Referensi

Jasa Web Design

Monday, June 16, 2008

Menag: Langkahi Dulu Mayat Saya

Serang (ANTARA News) - "Sebagai pembantu presiden, saya tidak rela pemerintah SBY-JK dihina. Langkahi dulu mayat saya," kata Menteri AGama (Menag), Maftuh Basyuni, saat memberikan pengarahan kepada para Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama (Depag) se-Indonesia.

Ia mengemukakan hal itu di Serang, Banten, lantaran menilai, adanya berbagai isu yang berkembang saat ini, dan ujung-ujungnya bertujuan mendiskreditkan pemerintahan dan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Muhammad Yusuf Kalla (JK).

Sebelum mengemukakan hal itu, Menag melakukan gerakan penanaman pohon Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) bersama para Kanwil Depag seluruh Indonesia menjelang berlangsungnya MTQN pada 17-24 Juni 2008 di Serang.

Pada acara yang juga dihadiri Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah, Maftuh Basyuni menyatakan, masih banyak orang yang memanfaatkan situasi saat ini, seperti kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan dikeluarkannya surat keputusan bersama (SKB) tentang Ahmadiyah.

Sebelum keluarnya SKB tersebut ada pihak tertentu yang memanfaatkan kenaikan BBM dengan menyebut pemerintah gagal. SBY dan JK gagal. Semua bertujuan untuk mendiskreditkan dan menghina pemerintah.

"Saya tak rela," katanya.

Ia menjelaskan, pemerintah sudah berbuat banyak. Kemiskinan yang terjadi bukan disebabkan pemerintah, karena banyak faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya kemiskinan itu.

Demikian juga tentang diterbitkannya SKB. Sebelumnya, ia menilai, muncul sikap pro maupun kontra muncul di masyarakat, yang akhirnya berujung pada insiden di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada 1 Juni 2008.

Banyak yang mempertanyakan kebijakan pemerintah dengan keluarnya SKB itu. Ada yang menyebut pemerintah tak tegas. Ada pula yang menyebut SKB tak memiliki kekuatan hukum. Ada pula mengira keluarnya SKB terlambat karena banyaknya tekanan dari pihak lain.

Padahal, ia menambahkan, pikiran-pikiran yang seperti itu ujung-ujungnya hanya untuk mendiskreditkan pemerintah sekarang ini.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com