News, Articles & Reviews

TEMPO Interaktif, Bekasi: Pembagian air zam-zam milik jemaah haji kloter 79 embarkasi Bekasi hari ini berakhir ricuh. Para jemaah haji yang tiba pukul 09.00 WIB berebut air zam-zam dalam kemasan lima liter sehingga banyak yang tumpah.

Kericuan terjadi ketika beberapa orang jemaah haji asal Tasikmalaya, Jawa Barat, tidak mengindahkan intruksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang memintanya antri sesuai nomor urut kelompok yang telah ditetapkan.

Begitu air zam-zam diturunkan dari bus angkutan barang jemaah haji, dan disusun rapi dihalaman belakang Asrama Haji Bekasi langsung diserbu. Hanya dalam hitungan menit, jerigen-jerigen tersebut berserakan dan terinjak-injak.

Meski setiap jerigen telah ditandai nama masing-masing jemaah, tetapi nama pemilik tersebut tidak lagi dihiraukan. Satu kloter yang terdiri dari sekitar 450 orang, rebutan sehingga kemasan plastik jirigen berisi air zam-zam banyak yang lepas.
"Air zam-zam prinsip, tidak bisa dihitung dengan uang," kata Amsyari, salah seorang jemaah haji asal Tasikmalaya, dengan nada tinggi.

Sekretaris I PPIH Bekasi Dede Syaiful Uyun mengatakan pembagian air zam-zam sebenarnya telah dikoordinir dengan baik. Jemaah dipanggil satu-persatu mengambil jirigennya, tetapi ada oknum jemaah haji yang memprovokasi sehingga pembagian air zam-zam jadi ricuh. "Perilaku itu tidak bisa dimaafkan," kata Dede kepada Tempo.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.