News, Articles & Reviews

Denpasar (ANTARA News) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Bali, Kombes Pol. AS Reniban, mengungkapkan bahwa situasi di wilayahnya tetap dalam keadaan aman dan terkendali berkaitan dengan dibekukannya kegiatan Ahmadiyah oleh pemerintah.

Di wilayah Bali sejauh ini juga tidak terdeteksi adanya kantong-kantong warga penganut Ahmadiyah, sehingga praktis hari-hari berjalan seperti biasa, katanya di Denpasar, Selasa.

Ia menyebutkan, meski pada beberapa bulan lalu di Bali sempat dipakai agenda kegiatan oleh Ahmadiyah, daerah tersebut tidak tercatat sebagai basis dari organisasi itu.

Sekitar 350 jemaah Ahmadiyah yang datang dari sejumlah daerah di Indonesia, pada pertengahan April lalu bermaksud mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada sebuah hotel di Denpasar.

Namun, pihak kepolisian setempat memutuskan untuk tidak mengeluarkan izin bagi penyelenggaraan Mukernas yang untuk pertama kalinya digelar Ahmadiyah itu.

Pimpinan Polda Bali waktu itu menyebutkan, tidak bisa dipungkiri bahwa polisi secara nasional telah mendudukkan posisi Ahmadiyah sebagai organisasi keagamaan tertentu yang dalam pengawasan.

Sehubungan dengan itu, kata petugas, pihaknya tidak akan pernah memberikan izin bagi penyelenggaraan kegiatan apapun yang membawa bendera organisasi tersebut.

Izin baru dapat kami keluarkan jika yang melakukan kegiatan berada di bawah organisasi yang jelas, dan itupun jika kegiatan nantinya tidak diduga dapat menimbulkan gangguan kamtibmas, kata polisi.

Akibat tidak dikeluarkannya izin untuk menyelenggarakan Mukernas saat itu, maka jemaah Ahmadiyah pun akhirnya kembali pulang ke daerah mereka masing-masing.

Source