Referensi

Jasa Web Design

Saturday, January 5, 2008

Jakarta:Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai pemerintah tidak tegas dalam menerapkan kebijakan energi. Pemerintah cenderung mengambil kebijakan jangka pendek dan sarat muatan politis.

Anggota Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan, pembatalan rencana pengalihan bahan bakar minyak jenis premium ke oktan 90 menunjukkan ketidakjelasan kebijakan pemerintah. Menurut dia, pemerintah selalu mengatakan kenaikan harga minyak mentah dunia masih aman dari sisi anggaran negara. "Padahal kekhawatiran lonjakan harga minyak mentah terus ada," ujarnya, Jumat (4/1).

Pernyataan pemerintah, kata Tulus, yang menjamin tidak ada kenaikan bahan bakar minyak hingga 2009 bersifat politis. Dia mengatakan, seharusnya dalam situasi seperti sekarang pemerintah harus mengeluarkan kebijakan berdimensi jangka panjang. "Kenaikan harga minyak bisa jadi momentum," katanya.

Dia menyoroti program konversi minyak tanah ke gas elpiji yang dinilai berantakan. "Pemerintah tidak siap dengan data kebutuhan riil tabung dan standarisasi kompornya," kata Tulus. Selain itu, sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat untuk mengalihkan penggunaan gas juga dinilai sangat minim.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com