justify;"> Sedangkan Sunarwiyati (dalamAsmani, 2012:98) "membagi kenakalan remaja menjadi tiga tingkatan yakni, kenakalan biasa, kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, kenakalan khusus. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: </p><ol style="text-align: left;"> <li style="text-align: justify;"> Kenakalan biasa adalah kenakalan yang biasa dilakukan remaja atau masih dianggap wajar, seperti keluyuran, pergi tanpa izin, membolos pelajaran dan sebagainya. </li> <li style="text-align: justify;"> Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan adalah kenakalan remaja yang sudah melanggar hukum dan undang-undang, menjurus kepada kejahatan yang merugikan orang lain, seperti mencuri, mencopet, merampas, mengendarai motor tanpa SIM dan sebagainya. </li> <li style="text-align: justify;"> Kenakalan khusus, seperti hamil diluar nikah, seks bebas, pemerkosaan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan sebagainya. <br /> </li></ol><p style="text-align: justify;"> Berdasakan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bentuk dari kenakalan remaja adalah kenakalan yang tidak digolongkan dalam pelaggaran hukum dan kenakalan yang digolongkan dalam pelanggaran hukum. Sedangkan dilihat dari tingkat kenakalan yang dilakukan dibagi menjadi tiga yaitu kenakalan biasa, kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan serta kenakalan khusus. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p><br /></p> <script> mbtTOC(); </script> <div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; width: 400px;"></div>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-21021705474629047672021-02-22T23:18:00.004+07:002021-02-22T23:23:34.231+07:00Pengertian Kenakalan Remaja dan Ciri-Ciri Remaja Nakal<h2 style="text-align: left;">Pengertian Kenakalan Remaja</h2><p style="text-align: justify;"> Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan individu. Kata <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/02/pengertian-remaja-batas-usia-transisi.html">remaja</a> berasal dari Bahasa Latin <i>adolescare</i> yang artinya tumbuh kearah kematangan atau tumbuh menjadi dewasa. Santrock (alih bahasa Mila Racmawati dan Ana Kuswanti 2007:20) menyatakan bahwa "Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa awal". Pendapat diatas menjelaskan bahwa masa remaja merupakan masa transisi atau masa peralihan individu dari masa kanak-kanak yang belum mandiri menuju masa remaja awal yang mulai mencari identitas diri.<br /></p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><p style="text-align: justify;"> Remaja sebagai generasi yang kelak akan memimpin bangsa, belakangan ini menjadi pusat perhatian masyarakat bukan karena prestasi yang dicapainya melainkan karena banyak kenakalan yang dilakukan remaja. Kartini Kartono (2003:194) menyatakan bahwa "Juvenile delinquency ialah anak-anak muda yang selalu melakukan kejahatan, dimotivir untuk mendapatkan perhatian, status sosial dan penghargaan dari lingkungannya". Dari pendapat diatas dapat diartikan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delinquency adalah remaja yang melakukan kejahatan seperti kekerasan, kriminal, meneror lingkungan atau merusak apa saja yang dilakukan dengan maksud mempertahankan harga diri, mendapatkan perhatian, stasus sosial dan penghargaan dari lingkungannya. Anak delinkuen pada umumnya tidak memiliki kesadaran sosial dan kesadaran moral yang baik, tidak bisa mengendalikan emosi, dan bertingkah laku liar yang berlebihan.<br /></p><p></p><p style="text-align: justify;"> Sedang Mulyono (1984:20) menyatakan bahwa "Tetapi arti kata delinquency juga tidak dapat disamakan begitu saja dengan arti kejahatan (crime) yang biasa dilakukan oleh orang dewasa". Pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa perbuatan delinquency merupakan perbuatan kenakalan yang dilakukan remaja yang sedang berada dalam masa pencarian identitas diri, sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan fisik serta mental yang belum stabil dan matang. Berbeda dengan orang dewasa yang melakukan perbuatan pelanggaran peraturan dengan segaja disebut kejahatan (crime). </p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; height: 900px;"> <div class="separator" style="clear: both;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Pengertian