Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, July 29, 2008

Jakarta - Victoria Panjaitan, anak bungsu Benny Panjaitan, anggota band Panbers, diculik oleh pembantunya, Oktaviani Panjaitan. Polisi dengan sigap berhasil membekuk pelaku di Time Zone Blok M. Victoria, bocah berusia 6 tahun dan duduk di kelas 1 SD itu juga bisa diselamatkan.

Menurut Kasat Serse Polrestro Tangerang Komisaris Polisi (Kompol) Budhi Herdi Susianto, Victoria diculik sebelum masuk ke sekolahnya di SD Santa Angela, sekitar pukul 08.00 WIB, Senin (28/7/2008). Polisi berhasil membekuk dua pelaku bernama Oktaviani dan Hikmah sekitar pukul 17.45 WIB di Blok M. Dengan demikian, Victoria disekap penculik kurang lebih selama 10 jam (sebelumnya ditulis 6 jam-Red).

Berikut kronologi penculikan Victoria dan penangkapan pelaku oleh polisi, sebagaimana dijelaskan Kompol Budhi Herdi kepada detikcom. Dalam penuturannya, Kompol Budhi menyebut tersangka dengan sebutan inisial O dan H. Namun, informasi yang didapatkan detikcom O adalah Oktaviani, sementara H adalah Hikmah.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Victoria meninggalkan rumahnya di kawasan Jalan Campling Larangan Selatan Ciledug Tangerang menuju sekolahnya, SD Santa Angela. Dia diantar sopir dengan menumpang sebuah mobil. Oktaviani ikut mengantar Victoria.

Pukul 08.00 WIB, Victoria tiba di sekolahnya. Saat Victoria tiba di sekolah, Hikmah sudah berada di sekolah itu. Sesampai di sekolah, Victoria meminta kembali pulang ke rumahnya lagi, karena bajunya ketinggalan. Namun, oleh Oktaviani, Victoria malah diminta diajak ke rumahnya di kawasan Jakarta. Korban sempat menolak, meski akhirnya dipaksa ikut oleh Oktaviani dan Hikmah.

Lantas, Oktaviani dan Hikmah menggelandang korban dengan menumpang bus ke arah Jakarta. Korban dibawa tersangka ke sebuah rumah kontrakan di belakang D'Best di Jalan Fatmawati Jakarta Selatan. Kontrakan ini diduga sebagai rumah kontrakan Oktaviani dan Hikmah.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Oktaviani menelepon rumah orangtua Victoria. Yang mengangkat telepon saat itu, ibu korban, Nancy. Saat menelepon Nancy, Oktaviani meminta tebusan Rp 1 miliar. Bila keluarga Benny ingin anaknya selamat, tersangka meminta keluarga Benny harus menyerahkan uang sebanyak itu. Ibu korban panik dan menyanggupi permintaan Oktaviani. Namun dia meminta waktu karena harus mengumpulkan uang sebanyak itu.

Sekitar pukul 15.40 WIB, Benny Panjaitan tiba di rumahnya. Tak lama kemudian, telepon di rumahnya berdering lagi. Penelepon adalah Oktaviani dan kembali meminta tebusan Rp 1 miliar. Benny yang mengetahui persis suara Oktaviani mencoba menawar. Sebab, Benny tidak punya uang sebanyak itu, lagi pula Benny juga mengingatkan kepada pelaku selama ini telah membantunya. Dia akhirnya menawarkan Rp 10 juta kepada Oktaviani. Sebab, uang cash sebanyak itu yang dia miliki. Lantas, disepakati uang Rp 10 juta itu diserahterimakan kepada Oktaviani di KFC lantai basement Blok M Mall. Oktaviani mewanti-wanti kepada Benny untuk tidak lapor polisi.

Sebelum menuju lokasi transaksi uang tebusan, keluarga Benny melaporkan ke polisi, meski secara tidak resmi. Polisi pun langsung bertindak. Dibentuk beberapa tim, ada tim yang stand by di rumah Benny dan ada tim yang beraksi di lapangan. Polisi kemudian menyisir lokasi di Blok Mall, setelah mengantongi ciri-ciri pelaku. Benny juga mendekati lokasi KFC.

Polisi akhirnya melihat Oktaviani, Hikmah, dan korban berada di Time Zone, yang berjarak sekitar 50 meter dari KFC. "Setelah yakin melihat korban dan pelaku, kami langsung menggerebek di Time Zone sekitar pukul 17.45 WIB. Kedua pelaku tidak memberikan perlawanan," ujar Kompol Budhi.

Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com