Referensi

Jasa Web Design

Thursday, December 6, 2007

Jakarta - Sebanyak 35 perusahaan di Indonesia dan 400 perusahaan asing penghasil emisi melakukan perjanjian dengan perusahaan jasa perdagangan karbon Eco Securities. Salah satu perusahaan itu adalah PT Bajradaya Sentranusa yang membangun PLTA di sungai Asahan, Sumatera Utara.

Penandatangan perjanjian pembelian penurunan emisi antara perusahaan perdagangan karbon, Eco Securities, dengan PT Bajradaya Sentranusa yang membangun PLTA di Sungai Asahan, Sumatera Utara, dilakukan di hotel Ayodhya, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (5/12/2007).

Dari 35 perusahaan tersebut, hanya penandatangan kerja sama antara Eco Securities dengan PT Bajradaya yang dilakukan di sela-sela Konferensi Climate Change. Penandatangan itu disaksikan oleh Direktur EcoSecurities Indonesia, Agus Pratama Sari.

Kerja sama jual-beli karbon tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di sela-sela Konferensi Climate Change. Sedangkan perusahaan asing yang terlibat dalam perjanjian tersebut adalah perusahaan yang bergerak di bidang batubara, minyak dan listrik.

Agus enggan menyebutkan perkiraan dana CDM (clean development mechanism) atau mekanisme pembangunan bersih yang diperoleh dari kerja sama antara Eco Securities dengan PLTA di Sungai Asahan tersebut.

Sementara itu, diperkirakan dana yang akan diperoleh dari perjanjian mekanisme pembangunan bersih atau clean development mechanism (CDM) pada proyek pembangkit listrik di Indonesia bisa mencapai 60 persen dari nilai investasi.

Komisaris Utama PLN Alhilal Hamdi mencontohkan salah satu pembangkit listrik dengan investasi US$ 65 juta kemungkinan akan mendapat kompensasi CDM US$ 30 juta. Besar-kecilnya nilai CDM yang bakal diperoleh bergantung pada jenis pembangkit dan kemampuan menurunkan emisi. "Yang saya contohkan itu dananya bisa untuk membangun satu unit pembangkit lagi," kata dia.

Direktur PT Bajradaya Sentranusa M Kamal berharap dengan perjanjian itu pihaknya akan mendapatkan pengakuan dari PBB dan segera perolehan dana CDM. Dana itu akan digunakan untuk membantu pembangunan PLTA Asahan-1. "Kami berharap berjalan lancar sehingga memperoleh kesepakatan kerja sama dengan perusahaan negara maju," kata dia.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com