Referensi

Jasa Web Design

Friday, December 14, 2007

Jakarta:PT Pertamina (Persero) meminta pengambilalihan pembebasan lahan ladang minyak Cepu anak perusahaan ExxonMobil, Mobil Cepu Limited. Alasannya, pembebasan lahan yang dilakukan Mobil Cepu Limited berjalan lambat.

Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Hestu Bagyo mengatakan, pihaknya sudah mengajukan kepada Badan Pelaksanan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). "Kelambanan pembebasan lahan karena ExxonMobil berjalan lambat," ujarnya kepada Tempo, Kamis (13/12). Dia menambahkan, penyebabnya karena ada perbedaan kultur antara ExxonMobil dan masyarakat setempat. Ladang Cepu berada di Bojonegoro, Jawa Timur.

Menurut dia, pembebasan lahan akan lebih mudah jika Pertamina yang melakukannya. Alasannya, ada kesamaan kultur. "Karena Pertamina lebih mudah berhubungan dengan masyarakat," katanya. Hestu mangatakan, dalam kontrak lama pembebasan lahan ditangani Pertamina.

Wakil Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Abdul Muin mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan dari Pertamina EP Cepu. "Tapi kami minta mereka melakukan koordinasi dengan ExxonMobil," ujarnya kepada Tempo, Kamis (13/12). Alasannya, proses pembebasan lahan ditangani oleh operator Blok Cepu.

Muin menjelaskan, pihaknya memberikan fleksibelitas dalam proses pembebasan lahan di Cepu. "Yang penting target produksi harus tercapai," katanya. Menurut dia, pihaknya memberikan target produksi Cepu akhir 2008. "ExxonMobil sepakat dengan target tersebut."

Sebelumnya, juru bicara ExxonMobil Oil Indonesia Deva Rachman mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi pembebasan lahan dengan warga. Menurut dia, total lahan yang akan dibebaskan meliputi kawasan eksplorasi di Alas Tua dan Kedung Keris seluas 50 hektar dan Banyu Urip sekitar 600 hektar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pihaknya mentargetkan ladang minyak Cepu berpoduksi akhir tahun depan atau awal 2009. "Pembebasan lahan saat ini sedang dikerjakan," ujarnya. Menurut dia, pembebasan lahan Cepu tak mudah karena terjadi kenaikan harga berlipat-lipat karena pemiliknya kadang berganti-ganti.

Menurut Purnomo, pemerintah telah menyiapkan skenario produksi minyak Cepu sebesar 10.000 barel per hari. Caranya dengan menyiapkan kilang yang bisa dipindah-pindah. Opsi lain, dengan menggunakan fasiltas bersama milik Petrochina dan memanfaatkan kilang milik Humpus di Cepu.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com