Referensi

Jasa Web Design

Friday, December 14, 2007

Chatting di Ketinggian 10 Ribu Meter

"Para penumpang yang terhormat, lampu tanda mengenakan sabuk pengaman telah dimatikan. Anda sekarang bisa log in ke Yahoo!." Pengumuman dari pramugari seperti itu akan sering didengar para penumpang pesawat terbang. Ya, para penumpang tak lama lagi bisa menikmati layanan Internet saat melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.

Mulai hari ini, misalnya, maskapai penerbangan domestik Amerika Serikat, JetBlue Airways, menawarkan layanan e-mail dan pesan instan gratis serta layanan BlackBerry di salah satu armada Airbus A320-nya. Layanan ini dinamai BetaBlue. Sementara itu, maskapai lainnya: American Airlines, Virgin America, dan Alaska Airlines, segera menawarkan pengalaman web yang lebih luas dengan bayaran US$ 10 dalam beberapa bulan mendatang.

JetBlue Airways tengah melakukan uji coba layanan ini untuk jalur dengan nomor penerbangan 641 dari New York dan San Francisco. Uji coba ini berlangsung selama enam bulan. Jika sukses, layanan akan diperluas untuk armada dan rute penerbangan lainnya.

Layanan BetaBlue bukan tak terbatas. Mereka hanya membuat tiga akses layanan tersebut. Artinya, penumpang tidak bisa menjelajah Internet untuk saat ini. Soalnya, untuk membuka akses penjelajahan Internet, harus tersedia pita lebar yang biayanya mahal.

Cara kerja sistem ini adalah ketika pesawat mencapai ketinggian terbang 10.700 meter (35 ribu kaki) pada kecepatan jelajah 805 kilometer per jam, tiga access point Wi-Fi yang tersembunyi di langit-langit kabin pesawat akan diaktifkan. Peranti nirkabel atau komputer jinjing yang memiliki Wi-Fi dapat terhubung ke Yahoo Messenger atau Yahoo Mail yang bisa mengirimkan pesan teks ke telepon seluler di darat. Handset BlackBerry 8820 dan Curve 8320 juga berfungsi layaknya sedang berada di daratan.

Sistem radio yang ada di pesawat akan memonitor 100 menara BTS (base transmitter station) di seluruh Amerika Serikat, yang sinyalnya paling kuat. Sebenarnya, dengan teknologi yang sama, penumpang bisa saja melakukan panggilan telepon. Tapi maskapai memutuskan untuk tidak mengizinkan penumpang melakukannya.

Berbeda dengan di Eropa yang otoritas penerbangan menyetujui layanan telepon seluler di penerbangan sejak musim panas lalu. "Kebanyakan orang tidak menginginkan layanan itu," ujar pendiri dan Presiden JetBlue Airways, David Neeleman. "Separuh dari mereka menganggap itu terlalu besar risikonya," dia menambahkan.

Untuk layanan akses Internet terbatas ini, JetBlue menjalin kerja sama dengan Yahoo Inc. dan Research in Motion, pembuat BlackBerry. "Jika kami memberi layanan e-mail, artinya kami menyelesaikan 90 persen masalah dengan biaya yang sepersepuluh dari biaya untuk akses web secara penuh," ujar Neeleman.

Biaya akses Internet penuh sangat mahal, jadi maskapai harus mengenakan ongkos yang cukup mahal bagi penumpang yang ingin menggunakan fasilitas itu. "Tidak ada yang peduli jika layanan ini tidak gratis," ujar Neeleman. Mereka memang sudah berpengalaman dengan layanan telepon berbayar dari kursi penumpang. Layanan itu akhirnya dihapuskan karena sepinya minat penumpang menggunakannya.

Sebelum ini, Boeing menyediakan layanan Internet di penerbangan melalui layanan Connexion. Namun, karena tak banyak yang menggunakan layanan berbayar itu, layanan yang berinvestasi US$ 1 miliar itu pada 2006 dihentikan.

JetBlue menjadi maskapai penerbangan domestik AS pertama yang memberikan layanan akses Internet ini. Seberapa bagus layanan ini, menurut pengalaman wartawan TIME, Kristina Dell, yang menguji coba layanan ini, "Pesan IM dan BlackBerry saya terkirim tanpa hambatan ke kolega saya saat dalam perjalanan. Tapi kami mengalami blank spot selama 15 menit ketika terbang di atas menara cell yang sinyalnya tidak cukup kuat. Sehingga e-mail saya terlantar di cyberspace. Begitu mendapatkan sinyal kuat, pesan bisa terkirim."

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com