News, Articles & Reviews

Jakarta: John Irvan, pelaku penganiayaan polisi saat demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan Kampus Universitas Moestopo Beragama, Jakarta Selatan, Kamis (5/6), menyerahkan diri. Ia menyerahkan diri melalui Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sebagai fasilitator.

Kuasa hukum John Irvan sempat menolak menyerahkan kliennya karena surat yang dibawa polisi adalah surat penangkapan. Penyerahan akhirnya bisa berlangsung karena pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya berjanji akan mengganti dokumen. Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim meminta polisi menjaga proses hukum terbebas dari pelanggaran HAM.

Dalam kesempatan itu, John Irvan mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada Inspektur Dua Henryco Manurung karena telah menganiaya korban. tapi, ia berdalih tindakannya sebagai protes atas tindakan represif polisi saat menangani unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah, termasuk di Kampus Universitas Nasional (Unas), Jaksel. John Irvan adalah mahasiswa Fakultas Hukum tingkat akhir Universitas Mpu Tantular, Jakarta, yang ikut berdemonstrasi di Kampus Moestopo, 27 Mei silam

Source