Kenakalan Remaja" border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1448" src="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" /></a> </div></div><p style="text-align: justify;"> Orang dewasa sudah dianggap mampu untuk mempertimbangkan secara masak sebelum melakukan suatu perbuatan pelanggaran, sehingga bila terjadi pelanggaran peraturan, orang dewasa harus mempertanggung jawabkannya. Jadi apabila orang dewasa yang melakukan perbuatan anti sosial dinamakan dengan kejahatan (crime), namun jika perbuatan anti sosial tersebut dilakukan oleh anak (remaja) maka disebut juvenile deliquency (kenakalan). </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p></p><p style="text-align: justify;"> Senada dengan pendapat diatas Fuad Hasan (dalam Simanjuntak, 1975:46) mengatakan bahwa "deliquency adalah perbuatan anti sosial yang dilakukan oleh anak remaja yang bilamana dilakukan orang dewas adikualifikasikan sebagai tindak kejahatan". Perbuatan dikatakan juvenile deliquency apabila perbuatan tersebut melanggar norma hukum pidana, kesusilaan, ketertiban umum yang dilakukan oleh anak-anak.<br /></p><p></p><p style="text-align: justify;"> Benyamin Fine (dalam Mulyono, 1984:21) berpendapat bahwa,“Juvenile delinquency is a pattern of behavioral manifested by a youth below the age of eighteen that is contrary to the laws of the land, and the accepted mores, and that is anti social in character". Arti dari pendapat tersebut adalah "Kenakalan remaja merupakan pola perilaku remaja dibawah usia 18 tahun yang bertentangan dengan hukum negara, adat istiadat, dan karakter anti sosial. </p><p style="text-align: justify;"> Dari pendapat diatas dapat dimengerti bahwa kenakalan remaja merupakan pola perilaku remaja yang bertentangan dengan hukum negara termasuk didalamnya peraturan tertulis maupun tidak tertulis, perilaku yang melanggar adat istiadat serta karakter anti sosial seperti anarkis, apatis, egois dan lain sebagainya. Perilaku kenakalan remaja termasuk dalam masalah sosial yang meresahkan dan dapat merugikan lingkungan masyarakat, sekolah maupun keluarga. Kenakalan remaja merupakan perbuatan yang melanggar norma-norma yang ada, melawan hukum dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.<br /></p><p></p><p style="text-align: justify;"> Sedangkan Santrock (alih bahasa Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih 2003:518) menyatakan bahwa "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal". </p><p style="text-align: justify;"> Menurut Simandjuntak (dalam Sudarsono 2008:10) menyatakan bahwa "Perbuatan dikatakan delinkuen (delinquency) apabila perbuatan tersebut bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat dimana dia hidup atau suatu perbuatan anti-sosial yang didalamnya terkandung unsur-unsur anti-normatif". </p><p style="text-align: justify;"> Perbuatan yang termasuk dalam anti sosial antara lain: mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi (mengebut), membentuk kelompok (geng) yang meresahkan masyarakat, berpakaian yang tidak pantas, pengedaran majalah p**no dan sebagainya.<br /></p><p></p><p style="text-align: justify;"> <i><b>Juvenile deliquency</b></i> adalah semua perbuatan atau tindakan yang dilarang oleh hukum pidana yang dilakukan orang dewasa disebut dengan kejahatan, namun jika anak–anak yang melakukannya disebut <i>deliquency</i>, seperti mencuri, merampas, menganiaya termasuk perbuatan yang melanggar norma masyarakat sehingga menimbulkan keonaran, misalnya berpakaian tidak sopan, mengebut di jalan, berbicara kotor dan sebagainya (Paul Moedikdo, dalam Simandjuntak, 1975).<br /></p><p></p><p style="text-align: justify;"> Dari pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja adalah perbuatan anti sosial yang menyimpang dengan norma-norma yang berlaku dan tindak kriminal yang sebatas dilakukan oleh anak sekolah yang tidak dapat diterima secara sosial karena merugikan diri sendiri maupun orang lain, hal tersebut dilakukan remaja untuk mendapatkan perhatian, status sosial dan penghargaan dari lingkungan. </p><h2 style="text-align: justify;">Ciri-Ciri Kenakalan Remaja <br /></h2><p style="text-align: justify;"> Berdasarkan uraian dari beberapa ahli diatas mengenai kenakalan remaja, berikut ini akan diuraikan ciri-ciri dari kenakalan remaja. Menurut Kartini Kartono (1992:18) terdapat tiga faktor yang membedakan karakteristik remaja delinkuen dengan remaja nondelikuen yaitu: </p><ol style="text-align: justify;"> <li> <b>Perbedaan struktur intelektual</b>, remaja delinkuen pada umumnya memiliki inteligensi yang sama seperti remaja nondelinkuen namun terdapat perbedaan pada fungsi kognitifnya. Remaja delinkuen sering berbuat kenakalan karena tidak dapat memperhitungkan akibat dari perbuatan yang dilakukannya. </li> <li> <b>Perbedaan fisik dan psikis</b>, seecara fisik, remaja delinkuen memiliki tubuh yang lebih berotot, kekar dan kuat, serta lebih memiliki sifat yang agresif dari pada remaja nondelinkuen. Secara psikis remaja delinkuen memiliki moral yang rendah dari pada remaja nondelinkuen. </li> <li> <b>Ciri karakteristik individual</b>, remaja delinkuen biasanya memiliki kepribadian yang menyimpang seperti, kurang bersosialisasi dalam masyarakat normal, memiliki gangguan emosional, lebih berorientasi pada masa sekarang dengan cara bersenang-senang tanpa memikirkan masa depan, tidak memiliki kedisiplin dan kontrol diri, liar, agresif dan tidak dapat dikuasai orang dewasa. </li></ol><p style="text-align: justify;"> Berdasarkan pendapat ahli diatas ciri-ciri remaja delinkuen dapat dibedakan berdasarkan perbedaan struktur intelektual yaitu remaja delinkuen tidak dapat memperhitungkan akibat dari perbuatan yang dilakukan jika dibandingkan dengan remaja non delinkuen, perbedaan lainnya terlihat pada perbedaan fisik yaitu dari postur tubuh remaja delinkuen yang berotot, kekar dan memiliki perbedaan psikis pada moral yang rendah serta perbedaan ciri karakteristik individual yaitu pada kepribadian remaja delinkuen yang menyimpang. <br /></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"> </p> <script> mbtTOC(); </script> Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-344084971861753458.post-19519131308605232042021-02-21T11:13:00.005+07:002021-03-06T21:15:37.922+07:00Pengertian Remaja, Batas Usia, Transisi, Tugas Perkembangan, Ciri-ciri, Masa Remaja <p style="text-align: justify;"> Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa sehingga dalam masa ini akan timbul perubahan-perubahan baik yang bersifat fisik maupun psikis. Menurut Standley Hal dalam Kardjiman (1989 : 31), masa remaja adalah masa kelahiran baru, dimana pada masa kelahiran baru ini ditandai oleh gejala-gejala yang menonjol antara lain : perubahan pada segi biologisnya mulai berfungsinya kelenjar kelamin, perubahan sikap sosial yang meledak eksplosif dan bergelora. Jadi dalam masa remaja ini akan terjadi gejolak dalam kejiwaannya. </p><div class="mbtTOC"> <button> Contents <span>[<a id="Tog" onclick="mbtToggle()">hide</a>]</span> </button> <div id="mbtTOC"></div></div><h2 style="text-align: justify;">Pengertian Remaja dan Masa Remaja <br /></h2><p style="text-align: justify;"> Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, remaja adalah suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan. Seksual individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh, kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. </p><p style="text-align: justify;"> Gorrison berpendapat bahwa masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak menuju ke arah masa dewasa. Masa transisi ini anak remaja mengalami perubahan jasmani, emosi maupun sosialnya serta aspek-aspek kepribadian yang lain ( Kardjiman, 1989 : 31). </p><p style="text-align: justify;"> Menurut Singgih D Gunarso yang dimaksud masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami persiapan memasuki masa dewasa. (1979 : 16). Masa remaja juga merupakan masa yang diombang-ambingkan oleh kekecewaan dan penderitaan, meningkatnya konflik, pertentangan dan krisis penyesuaian, impian dan khayalan, pacaran dan percintaan, keterasingan kehidupan dewasa dan norma budaya. (1991 : 205). </p><div class="aspect-ratio" style="--aspect-ratio-h: 3; --aspect-ratio-w: 4; height: 800px;"> <div class="separator" style="clear: both;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="Pengertian Remaja" border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1448" src="https://1.bp.blogspot.com/-IYNmZexIxMg/YDHdrL7sd7I/AAAAAAAAD2I/ExWGg165wmgVPbo4RqgcLTghhqYqHSgcwCLcBGAsYHQ/s0/pengertian-remaja.png" /></a> </div></div><p style="text-align: justify;"> Sedangkan menurut Zakiah