tag:blogger.com,1999:blog-9702197451534367572024-03-04T22:08:56.530-08:00Negeriku Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.comBlogger78125tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-22267441232496078422015-03-28T01:51:00.001-07:002015-03-28T01:51:57.022-07:00DUA MACAM HURUF ASLI (AKSARA) MINANGKABAU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<strong>Oleh: H. Kamardi Rais Dt. P. Simulie</strong><br />
Sering kita dengar ucapan bahwa kebudayaan Minang betapapun tuanya di
tengah-tengah kebudayaan nusantara, namun Minangkabau tak punya aksara
seperti Batak, Jawa, Bugis, dan lain-lain.<br />
Di Makasar umpamanya, huruf Lontara masih dikembangkan terus. Masih
banyak penduduk yang bisa menuliskannya. Di sekolah-sekolah masih
dipelajari. Begitu juga daerah lain karena mereka memang punya warisan
berupa huruf-huruf asli dari nenek moyang mereka.<br />
Bagaimana Minangkabau? Yang dikatakan punya warisan budaya yang cukup tinggi?<br />
Jawabnya barangkali karena kita belum sempat melakukan penelitian
secara luas atau mendalam. Mungkin karena begitu luasnya cakupan
kebudayaan Minangkabau itu, maka belum seluruhnya terjangkau dalam
penelitian. Seperti dikatakan peribahasa Inggris, “di lapangan luas
sulit menggali lebih dalam…”.<br />
Sejarawan Dr. Taufik Abdullah pernah berkata bahwa masih banyak yang
harus kita gali, teliti, kumpulkan, dan kita kerjakan. Sampai sekarang,
peta dialek saja kita belum punya. Betapa banyak dialek yang terdapat di
Minangkabau. Bukan hanya yang terdapat di Luhak nan Tigo, antara nagari
yang satu dengan nagari bertetangga sudah berbeda dialeknya.<br />
Namun demikian, satu hal yang menggembirakan patut kita kemukakan di
sini. Kebudayaan Minangkabau sebenarnya lengkap dengan huruf asli berupa
aksara Minang. Ini ditemukan di dua tempat. Pertama, di Nagari
Pariangan, Padang Panjang, yang kita kenal sebagai nagari tertua di
Minangkabau. Kedua, di Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok.<br />
Cuma saja kedua bentuk huruf yang ditemukan di dua tempat itu berbeda
satu sama lain. Belum dapat kita pastikan mana yang tua diantara dua
itu. Para ahlilah yang akan menjelaskan kemudian.<br />
<strong>Yang ditemukan di Pariangan </strong><br />
Tujuh belas tahun yang lalu (1970) di sela-sela hiruk pikuknya
pembahasan tentang Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau dalam siding
seminar yang diadakan di Batusangkar, seorang peserta seminar tampil
memperlihatkan aksara Minang yang ia temukan di Pariangan. Kebetulan
yang tampil itu adalah bekas camat di Pariangan Kabupaten Tanah Datar.<br />
Bekas camat itu berkata penuh semangat, “Kebudayaan Minang itu
lengkap. Jangan dikatakan kita tak punya huruf asli sebagai peninggalan
nenek moyang kita …” katanya.<br />
Aksara Minang itu ditemukan dalam Kitab Tambo Alam milik Datuk Suri Dirajo dan Datuk Bandaro Kayo di Pariangan Padang Panjang.<br />
Tambo Alam itu ditulis dalam aksara Minang tersebut. Bukan seperti
kitab-kitab tambo yang biasanya ditulis dalam tulisan Arab Melayu. Di
dalam kitab tambo itu antara lain tertulis Undang-Undang Adat yang
berbunyi sebagai berikut.<br />
<em>Dibelah-belah dipatigo </em><br />
<em>Siraut pambelah rotan </em><br />
<em>Luhak dibagi tigo </em><br />
<em>Adat dibagi salapan </em><br />
Aksara Minang itu berjumlah 15 buah yang terdiri dari: a – ba – sa –
ta – ga – da – ma – ka – na – wa – ha – pa – la – ra – nga (bandingkan
dengan Surat Ulu di Palembang yang menurut Drs. Zuber Usman terdiri dari
16-17 huruf).<br />
Jika huruf-huruf Minang itu diberi titik di atasnya, maka di baca: i –
bi – si – ti – gi – di – mi – ki – ni – wi – hi – pi – li – ri – ngi.
