Referensi

Jasa Web Design

Sunday, January 20, 2008

Jakarta:Sejumlah pedagang martabak dan gorengan di kota Palembang terpaksa menaikkan harga jual makanannya karena harga terigu naik. Selain itu ada yang mengolah makanannya lebih kecil dan tipis.

Mei Ling , 40 tahun penjual martabak di jalan Radial Rumah Susun Palembang mengatakan saat ini harga terigu naik mencapai Rp 7000 sampai Rp 7500 per kilogram padahal sebelumnya hanya Rp 5500 sampai RP 5800. Untuk menyiasati itu terpaksa dia menaikkan harga martabak kacang yang dijual biasanya Rp 8000 menjadi Rp 9000.

?Tidak enak juga kepada pelanggan masak naik terus setiap bulan, tetapi mau apa lagi,?katanya balik bertanya, Minggu (20/1). Martabak kata Mei tidak bisa dibuat kecil karena sudah ada cetakkannya yang permanen, memang bisa ditipiskan tetapi jelas akan berpengaruh dengan adonan kacang dan mentega.

Rudjito pedagang gorengan seperti tahu, tempe, risol, kroket dan pisang yang ramai di sepanjang jalan rusun mengalami hal yang sama, pisang goreng mislanya yang biasa di jual 3 seribu sekarang naik menjadi satu biji Rp 500 rupia. Untuk tempe dia harus mengisnya menjadi setipis silet.

?Kalau tidak disiasati rugi, tentu dengan resiko jajanan tidak begitu laris,?katanya. Biasanya dia bisa membawa uang Rp 50 ribu sehari, sekarang Rp 20 ribu saja sudah lumayan.

Dia meminta agara pemerintah daerah tanggap dengan persoalan ini dengan melakukan pasar murah atau menurunkan harga terigu agar mereka juga tidak selalu diomelin pelanggan karena menaikkan harga terus.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com