Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, February 26, 2008

Indonesia Akan Beli F-16 dari Amerika

Jakarta:Indonesia akan membeli enam unit pesawat tempur F-16 lengkap dengan senjatanya seharga US$30 juta per unit dari Amerika Serikat. Rencana ini atas tawaran Amerika Serikat yang ingin menyediakan F-16 untuk meningkatkan kemampuan Tentara Nasional Indonesia. ”Insya Allah, mulai tahun depan dalam jangka lima tahun,” kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono seusai konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates di kantor Kepresidenan, Senin (25/2).

Juwono mengatakan enam unit F-16 itu adalah pesawat produksi tahun 1990-an yang disebut pesawat generasi keempat. ”Kalau yang baru sekali terlalu mahal,” ujarnya. Amerika Serikat, kata Juwono, menawarkan pesawat F-16 karena melihat TNI perlu meningkatkan kemampuannya dapat mencapai kesetaraan teknologi pertahanan dengan negara tetangga. ”Kalau kita lebih stabil, tentu Indonesia sebagai pasar akan lebih banyak menguntungkan untuk bisnis Amerika,” ujar Juwono saat ditanya motif di balik penawaran Amerika.

Kendati begitu, Juwono mengatakan belum mengetahui mekanisme yang akan dipakai dalam pembelian pesawat tersebut. Pemerintah, kata Juwono, sedang mengusahakan melalui Foreign Military Sales atau Foreign Military Financing. Selain itu, kata dia, pembelian pesawat itu pun harus mendapat persetujuan Departemen Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Selain pembelian enam pesawat, Amerika Serikat juga menawarkan perbaikan (refurbish) untuk empat pesawat F-16 produksi tahun 1970-an yang dimiliki Indonesia. Amerika juga akan membantu Indonesia memasang radar di tujuh titik di Indonesia, termasuk Selat Malaka.

Juwono membantah adanya persaingan antara Amerika Serikat dan Rusia dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan Indonesia (alutsista). Pembelian alutsista ke Rusia seperti pesawat Sukhoi, kata Juwono, memang mengalami kemacetan. Namun, lanjut Juwono, pembelian ke Amerika pun mengalami kemacetan birokrasi di Pentagon dan di kongresnya. “Jadi dua-duanya sama-sama sulit,” ujarnya. Selain tawaran pesawat, Amerika Serikat juga menawarkan bantuan sekitar US$16 juta. "Sekarang ini iklim di kongres sudah membaik,” kata Juwono.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com