Referensi

Jasa Web Design

Monday, December 10, 2007

Helm Berkamera untuk Para Petualang

Dari lereng bukit bersalju, ide itu muncul tiga tahun yang lalu. Marc Barros ingin merekam aksi gilanya berselancar di permukaan salju dengan sahabatnya, Jason Green. Apa lacur, kamera video perekam mereka malah mati karena temperatur yang ekstrem.

Peselancar dari Universitas Washington di Seattle itu pun nyaris tewas karena mengoperasikan kamera sembari meluncur. Berbekal pengalaman buruk ini, terbitlah ide membuat helm berkamera nan ringan, kuat, dan cukup dioperasikan dengan satu pencetan jari.

Di Portland, Amerika Serikat, ide itu menjadi kenyataan. Lahirlah kamera video VholdR, yang dipromosikan oleh Twenty 20, perusahaan milik Barros dan Green. Kamera ini bahkan meraih penghargaan desain terbaik di CES Innovations 2008 November lalu.

Kamera VholdR ini berukuran kecil, gampang dikenakan, dan sanggup merekam kegiatan ekstrem sekaligus cepat meng-upload (mengunggah) rekamannya ke situs seperti YouTube. "Kamera ini cocok bagi penyuka olahraga petualangan outdoor, seperti ski, selancar salju, balap motor, kayak, dan panjat tebing," kata Barros.

VholdR memiliki alat yang membuatnya tercantel di helm penggemar olahraga ekstrem. Bobotnya hanya 4,8 ons dengan panjang 3,7 inci, sehingga tak terlalu membebani kepala dan helm penggunanya.

VholdR memang bukanlah kamera video pertama yang bisa dicantelkan di helm. Oregon Scientific, Samsung, dan Logitech sudah memiliki produk seperti itu.

Tapi terlepas dari itu, kamera ini dilengkapi fitur-fitur mumpuni. Kamera ini juga mengandung teknologi pengatur guncangan sehingga rekamannya dapat dinikmati tanpa gangguan yang tak perlu.

Asyiknya, saat dikenakan di kepala, tersedia laser kembar untuk mengetahui batas obyek perekaman. Pengguna yang memasangnya di kepala tak perlu khawatir salah rekam atau salah sasaran.

Seperti impian Barros dan Green, VholdR ini diciptakan tahan banting. Tubuhnya terbuat dari aluminium anodized yang antibenturan, tak masalah bila terpercik air, antidebu dan kotoran, antikarat, serta ringan pula. Ditambah dengan sistem Trail Mount, kamera ini pun cocok bagi penggila kebut-kebutan dengan motor trail.

Kemampuan merekamnya 30 frame per detik dengan resolusi 640 x 480 garis (sekualitas tayangan televisi), serta ukuran file yang mudah diatur.

Anda tak perlu mengkhawatirkan kerusakan pada kaset atau harddisk, sebab kamera ini tak mengandung keduanya. Semua hasil rekam disimpan di kartu memori MicroSD, sebagaimana beberapa produk kamera buatan vendor lain.

Daya simpan kartu MicroSD ini 2 gigabita, mampu menampung rekaman video sepanjang 100 menit. Kamera ini didukung baterai yang mampu beroperasi dua jam penuh. Untuk mentransfer rekaman videonya, tersedia fasilitas koneksi kabel USB dan peranti lunak sinkronisasi dengan komputer desktop.

Lensa dan sensor gambarnya bisa dirotasi secara bebas, sampai 192 derajat. Karena itu, pengambilan gambar dari sudut yang sulit pun bisa dilakukan tanpa kesulitan berarti.

Pengoperasiannya mudah. Cukup dengan satu tombol merah di bagian atas, pengguna tak terlalu kepayahan mengoperasikannya saat beraksi di medan yang sulit.

Tersedia pula lampu LED di atas dan bawah untuk mengindikasi kondisi baterai dan batas memori. Cahaya hijau artinya, ayo terus merekam! Namun, bila cahaya berganti menjadi kuning, siap-siaplah berhenti. Bila sudah merah, cukup! Persis lampu pengatur lalu lintas jalanan.

Kamera ini akan dikapalkan ke pasar pada hari Natal mendatang, tapi sudah bisa dipesan di situs vholdr.com. Harganya US$ 349.99 atau sekitar Rp 3,1 juta.

SPESIFIKASI
Dimensi: 95 x 53 mm
Bobot: 4,8 ons
Kamera: Tipe sensor CMOS, sangat sensitif pada kondisi cahaya kurang
Lensa: Tipe ¼ inci 4G berukuran 3,6 mm. Sudut pandang 90 derajat
Video: 30 frame per detik, tipe mpeg4 (.avi)
Memori: MicroSD (mendukung MicroSD HC)
Konektivitas: Mini USB 2.0
Paket Pembelian termasuk cantelan helm dan kabel USB


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com