Referensi

Jasa Web Design

Saturday, January 26, 2008

Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengusung dua agenda besar dalam Konferensi Internasional Antikorupsi di Bali 28 Januari hingga 1 Februari mendatang.

Agenda tersebut adalah mengenai pencegahan korupsi dan asset recovery atau pengembalian asset hasil korupsi, terutama yang dibawa kabur ke luar negeri. "Kerjasama dengan luar negeri diperbanyak, dengan Swiss sudah. Kemudia akan dilakukan kerjasama dengan negara yang diduga banyak bersembunyi koruptor," kata Wakil Ketua KPK Bibit Riyanto Samad di Solo, Sabtu (26/1)

Menurut Bibit, pengembalian asset hasil korupsi memang masih sedikit. Bibit mengatakan apabila dilihat dari besaran hasil korupsi yang bisa dikembalikan, nilainya mungkin lebih kecil dibandingkan dengan biaya operasional KPK. Namun, pemberantasan korupsi yang terpenting adalah upaya pencegahan. "Pada periode lalu, pencegahan korupsi bisa menekan triliunan rupiah uang negara yang berpotensi dikorupsi," kata dia.

Dia juga mengatakan masih ada uang pengganti korupsi sebesar Rp 470 miliar yang belum dibayarkan. Namun dalam waktu dekat ini, KPK akan menerima pembayaran uang pengganti hasil korupsi sebesar Rp 300 miliar.

Namun Bibit tidak bersedia menyebutkan terpidana ataupun kasus korupsi yang uang penggantinya akan segera dibayarkan tersebut. "Saya tidak bisa menyebutkan pihak yang akan membayarkan uang pengganti. Kami sudah bertemu dan dalam waktu dekat akan dibayarkan," ujarnya.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com