Referensi

Jasa Web Design

Saturday, January 5, 2008

Phnom Penh:Sepanjang tahuun lalu, penyakit demam berdarah telah menewaskan 407 warga Kamboja. Kasus korban tewas akibat demam berdarah ini dinilai angka kematian tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. "Korban kebanyakan anak-anak," kata Direktur Program Anti-Demam Berdarah Kamboja Ngan Chantha, seperti dikutip dari Associated Press.

Demam berdarah merupakan persoalan serius di Kamboja namun petugas kesehatan mengatakan kasus ini merebak tahun lalu, antara lain disebabkan musim hujan yang tiba lebih cepat. Musim hujan biasanya baru tiba pada Mei hingga November.

Sepanjang tahun lalu lebih dari 40 ribu pasien demam berdarah dirawat di rumah sakit. Padahal tahun sebelumnya jumlah pasien mencapai 16.650 orang, 158 di antaranya meninggal.

Jumlah korban tewas akibat penyakit ini tahun lalu merupakan yang terbesar sejak 1998. Ketika itu 474 orang tewas akibat demam berdarah.

Selama 2007 Asia Tenggara terserang wabah demam berdarah terparah. Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Thailand merupakan negara-negara yang terjangkit penyakit ini.

Berdasarkan data badan kesehatan dunia, demam berdarah menjangkiti hingga 50 juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Korban terbanyak adalah anak-anak.

Tidak ada vaksin atau obat untuk virus penyebab penyakit yang menyebabkan bintik-bintik merah, sakit kepala, mual, dan nyeri yang sangat menyiksa di beberapa bagian itu. Dampak paling serius dari penyakit ini adalah pendarahan internal dan pembengkakan hati.

Di Kamboja, pemerintah menyelenggarakan kampanye untuk menyadarkan masyarakat secara intensif. Kampanye tersebut dibantu oleh pihak asing untuk mengingatkan masyarakat agar tidak menyimpan barang yang dapat menjadi wadah air di sekitar rumah.


Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com