Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, February 12, 2008

Lima Karyawan Gugat Pailit RCTI

Lima karyawan televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) mengugat pailit perusahaan tersebut di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. RCTI digugat pailit karena tidak mau membayar upah dan tunjangan hari raya mereka sejak 1999.

Salah satu kuasa hukum pengugat, Johnson Panjaitan, mengatakan lima karyawan tersebut sampai saat ini masih berstatus karyawan RCTI. Akan tetapi, perusahaan tidak mau membayarkan gaji mereka. "Gaji karyawan yang belum dibayarkan perusahaan dari 1999 hingga Desember 2007 sejumlah Rp 1,230 miliar," kata Johnson Panjaitan, Senin(11/2), lewat sambungan telepon.

Mereka yang mengajukan gugatan pailit adalah Anton KL Ratumangkin dan Decquar Juliartono dari bagian marketing, Soni Ginting dari promosi, Suharmawaty dari bagiam exim, dan Yoferina dari bagian sales.

Mereka menganggap gaji yang belum dibayarkan tersebut sebagai hutang perusahaan. Akan tetapi, dalam Laporan Keuangan Konsolidasi (Consolidated Financial Statements) PT.Media Nusantara Citra tbk periode yang berakhir 30 September 2007. Mereka mengganggap perusahaan tidak mampu membayar kewajiban utang pada karyawan sebagai dasar gugatan pailit tersebut.

Sebenarnya, gugatan pailit tersebut merupakan buntut perselisihan RCTI dengan karyawannya yang sudah berlangsung sejak 1999. Ketika itu, RCTI memecat sekitar 300 karyawan mereka dengan alasan krisis keuangan. Putusan itu kemudian digugat oleh sejumlah karyawan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Vonis PT TUN memenangkan gugatan karyawan lantaran menejemen tidak bisa membuktikan krisis.

RCTI diwajibkan mengembalikan apa yang menjadi hak karyawan sejak putusnya hubungan. Tidak terima dengan putusan tersebut, tim kuasa hukum RCTI kemudian mengajukan kasasi. Namun, pada tahun 2002, vonis Mahkamah Agung justru memperkuat putusan PT TUN. "Namun manajemen RCTI tidak melaksanakan putusan kasasi tersebut," ujar Johnson.

Manajemen RCTI tidak mau diwawancarai mengenai gugatan pailit tersebut. "Kami sudah laporkan ke atasan, tapi mereka tidak mau diwawancara untuk persoalan itu," kata salah satu petugas bagian humas lewat telepon.

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com