News, Articles & Reviews

Jimbaran:Pemerintah menawarkan proyek listrik geothermal sebagai bagian dari program pengurangan emisi karbon> Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhammad Luthfi mengungkapkan, tawaran ini bertujuan antara lain untuk menarik investasi swasta yang ramah lingkungan.

Kesempatan investasi, kata Luthfi, terbuka untuk sisi hulu maupun hilirnya. "Untuk up stream yaitu membongkar lapangannya, down stream yang bikin listriknya," kata Luthfi di Jimbaran Bali, semalam.

Pada tahun 1994 pemerintah pernah mengembangkan pemanfaatan energi geothermal dengan harga listrik sekitar 7 sen dolar per KWh. Saat ini harga sudah turun dikisaran 5 sen. Alternatif ini memang Lebih mahal 0,7 sen dari batu bara, tetapi geothermal adalah energi bersih. Jadi inilah yang mungkin kita mesti bagi antara investor dan pemerintah supaya bisa mendevelop yang namanya clean energy. Geothermal itu emisi gas buangnya praktis nol. Dan ini sangat ramah terhadap lingkungan. Ini yang akan kita kembangkan," kata dia.

Pemanfaatan energi geothermal ini bisa segera dilakukan. Saat ini sudah ada lapangan geothermal Drajad, Wayang Windu, Patuha dan Dieng. Kapasitasnya hampir 500 MW. Semestinya, kata Luthfi, Indonesia bisa membangun hingga 4 ribu MW. Selain itu, ada pula lapangan Sarula di Sumatera Utara dengan kapastias 400 MW yang sudah digarap.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.