News, Articles & Reviews

Banda Aceh (ANTARA News) - Sebagian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Banda Aceh dilaporkan selama beberapa hari terakhir sering terlambat masuk kantor gara-gara setiap malamnya begadang menyaksikan pertandingan sepakbola Piala Eropa (Euro) 2008 yang tengah berlangsung di Swiss dan Austria.

Beberapa PNS Pemerintah kota Banda Aceh, Rabu, mengaku sejak dibukanya Euro 2008 pada 7 Juni lalu mereka setiap malamnya begadang hingga menjelang pagi menyaksikan penampilan bintang-bintang sepakbola dari Benua Eropa membela negaranya masing-masing.

Sejak digelarnya Piala Eropa, bukan saja dari kalangan PNS sering terlambat masuk kantor, akan tetapi sebagian pelajar dan mahasiswa yang "gila" sepakbola juga mengaku sanggup bergadang hingga menjelang pagi.

"Kami bersama teman-teman yang sedang menunggu hasil ujian nasional (UN) SLTA di Banda Aceh setiap malanya nonton bareng," kata Yarmen.

Nonton bareng Piala Eropa tersebut bukan saja di rumah, tetapi juga sering di warung-warung kopi yang sengaja membuka layar lebar yang dipenuhi pecandu sepakbola, baik dari kalangan remaja hingga mereka diatas 50 tahun duduk berbaur sambil menikmati secangkir kopi.

Sejumlah warung kopi di daerah ini menggelar nonton bareng dengan menyediakan televisi layar lebar untuk menyaksikan penampilan bintang sepakbola penggemarnya masing-masing.

Gema Piala Eropa dirasakan masyarakat seluruh pelosok Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), termasuk kalangan ibu-ibu rumah tangga yang "gila" sepakbola juga mengaku sering begadang bersama suami atau anak-anaknya, terutama tim-tim yang dijagokan sebagai calon juara.

"Saya sebetulnya menjagokan tim Belanda dan Italia, namun kehebatan tim Portugal juga tidak bisa dianggap enteng," kata Ny. Ida.

Sama halnya dengan Ny. Raziani Lubis dan Ny. Waty, dua ibu rumah tangga asal Desa Gue Gajah, Kabupaten Aceh Besar itu mengaku sebelumnya mereka kurang menggemari "si kulit bundar" ini, namun setelah melihat penampilan bintang-bintang sepakbola Eropa, entah bagaimana akhirnya tertarik juga.

"Rasanya satu malam saja tidak menonton (Euro 2008) rasa tidak enak, sehingga setiap malamnya nyaris tidak terlewatkan dan sanggup bergadang sampai menjelang pagi," demikian Ny. Waty.

Source