Referensi

Jasa Web Design

Thursday, February 7, 2008

Kepala Badan Intelijen Amerika, Mike McConnell, memperingatkan bahwa Al Qa’idah kini sedang meningkatkan kemampuan untuk melancarkan serangan teroris terhadap Amerika.

Menurut petinggi intelijen Amerika itu, Al Qa’idah masih tetap merupakan ancaman teror terbesar terhadap kepentingan Amerika baik di negara itu sendiri maupun di luar negeri.

Dalam evaluasi ancaman tahunannya, pihak intelijen Amerika mengatakan, pada hematnya Al Qa’idah masih paling mungkin menggunakan bahan peledak biasa, kendati bersama gerombolan-gerombolan teroris lainya, Al Qa’idah terus berupaya memperoleh senjata kimia, biologis, radioaktif dan nuklir.

Petinggi intelijen Amerika itu akhirnya mengemukakan, Al Qa’idah kini memusatkan upayanya terhadap sasaran-sasaran politik, ekonomi dan pra-sarana terkemuka.

Sementara itu, dalam laporan yang sama disebutkan, Korea Utara masih merupakan risiko penyebar nuklir dan boleh jadi masih berusaha meraih kemampuan memperkaya uranium.

Dalam laporan tahunan kepada Konges itu dikatakan, Pyongyang tidak memenuhi bataswaktu 21 Desember untuk mengumumkan program nuklirnya secara tuntas.

Laporan itu juga menyoroti penjualan rudal Korea Utara kepada Iran dan sejumlah negara Timur Tengah.

Akan tetapi juga dikatakan bahwa Pyongyang boleh jadi memandang kemampuan rudal dan nuklirnya lebih sebagai penangkal dan alat diplomasi, daripada untuk bertempur.

Dalam perkembangan lain, Badan Intelijen Pusat Amerika (C-I-A) mengatakan tidak pernah menggunakan lagi pemeriksaan tersangka teroris dengan curahan air sejak 5 tahun terakhir, kendati mengakui memang pernah menerapkan cara itu terhadap 3 tersangka - termasuk tersangka otak serangan 11 September 2001, Khalid Sheikh Mohammed.

Bagi sementara kalangan, pemeriksaan tersangka yang ditelentangkan dengan mencurahkan air ke muka yang ditutupi kain terbilang penyiksaan.

Source

Silahkan Beri Komentar Anda Mengenai Berita/Artikel Ini.

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com