Referensi

Jasa Web Design

Wednesday, January 9, 2008

Denpasar (ANTARA News) - Tim SAR gabungan yang terjun melakukan upaya pencarian dua mahasiswa yang belum ditemukan, kini berupaya menelusuri ceceran beras yang diduga jatuh dari dalam ransel pendaki yang hilang di Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Petugas di Posko SAR di Desa Pempatan, Rendang, ketika dihubungi ANTARA News dari Denpasar, Rabu menyebutkan, upaya pencarian kini dipusatkan di seputar daerah ceceran beras yang ditemukan tim SAR di bagian puncak selatan Gunung Agung.

Dikatakan, beras yang tercecer memanjang di daerah tersebut, diduga milik para pendaki yang hilang, sehubungan sebelum mendaki mereka sempat membeli bahan pangan itu di sebuah warung di Desa Menanga, Rendang.

Seorang pemilik warung di Menanga, mengaku sempat kedatangan tiga remaja yang membeli satu kilogram beras. Begitu ditanya pedagang, ketiga pemuda itu mengaku akan mendaki Gunung Agung.

Sekarang, kata petugas SAR, beras yang dibeli di Menanga itu ditemukan tercecer di bagian puncak gunung tertinggi di Bali itu.

Ni Made Suastini, anggota tim SAR dari kalangan Tagana Bali, membenarkan kalau tim yang bergerak ke puncak Agung, kini mengkonsentrasikan upaya pencarian di seputar temuan beras tersebut.

Selain temuan beras, penyisiran juga dilakukan i sekitar temuan sejumlah barang lain sehari sebelumnya, kata Suastini.

Barang temuan tersebut antara lain berupa rokok, biskuit, cangkang permen dan sendal jepit yang masih dalam keadaan terbungkus.

Barang-barang tersebut ditemukan di bagian lereng barat daya, beberapa ratus meter di bawah puncak dua, yang di kiri kanannya diapit jurang yang cukup dalam, kata petugas SAR dari jajaran Bares Bali.

Namun demikian, upaya pencarian cukup mengalami hambatan sehubungan di kawasan puncak Gunung Agung turun hujan cukup deras.

Dua pendaki yang masih dalam upaya pencarian masing-masing Eko Saputro Sudirman (22) dan Yunita Indah Safitri (22), sementara seorang yang lain, Mohamad Iqbal telah ditemukan tim SAR gabungan Minggu (6/1).

Iqbal ditemukan tewas dengan posisi tangan memeluk lutut layaknya orang kedinginan di daerah ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut.

Begitu berhasil dievakuasi dengan memakan waktu sekitar 11 jam dari lokasi ditemukan gingga ke bagian kaki gunung, jenazah mahasiswa tersebut langsung dibawa keluarganya ke Bandung, Jawa Barat.

Ketiga pendaki yang anggota Mapala Bramatala STIE Bandung itu, tercatat mendaki Gunung Agung pada 26 Desember 2007 saat kondisi cuaca sangat buruk. (*)

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com