Referensi

Jasa Web Design

Saturday, January 26, 2008

Jakarta:Konferensi internasional antikorupsi yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 28 Januari sampai 1 Februari 2008 akan menjadi ujian keseriusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menangani kasus korupsi. Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gerak) mendesak SBY, untuk membawa kasus Soeharto dalam forum tersebut.

?Bukan untuk menjadi calo penyitaan aset Soeharto. Tapi menegaskan perlunya proses hukum selain meminta kembali asetnya,? ujar Konsulat Nasional Gerak Indonesia, Harlans M. Fachra, Sabtu (26/1) di Denpasar.

Konferensi sendiri akan dihadiri oleh 140 negara dan membahas pelaksanaan United Nation Convention Against Coruption (UNCAC). Indonesia sudah meratifikasi UNCAC pada Maret 2006.

Gerak berharap, pemerintah Indonesia mengambil prakarsa dalam mengembalikan aset yang dicuri yang berada di luar negeri, baik oleh mantan Presiden Soeharto dan kroni, maupun aset dalam kasus BLBI, Edi Tanzil, Adrian Woworuntu, dll. ?Momentumnya sangat tepat karena menjadi tuan rumah,? tegasnya. Pemerintah harus berinisiatif untuk menjalin kerjasama dengan Bank Dunia dan negara-negara yang diduga menjadi tempat disembunyikannya harta mereka.

SBY diminta memanfaatkan salah satu agenda utama yang akan dibahas dalam konferensi, yakni agenda pengembalian aset curian yang ada di luar negeri. Pada 17 September 2007 lalu, PBB melalui organisasi UN Office on Drugs and Crime (UNODC) telah meluncurkan kerjasama StAR (Stolen Asset Recovery).

Saat itu, PBB dari markas besarnya di New York mengumumkan bahwa mantan Presiden Soeharto adalah pemimpin paling korup di dunia dan diduga telah menjarah uang rakyat Indonesia sebesar USD 15 - USD 35 milyar.

?Pemerintah bisa meminta pertanggungjawaban publikasi itu,? tegasnya. Jika tidak, pernyataan lembaga sebesar PBB malah akan mengurangi makna agenda pemberantasan korupsi global. Selain pembuktian mekanisme kerjasama dalam pengembalian aset juga menjadi agenda penting yang perlu dibicarakan. Ujung dari upaya itu adalah digunkannya harta hasil korupsi untuk mengatasi kemiskinan dan membayar hutang luar negeri yang sangat membebani bangsa ini.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com