Referensi

Jasa Web Design

Saturday, January 5, 2008

Jakarta:PT Kimia Farma Tbk. berencana merasionalisasi karyawan untuk mengatasi hambatan perkembangan perusahaan. Sumber Tempo yang dekat dengan perusahaan obat milik pemerintah ini mengatakan, jumlah karyawan yang terlalu besar menjadi masalah dan mengganggu perkembangan perusahaan.

Apalagi, kata dia melanjutkan, pemerintah juga berencana membentuk perusahaan induk (holding) perusahaan negara di bidang farmasi yaitu dengan menggabungkan (merger) Kimia Farma, PT Indofarma Tbk. dan PT Phapros. Sehingga, rasionalisasi karyawan menjadi agenda untuk mendukung kelangsungan pertumbuhan usaha. "Kimia Farma akan menjadi lebih besar dan terlalu banyak karyawan dengan adanya merger itu," kata dia. Namun, dia belum dapat memastikan jumlah karyawan yang akan terkena program rasionalisasi ini. Hingga saat ini, pemerintah masih membahas rencana tersebut.

Secara terpisah, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan A. Djalil menyatakan belum mendapat laporan tentang rencana rasionalisasi itu. Menurut Sofyan sebelum melakukan rasionalisasi karyawan, maka harus dilakukan evaluasi sebaik-baiknya. "Kalau direksi pasti ada rasionalisasi, karena ada penggabungan dua perusahaan," katanya seusai acara peresmian perdagangan saham tahun 2008 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu lalu.

Ketika dimintai konfirmasi, Direktur Keuangan Kimia Farma, Rusdi Rosman juga menyatakan belum mengetahui adanya rencana rasionalisasi karyawan di perseroannya. "Belum ada pembahasan seperti itu," kata Rusdi saat dihubungi Kamis petang.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com