Referensi

Jasa Web Design

Thursday, February 28, 2008

Ancaman Mogok Operator Busway

Jakarta:Badan Layanan Umum Transjakarta sedang menyusun strategi menghadapi ancaman mogok dari konsorsium operator busway. Salah satu upaya yang ditempuh adalah bernegosiasi dengan beberapa perusahaan angkutan untuk menyediakan bus darurat.

Sejauh ini, Transjakarta sudah menghubungi PT Lorena dan PT Primajasa yang memenangkan tender tahun lalu. “Mereka siap untuk menyediakan bus saat operator mogok,” kata Budi Kuncoro dari Institute for Transportation and Development Policy, konsultan Badan Layanan Transjakarta kepada Tempo, kemarin.

Saat ini ada sekitar 306 armada bus yang dalam sehari rata-rata mengangkut sekitar 210 ribu penumpang di Jakarta. Semua bus yang beroperasi dikuasai oleh konsorsium. Namun, personel pengamanan dan penjualan tiket busway berada dibawah badan layanan.

Masalah terjadi saat badan layanan menambah 40 persen armada di beberapa koridor. Harga tender ternyata Rp 9.300 per kilometer, ini 30 persen lebih rendah dari harga yang ditetapkan konsorsium Rp 12.885 per kilometer. Badan layanan, memutuskan membayar sesuai tender mulai 2008. Konsorsium menolak. Karena itu, konsorsium mengancam mogok pada 2 Maret ini.

Budi menganggap enteng ancaman itu. “Hanya beberapa hari saja. Kami kuat-kuatan nafas saja,” katanya. Lagi pula, menurut Budi, konsorsium akan menanggung rugi jika mogok. “Mereka tetap harus mengeluarkan biaya, tetapi tak ada pemasukan,” katanya.

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com