Referensi

Jasa Web Design

Wednesday, March 12, 2008

Teheran: Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menghargai sikap abstain Indonesia dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu.

"Ini merupakan sikap yang sangat adil," katanya saat memberi keterangan pers usai berjumpa dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantornya di Teheran hari ini (11/3).


Ahmadinejad menggharapkan sikap adil ini terus dikembangkan Indonesia secara konsisten. Bahkan ia berharap Indonesia juga berperan dalam upaya mengubah struktur Dewan Keamanan PBB, agar lembaga ini dapat lebih adil dalam bersikap. "Struktur yang ada sekarang tak memungkinkan Dewan Keamanan PBB bersikap adil," katanya.

Sebelum Ahmadinejad berbicara, Presiden Yudhoyono sempat memuji keberhasilan kunjungan Ahmadinejad ke Indonesia pada 2006. "Kunjungan itu berhasil membuat kerjasama kedua negara terus berkembang," kata Yudhoyono pada acara kunjungan balasannya itu.

Presiden RI juga menjelaskan konsistensi sikap Indonesia dalam mendukung kesepakatan Nuclear Profileration Therapy. "Kami mendukung upaya pengembangan tenaga nuklir untuk maksud damai," katanya.

Indonesia berharap kerjasama Iran dan IAEA yang sekarang berjalan baik terus membaik agar persoalan nuklir Iran tak menjadi isu politik dan tetap dilihat sebagai masalah teknis kenukliran.

Harapan ini disambut baik Iran. Ahmadinejad juga mengharapkan kerjasama dengan Indonesia terus berkembang. Bila hari ini telah disepakati kerjasama proyek pengilangan minyak, pabrik pupuk, pertukaran peneliti, dan kerjasama pertanian, Ahmadinejad berharap kerjasama lain dapat dikembangkan lagi.

Dalam soal pertanian, Indonesia memang bisa belajar banyak dari Iran. "Dulu mereka sempat impor produk pertanian sampai senilai 5 miliar dolar. Sekarang mereka ekspor lebih dari 2 miliar dolar," kata Menteri Perdagangan Mari Pangestu.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com