Referensi

Jasa Web Design

Thursday, March 20, 2008

Jakarta:Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan tidak akan meminta maaf atas pernyataannya bahwa Nabi Muhammad bisa menjadi pemimpin meski bukan sarjana. ”Kenapa dibuat sensitif?” ujar Megawati seusai pemakaman bekas Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal (Purnawirawan) Ashadi Tjahjadi di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Rabu (19/3).

Sebelumnya diberitakan bahwa Megawati menyebutkan Nabi Muhammad dapat menjadi pemimpin meskipun bukan seorang sarjana. Pernyataan Megawati itu mengomentari polemik syarat sarjana bagi calon presiden pada Pemilihan Umum 2009.

Megawati mengatakan pernyataan itu bukan untuk menyamakan dirinya dengan Nabi. ”Saya tidak menyamakan Nabi. Itu sebagai suatu contoh bagaimana beliau (Nabi Muhammad) sebagai seorang pemimpin bisa membawa umatnya,” kata Megawati. Menurut dia, banyak sekali nabi-nabi yang dapat dijadikan contoh. ”Itu sangat konkret,” ujarnya.

Selama ini, kata Megawati, media massa yang sering membuat hal menjadi sensitif. ”Makanya jangan diputar-putar. Yang sering membuat sensitif kan media,” kata Megawati.

Perihal ada pihak yang salah menginterpretasikan pernyataannya itu, Megawati hanya berkomentar, ”Ya salahnya. Kenapa nggak mau denger dengan baik.”

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com