Dan kalau diberi titik dibawahnya bacaannya berubah menjadi u – bu – su –
tu – gu – du – mu – ku – nu – wu – hu – pu – lu – ru – ngu.<br />
Selanjutnya kalau diberi bercagak (bertanda v) di atasnya dibaca: e –
be – se – te – ge – de – me – ke – ne – we – he – pe – le – re – nge.
Kalau tanda “v” tersebut dipindahkan ke bawah harus dibaca: o – bo – so –
to – go – do – mo – ko – no – wo – ho – po – lo – ro – ngo. Tapi kalau
diberi titik di samping kanan, maka ia menjadi huruf mati: b – s – t – g
– d – m – k – n – w – h – p – l – r – ng. (Lihat contoh I)<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://sasdaminangkabau.files.wordpress.com/2010/05/aksara-minangkabau-2.jpg"><img alt="" height="300" src="https://sasdaminangkabau.files.wordpress.com/2010/05/aksara-minangkabau-2.jpg?w=152&h=300" title="Aksara Minangkabau (contoh 1)" width="152" /></a></div>
Sekarang marilah kita perhatikan contoh II. Nah, jika kita ingin menyalinnya ke dalam aksara latin, jadilah ia sebagai berikut.<br />
<em>Nan</em><em> ampat talatak di bumi</em><br />
<em>Aso bulan duo matoari </em><br />
<em>Tigo timur ampat salatan </em><br />
<em>Rumah gadang lumbung bapereng </em><br />
<em>Sawah gadang banda buwatan. </em><br />
Jika kita perhatikan aksara Minang ini mirip dengan huruf Lontara,
yaitu huruf asli yang ada di Makasar (Ujung Pandang). Cuma jumlahnya
yang berbeda. Aksara Minang berjumlah 15, sedangkan huruf Lontara
berjumlah 23.<br />
Sebenarnya huruf Lontara tersebut, menurut Djalaluddin, seorang guru
di Ujung Pandang yang juga menyusun buku pelajaran untuk SMTA mengatakan
bahwa huruf Lontara itu telah dipakai sejak 400 tahun yang lalu di
Sulawesi Selatan.<br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<a href="https://sasdaminangkabau.files.wordpress.com/2010/05/aksara-minangkabau-3-copy.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-693" height="300" src="https://sasdaminangkabau.files.wordpress.com/2010/05/aksara-minangkabau-3-copy.jpg?w=211&h=300" title="Aksara Minangkabau (contoh 2)" width="211" /></a></div>
Huruf Lontara tua, katanya, diciptakan oleh Daen Pamatta’, Syahbandar
Kerajaan Gowa atas perintah Raja Sombaja pada tahun 1538. Penulis lihat
banyak kesamaan cara menuliskannya meski hurufnya berbeda.<br />
Jika huruf Lontara tersebut diciptakan pada abad 16, mungkinkah
aksara Minangkabau yang ditemukan di Pariangan in diciptakan pada abad
14 ketika Adityawarman dirajakan di bumi Pulau Emas (Minangkabau)?
Marilah kita serahkan kepada para ahli dari hasil penelitiannya nanti.
Tapi kalau kita perhatikan prasasti-prasasti yang terdapat di Kubu Rajo,
Limo Kaum, Pagaruyung dan lain-lain tidak ditulis dalam aksara Minang
tersebut melinkan ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan <em>style</em>
(gaya) Adityawarman. Barangkali sukar untuk menerima bahwa aksara
tersebut diciptakan dalam masa Adityawarman. Di samping itu, dari
kalimat yang kita kutip dari Kitab Tambo Alam di atas yang ditulis dalam
aksara Minang tersebut terdapat suatu keganjilan dalam menuliskan kata <em>ampat</em>. Kenapa tidak ditulis dengan <em>ampek</em>? Barangkali juga aksara itu sudah lama diciptakan, sedangkan tambonya yang ditulis kemudian.<br />
<strong>Aksara Minang “Ruweh Buku” </strong><br />
Setelah kita kemukakan aksara Minang yang ditemukan di Pariangan
Padang Panjang, maka kini marilah pula kita sajikan aksara Minang yang
lain yang ditemukan di nagari Silek Aia (Sulit Air).<br />
Menurut Ketua Lembaga Studi Minangkabau di Padang, Drs. Denito Darwas
Dt. Rajo Malano, Kitab Tambo Ruweh Buku yang ditemukan di nagari Sulit
Air juga ditulis dalam aksara Minang. Berisi ajaran adat Minang nukilan
Datuk Suri Dirajo di Pariangan Padang Panjang juga. Kemudian entah pada
zaman apa dan tahun berapa, kitab Ruweh Buku itu dibawa orang ke Sulit
Air dan dimiliki oleh Datuk Tumanggung secara turun temurun. Terakhir
dimiliki oleh Syamsuddin Taimgelar Pakih Sutan yang berusia 75 tahun
pada tahun 1980. Ia menerima kitab itu dari mamaknya Rasad gelar Datuk
Tumanggung pada tahun 1921. Sedangkan Rasad Dt Tumanggung menerimanya
pula dari Datuk Tumanggung V. Begitu seterusnya <em>jawek bajawek</em> dulu sampai sekarang.<br />
Tambo Ruweh Buku sudah ada sejak awal disusunnya peraturan atau
ketentuan-ketentuan adat Minangkabau yang disebutkan sebagai kerajaan
“BUEK”.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://sasdaminangkabau.files.wordpress.com/2010/05/aksara-minangkabau-4.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-694" src="https://sasdaminangkabau.files.wordpress.com/2010/05/aksara-minangkabau-4.jpg?w=227&h=300" title="Aksara Minangkabau (contoh 3)" /></a></div>
