News, Articles & Reviews

Solo (ANTARA News) - Usulan untuk merubah nama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pernah disampaikan kepada Senat Perguruan Tinggi ini, menyusul munculnya kontroversi tentang keberadaan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966.

"Usulan ini justru disampaikan oleh `orang-orang dekat` UNS, seperti alumni, namun tidak disetujui oleh senat," kata Rektor UNS Solo, Much Syamsulhadi, usai Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-32 UNS Solo di Solo,Jateng, Selasa.

Alasan penolakan senat, kata dia, karena nama Sebelas Maret sudah sangat melekat dengan perguruan tinggi ini.

Selain itu, kata dia, civitas akademika UNS juga cukup bangga dengan nama ini, meski nama Sebelas Maret dikait-kaitkan dengan Supersemar.

Menurut dia, nama UNS tidak ada hubungannya dengan Supersemar yang amanatnya diemban oleh almarhum Mantan Presiden Soeharto.

"UNS tidak ada hubungannya sama sekali dengan Supersemar. Seperti bantuan pendidikan dari pemerintah, besar yang diterima sama dengan perguruan tinggi lainnya," katanya.

Hal senada juga disampaikan dari unsur mahasiswa UNS sendiri.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo, Krisna Dwipayana mengatakan, nama Sebelas Maret ini tidak perlu dipermasalahkan lagi, meski persepsi yang berkembang masih mengidentikkan kampus ini dengan Supersemar.

"Yang perlu diluruskan ialah persepsi yang berkembang di masyarakat ini," katanya.(*)

Source