Referensi

Jasa Web Design

Thursday, February 28, 2008

Sidoarjo:Puluhan korban lumpur Lapindo dari Desa Siring bagian barat, Jatirejo bagian barat, dan Mindi menyampaikan keluhan mereka di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Kamis (28/2). Mereka mempertanyakan keputusan presiden yang tidak memasukkan tiga desa ini untuk mendapatkan ganti rugi.

"Rumah kami sudah retak, gelembung gas keluar di mana-mana. Kalau tidak diganti rugi, kami akan tinggal di mana," ungkap Edi Patondang, salah seorang warga Siring sambil menangis di hadapan Bupati Sidoarjo Win Hendarso.

Warga berharap Bupati dan DPRD Sidoarjo segera mendesak Presiden memasukkan kawasan tiga desa tersebut ke dalam daerah yang akan mendapatkan ganti rugi. "Ini bukti SBY-JK tidak layak lagi dipilih karena lebih melindungi Lapindo daripada rakyat," imbuh Edi, masih sambil menangis. Forum ini pun akhirnya menjadi ajang hujan tangis bagi para warga.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk segera memberikan ganti rugi bagi beberapa kawasan di luar peta terdampak lumpur Lapindo. Namun, kawasan yang akan menerima ganti rugi dari APBN ini ternyata hanya tiga desa, yaitu Desa Besuki, Pejarakan, dan Kedungcangkring. Selebihnya, yaitu Desa Mindi, Siring bagian barat dan Jatirejo bagian barat tidak dimasukkan.

Bupati Sidoarjo sendiri tidak bisa berbuat banyak atas keputusan pemerintah tersebut. "Saya hanya berharap warga sabar dan tidak usah berbuat anarkis. Tahap selanjutnya kami pasti akan mengusulkan untuk semua desa bisa mendapatkan ganti rugi," ujar Win Hendarso.


Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com