Beda dengan aksara Minangkabau yang ditemukan di Pariangan, Padang
Panjang, maka aksara Minang “Ruweh Buku” di Sulit Air, kata demi kata
dideretkan ke bawah kalau hendak membentuk kalimat. Mirip dengan huruf
Katakana (Jepang), tapi jika hendak merangkaikan huruf jadi satu kata
tetap dideretkan ke kanan. Jumlah hurufnya 21 buah lengkap dengan tanda
baca. Beda dengan aksara Minang di Pariangan, maka huruf Ruweh Buku ini
memiliki huruf hidup a – i – u – o dan selebihnya huruf mati semua
(lihat Contoh III).<br />
Kalau kita ingin menuliskan ta bukanlah gabungan huruf t dengan huruf
a, melainkan ambillah huruf t kemudian diberi garis di atasnya. Kalau
menulis ti taruhlah garis di bawah huruf t tersebut. Menuliskan tu maka
sebelum huruf t bubuhkanlah garis miring terlebih dahulu. Menuliskan te
pakailah garis miring setelah huruf t. sedangkan kalau ingin membuat to
pakailah titik di atas huruf t. Begitu seterusnya.<br />
Aksara Minang Ruweh Buku tersebut juga dilengkapi dengan tanda baca
seperti tanda tanya, tanda seru, titik, koma, bagi, tambah, kali,
kurang.<br />
Menurut Syamsuddin Taim gelar Pakih Sutan, Tambo Ruweh Buku ditulis
di atas lembaran kulit kayu sepanjang 55 cm atau satu hasta lebih
sedikit. Ada 48 halaman dan ditulis menggunakan getah kayu yang berwarna
hitam.<br />
Sekarang yang menjadi tanda tanya, kenapa aksara Minang itu menjadi
dua? Dapatkah disimpulkan bahwa ada huruf lama dan huruf baru?<br />
Tentu perlu penelitian lebih lanjut dari para ahli. Apakah itu dari
Fakultas Sastra Universitas Andalas atau para peneliti dari Yayasan
Genta Budaya Sumatera Barat, yang salah satu programnya, kita ketahui
adalah dalam bidang ini.<br />
Padang, Februari 1987<br />
<div style="text-align: left;">
<strong>Sumber:</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<em>Limbago: Majalah Adat dan Kebudayaan Minangkabau</em> No. 5 Tahun 1987</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-35471589750399993142015-03-02T23:18:00.001-08:002015-03-02T23:18:59.212-08:00Carefree-Anak dengan lirik(ost ampunkan dosaku tv3)<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/_5yk7nwvaY4" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-57151702225537450062014-06-22T01:46:00.001-07:002014-06-22T01:46:14.636-07:00THALIA KDI [Gadih Minang] - Kehilangan<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/JnyBjwtOEag" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-40805460172737337532014-06-13T00:03:00.001-07:002014-06-13T00:03:55.509-07:00Surat Pemecatan Beredar, APPK: Prabowo Harusnya Didiskualifikasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2014/06/12/252076/Nbgl7IMBhm.jpg?w=700" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2014/06/12/252076/Nbgl7IMBhm.jpg?w=700" height="204" width="320" /></a></div>
<br />
Metrotvnews.com, Jakarta: Asosiasi Pengacara Pengawal Konstitusi mengatakan calon presiden Prabowo Subianto seharusnya didiskualifikasi menyusul beredarnya surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang merekomendasikan pemecatan Prabowo.<br />
<br />
Inisiator APPK Ridwan Darmawan mengatakan surat yang sudah terkonfirmasi keasliannya itu berisi latar belakang serta kronologis mengapa Prabowo dikeluarkan dari dinas kemiliteran.<br />
<br />
"Isi surat itu bahkan dengan tegas menyatakan poin-poin tindakan-tindakan indisipliner prajurit Prabowo yang telah mencemarkan nama baik Kopassus, TNI AD, ABRI, dan Bangsa Indonesia. Dengan beredarnya surat DKP, Prabowo seharusnya tidak layak lolos capres," kata Ridwan di Jakarta, Kamis (12/6/2014).<br />
<br />
Terkait Keputusan Presiden Habibie yang hanya memberhentikan Prabowo secara hormat, lanjut Ridwan, itu karena Habibie sedang membutuhkan dukungan untuk stabilitas pemerintahannya. Apalagi, Habibie dipersonifikasikan sebagai boneka Orde Baru Soeharto.<br />
<br />
"Elite Tim Pemenangan Prabowo-Hatta harus memahami konteks saat itu. Ini menguak fakta sebenarnya apakah Prabowo diberhentikan secara hormat atau tidak hormat," lanjut Ridwan.<br />
<br />
Sebagai informasi, APPK sudah mengadukan KPU ke DKPP karena tidak memeriksa berkas pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres, terutama berkas Prabowo Subianto, seperti yang diamanatkan pasal 5 huruf i Undang-undang No. 42 Tahun 2008 serta pasal 17 ayat 2 Peraturan KPU No. 15 Tahun 2014.<br />
<br />
