News, Articles & Reviews

Saat permainan cinta sedang menderu mengarah ke puncak, tidak sedikit yang mempunyai kebiasaan berbisik kepada pasangannya.

Tentu saja, kata-kata yang disampaikan langsung ke telinga bertujuan menambah bumbu percintaan. Hanya saja, justru banyak yang menjadi petaka. Dalam hal ini, paling banyak dilakukan para lelaki.

Kata-kata yang tergolong sembarangan seperti shit atau apapun, barangkali tujuannya adalah untuk mengekspresikan kenikmatan saat itu. Namun harus diingat bahwa bagi perempuan, momen berpelukan dan dada terhimpit adalah waktu untuk mempercayai apapun yang dikatakan pasangannya.

Sebagian perempuan mampu meneruskan bercinta hingga selesai walaupun terganggu dengan kata-kata yang tidak menyenangkan. Selepas klimaks, saat berdua berbaring, seromantis apapun perkataan si lelaki jika memang masih bisa bercakap-cakap, tidak akan mampu mengobati kedongkolan hati yang tercipta di tengah jalan.

Sangat disayangkan jika kedekatan dan kemesraan dengan pasangan dirusak perkataan yang diucapkan tidak lebih dari tiga detik itu. Karena itu, siapapun Anda, lelaki atau perempuan, cobalah berlatih hanya mengucapkan kata-kata menyenangkan dan berarti saat bercinta.

Jangan sekali-kali mengucapkan, "Ini adalah sebuah kesalahan." Seolah-olah percintaan itu hanya selewat.

Jangan pula mengatakan bahwa Anda mengetahui kalau pasangan pura-pura orgasme. Kalaupun itu dilakukan, bukankah sebagai upaya menyenangkan Anda?

Terakhir, hati-hati mengucapkan kata terima kasih setelah mencapai orgasme. Karena itu seolah-olah memposisikan pasangan Anda sebagai pelacur.

Jika pun sangat ingin mengucapkannya, pilih pada saat yang tepat dan sama sekali bukan selepas bercinta, sekian menit sebelum tertidur.

Source