Referensi

Jasa Web Design

Thursday, December 6, 2007

Jakarta - Hasil voting terbuka Komisi III DPR memilih 5 nama untuk duduk di jajaran pimpinan KPK. Namun pilihan tersebut menuai kritik. Para wakil rakyat dinilai bermain drama.

"Ini seperti sandiwara. Kita sudah sejak awal bilang fit and proper tes hanya formalitas, semua sudah ditentukan sejak awal. Komposisi yang kita duga sama," kata Deputi Koordinator ICW Adnan Topo Husodo saar berbincang dengan detikcom di Jakarta, Rabu malam (5/12/2007).

Menurutnya investigasi rekam jejak yang digembar-gemborkan Komisi III hanya sebatas di mulut saja. "Cuma pemanis dan akhirnya kita tertipu oleh apa yang dijanjikan," tambah Adnan.

Pilihan 5 nama itu pun dianggap bukan berdasarkan patokan integritas dan kompetensi individu. "Lebih dilihat dari political bargain dari calon. Dan di luar proses yang formal telah terjadi kompromi dan kesepakatan," jelas Adnan.

Untuk itu ke depannya, Adnan menanti bukti dari para pimpinan KPK yang terpilih. "Harus jelas KPK dibawa kemana. Tapi fokusnya pemberantasan korupsi," tandasnya.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com