Referensi

Jasa Web Design

Thursday, December 20, 2007

Cirebon (ANTARA News) - Sebuah Truk Colt Diesel Nopol K 9408 YC yang hendak menuju Jakarta menabrak rombongan jamaah shalat Idul Adha yang tengah berjalan di bahu Jalan Pantura, tepatnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Akibat terjangan truk yang dikemudikan Heri itu, lima jemaah yang berasal dari Blok II Dongdong Benggol RT02/RW04, Desa Karangsinom, Kecamatan Kandanghaur, tewas, tiga di antaranya meninggal dunia beberapa saat setelah ditangani dokter di rumah sakit.

Sementara enam lainnya segera dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang, namun satu korban luka berat masih kritis di RS Bhayangkara Losarang dan satu korban luka berat lainnya kemudian dirujuk ke RS Pelabuhan Cirebon.

Lima korban meninggal yaitu Sudirman (20), Robi (18), Hadi Winata (17), Pendi (18), Wawan (19). Sementara korban luka berat yaitu Gilang (18) yang dirujuk ke RS pelabuhan Cirebon, dan lima korban luka lainnya masih di RS Bhayangkara Losarang yaitu Trisno (18). Nurhadi (17) , Edi Supriyanto (10) dan Idris (18), serta Carin (17) yang sudah diperbolehkan pulang lima jam setelah dirawat.

Setelah menerjang iringan jemaah yang tengah berjalan menuju Mesjid Nurul Jihad, truk itu kemudian terbalik, namun dua awaknya selamat, termasuk Heri, sang supir, warga Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Lokasi kecelakaan hanya 500 meter sebelum Mesjid Nurul Jihad sebagai tempat pelaksanaan shalat Idul Adha.

Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Jaman Asri Harahap, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut, namun dugaan sementara supir truk mengantuk sehingga kendaraan menyelonong ke arah orang-orang yang tengah berjalan menuju tempat shalat Idul Adha.

"Kami sudah mengamankan supir truk, dan masih terus diselidiki sebab-sebab kecelakaan itu," katanya.

Kecelakaan itu menambah panjang daftar korban tewas di Pantura Indramayu, setelah sebelumnya kendaraan Kijang yang membawa rombongan Panitia KTT Perubahan Iklim juga nyelonong ke kiri dan menabrak truk pasir yang tengah berhenti di Jalur Pantura, tepatnya Desa Santing, Kecamatan Losarang, Senin (17/12) dinihari pukul 03.10 WIB.

Kecelakaan yang menyebabkan lima pegawai Deplu tewas itu juga disebabkan karena supir Kijang, yaitu Kusiono, mengantuk saat melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi.

Cuaca yang sejuk akibat guyuran hujan, dan jalan telah yang mulus di Pantura Indramayu terkadang membuat sejumlah supir jarak jauh mengantuk. (*)

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com