KPU seharusnya melakukan klarifikasi kepada Komnas HAM terkait dugaan Prabowo sebagai pelanggar HAM menjelang Reformasi 1998. APPK juga telah meminta KPU mengklarifikasi ke Mabes TNI terkait surat pemecatan Prabowo.<br />
<br />
Salah satu pasal itu menyatakan salah satu syarat calon presiden adalah tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Namun, KPU rupanya hanya mendasarkan diri pada surat keterangan yang dikeluarkan kepolisian (SKCK). (*)<br />
(Nav)<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-46137456870716572872014-05-26T03:28:00.001-07:002014-05-26T03:28:45.284-07:00Jokowi, ARB dan Prabowo Bertemu di Dangdut Academy Indosiar (Jokowi & AR...<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/X8ld5ckixek" width="459"></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-13913361433059616852014-05-25T01:34:00.000-07:002014-05-25T01:34:08.329-07:00Ini Jadwal Debat Capres-Cawapres di Televisi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.politikindonesia.com/images/berita/ori/538121817.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.politikindonesia.com/images/berita/ori/538121817.jpg" /></a></div>
<br />
Politikindonesia - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengagendakan 5 kali debat terbuka calon Presiden dan Wakil Presiden. Dalam acara debat untuk memperkenalkan visi-misi itu, akan ditayangkan langsung di stasiun televisi nasional.<br />
<br />
Kepada pers di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (24/05), Komisioner KPU Sigit Pamungkas, mengatakan dalam menggelar debat ini, KPU bekerja sama dengan televisi pemerintah dan swasta, bakal menggelar debat capres-cawapres. <br />
<br />
Kerjasama antara KPU dengan stasiun televisi ini dalam upaya memberikan informasi mendalam kepada rakyat Indonesia mengenai visi-misi kandidat capres dan cawapres yang akan bersaing pada Pilpres, 9 Juli mendatang. "Ini untuk menyebarkan informasi yang lebih luas soal capres dan cawapres," ujar Sigit.<br />
<br />
Sigit menyebutkan, debat tesebut akan dilakukan sebanyak lima kali pada masa kampanye Pilpres. Debat dibagi 2 bagian yang terdiri atas 2 kali debat untuk para capres, 2 kali debat cawapres, dan 1 kali debat untuk pasangan capres dan cawapres.<br />
<br />
Dijelaskanm keputusan KPU berdasarkan hasil undian, ditetapkan bahwa pada 8 Juni 2014 debat capres akan ditayangkan oleh SCTV. Lalu 15 Juni 2014, debat cawapres ditayangkan oleh Metro TV. Sedangkan pada 22 Juni 2014, debat capres diselenggarakan oleh TV One.<br />
<br />
Berselang beberapa hari, pada 29 Juni 2014 debat cawapres ditayangkan oleh RCTI. Kemudian jadwal terakhir, debat pasangan capres-cawapres sekaligus penutupan masa kampanye akan ditayangkan Kompas TV dan TVRI, pada 5 Juli 2014.<br />
<br />
Kendati beberapa stasiun televisi nasional atau swasta sudah ditentukan, KPU juga menetapkan bahwa mereka harus tetap berbagi siaran untuk ditayangkan kepada stasiun yang tak bekerjasama dengan KPU.<br />
<br />
Dengan debat terbuka ini, diharapkan masyarakat dapat memahami betul visi dan misi yang diusung pasangan capres tersebut dan menentukan pilihan yang terbaik sesuai hati nurani mereka untuk Indonesia yang lebih baik.<br />
(ron/rin/kap)<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-76623606814090604422014-05-25T00:41:00.004-07:002014-05-25T01:35:24.595-07:00pusaro mande (+ daftar putar)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/9_tZQ0v4VGQ?list=PLAD84BBCEE33E4063" width="459"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-25979281042537384402014-05-19T05:09:00.001-07:002014-05-25T01:37:28.278-07:00Politik Indonesia - Politisiana Kasus Korupsi TransJakarta: Siapa Si Pemberi Perintah?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://www.politikindonesia.com/index.php#.U3n0XMraFy8.blogger">Politik Indonesia - Politisiana Kasus Korupsi TransJakarta: Siapa Si Pemberi Perintah?</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-74475457714696497812014-05-18T08:53:00.001-07:002014-05-25T01:38:16.834-07:00Demokrat Resmi Oposisi di Akhir Pendaftaran Capres - INILAH.com<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://nasional.inilah.com/read/detail/2101696/demokrat-resmi-oposisi-di-akhir-pendaftaran-capres#.U3jXbL1Icco.blogger">Demokrat Resmi Oposisi di Akhir Pendaftaran Capres - INILAH.