Referensi

Jasa Web Design

Saturday, December 1, 2007

Jakarta - Uni Eropa (UE) belum juga mencabut larangan terbang terhadap 51 maskapai penerbangan Indonesia. Keputusan itu dianggap sebagai upaya pembunuhan maskapai RI lantaran standar maskapai yang masuk daftar hitam UE tidak proporsional.

Hal itu terbukti dengan dimasukkannya Garuda Indonesia dalam daftar maskapai yang dilarang terbang ke wilayah UE. Padahal segi pelayanan keamanan dan peralatannya sudah diupayakn memenuhi standar internasional.

"Garuda itu selain maskapai penerbangan resmi negara, peralatannya juga sudah mengikuti standar internasional. Termasuk safety-nya. Kenapa diberlakukan seperti itu, ini tidak adil. Kita perlu protes keras, karena ada upaya pembunuhan di sini," kata Ketua FPAN DPR Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/11/2007).

Menurut pria yang menjabat Sekjen DPP PAN ini, jika pelarangan dikarenakan kecelakaan yang dialami beberapa maskapai di Indonesia, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menjeneralisir semua maskapai sebagaimana yang dilakukan UE. Sebab, manajemen dan peralatan tiap maskapai berbeda.

Selain itu, kecelakaan tidak terjadi di Indonesia saja. Di negara maju juga masih terjadi. "Kalau soal kecelakaan di mana saja bisa terjadi. Kalau itu alasannya tidak fair kenapa beberapa negara lain tidak dilarang, padahal juga alami kecelakaan," imbuh Zul.

Kalau pelarangan diberlakukan, pemerintah harus tegas membuat perhitungan kepada UE. Hal itu penting agar Indonesia tidak terus dilecehkan. "Selain itu, penguatan diplomasi juga harus terus dilakukan untuk memperkuat posisi Indonesia di mata internasional," tandasnya.



Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com