Referensi

Jasa Web Design

Wednesday, December 19, 2007

Jakarta: Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno mengingatkan agar dua tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Wiranto tidak usah berseteru soal data kemiskinan. "Tinggal dijelaskan saja, data-data itu benar atau tidak," ujar dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).

Menurut politikus senior dari Partai Deokrasi Indonesia Perjuangan itu, jika berlandaskan pada keyakinan, data yang disampaikan oleh dua tokoh itu, sama-sama punya dasar. Wiranto, kata dia, berlandaskan pada data kemiskinan dari Bank Dunia, sementara Yudhoyono dari badan Pusat Statistik. "Tapi, saya sih lebih percaya kepada data yang dikeluarkan World Bank," ujarnya, tanpa menjelaskan alasannya.

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Jenderal (Purnawirawan) Wiranto dalam satu iklan menyebutkan angka kemiskinan di Indonesia sebesar 49 persen. Ia mendasarkan angka pada data Bank Dunia. Dalam iklan, Wiranto mengajak rakyat mengatasi masalah kemiskinan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi Wiranto dengan menyatakan larangan kepada setiap orang senang menonton tanpa berbuat apa pun saat bangsa tengah
bekerja keras mengatasi masalah kemiskinan. "Tentu tidak arif kalau sudah tidak berbuat, tapi senangnya menyalahkan, mencerca kami semua, yang bekerja siang
dan malam," kata Presiden kemarin.

Soal materi iklan tetang data kemiskinan yang dipublikasikan oleh Wiranto ini, menurut Soetardjo mengatakan, Yudhoyono tidak perlu menanggapi berlebih,
apalagi tersinggung. "Buat saja penelitian mendalam. Kalau data kemiskinan (yang disampaikan Wiranto) tidak benar ngawur itu," ujarnya. tegas pria yang akrab
disapa Mbah Tardjo ini.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com