Referensi

Jasa Web Design

Thursday, July 17, 2008

Pedangdut Terseret Mutilasi

JAKARTA - Pedangdut Agus Arya Nugraha diperiksa polisi sebagai saksi kasus mutilasi Heri Santoso (40), petugas marketing sebuah perusahaan besi. Arya mengaku, ia dan Heri sudah seperti kakak adik. Di sisi lain muncul dugaan bahwa Heri dihabisi karena cinta segitiga.

Arya merupakan salah satu dari tiga teman dekat Heri Santoso yang telah diperiksa tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polrestro Jakarta Selatan. Arya merupakan finalis Kontes Dangdut Indonesia (KDI) kedua. Ia mengaku sudah dua kali dimintai keterangan oleh polisi. "Kemarin saya dijemput (lagi) polisi untuk dikonfirmasi. Yang pertama Sabtu lalu, saya dijemput jam 10.00 malam dan dibawa ke Mapolrestro Jakarta Selatan," tutur Arya saat ditemui di dekat kosnya di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (14/7) sore.

Menurut Arya, dirinya diperiksa tiga sampai empat jam. Pertanyaan yang diajukan antara lain tentang perkenalannya dengan Heri Santoso. "Awalnya, polisi menyebut nama Heri Purnomo. Kalau nama itu saya enggak kenal. Tapi, setelah disebutkan nama istrinya, saya langsung bilang, oh... mungkin Heri Santoso dan ternyata benar," ucap lelaki asal Denpasar, Bali, itu.

Arya mengaku, dirinya terkejut sekali ketika mendapat kabar bahwa Heri merupakan korban mutilasi yang mayatnya ditemukan di Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7) pagi. Menurut Arya, pada Jumat (11/7) sekitar pukul 19.00, ia berpapasan dengan Heri yang mengendarai mobil. Saat itu Arya hendak masuk ke rumah kosnya di RT 04/05, Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, sedangkan Heri justru meninggalkan rumah kos tersebut. Saat itu juga, Arya menelepon Heri. "Saya bilang, lho kok Mas buru-buru pulang. Terus ia bilang, sorry lagi buru-buru," kata Arya.

Menurut Arya, dari teman-teman kosnya, Heri sudah ada di rumah kos tersebut sejak pukul 14.00.

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com