Darojat, masa remaja adalah suatu masa dari umur manusia yang paling banyak mengalami perubahan sehingga membawanya pindah dari masa kanak-kanak ke dewasa. (1979 : 35). </p><p style="text-align: justify;"> Masa remaja merupakan fase dari keseluruhan perkembangan manusia yaitu masa bayi, kanak-kanak, dewasa dan terakhir tua. Cole mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa sulit karena remaja bukan lagi sebagai anak tetapi belum termasuk dewasa. Terutama pengaruh perkembangan emosinya sangat mempengaruhi tindakan dalam menghadapi tingkahnya yang bersifat moral, religius dan sosial. Mereka ada keinginan melepaskan diri dari orang dewasa, tetapi kenyataan masih memerlukannya.(Cole, 19569 : 4). </p><p style="text-align: justify;"> Menurut Vembriarto, remaja dalam masyarakat yang deferensiasi sering kali mengalami konflik antara sikapnya sebagai anak di rumah dan sebagai siswa di sekolah, dorongannya sebagai individu yang berdiri sendiri dalam kelompok sebayanya dan keinginannya untuk menampakkan dirinya bertindak sebagai orang yang telah dewasa. (Vembriarto, Jiwa Baru th XV : 9). </p><p style="text-align: justify;"> Pada masa remaja juga dikatakan masa negatif, masa menentang, masa radikal herois serta masa yang romantis. Dikatakan demikian karena masa remaja itu anak sulit dikendalikan, senang menentang lingkungan yang menurutnya tidak sesuai dengan selera. Tetapi selain itu dia selalu gelisah jiwanya, tidak tenang dan kadang-kadang menginginkan orang yang dapat diajak bertukar pikiran, tetapi juga sering ingin menyendiri. (Kardjiman, 1989 : 41). </p><p style="text-align: justify;"> Masa remaja juga merupakan masa cita-cita yang setinggi langit. Dia selalu menginginkan hal-hal yang menurut keinginannya adalah yang paling baik, digambarkan melalui fantasinya apa yang dicita-citakan mudah tercapai tanpa memperhatikan kemampuannya. Tingginya cita-cita tanpa memperhatikan realita yang ada menyebabkan seringnya anak remaja terlibat dalam situasi konflik psikis antara pencapaian cita-cita dan realita. Akibat dari konflik tersebut remaja akan bertsifat ragu-ragu dalam menghadapai masalah, takut akan kegagalan yang tidak diinginkannya. (Kardjiman, 1989 : 42). </p><p style="text-align: justify;"> Kardjiman mengemukakan pada masa remaja menunjukkan vitalitas jiwa yang tinggi, dinamis serta kegairahan hidup yang penuh semangat. (1989 : 43). Dalam keadaan ini biasanya remaja tersebut akan menunjukkan pada sekitarnya bahwa ia bukan lagi anak-anak yang harus diperhatikan seperti sebelumnya, tetapi ia mengharapkan pengakuan akan kedewasaanya. Untuk itu ia berusaha mencari perhatian, senang sekali menunjukkan kemampuan dan kekuatannya. Dia senang sekali menunjukkan dirinya benar-benar hebat serta mengharapkan pengakuannya atas kehebatannya. </p><p style="text-align: justify;"> Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke arah masa dewasa, dimana pada masa ini akan terjadi perubahan-perubahan baik secara jasmani, psikis dan sosial yang pada akhirnya akan menimbulkan goncangan pada jiwanya. </p><h2 style="text-align: justify;">Batas Usia Remaja</h2><p style="text-align: justify;"> Mengenai batas usia remaja banyak para ahli mengemukakan, tetapi semuanya tidak mempunyai konsep yang sama. Hal ini disebabkan oleh masing-masing mempunyai sudut tinjauan yang berbeda. Menurut Susilo Wardani masa <a href="https://www.wuryantoro.com/2012/04/ciri-ciri-pubertas-masa-remaja-dan-masa.html">pubertas</a> berkisar antara 11 tahun atau 12 tahun sampai 15 tahun atau 16 tahun. (1982 : 529). </p><p style="text-align: justify;"> Eraly Adolesencer berkisar antara usia 13 tahun sampai 17 tahun dan Late Adolence berkisar antara usia 17 tahun sampai 21 tahun. Johan Suban Tukan mengemukakan bahwa masa rema berkisar antara umur 13 tahun sampai 21 tahun. (1991 : 38). </p><p style="text-align: justify;"> Pendapat lain adalah Andi Mappiare yang menentukan batasan usia remaja secara teoritis, empiris , psikologis, rentang usia remaja adalah 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas usia remaja awal sampai dengan 17 tahun atau 18 tahun dan untuk remaja akhir 17 atau 18 sampai dengan 21 atau 22 tahun. (andi Mappiare, 1982 : 27). </p><p style="text-align: justify;"> Dari berbagai pendapat tersebut di atas jelaslah bahwa para ahli di dalam memberikan batasan umur remaja tidak mempunyai keseragaman yang mutlak, tetapi batasan tersebut tidak jauh bedanya. </p><h2 style="text-align: justify;">Transisi Perkembangan Pada Masa Remaja</h2><p style="text-align: justify;"> Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa-masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. </p><p style="text-align: justify;"> Walaupun saat ini masih terdapat beragam interpretasi tentang definisi remaja, seperti definisi menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) bahwa seseorang dikatakan remaja yaitu antara usia 14-24 tahun. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak-hak penuh sebagai orang dewasa (secara adat/tradisi), belum dapat memberikan pendapat sendiri. Dengan perkataan lain, orang-orang yang sampai batas usia 24 tahun belum dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologi, masih dapat digolongkan remaja. Golongan ini cukup banyak terdapat di Indonesia, terutama dari kalangan masyarakat kelas menengah ke atas yang mempersyaratkan berbagai hal (terutama pendidikan setinggi-tingginya) untuk mencapai kedewasaan. Akan tetapi dalam kenyataannya masih cukup banyak pula orang yang mencapai kedewasaannya sebelum usia tersebut.. Transisi perkembangan pada masa remaja berarti sebagian perkembangan masa kanak-kanak masih dialami namun sebagian kematangan masa dewasa sudah dicapai. </p><p style="text-align: justify;"> Perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan Perubahan itu dapat terjadi secara kuantitatif, misalnya pertambahan tinggi atau berat tubuh; dan kualitatif, misalnya perubahan cara berpikir secara konkret menjadi abstrak aspek-aspek yang berbeda. Ada tiga aspek perkembangan yang dikemukakan yaitu: </p><ol style="text-align: left;"> <li style="text-align: justify;"> <b>Perkembangan fisik</b>, adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik (Papalia dan Olds, 2001: 251) </li> <li style="text-align: justify;"> <b>Perkembangan Kognitif</b>, Piaget mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal (dalam Papalia dan Olds, 2001 : 115). </li> <li style="text-align: justify;"> <b>Perkembangan kepribadian dan sosial</b>, adalah perubahan <a href="https://www.wuryantoro.com/2021/03/upaya-cara-menanggulangi-kenakalan.html">cara</a> individu berhubungan dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik; sedangkan perkembangan sosial berarti perubahan dalam berhubungan dengan orang lain (Papalia dan Olds, 2001 : 122). </li></ol><p style="text-align: justify;"> Dengan demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar. Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (Conger, 1991: 195). </p><h2 style="text-align: justify;">Ciri-ciri Masa Remaja</h2><p style="text-align: justify;"> Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja. </p><ol style="text-align: left;"> <li style="text-align: justify;"> Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan masa stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja. </li> <li style="text-align: justify;"> Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja. </li> <li> Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. </li> <li style="text-align: justify;"> Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa. </li> <li style="text-align: justify;"> Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.( Dimjati, 2000 : 148-154). </li></ol><p> </p><h2 style="text-align: justify;">Tugas Perkembangan Remaja</h2><p style="text-align: justify;"> Tugas perkembangan remaja menurut Havighurst antara lain: </p><ol style="text-align: justify;"> <li> Memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya, baik laki-laki maupun perempuan </li> <li>Memperoleh peranan sosial</li> <li>Menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif </li> <li>Memperoleh kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya</li> <li>Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri</li> <li>Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan</li> <li>Mempersiapkan diri dalam pembentukan keluarga</li> <li> Membentuk sistem nilai, moralitas dan falsafah hidup (Gunarso, 1990 : 67)<br /> </li></ol><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"></p> <script> mbtTOC(); </script>Tatak Nurandharihttp://www.blogger.com/profile/06161440111223871882noreply@blogger.com0