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-68356156302566176852014-05-18T08:48:00.001-07:002014-05-18T08:48:50.444-07:00PDIP Putuskan JK Cawapres Jokowi, Besok Deklarasi - INILAH.com<a href="http://nasional.inilah.com/read/detail/2101569/pdip-putuskan-jk-cawapres-jokowi-besok-deklarasi#.U3jWSRiJ_ss.blogger">PDIP Putuskan JK Cawapres Jokowi, Besok Deklarasi - INILAH.com</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-54899270532238934022014-04-29T19:13:00.001-07:002014-05-25T01:39:18.470-07:00Chrisye Negeriku<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/a7rkmhAteTY" width="480"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-65600251424786041862014-04-26T15:54:00.000-07:002014-04-26T15:54:09.155-07:00Tanggapan jokowi soal kemungkinan koalisi antar....<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/sCGCneD5u94" width="420"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-673970826228092892014-04-19T05:02:00.001-07:002014-04-19T05:02:31.130-07:00MARSINGGO: Marsinggo - Demokrasi Borjuis<a href="http://tigosajarangan.blogspot.com/2011/11/demokrasi-borjuis_10.html?spref=bl">MARSINGGO: Marsinggo - Demokrasi Borjuis</a>: Para ahli politik sering mengatakan bahwa “demokrasi” yang ada sekarang ini adalah sistem politik yang paling “demokratis”. “Anda diberi h...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-36362420036032027882014-04-15T04:13:00.003-07:002014-04-15T04:13:47.077-07:00Koalisi Capres dan Cawapres Semakin Mengerucut<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/kymkd8VlHVg" width="420"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-71092598644148163292014-04-09T03:01:00.000-07:002014-04-09T03:01:05.483-07:00Hitungan Cepat Pemilu 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<a href="http://www.viva.co.id/">http://www.viva.co.id/</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-79229182888156106292014-04-08T21:36:00.001-07:002014-04-08T21:36:31.387-07:00IKLAN PKS " Cerdas Memilih di Pemilu 2014"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/kTYLpf8nbXk" width="560"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-78366114947511121352014-04-06T19:54:00.002-07:002014-04-06T19:54:46.292-07:00Upacara hari kemerdekaan Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/pX3KuaPNQbU" width="420"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-69812939853783197052014-04-05T20:23:00.001-07:002014-04-05T22:00:48.962-07:00Jumlah Dana Kampanye Partai Peserta Pemilu 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/KNaOWhs9q2s" width="459"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-26267851443237998382014-02-22T20:06:00.001-08:002014-04-03T19:36:56.453-07:00Posko Partai Nasdem Aceh diberondong tembakan M-16<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="mdk-body-news" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #333333; font-family: arial; font-size: 16px; margin: 0px; outline: none 0px; overflow: hidden; padding: 0px; width: 650px;">
<div id="mdk-body-newsarea" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: black; font-size: 15px; line-height: 25px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px 20px 0px 0px; width: 665px;">
<div style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; width: 630px;">
<b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><br /></b></div>
<div style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; width: 630px;">
<b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: normal;">Reporter : </span><a href="http://www.merdeka.com/peristiwa/posko-partai-nasdem-aceh-diberondong-tembakan-m-16.html#" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #ff6600; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: normal; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;"></a><a href="http://www.merdeka.com/reporter/afif/" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #ff6600; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; line-height: normal; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">Afif</a><span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: normal;"> | Minggu, 16 Februari 2014.</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEh60tdZiNGRqEN6tTNe9hsEYh9TUdiyLPZjYXBSIxs0yRTEEQ_sN3hV5-Vwf9mEIzY-fOiyTkdBz97-t61046Z1yeGAghQjoLLhwyMIT9ZADtA8VHLOlBViTUDcrzgdgHy_EeNRoHx0Wi4qti1Uq4nEBPXOmbe4PyhgKeIQWp1_VN9aODtDW7swTN25ERAbhNcnWOUdxNpfxVL65iw0PJYEIo_snoTkyNsLL888A8a4_e-_7ld9bG6RfIY5ewmiuN-7PUj8RNZtJyQsaio=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEh60tdZiNGRqEN6tTNe9hsEYh9TUdiyLPZjYXBSIxs0yRTEEQ_sN3hV5-Vwf9mEIzY-fOiyTkdBz97-t61046Z1yeGAghQjoLLhwyMIT9ZADtA8VHLOlBViTUDcrzgdgHy_EeNRoHx0Wi4qti1Uq4nEBPXOmbe4PyhgKeIQWp1_VN9aODtDW7swTN25ERAbhNcnWOUdxNpfxVL65iw0PJYEIo_snoTkyNsLL888A8a4_e-_7ld9bG6RfIY5ewmiuN-7PUj8RNZtJyQsaio=" width="320" /></a></span></b></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; width: 630px;">
