Referensi

Jasa Web Design

Wednesday, June 4, 2008

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan seorang lagi sebagai pihak yang terindikasi terlibat suap di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjungpriok, Jakarta Utara. "Ya itu ternyata berkembang menjadi lima orang," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M. Jasin di Jakarta, Rabu (4/6).

Dengan penambahan seorang pegawai Bea dan Cukai berinisial E, kini ada lima orang yang terindikasi terlibat suap di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjungpriok. Keempat orang yang sudah terindikasi sebelumnya berinisial M, NTP, P, dan ASP.

Jasin menjelaskan, pengusutan kasus yang diduga melibatkan lima orang itu sudah masuk tahap penyelidikan. "Telah dipanggil oleh penyelidik kita dan sudah meningkat ke penyelidikan," kata dia. Jasin menambahkan, KPK KPK telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memeriksa kelima orang itu sesuai keperluan penyelidikan. Meskipun sebenarnya KPK tetap bisa bergerak walau tidak mendapat izin Menkeu.

Inspeksi mendadak itu dilakukan, menurut Jasin, adalah inisiatif ari jajaran Departemen Keuangan serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk penguatan reformasi birokrasi yang patut diapresiasi. "Tanpa diundang pun kita akan masuk. Karena kita sudah punya bukti-buktinya," kata Jasin.

Jasin menambahkan, KPK saat ini tengah memverifikasi perusahaan mana yang paling sering memberikan uang besar. "Kita akan kategorikan itu," jelas dia. Namun Jasin tidak bersedia merinci merinci salah satu perusahaan tersebut.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com