Referensi

Jasa Web Design

Monday, December 10, 2007

Laba-laba Penjaring Gamer

Banyak yang bertanya-tanya, apa saja yang dilakukan perusahaan prosesor komputer Advanced Micro Devices (AMD) sejak mengakuisisi perusahaan pembuat kartu grafis ATI Technologies pada tahun lalu? Salah satu jawabannya adalah menelurkan platform komputer meja untuk game dengan kode sandi Spider.

"Platform Spider merepresentasikan pendekatan kami terhadap inovasi di tingkat platform untuk menghadirkan pengalaman komputasi yang canggih dan kaya fitur bagi para penggemar komputer personal (PC)," ujar Dirk Meyer, Chief Operation Officer AMD.

Spider, yang diluncurkan di Indonesia pada Selasa pekan lalu, merupakan perkawinan pertama antara teknologi prosesor AMD dan kartu grafis ATI. Sebuah PC dapat dinamai berplatform Spider bila ia memiliki tiga elemen, yaitu prosesor inti empat AMD Phenom, pemroses grafis ATI Radeon seri HD 3800, serta chipset AMD seri 7.

AMD Phenom adalah prosesor komputer meja tercanggih dari AMD yang dibangun berdasarkan mikroarsitektur K10. Ia menggabungkan empat inti prosesor dengan suplai daya yang terpisah dan berkemampuan mengatur frekuensi clock masing-masing inti secara independen.

Dengan teknologi HyperTransport 3.0, kini memiliki lebar pita I/O hingga 14,4 gigabita. Dengan dukungan pita lebar dari chipset PCI Express 2.0 dan pemroses grafis, komputer Spider diklaim dapat memaksimalkan kinerja untuk memainkan pemutar video berdefinisi tinggi, 1080p.

Varian prosesor AMD Phenom yang tersedia adalah AMD Phenom 9600 (2,3 GHz) dan 9500 (2,2 GHz) dengan harga masing-masing US$ 283 (Rp 2,6 juta) dan US$ 251 (Rp 2,3 juta).

Adapun pemroses grafis ATI Radeon seri HD 3800 merupakan pemroses grafis hemat daya dengan efisiensi energi dua kali lipat dibandingkan dengan generasi sebelumnya (HD 2900XT). Sebagai prosesor grafis pertama yang menggunakan teknologi proses 55 nanometer, ia meningkatkan kinerja per watt secara dramatis.

Selain itu, AMD membekalinya dengan teknologi ATI PowerPlay untuk memberikan pengendalian pada beberapa tingkatan daya. Dengan demikian, pengguna dapat mengatur kecepatan clock serta tegangan secara dinamis.

ATI Radeon HD 3850 dan HD 3870 juga telah mendukung Microsoft DirectX 10.1, dan platform Unified Video Decoder, yang dapat menghadirkan gambar dari HD DVD dan Blu-ray, melalui koneksi HDMI.

ATI Radeon HD 3850 dilengkapi dengan memori GDDR3 256 MB, dipatok dengan harga sekitar US$ 179 (Rp 1,6 juta). Sementara itu, ATI Radeon HD 3870 dengan memori GDDR4 512MB dibanderol dengan harga retail mulai US$ 219 (Rp 2 juta).

Yang terakhir adalah Chipset 7-series, dengan teknologi CrosFireX. Teknologi ini memungkinkan chipset ini mendukung operasi empat pemroses grafis dan delapan monitor sekaligus untuk kepuasan para penggemar game.
Sebelumnya, AMD tak terlalu tertarik mendesain sebuah platform, seperti Intel dengan program-program platform VPro atau Viiv. Mereka memberi kebebasan bagi pengguna dalam membangun sistem mereka.

Namun, di sisi lain, sebuah platform yang didesain secara khusus akan membuat semuanya jadi lebih mudah. Dengan demikian, semua komponen dapat dipasangkan bersama-sama setelah diuji dan divalidasi.

Terlebih lagi, beberapa tahun belakangan, pasar komputer meja mengalami penurunan, bersamaan dengan meningkatnya penjualan laptop. Diharapkan, platform ini bakal menjaring sebaran pasar yang lebih luas, dimulai dari para penggemar berat PC sebagai komunitas yang mampu mempengaruhi orang-orang di sekitarnya

Platform ini juga didukung oleh mitra AMD pembuat komponen, seperti AsRock, Asus, ECS, Foxconn, Gigabyte, Jetway, MSI, NVIDIA, Micron Technology, dan Samsung Semiconductor. Menurut Country Manager AMD Indonesia Dommy Arnanta, salah satu vendor komputer lokal telah menyiapkan platform ini sebagai salah satu produk premiumnya.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com