<b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: normal; line-height: normal;"><br /></span></b></div>
<div style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; width: 630px;">
<b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><br /></b></div>
<div style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; width: 630px;">
<b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Merdeka.com - </b>Kekerasan menjelang Pemilu di Aceh kembali terjadi. Kali ini menimpa Posko <strong style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/p/partai-nasdem/" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #2b67a2; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;">Partai NasDem</a></strong> di serang oleh OTK di jalan Line Exxon Mobil desa Kunyet Mule, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (16/1) terjadi sekira pukul 04.20 WIB.<br />
<br />
Informasi yang dihimpun merdeka.com, menjelang Subuh Posko Nasdem didatangi oleh dua orang pelaku. Kedua pelaku itu menggunakan motor Mio tanpa nomor polisi.<br />
<br />
Dengan menenteng sepucuk senjata laras panjang jenis M 16 dan A1. Seketika kedua pelaku itu menembak ke seluruh arah posko. Lantas satu di antara mereka masuk kedalam posko dan menendang pintu serta menodong kader Nasdem.<br />
<br />
Selain itu pelaku juga menganiaya korban bernama Adnan Sahril (27), Saipul Junaidi (28) dan Sarkawi (31). Ketiganya kader Nasdem yang bermalam di posko tersebut.<br />
<br />
"Pelaku langsung melarikan diri ke arah rumah Cut Mutia," kata ketua Pembina <strong style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/p/partai-nasdem/" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #2b67a2; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;">Partai NasDem</a></strong>Aceh, T Pribadi pada merdeka.com via telepon.<br />
<br />
Penyerangan terhadap posko Nasdem di Aceh Utara itu tidak menimbulkan korban jiwa. Ketiga korban hanya mengalami memar dan lecet-lecet.<br />
<br />
Pribadi juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa segera mengusut tuntas kasus tersebut. Menurutnya, persoalan ini akan terus berlarut dan terus terjadi bila tidak dintindak.<br />
<br />
"Kita takutkan ada provokator yang bermain di Aceh, kami tidak pernah mengganggu orang lain, makanya kami minta polisi usut sampai tuntas," tutupnya.</div>
<div id="mdk-body-newsinit" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; font-weight: bold; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; width: 630px;">
[ian]</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fcdn.klimg.com%2Fmerdeka.com%2Fresized%2F670x670%2Fi%2Fw%2Fnews%2F2014%2F02%2F16%2F322380%2F996x498%2Fposko-partai-nasdem-aceh-diberondong-tembakan-m-16.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEh60tdZiNGRqEN6tTNe9hsEYh9TUdiyLPZjYXBSIxs0yRTEEQ_sN3hV5-Vwf9mEIzY-fOiyTkdBz97-t61046Z1yeGAghQjoLLhwyMIT9ZADtA8VHLOlBViTUDcrzgdgHy_EeNRoHx0Wi4qti1Uq4nEBPXOmbe4PyhgKeIQWp1_VN9aODtDW7swTN25ERAbhNcnWOUdxNpfxVL65iw0PJYEIo_snoTkyNsLL888A8a4_e-_7ld9bG6RfIY5ewmiuN-7PUj8RNZtJyQsaio=" -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-83612081687169485612014-01-20T17:55:00.000-08:002014-01-20T17:55:17.762-08:00Banjir Kepung Jakarta 13 Januari 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/JyxiAKl1WeA" width="560"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-12352773762628524362013-12-30T17:11:00.001-08:002014-04-06T20:08:24.100-07:00Tahun 2014 Diprediksi Jadi Tahun Pertikaian Politik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://www.pikiran-rakyat.com/node/264271#.UsIZm99ZxK4.blogger">Tahun 2014 Diprediksi Jadi Tahun Pertikaian Politik</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-15157225455022886842013-12-30T16:47:00.001-08:002013-12-30T16:47:45.808-08:00Kaleidoskop Polhukam 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/oAOY3E8XP94" width="420"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-3593187110878561722013-12-28T01:08:00.000-08:002013-12-28T01:08:22.708-08:00"Kamu Pikir Pakai Otak . !!! Ujar Ahok lagi -la ...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/qmdMKak3ecY" width="420"></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-76000528792350319752013-11-28T14:38:00.000-08:002013-11-28T14:38:57.909-08:00Wakil Ketua Komisi I DPR Sarankan Tak Perlu Sibuk Temui Snowden<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #999999; font-family: 'Open Sans', tahoma, sans-serif; font-size: 13px;">Kamis, 28 November 2013 11:54 WIB</span><br />
