Experd.ComArticles at Experd.com
http://www.experd.com
2012-12-06T05:05:26+01:00text/html2012-12-03T10:19:22+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzFOLLOWERSHIP dalam COACHING - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/314/
Siapa yang tidak suka bila punya bawahan yang bersikap patuh? Kepatuhan anak buah kerap dijadikan indikator efektivitas kepemimpinan, bukan? Sasaran yang kita tetapkan bagi tim dan organisasi, memang hanya bisa dicapai bila bawahan mau menerima arahan, melakukan apa yang dikatakan oleh atasan. Namun, bila bawahan patuh pada pemimpin semata karena alasan formal dan birokrasi, apakah kita tetap bisatext/html2012-11-26T08:22:12+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzUMPAN BALIK dalam COACHING - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/313/
Jujur dan objektif dalam memberi umpan balik mengenai sikap, kinerja, ketrampilan individu jelas bukan hal mudah. Namun, kita tahu bahwa ini kritikal bagi pengembangan diri anak buah, sehingga memang tidak bisa kita hindari. Ya, umpan balik menjadi komoditi penting dalan transaksi “coaching”. Tidak heran dalam kegiatan pelatihan coaching, porsi terbesar yang dilatihkan adalah pemberiantext/html2012-11-19T15:13:13+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzCOACHING: Kelola �Hati� dan �Rasa� - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/312/
Sangat basi bila kita masih mempertanyakan ungkapan “manusia sebagai aset terpenting” perusahaan. Hal yang perlu kita pertanyakan sekarang ini adalah sejauh mana upaya, kesiapan dan kesungguhan kita untuk mengelola aset terpenting ini? Berapa banyak dan bagaimana kita berkompetisi untuk menginvestasikan waktu dan uang pada manusia, yang kita yakini sebagai aset terpenting, sehingga tiatext/html2012-11-12T10:00:49+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzKETUK TULAR �COACHING� - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/311/
Siapa yang tidak ingin bekerja di lingkungan dengan suasana coaching yang bermotivasi? Bayangkan betapa menyenangkannya bekerja bila atasan senantiasa menunjukkan kepedulian untuk menyampaikan kiat-kiat agar individu menghasilkan output terbaik dan senantiasa memberi pengarahan akan kekeliruan yang perlu dihindari anak buah. Tentu hal yang positif dan menguntungkan bila di lingkungan kerja atext/html2012-11-05T15:08:42+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzKOMUNIKASI PLUS dalam �COACHING� - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/310/
Kita tidak bisa menutup mata betapa komunikasi dalam organisasi sering “tidak kena”, tidak ber-impact. Di sebuah perusahaan, ketika sesi sosialisasi mengenai prosedur perusahaan berakhir, banyak karyawan yang berguman, “Oh, hanya ini yang dibicarakan? Kalau hanya arah perusahaan dan peraturan baru, kita bisa baca sendiri di intranet..” Dalam banyak sesi komunikasi , di manatext/html2012-10-30T09:26:55+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzBudaya �COACHING� - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/309/
Tidak sekali dua kali kita mendengar karyawan, bahkan leaders melihat ‘coaching’ sebagai kegiatan yang “berjarak”, dianggap pekerjaan tambahan, atau bahkan eksklusif bagi orang tertentu saja di organisasi. Padahal, di sekitar kita, bisa kita saksikan organisasi di mana coaching menjadi bagian sehari-hari dari situasi kerja, sudah membudaya secara progresif. Tengok di restortext/html2012-10-22T09:21:42+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzThe Coaching Leader - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/308/
Pemimpin seperti apa yang Anda kagumi? Kita banyak mengagumi pemimpin karena otaknya yang brilian, keahliannya berstrategi, pengambilan keputusan yang tepat, keberanian mengambil risiko atau kemampuan membawa perusahaan tumbuh besar. Kita bisa melihat bahwa terkadang kesuksesan tidak berkorelasi dengan sikap pimpinan terhadap bawahannya. Steve Jobs, misalnya, melegenda lebih karena kekuatan text/html2012-10-15T08:37:05+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzKompetensi 'Coaching' - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/307/
Dalam suatu pelatihan coaching, banyak peserta yang celingak-celinguk dan berpikir keras, saat saya bertanya: “Siapa atasan yang Anda anggap sebagai ‘coach’ dan berkontribusi pada keberhasilan Anda?”. Ternyata, bagi mereka tidak mudah menemukan satu tokoh yang benar-benar berarti dalam “membuat” diri mereka sukses. Para hadirin ini memang punya atasan yangtext/html2012-10-08T09:26:52+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzMentalitas Coaching - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/306/
Seorang teman, dikunjungi oleh ‘career coach’ dari kantor pusatnya di luar negeri. Mereka ‘ngobrol’ mengenai masa depan karir yang bersangkutan. Di ujung diskusi, teman saya menyatakan sesuatu yang membuat sang coach terperangah. Ketika sang coach menanyakan apa yang dibutuhkan oleh teman saya untuk mendukung karirnya, ia meminta agar salah satu anak buahnya diperhatikan. Ttext/html2012-10-01T11:43:05+01:00http://www.experd.comEdo EsaacxzIntangible Assets - Eileen Rachman & Sylvina Savitri
http://www.experd.com/news-articles/articles/305/
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di peringkat 2 dunia, di bawah Cina, tentu saja kabar baik bagi kita semua. Tumbuhnya ekonomi di India dan Cina yang membutuhkan batubara dan gas menyebabkan pertambangan Indonesia bertambah makmur. Kebutuhan dunia akan minyak sawit masih bisa terjawab oleh perkembangan pertanian sawit sampai ke pelosok-pelosok negara kita Ibarat kereta yang ditarik 11 kud