Referensi

Jasa Web Design

Friday, July 11, 2008

YERUSALEM - Polisi Israel menuduh PM Ehud Olmert menerima dana dari banyak sumber untuk mendanai perjalanan dinasnya ke luar negeri, sehingga ia bisa mengantongi sisanya.

Dugaan ini disampaikan polisi usai menggeledah kediaman resmi Olmert di Yerusalem, Jumat (11/7). Di rumah itu polisi menginterogasi Olmert sekitar dua jam, setelah itu keluar dan mengumumkan bahwa penyelidikan diperluas.

Penyelidikan ini dimulai dengan tuduhan bahwa Olmert menerima sejumlah besar uang dari seorang pengusaha Yahudi Amerika sebelum menjadi pemimpin Israel pada 2006. Olmert menolak tuduhan itu, namun berjanji akan turun kalau terbukti bersalah.

"Ketika menjabat wali kota Yerusalem dan sebagai menteri perindustrian dan perdagangan, Olmert diduga mencari duit untuk mendanai perjalanan dinasnya ke luar negeri dari berbagai sumber, termasuk dari negara," demikian pernyataan polisi.

Tiap sumber diminta membiayai satu penerbangan yang sama. Polisi menduga, masih banyak uang sisa yang dikantongi Olmert . Uang itu ditransfer ke agen perjalanan yang selama ini mengatur semua keperluan akomodasi dan transportasi Olmert. Uang ini kemudian digunakan untuk mendanai perjalanan luar negeri Olmert dan keluarganya

Olmert menjabat sebagai wali kota Yerusalem selama 10 tahun sampai 2003. Setelah itu ia ditunjuk menjadi menteri perdagangan dan perindustri
an dalam kabinet Ariel Sharon hingga 2006.
Amir Dan, penasihat pers Olmert tidak menjawab telepon Associated Press.

Selama karirnya, Olmert selamat dari sejumlah kasus korupsi yang dialamatkan kepadanya. Namun kali ini, kasus kelima sejak ia menjadi perdana menteri, bisa membuatnya jatuh dan karir politiknya berakhir.

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com