News, Articles & Reviews

Jakarta: Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menghapus 15.895 nama domain berakhiran .id yang sudah tak aktif. atau tak dipakai pada Januari lalu. "Yang dihapus dari domain yang berakhiran web.id, co.id, dan net.id,” kata Ketua Pandi Teddy Sukardi kepada Tempo di kantornya, Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, nama domain berakhiran web.id yang dihapus sebanyak 52 persen dari total. Sedangkan co.id sebanyak 47 persen dan net.id 1 persen. Pandi mencatat, pada Juli-Desember 2007 ada 43.339 ribu domain berakhiran .id yang terdaftar. Komposisinya, 23.381 (54 persen) domain aktif, 15.895 (37 persen) domain nonaktif, dan 4.063 (9 persen) domain baru.

Teddy menyatakan penghapusan ini dilakukan agar tak membebani sumber daya internet yang terbatas. Karena keterbatasan itu, nama domain pun terbatas sehingga perlu dikelola dengan efisien. Keberadaan nama domain nonaktif menjadi tak efektif karena sudah tak dimanfaatkan lagi. Padahal banyak pengguna yang memerlukan nama itu. "Setelah dihapus nama domain akan di-recycle lalu ditawarkan kepada pengguna.”

Namun, sebelum menghapus Pandi memberitahukan pemilik nama melalui e-mail untuk proses perpanjangan. Banyak nama domain yang tak diperpanjang. Ketika nama domain diurus oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, nama domain diberlakukan seumur hidup. Inilah yang membuat sebagian pemilik merasa tak perlu memperpanjang domain.

Lembaga pengurus nama domain sudah beberapa kali berpindah tangan. Pada 1995-2004 dikelola oleh IDNIC dan ccTLD-ID. Mulai September 2005 diambilalih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tapi akhirnya Desember 2006 diserahkan kepada Pandi, meski serah terima baru terlaksana Juni 2007. Dalam masa transisi inilah Pandi menemukan sekitar 15 ribu nama domain yang nonaktif.

Berdasarkan data Pandi, pertumbuhan nama domain .id cukup pesat. Pada 1995 hanya 85 tapi dalam waktu 10 tahun menjadi 22.106. Setahun kemudian yakni 2006 menjadi 30.370 dan pada 2007 sebanyak 43.339. Sepanjang 2007 peningkatan paling signifikan dialami nama domain berakhiran web co.id (1.768). "Hingga Januari 2008, nama domain sebanyak 39 ribu termasuk domain baru," ucap Teddy.

Source