Referensi
Monday, July 28, 2008
DENPASAR - Pengusaha pesimistis inflasi Indonesia kurang dari 9 persen. Mereka memprediksi inflasi menyentuh angka 10,5 persen sampai 11 persen, sedangkan pemerintah menghitung 9,5 persen.
"Tetapi, kami percaya pasar modal masih berpotensi dan menarik seperti pada deposito," kata Presiden Direktur PT Bhakti Securities A Wisnu Handoyo di Denpasar, Senin (28/7).
Ia mencontohkan, deposito dollar Singapura masih menjanjikan. Alasannya, spread rupiah dan dollar tersebut sekitar 675 bbps. Namun, ia pun mengungkapkan kebanggaannya karena investor dari Indonesia mencapai 60 persen menguasai Bursa Efek Jakarta dari angka transaksi Rp 5,5 triliun per hari.
Hal ini dibenarkan Direktur Utama BEJ Erry Firmansyah. Ia berharap perusahaan sekuritas ikut menggairahkan minat investasi di pasar modal ke daerah-daerah, termasuk menggalakkan go public bagi perusahaan. Ini terungkap dalam peresmian kantor cabang ke-18 PT Bhakti Seccurities dan Bhakti Asset Manajemen di Denpasar.
Source
Labels: Bisnis dan Ekonomi, News
0 comments:
Post a Comment