Referensi

Jasa Web Design

Saturday, February 16, 2008

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy menegaskan dukungannya terhadap Israel. Dalam pidato di hadapan komunitas Yahudi-Prancis Sarkozy mengatakan bahwa ia tidak akan menyambut atau menyalami pemimpin-pemimpin negara yang menolak mengakui eksistensi Israel.

“Saya tidak mau bersalaman dengan orang-orang yang menolak mengakui Israel, ” kata Sarkozy yang rencananya akan berkunjung ke Israel bulan Mei mendatang untuk menghadiri perayaan 60 tahun berdirinya Israel.

Pernyataan itu seakan menegaskan bahwa ia tidak bersedia bertemu muka dengan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Apalagi dalam pidatonya itu, Sarkozy juga menyatakan bahwa ia mendukung penuh sanksi internasional terhadap Iran terkait program nuklir Negeri Para Mullah itu.

Prancis memang salah satu negara yang membuka jalan atas sanksi terhadap Iran, melalui Dewan Keamanan PBB dan Uni Eropa. Negara ini juga mendesak perusahaan-perusahaan energinya seperti Total dan Gaz de France untuk tidak lagi menanamkan investasi di negara-negara anggota OPEC.

Dukungan kuat Sarkozy terhadap rejim Zionis bukan hal yang mengherankan, karena Sarkozy diduga pernah menjadi “Sayan” atau pelayan agen rahasia Israel, Mossad sejak tahun 1983. Tugas seorang Sayan adalah memberikan kemudahan bagi para agen Mossad yang beroperasi di wilayah yang dia bawahi. Informasi ini diungkap oleh surat kabar Prancis Le Figaro, saat maraknya aksi buruh transportasi di Prancis, bulan November tahun 2007 lalu.

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com