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #999999; font-family: 'Open Sans', tahoma, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/edward-snowden.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/edward-snowden.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #999999; font-family: 'Open Sans', tahoma, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">TRIBUNNEWS.COM, <span class="t1899" id="t1899_11" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; font-weight: normal; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">JAKARTA</span></strong> - Sejumlah Anggota Komisi I DPR berupaya bertemu dengan Edward Snowden terkait kasus penyadapan di Rusia. Namun, Wakil Ketua Komisi I <a href="http://www.tribunnews.com/tag/tb-hasanuddin/" style="color: #024f84; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;">TB Hasanuddin</a>menyarankan <span class="t1899" id="t1899_9" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">agar</span> pihaknya tidak perlu sibuk bertemu Snowden.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Sebab, pertemuan itu tidak bisa dilakukan secara terbuka karena masih menjadi buronan <span class="t1899" id="t1899_8" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">Amerika</span> Serikat.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
"Lebih bagus niat ini (bertemu Snowden) diserahkan ke pemerintah, dan ini mampu melakukan dilakukan secara <span class="t1899" id="t1899_12" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">silent</span> (diam-diam)," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/11/2013).</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Apalagi, ujar Hasanuddin, Rusia akan melindungi Snowden. Sehingga pertemuan tersebut dirasa tidak mudah.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
"Snowden juga banyak kelemahannya, tidak bisa secara vulgar disampaikan DPR," katanya.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Hal senada juga dikatakan oleh Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
"Kemungkinan bisa (bertemu) kalau pihak Rusia mengizinkan. Saya tidak tahu apakah sifatnya suaka, diplomatik base nya saya tidak tahu, dia dalam kondisi dibawah ancaman," kata perempuan yang akrab dipanggil Nuning.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Selain itu, ujar Politisi Hanura itu,<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />DPR belum mengetahui apa motif Snowden membocorkan informasi itu.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
"Apakah dengan bertemu Snowden bisa mengintingkan dua belah pihak (<span class="t1899" id="t1899_7" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">Indonesia</span> dan Australia), dia juga agennya siapa? Apakah murni pribadi, atau Snowden adalah titipan," imbuhnya.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px 0px 25px;">
Sebelumnya diberitakan Badan mata-mata Australia menyadap telepon Presiden SBY, Ani Yudhoyono istrinya, dan sejumlah menteri dalam kabinet SBY. Demikian laporan sejumlah <span class="t1899" id="t1899_10" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">media</span> asing dari sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan <span class="t1899" id="t1899_5" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">whistleblower</span> asal AS, Edward Snowden, yang berada di tangan Australian <span class="t1899" id="t1899_2" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">Broadcasting Corporation</span> (ABC) dan harian Inggris The Guardian.</div>
<div style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0.701961); color: #323233; font-family: Arial, 'sans serif'; font-size: 16px; line-height: 25px; padding: 0px;">
Dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa badan intelijen <span class="t1899" id="t1899_3" style="border-left-color: transparent; border-right-color: transparent; border-style: solid; border-top-color: transparent; border-width: 1px; color: blue; cursor: pointer; display: inline !important; float: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">elektronik Australia</span>, Defence Signals Directorate, melacak kegiatan Yudhoyono melalui telepon genggamnya selama 15 hari pada Agustus 2009, saat Kevin Rudd dari Partai Buruh menjadi Perdana Menteri Australia.