News, Articles & Reviews

Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan telah menyelesaikan investigasi kecelakaan pesawat Boeing 737-400 KI-574 milik maskapai AdamAir yang hilang di perairan Majene Sulawesi Barat, 1 Januari 2007.

"Namun, hasilnya masih berupa laporan sementara yang belum dapat dipublikasikan dan harus disempurnakan dengan mengumpulkan analisis dari tujuh instansi terkait kecelakaan ini," kata Juru Bicara KNKT J.A. Barata, kepada pers di Jakarta, Rabu.

Dijelaskannya, laporan tersebut sudah ditandatangani Ketua KNKT Tatang Kurniadi pada 17 Desember 2007 dan dibagikan kepada tujuh instansi terkait pada 19 Desember 2007 melalui surat elektronik (email).

Ketujuh instansi tersebut adalah National Transportation Safety Board (KNKT dari Amerika Serikat) yang akan menyampaikan kepada Boeing sebagai produsen pesawat tersebut dan Federal Aviation Administration (FAA).

Lalu, Australia Transportation Safety Beaureau (ATSB), Aviation Accident Investigation Board (AAIB), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ikut meneliti hasil pembacaan kotak hitam. Serta Menteri Perhubungan, Dirjen Perhubungan Udara dan AdamAir.

"Kita akan tunggu analisis mereka selama 60 hari. Jadi, sekitar Pebruari kita akan terima respons mereka," ujarnya.

Kemudian, respons tersebut akan kembali dianalisis oleh KNKT selama 10 hari sebelum menyusun laporan akhir hasil investigasi.

Oleh karena itu, dia memperkirakan, laporan akhir tersebut dipublikasikan paling lambat awal Maret 2008.

Ditambahkannya, proses investigasinya lebih rumit dibandingkan kecelakaan lainnya karena KNKT hanya bisa mengandalkan data dari kotak hitam yang terdiri atas flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR).

Kotak hitam pesawat naas yang menewaskan seluruh penumpang dan awaknya itu diangkat pertengahan Agustus 2007 dari kedalaman 2.000 meter.(*)


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.