Referensi

Jasa Web Design

Thursday, July 3, 2008

Jakarta:Kepolisian memastikan sepuluh tersangka yang dibekuk pada 28 Juni dan 1 Juli lalu di kota Palembang terhubung dengan jaringan teroris Nurdin M Top.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira mengatakan sepuluh tersangka itu terkait kelompok Jawa Tengah di Semarang dan Wonosobo pimpinan Nurdin M Top.

Sepuluh tersangka itu dibekuk Densus 88 AT Bareskrim Polri dibantu Brimob Polda Sumatera Selatan . Dari sejumlah tersangka teroris itu sembilan di antaranya sudah di Jakarta. “Satu tersangka lagi masih di Palembang dan sembilan di tahan di rumah tahanan Brimob Kelapa Dua Depok,” katanya.

Meski demikian Abubakar belum tahu tersangka mana yang masih ada di Palembang. “Semua masih dalam penyidikan yang mendalam,” katanya.

Berdasarkan pengembangan penyelidikan atas kasus ini telah terungkap keterkaitan tersangka berinisial MH, yang dibekuk pada 28 Juni di Kecamatan Sekayu Kabupaten Musih Banyuasin, Sumatera Selatan memiliki hubungan dengan Slamet Kastari, anggota Jamaah Islamiah yang kabur dari penjara di Singapura. Organisasi itu saat ini telah dicap terlarang di Singapura. Beruntut setelah penangkapan MH, sembilan tersangka lainnya berhasil dibekuk diberbagai tempat berbeda di kota Palembang.

MH, 35 tahun yang juga guru bahasa inggris mengakui bahwa dirinya memberi pelatihan perakitan bom kepada warga Palembang. Dengan sembilan orang rekannya tersebut rencananya mengebom Cafe Berdudel, di Kampung China Bukit Tinggi, Sumatera barat.

Barang bukti yang dipakai oleh polisi untuk membekuk pelaku teroris tersebut mulai dari pistol, peluru dan bom rakitan sampai elemen pendukung pembuat bom, seperti detonator dan campuran karbon.

Source



0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com