Referensi

Jasa Web Design

Tuesday, August 26, 2008

Memaafkan Perselingkuhan

Perselingkuhan sesaat karena terlibat hubungan one night stand bisa menghancurkan pernikahan yang telah terbina bertahun-tahun. Namun ada kalanya, affair berkepanjangan tidak juga mampu membubarkan sebuah pernikahan, bahkan justru dianggap sebagai 'tantangan' untuk membina hubungan yang lebih baik. Itu semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Mampu atau tidak kita memaafkan perselingkuhan itu.

Hanya kita yang dapat memutuskan apakah perselingkuhan itu akan terus mengurung kita dalam perasaan buruk, dan mendorong kita untuk mengakhiri pernikahan. Atau, kita memilih memafkan kesalahan itu dan menyelamatkan pernikahan.

Memaafkan pasangan berarti kita telah mampu untuk mengambil satu langkah maju dari kemarahan, menuju ke arah yang lebih baik untuk kelangsungan hubungan. Itu apabila kita masih ingin hubungan perkawinan diselamatkan. Memang lebih berat memaafkan perselingkuhan dibanding kesalahan-kesalahan lain seperti kebiasaannya selalu datang terlambat ataupun mengorok ketika tidur.

Jika dia sudah mengakui kesalahannya dan berjanji tak akan mengulangi, cobalah memaafkannya. Berpikirlah positif dan terbuka dalam menghadapi seberat apa pun persoalan dalam hidup, termasuk kehidupan rumahtangga. Memaafkan kesalahannya bukan berarti menyetujui perbuatannya. Bagaimanapun, perselingkuhan telah menodai janji suci pernikahan dan merusak pondasi kepercayaan. Jadikan ini pembelajaran untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang dapat mengganggu rumahtangga.

Sulit memang memaafkan orang yang telah menyakiti dan membohongi kita. Tapi jika keinginan untuk menyelamatkan pernikahan lebih besar ketimbang kesalahannya, akan terasa lebih mudah. Coba pikirkan, kenapa Anda mudah memaafkan orang lain sementara sulit sekali memaafkan pasangan yang merupakan orang terdekat Anda. Dengarkan penjelasan darinya, jika Anda menganggapnya masuk akal, tak ada salahnya memberinya kesempatan kedua.

Yakinkan diri Anda perselingkuhan itu telah berakhir. Merasa curiga akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Cobalah mempercayainya kembali. Kepercayaan dari Anda akan membuatnya berpikir ribuan kali jika akan mengulagi kesalahan yang sama.

Hati-hati memilih teman curhat. Jika Anda ingin membagi perasaan Anda kepada orang lain, pilihlah teman yang netral. Salah memilih teman yang tidak objektif, bisa saja ia justru mendukung perpisahan Anda berdua. Nah, siapkah Anda memaafkan perselingkuhan?


Source

0 comments:

 

Power by Grandparagon @ 2007 - 2008 Beritadotcom.blogspot.com