News, Articles & Reviews

Jakarta: Banjir pasang air laut atau rob, ternyata sudah merendam sebuah sekolah dasar negeri di kawasan Kamal Muara, Jakarta Utara, dalam empat hari terakhir. Sebanyak 900 murid terpaksa diliburkan lantaran semua kelas terendam air hingga 30 sentimeter.

Sementara di kawasan lain, Rabu (4/6) dini hari, air pasang menggenangi Muara Baru, Jakut. Di lingkungan permukiman warga, ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Sedangkan di ruas Jalan R.E. Martadinata, Tanjungpriok, Jakut, ketinggian air hampir mencapai satu meter. Kondisi ini membuat kendaraan yang melintas harus berjalan perlahan. Tak sedikit kendaraan roda dua yang mogok.

Siang ini genangan air di kawasan Muara Baru, mulai surut. Namun siklus air pasang ini tetap menambah derita warga. Nyai, misalnya, dua tahun terakhir semakin repot dengan banjir. Apalagi suaminya saat ini menderita hernia dan sulit untuk berjalan.

Meski banjir masih menggenangi beberapa titik di wilayah Muara Baru, aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa. Ini termasuk aktivitas belajar-mengajar di sekolah. Pihak sekolah memberi dispensasi siswa yang menjadi korban banjir diizinkan tidak masuk dan tak mengenakan seragam.

Banjir pasang air laut diprediksi akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang. Tak hanya di pantai utara Jakarta, rob juga diprediksi terjadi di beberapa daerah, seperti Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Merauke, Papua. Bahkan di tiga daerah itu kondisi berbahaya bagi pelayaran kapal nelayan dan tongkang.

Source