Referensi

Jasa Web Design

Thursday, December 13, 2007

Jakarta:Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Fachmi Idris mengatakan kondom bekas impor tidak berbahaya jika digunakan untuk kepentingan daur ulang.

"Sepanjang tidak digunakan untuk kondom lagi, itu tidak masalah," katanya di sela diskusi Sirkumsisi dan Aktifkan Lagi Kampanye Penggunaan Kondom di Kantor IDI, Kamis (13/12).

Ia berpendapat kondom bekas sama saja dengan piring atau gelas bekas yang di daur ulang. "Tidak perlu disterilisasi," katanya. Untuk keamanan,sama seperti mendaur ulang barang kotor lainnya, pekerja diharuskan memakai pelindung tangan, mata dan mulut.

Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular IDI, dr. Pandu Riono mengatakan virus dan kuman yang terkandung dalam sisa kondom tidak akan bisa masuk menjadi virus ke orang lain. "Penyebaran HIV hanya terjadi dari transfusi darah yang tidak steril, penggunaan narkoba suntik dan hubungan seks beresiko," katanya.

Sebelumnya, ditengarai sebagai limbah berbahaya, sekitar 28 ton kondom bekas pakai ditahan petugas bea cukai Tanjung Priuk. Kondom bekas yang dikemas dalam 1 unit peti kemas tersebut diduga akan diolah sebagai bahan baku produk-produk industri karet.

Dalam manifest impor, tercatat klasifikasi barang berupa new process scrap & wastes of natural latex condoms yang diimpor PT. RRT (Rubber & Rubber Tech). Barang tersebut diangkut kapal Ever Apex dari pelabuhan Deham, Hamburg Jerman dan tiba di Tanjung Priuk tanggal 11 November lalu

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com