Referensi

Jasa Web Design

Wednesday, June 11, 2008

Jakarta: Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutanto berjanji akan menindak siapapun yang melanggar surat keputusan bersama (SKB) tentang larangan syiar Ahmadiyah. Namun, Kapolri juga mengimbau masyarakat agar tetap menahan diri dan tidak terpancing melakukan tindakan anarkisme.

Di bagian lain, unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah terus berlanjut di sejumlah daerah. Di Palembang, Sumatra Selatan, hari ini, ribuan orang yang tergabung dalam Ormas Islam dan Aliansi Nasional Sumatra Selatan berunjuk rasa di Bundaran Air Mancur Palembang.

Dalam orasinya, mereka mengajukan sembilan tuntutan masyarakat Sumsel, di antaranya menuntut Ahmadiyah dibubarkan. Mereka juga minta pemerintah membubarkan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Massa juga menuntut penurunan harga bahan bakar minyak. Massa kemudian menggelar aksi serupa di Gedung DPRD Sumsel.

Di Mataram, Nusa Tenggara Barat, aksi digelar ratusan pelajar dan mahasiswa Muhamadiyah. Intinya, mereka mendesak pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah. Mereka juga menyatakan menolak SKB tiga menteri. Selain di Gedung DPRD NTB, mereka juga mendatangi kantor gubernur dan meminta bertemu Gubernur NTB Lalu Serinata untuk menyampaikan sikap. Namun, mereka gagal bertemu gubernur karena dihalangi Polisi Pamong Praja. Massa mengancam akan membubarkan paksa Ahmadiyah jika pemerintah tidak segera mengeluarkan keputusan presiden pembubaran Ahmadiyah.

Unjuk rasa serupa juga berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Aksi digelar puluhan mahasiswa di depan Gedung Sate Bandung. Mereka menuntut pembubaran Ahmadiyah karena dianggap telah menyebarkan aliran sesat. Massa juga menuntut pembubaran Front Pembela Islam.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com