Referensi

Jasa Web Design

Monday, January 14, 2008

Jakarta:Bulog harus melaksanakan importasi kedelai agar bisa menjadi penyeimbang kenaikan harga komoditi tersebut.

"Jadi tata niaga tidak dikelola pemerintah, tetap memakai mekanisme pasar, tapi ada penyeimbang," ujar Direksi Induk Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Inkopti) Aip Syariffundin di Jakarta, Senin (14/1)

Dengan cara ini, menurut dia, kalau harga kedelai di Amerika Serikat naik 30 persen, di dalam negeri juga demikian.

Selain itu, untuk mengantisipasi kenaikan kedelai hingga lebih dari 100 persen, pemerintah juga perlu membebaskan bea masuk 10 persen. "Dengan demikian pengusaha bisa menurunkan harga kedelai hingga 10 persen," jelasnya.

Pemotongan bea masuk juga dapat merangsang pertumbuhan produksi dalam negeri. "Tapi langkah ini hanya shortcut (jalan pintas). Supaya harga turun, ya itu langkah pertama," kata Aip.

Ia menjelaskan kenaikan harga kedelai saat ini karena import yang terbatas. "Hanya 4 perusahaan sehingga pengawasan dari pemerintah tidak ada. Semua diserahkan kepada mekanisme pasar, dan yang punya stok barang dari empat, hanya dua perusahaan," jelasnya.

Fakta yang terjadi saat ini harga kedelai telah mencapai Rp 7.200 per kilo. "Januari tahun lalu harganya hanya Rp 2.750 per kilo," kata Aip.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com