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-970219745153436757.post-19759348709277258252013-11-27T17:51:00.000-08:002013-11-27T17:51:07.068-08:00Ini detail seragam polwan berjilbab Polda Metro Jaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic;">Reporter : </span><a href="http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-detail-seragam-polwan-berjilbab-polda-metro-jaya.html#" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #ff6600; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: bold; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;"></a><a href="http://www.merdeka.com/reporter/dharmawan-sutanto/" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #ff6600; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic; font-weight: bold; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">Dharmawan Sutanto</a><span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic;"> | Senin, 25 November 2013 10:23</span><br />
<span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/670x670/i/w/news/2013/11/25/282966/996x498/ini-detail-seragam-polwan-berjilbab-polda-metro-jaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/670x670/i/w/news/2013/11/25/282966/996x498/ini-detail-seragam-polwan-berjilbab-polda-metro-jaya.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #a1a1a1; font-family: georgia; font-size: 14px; font-style: italic;"><br /></span>
<b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Merdeka.com - </b><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Pemandangan menarik terhampar di lapangan lalu lintas Polda Metro Jaya, ketika 15 Polisi Wanita (Polwan) memamerkan baju dinas khusus polisi wanita (polwan), seperti pakaian dinas upacara (PDU), pakaian dinas harian (PDH) dan pakaian dinas lapangan (PDL).</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno serta pejabat teras Polda Metro Jaya dan sejumlah Polwan dari seluruh satuan kerja (satker).</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">"Ini menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan bapak Kapolri bahwa polwan diizinkan pakai jilbab bagi yang mau pakai jilbab. Tidak ada paksaan, bagi yang mau silakan pakai, bagi yang tidak mau tidak apa-apa," jelas Putut usai apel, Senin (25/11).</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Putut menuturkan, peragaan tersebut dilakukan untuk keseragaman dan Polwan yang mengenakan jilbab memiliki seragam dinas yang akan dikenakannya.</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">"Seragam PDU, PDH dan PDL ini desainnya sama dengan polwan Aceh," ujar Putut.</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Dalam peragaan ini ada 15 polwan lalu lintas yang memeragakan pakaian dinas berjilbab dari masing-masing Satker yakni PDH dan PDL Lalu Lintas, Brimob, Provost, Polair, Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit).</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Untuk PDU, seragam polwan berjilbab menggunakan kemeja seragam warna hitam dan rok panjang warna hitam dan kerudung warna hitam. Untuk PDH, baju seragam polwan berjilbab ini mengenakan rok panjang warna coklat dan jilbab warna coklat. Sementara seragam PDL dibalut dengan celana panjang warna coklat dengan sepatu lars setinggi setengah betis.</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Kemudian PDH Polantas seragam lengan panjang warna coklat dipadu kerudung putih dan pet Polantas warna putih, sementara bawahannya menggunakan rok panjang warna coklat tua, dibalut ikat pinggang khusus polantas berwarna putih dan sepatu pantofel warna hitam. Untuk PDL-nya seragam atasan sama, sedangkan bawahannya menggunakan celana panjang warna coklat tua, dipadu sepatu lars panjang.</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">PDH Polwan yang berdinas di Pam Obvit, seragam atasan berwarna khas warna coklat dan pada kerah lengan dan saku yang berwarna merah tua, dipadu dasi panjang warna merah tua dan kerudung coklat tua serta pet warna coklat tua.</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Setelah memeragakan pakaian dinas untuk polwan berjilbab, polwan-polwan ini kemudian Wakapolda Metro Jaya Brigjen Sujarno memerintahkan 15 polwan tersebut untuk melakukan baris-berbaris.</span><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Semula, tidak ada kesulitan bagi polwan berjilbab ini. Namun, ketika disuruh berjalan, polwan berjilbab yang mengenakan rok tampak kesulitan berjalan. Desain rok yang ketat nyatanya membuat para Polwan tersebut kesulitan berjalan cepat.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07391169868948349983noreply@blogger.com0